DVOR MOPIENS
Maru 220
By
Teknisi Banda Aceh
Blok Diagram DVOR Maru 220
AES
- AC/DC Converter
AC/DC Converter mengubah tegangan 220 V AC menjadi +28 V DC
dan mengirimnya ke DC/DC Converter. AC / DC Converter dirancang
pada struktur plug-in sehingga bisa dipasang atau dilepaskan dengan
mudah.
Sebuah indicator lampu LED dapat dilihat di status pada panel depan
AC/DC converter.
- DC/DC Converter
DC/DC Converter menghasilkan tegangan DC+28V dari AC/DC
Converter dan mengubah menjadi masing-masing tegangan DC
(+5V,+7V,+15V,-15V,+28V).
Pada panel didepan DC/DC converter terdapat indicator lampu LED
untuk melihat status power.
NO. ITEM
DVOR Merk MOPIENS MARU 220
A Menghidupkan Peralatan
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Memeriksa Kebersihan
3 Memeriksa Sumber Daya Listrik
4 Memeriksa Back Up Sumber Daya Listrik
5 Memeriksa Kondisi AC
6 Menghidupkan Peralatan
Prosedur Menghidupkan dan mematikan Peralatan DVOR.
1. On-kan Mains Switch AC/DC Power Supply.
2. ON-kan Switch Power Supply DC/DC.
3. ON-kan Switch Battery
Gambar A
Gambar B
Gambar A
Hasil pengukuran sinyal 30 Hz reference pada module MSG di
Test Point Carrier Mod.
Gambar B
Pada saat kondisi normal Power indicator LED menyala, dan TxD Indikator
LED berkedip ( blingking ) Fungsi MSG adalah menghasilkan modulasi dan
switching signal antenna dan untuk mengontrol pancaran.
SYN (Synthesizer)
Menghasilkan frekuensi LSB : fCAR – 9960Hz
Frekuensi USB : fCAR + 9960Hz
MOD (Modulator)
Memodulasi sinyal carrier dengan blending signal.
720Hz, 100% AM Modulation
SBA (Side-Band Amplifier)
Menguatkan sinyal RF Sideband termodulasi.
Gambar A
Gambar B
Gambar A
Hasil pengukuran sinyal carrier 113,4 Mhz pada module SMA di
Test Point FREQ
Gambar B
Pada saat kondisi normal Power, cos on dan sin on indicator LED menyala.
Gambar perbedaan frekuensi pada LSB, Carrier dan USB di module MAS di
test point FREQ.
Gambar A
Gambar B
Gambar A
Hasil pengukuran sinyal carrier 113,4 Mhz pada module CMA di
Test Point FREQ
Gambar B
SYN (Synthesizer)
Menghasilkan frekuensi Carrier : 108.00 MHz ~ 118.00 MHz.
MOD (Modulator)
Memodulasi sinyal yang dihasilkan MSG dengan sinyal carrier.
30Hz, Ident (1020Hz), Voice
CPA (Carrier Power Amplifier)
Menguatkan sinyal RF carrier yang termodulasi.
Gambar B
Gambar C
Pada saat kondisi normal Power dan TX 1/TX 2 indicator LED menyala.
PDC berfungsi untuk mendeteksi transmisi output dan transmitter
changeover.
MON ( Monitor )
MON memonitor sinyal yang dipancarkan dan mendeteksi kesalahan. Ketika
kontrol level signal tidak terpancar, akan memberikan peringatan dan
memindahkan ke pemancara standby untuk melakukan pemulihan.
Gambar B
Gambar C
Gambar A
Hasil pengukuran sinyal Composit pada module MON di Test
Point DEMOD
Gambar B
Gambar C
Pada saat kondisi normal Power indicator LED menyala, dan TxD
dan IDENT indicator LED berkedip ( blingking ).
Gambar A
Hasil Pengukuran Sinyal AM termodulasi pada module CSU di
test point TSG OUT
Technical Support for Flight Check
1. Kalibrasi
Transmitter Power (TX1 & TX2)
Monitors (MON1 & MON2)
2. Optimization
Menyamakan semua phase setiap rute dari side-band
& Car Ant
Mengkoreksi Phase offset Side-band (TX1 & TX2)
3. Mencatat parameter yang terdapat pada MON ANT
Azimuth, Modulation Depth (30Hz, 9960Hz)
Prosedur
1. Orbit and Monitor Check
2. Radial Check
Parameter yang diatur
1. Azimuth ( Bearing)
2. Modulation Depth
AM 30Hz
9960Hz Sub-carrier
Langkah akhir
1. Yang harus dilakukan
Kalibrasi
Save to eeprom
Kaibrasi monitor
Merubah Alarm Reference
(Azimuth_MON1/MON2)
Kalibrasi monitor
Reading Depth Cal.
(30Hz, 9960Hz_MON1/MON2)
Kalibrasi Tx
Modulation Depth Cal. (30Hz_TX1/TX2)
Save
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH
telnav.aceh@gmail.com