udara menuju ke sesuatu titik atau daerah yang akan dituju.Falsilitas NDB ini pada dasarnya menggunakan suatu pemancar yang menggunakan gelombang elektromagnetik ke segala arah (omnidirectional) secara terus-menerus berupa isyarat Medium Frequensy (MF) dengan menggunakan kode morse. Blok Diagram Pemancar NDB
RF OSC
PA
ATU
TONE OSC
M-S MODULATOR
KEYER
Penjelasan Blok Diagram NDB RF Oscillator : menghasilkan frekuensi carrier ( RF ) Tone Oscillator : menghasilkan frekuensi tone 1020 Hz ( ident ) Keyer : sebagai pengatur periode ( time interval ) saklar on /off M-S Modulator : Memodulasi sinyal tone yang didalamnya berupa pulse modulation Power Amplifier ( PA ) : Sebagai Penguat akhir yang akan mencampurkan frekuensi informasi & frekuensi carrier secara Amplitudo Modulation Antenna : memancarkan sinyal termodulasi yang sudah dikuatkan Oleh Power Amplifier Power Amplifier ( PA ) : Sebagai Penguat akhir yang akan mencampurkan frekuensi informasi & frekuensi carrier secara Amplitudo Modulation Antenna : memancarkan sinyal termodulasi yang sudah dikuatkan Oleh Power Amplifier Cara Kerja NDB width
Pemancar NDB memancarkan sinyal carrier & sinyal identifikasi Penerima ADF di Aircraft yang membaca sinyal pemancar NDB dari ground station. ADF ( Automatic Direction Finder ) memproses sinyal yang diterima dengan memisahkan sinyal carrier dan sinyal informasi. Hasil proses ditampilkan berupa informasi arah pada panel instrument Radio Magnetic Indicator ( RMI ) ,Relative Bearing Indicator ( RBI ) ditampilkan berupa audio tone pada speaker. Berdasarkan output power yang dipancarkan NDB di bagi atas tiga kelompok: a. Low range Output power antara 50 watt sampai dengan 100 watt dengan jarak jangkauan sampai dengan 100 NM. b. Medium range Output power antara 500 watt sampai dengan 1000 watt dengan jarak dan untuk informasi ident nya NDB akan menerima sinyal
jangkauan sampai dengan 200 NM. c. High range Output power 3000 Watt dengan jarak jangkauan 300 NM.
Tipe-tipe NDB Ada beberapa macam NDB, yaitu: a. AN / URN-5, buatan Illionis
d. NEUTEL NX 4000 / ND 2000, buatan kanada e. f. AEROCOM 5033 buatan Miami, Florida SCARab Buatan Texas
Jenis-jenis Peralatan NDB a. CW (Continuous Wave) Satu sinyal pemancar Radio Frekuensi (RF) yang terbentuk hanya dari sinyal Frekuansi Carrier (FC). b. MCW (Modulation Continuous Wave) Suatu sinyal pancaran RF yang terbentuk dari frekuensi carrier yang termodulasi oleh Audio Frekuensi (AF). c. KCW (Keying Continuous Wave) Suatu sinyal pancaran RF yang terbentuk dari frekuensi carrier yang termodulasi oleh sinyal Audio Frekuensi (AF),namun sinyal audio tersebut dikodekan dengan identifikasi berupa keying kode morse.
Peralatan NDB mempunyai 4 fungsi yaitu: a. Homing : Peralatan NDB yang berfungsi dimana suatu pesawat akan menuju ke NDB tersebut. Dengan demikian maka NDB akan mengarahkan pesawat untuk melaluinya dan selanjutnya akan membimbing pesawat tersebut ke Bandar udara yang dituju. b. Locater : Peralatan NDB yang berfungsi sebagai locater berarti NDB tersebut merupakan patokan bagi pesawat. NDB yang berfungsi sebagai suatu locater biasanya ditempatkan pada tempat tertentu, agar jika pesawat melewati NDB tersebut maka pilot akan mengetauhi dimana posisinya sekarang. c. En-route : Peralatan NDB diletakan atau dipasang pada titik-titik (lokasi) tertentu sepanjang jalur penerbangan (airways).sebagai contoh adala bandara A dan B karena jaraknya sangat jauh,maka jangkauuan pancaran NDb dari kedua Bandara udara tersebut tidak saling bersentuhan
(uniterception)sehingga untuk mejamin agar pesawat yang terbang antara dua bandara udara tersebut selalu mendapat sinyal panduan maka diantara kedua bandara udara tersebut di pasang lagi peralatan NDB En-route.
d.
Holding : NDB berfungsi sebagai Holding berarti NDB tersebut menjadi patokan bagi pilot untuk terbang berputar-putar dan menunggu giliran untuk mendarat yang mana tentunya akan diberikan oleh ATC ( Air Traffic Control).
Modul LWX 100-A terdiri atas 8 circuit module dengan beberapa circuit tambahan yang di kaitkan langsung pada chassis. Module tersebut adalah: a. Switching Regulator PVR8 Digital Keyer DKPB2 SSB Low Level Modul SLL3 Driver/Bias Module DRB2
Keterangan fungsi tiap modul. a. Switching Regulator - PVR 8 Modul ini berfungsi untuk menstabilkantegangan input baik dari sumber tegangan PLN (AC) maupun tegangan dari battery (DC).Modul ini juga berfungsi mensupply tegangan ke tiap modul yang ada di NDB LWX 100A. b. 12 Volt DC Converter - PIV 2 Modul ini hanya di miliki oleh LWX 100A saja.Modul ini berfungsi untuk merubah tegangan DC dari battery menjadi AC kemudian di rubah menjadi DC kembali.Selain itu modul ini bekerja jika tidak ada tegangan dari sumber.Input tegangan dari battery yang di gunakan adalh 12 volt DC dengan output tegangan sebesar 30 VDC. c. Digital Keyer - DKB 2 Adalah sebuah modul yang sangat dibutuhkan oleh setiap NDB. Karena modul ini adalah penghasil deretan pulsa keyer yang inputnya berupa sandi,
yang berasal dari Program Matrix jadi bisa juga disebut penerjemah dari Program Matrix. d. Program Matrix-MTX 2 Adalah modul yang menentukan suatu tempat atau pangkalan atau landasan yang memiliki sandi-sandi atau kode-kodenya sendiri. Modul
program Matrix adalah tempat pemograman atau penghasil sandi-sandi berupa titik (dot) dan garis (dash) yang outputnya akan masuk kedalam modul Digital Keyer. Ditiap tempat atau pangkalan atau landasan memiliki Program Matrix yang berbeda-beda, dan sudah ditentukan serta menjadi alamat atau identitas yang sudah fix. e. SSB Low Level Module-SLL 3 Modul ini adalah modul terpenting yang terdapat dalam sebuah NDB, karena didalam modul ini terjadi proses modulasi level tingkat rendah, antara frekuensi pembawa dan signal infomasi. f. Driver Bias Module-DRB 2 Modul Driver Bias berfungsi untuk menguatkan signal dari output SSB Low Level sehingga signalnya membesar hingga level tertentu sehingga level signal tersebut dapat menggerakan Power Amplifier. g. Directional Coupler-DCP 2 Sebagai gerbang atau pintu keluar signal yang sudah mengalami serangkaian perjalanan.Modul ini berfungsi memonitor arus RF (Radio Frekuensi) anatra output LWX 100-A dengan Antena, serta modul ini juga menghasilkan atau menyuplay tegangan ke Switch Over. h. Switch Over-SOR 2 Modul ini berfungsi untuk melindungi NDB apabila terjadi masalah dari Antena System, serta digunakan untuk saklar yang berfungsi untuk mematikan (shut down) NDB secara otomatis bila terjadi Trouble Shooting. Serta dalam cara pemasangan Dual System modul ini berfungsi memberi fasilitas saklar pemindahan secara otomatis dari TX 1 ke TX 2. Ilustrasi Operasional NDB