NON DIRECTIONAL BEACON

Jakarta, 07 Maret 2016

 Pengertian :
• Non Directional Beacon (NDB) adalah fasilitas navigasi
penerbangan yang bekerja dengan menggunakan frekuensi
rendah (low frequency) dan dipasang pada suatu lokasi
tertentu di dalam atau di luar lingkungan bandar udara
sesuai fungsinya.

• NDB memancarkan informasi dalam bentuk sinyal

gelombang radio ke segala arah melalui antena, sinyalnya
akan diterima oleh pesawat udara yang dilengkapi
Automatic Direction Finder (ADF) yaitu perangkat penerima
NDB yang ada di pesawat udara, sehingga penerbang dapat
mengetahui posisinya (azimuth) relatif terhadap lokasi NDB
tersebut.
 Spesifikasi NDB
• Power : 50 W – 3 kW
• Frequency : 190 – 535 kHz
• Freq. tone : 1020 Hz ± 50 Hz
• Time untuk dot : 100 – 150 mS
• Time untuk dash : 3 x dot
• Spasi diantara tanda : 1 x dot
• Spasi diantara huruf : 1 x dash
• Lokasi ditandai dengan kode morse sebagai
identifikasi 2 atau 3 huruf (7 ident per menit).
 Jenis :
• Low Range
Daerah cakupan (coverage range) antara 50 NM sampai
dengan 100 NM (1 NM = 1.853 km) dengan daya pancar
antara 50 watt sampai dengan 100 watt.
• Medium Range
Daerah cakupan antara 100 NM sampai dengan 150 NM
dengan daya pancar antara 100 watt sampai dengan 1000
watt.
• High Range
Daerah cakupan (coverage range) antara 150 NM sampai
dengan 300 NM atau lebih dengan daya pancar antara 1000
watt sampai dengan 3000 watt.
 Fungsi :
Homing
Stasiun NDB yang dipasang di dalam lingkungan bandar
udara dan dioperasikan untuk memandu penerbang
dalam mengemudikan pesawat udara menuju lokasi
bandar udara.

En-Route
Stasiun NDB yang dipasang di luar lingkungan bandar
udara pada suatu lokasi tertentu dan dioperasikan
untuk memberikan panduan kepada pesawat udara
yang melakukan penerbangan jelajah di jalur
penerbangan yang terdapat Blank Spot.
 Fungsi :
Holding
Stasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan
bandar udara dan digunakan untuk memandu penerbang
yang sedang melakukan holding yaitu mengunggu antrian
dalam pendaratan yang diatur dan atas perintah pengatur
lalu-lintas udara/controler.

Locator
Stasiun NDB low power yang dipasang pada perpanjangan
garis tengah landasan pacu guna memberikan panduan
arah pendaratan kepada penerbang pada saat posisi
pesawatnya berada di kawasan pendekatan untuk
melakukan pendaratan (coverage 10-25 NM).
 Prinsip Kerja NDB
Proses :
1. Transmitter NDB selalu memancarkan sinyal
a. Identifikasi (Dot & dash)
b. Carrier
2. Pesawat menerima sinyal NDB dengan suatu
alat penerima yaitu Automatic Direction
Finder (ADF).
 Prinsip Kerja NDB
3. ADF memproses sinyal tersebut yang
kemudian ditampilkan berupa informasi arah
pada panel instrument yaitu Radio Magnetic
Indicator (RMI) atau Relative Bearing Indicator
(RBI) dan juga informasi identifikasi berupa
tone kode morse transmitter bersangkutan.
 Blok Diagram NDB

RF OSC PA ATU

M-S
TONE OSC
MODULATOR

KEYER
 Komponen – komponen Utama NDB
• RF Oscillator
Menghasilkan frekuensi RF (carrier).

• Tone Oscillator
Menghasilkan frekuensi tone 1020 Hz yang
didalamnya berupa informasi identifikasi
stasiun pemancar NDB.
 Komponen – komponen Utama NDB
• Keyer
Untuk mengatur lama tidaknya periode dari
closed/open dari saklar (membentuk kode
morse).

• M-S Modulator
Memodulasi sinyal tone yang di dalamnya
berupa Pulse Width Modulation.
 Komponen – komponen Utama NDB
• Power Amplifier (PA)
Sebagai penguat akhir yang sekaligus
mencampur informasi (identifikasi pemancar)
dan frekuensi carrier dengan menggunakan
modulasi AM.

• Antenna
Memancarkan sinyal termodulasi yang telah
dikuatkan oleh Power Amplifier (PA).
 PERSYARATAN PENEMPATAN NON DIRECTIONAL BEACON
SISTEM ANTENA DIPOLE

1-1 GAMBAR LUAS LAHAN DAN LOKASI PERLETAKAN NDB

Pagar

Tiang Antenna

100 M
Tiang Antenna

Gedung NDB
Jaringan Kaw at Tanah

100 M

1-2 GAMBAR PERYARATAN BATAS KETINGGIAN BANGUNAN DAN BENDA

TUMBUH DI SEKITAR NDB

Tiang Tiang
Antenna Antenna
Antenna
40 M Permukaan
Kerucut

3° 3°

70 M
100 M

BATAS BANGUNAN DAN BENDA TUMBUH

a) Di dalam batas tanah 100 m x 100 m : bebas bangunan dan benda tumbuh
b) Sampai dengan radius 300 m dari titik tengah antena tidak diperkenankan ada bangunan
metal seperti konstruksi baja, tiang listrik dan lain-lain
c) Sampai dengan radius 1.000 m dari titik tengah antena, tidak diperkenankan adanya
kelompok pohon dan bangunan lainnya melebihi batas ketinggian permukaan kerucut
sebagaimana pada gambar. 1-2.
 PERSYARATAN PENEMPATAN NON DIRECTIONAL BEACON
SISTEM ANTENA SELF SUPPORTING

2-1 LUAS LAHAN DAN LOKASI PERLETAKAN NDB SISTEM ANTENA SELF
SUPPORTING

Pagar
Antenna

50 M
Gedung
Locator Jaringan Kaw at Tanah

50 M

2-2 PERYARATAN BATAS KETINGGIAN BANGUNAN DAN BENDA TUMBUH NDB

SISTEM ANTENA SELF SUPPORTING

Antenna

Permukaan
Kerucut

3° 3°

50 M

BATAS BANGUNAN DAN BENDA TUMBUH

a) Di dalam batas tanah 50 m x 50 m : bebas bangunan dan benda tumbuh

b) Sampai dengan radius 300 m dari titik tengah antena tidak diperkenankan ada bangunan
metal seperti konstruksi baja, tiang listrik dan lain-lain
c) Sampai dengan radius 1.000 m dari titik tengah antena, kelompok pohon dan bangunan
lainnya tidak diperkenankan melebihi batas ketinggian permukaan kerucut sebagaimana
pada gambar. 2-2.
 Radio Frequency or
C.W ( Ao )

DOT DASH

Radio Telegraphy or
Morse Code (Ao)

Satu dot Tiga kali dot

 MODULATION
Intellegence in the form of speech, musik, or single audio frequency cannot be
transmitted direct through space in the form electromagnetic wave, because the audio
frequencies involved are too low for efficient transmission.
To overcome this difficulty the audio frequency is combined with the radio frequency
carrier wave at the transmitter.

Deffinisi Modulation ; Suatu proses penumpangan sinyal informasi ke dalam sinyal

pembawa ( carrier frequency ), agar informasi tersebut dapat dipancarkan ke udara
bebas ( free space ).

THREE types of MODULATION are used ;

“AMPLITUDE”, “FREQUENCY”, AND “PHASE” MODULATION ( AM, FM and
PM ).

1). AMPLITUDE MODULATION

Yaitu suatu proses modulasi di mana amplitude dari radio frekwency ( carrier
Frequency ) di buat bervariasi sesuai dengan amplitude dari sinyal informasi atau
modulating frequency.
The amplitude of this modulation is measure of the strength ( loudnes ) of the sound
transmitter.
AUDIO FREQUENCY
2 Khz

RADIO FREQUENCY
AMPLITUDE MODULATION 300 Khz

AUDIO FREQUENCY
300 Khz + 2 Khz

RADIO FREQUENCY
300 Khz
Depth of
mod.
AUDIO FREQUENCY
300 Khz – 2 Khz
 PERCENT OF MODULATION

E max --- E min

Depth of Mod = X 100 %
E max + E min
Audio Frequency
Depth of Mod. Upper Side Band

E max E min Frequency arrier

Audio Frequency
Lower side band
 FREQUENCY SPECTRUM PADA “ AM”
Dari hasil modulasi tersebut di dapat spectrum frequency yang terdiri dari ;

1). The Carrier Frequency ( Fc = 300 Khz )

2). The Carrier plus the Audio frequency ( Upper Side Band = 302Khz )
3). The Carrier minus the Audio frequency ( Lower Side Band =298 Khz )

Side band and Bandwidth

LSB USB

FREQUENCY
298 Khz 300Khz 302 Khz
fc - fm fc fc + fm
Bandwidth ( 302 Khz – 298 Khz = 4 Khz )
 CLASS DARI PADA “ HOMER”
NON DIRECTION RADIO BEACON, dalam pemakaiannya dibedakan Tenaga Carrier,
Keying, Type Of Antenna, Letaknya dll. Di bagi dalam 4 ( empat ) Class yang di bedakan
terutama pada Out – Put Powernya :
1. CLASS HIGH HOMER.
Class High Homer NDB, Berkekuatan Out – Put 2000, Watt atau Lebih di
gunakan untuk navigasi jarak jauh. Karena itu dipasang sepanjang pantai atau
pulau.
2. CLASS HOMER.
Class Homer NDB, Berkekuatan Out – Put antara 50 – 1999 Watt, digunakan
untuk jarak sedang dan jarak jauh dan dapat di pasang dimana saja sepanjang air
- ways.
3. CLASS MEDIUM HOMER.
Class Medium Homer NDB, berkekuatan Out – Put kurang dari 50 Watt dan di
gunakan untuk jarak sedang atau dekat, terutama sebagai marker instrument
approach, holding area.
4. CLASS “ L “ ( Compas Locator )
Compas Locator adalah pembantu darurat untuk Instrument Landing System dan
biasanya terletak pada perpanjangan Centre line of instrument Run – Way pada Outer
marker di kenal sebagai L.O.M. dan pada Midle marker sebagai L.M.M. Tenaga Out
– Put nya tidak lebih dari 25 Watt.
 OPERATIONAL RANGE OF ADF
Reasonably accurate bearing can be obtained with ADF in good reception
conditions provided surface wave are in use. Any bearing obtained using sky waves
are completely unreliable.

a). Power Output of NDB, Range obtainable is proportional the square root of the
power output
b). Frequency, The lower the frequency of the transmitter, the greater the surface
wave range
c). Surface, Medium frekwency and, to a lesser extent, low frekwency signals are
attenuated more quickly by land surface than by sea.
d). Type of Emission, Unmodulated Ao and A1 emissions have greater effective
range than A2 emissions for NDB’s having the same power output.
e). ADF Receiver Quality, A sensitive receiver is able to detect very weak signals.
f). Interference
FIXED CARD ADF INDICATORS
RADIO MAGNETIC INDICATORS
 ADF INDICATORS

Compas Fixed
card card

RMI
 ACCURACY OF ADF
1). Thunderstorm Effect, When flying in areas of thunderstorm activity the ADF
needle may point in direction of nearby CB clouds or deflected away from the
tuned beacon / station, giving very large errors in the indicated bearing.
2). Night Effect , AT night, when attenuating D – layers is insignificant, strong sky
waves are returned to the earth from the E and F Layers. Phase different
between suface and sky waves produce fading, loos of signal, a wandering
needle.
3). Mountain Effect, Hill and mountain effectively re – radiate LF and MF waves
from an NDB so that the ADF aerials may receive simultaneously a direct
transmission and one more or more reflactions. The different path length
involved produce phase difference in the signals with consequent received
signal strength fluctuations.
4). Coastal Reflection, Because the effective speed of radio waves is less when
travelling over land than over sea, signals are reflected when crossing a
coastline at any angle other than 90°
 North

Weast East

South

North
Magnetic Heading
060 °
Track

ADF Indicator

Relatief Bearing
180 °

NDB Station
 ADF Bearing Displays

Errors
bearing

NDB Stations

North
(M)
ADF Magnetic Heading
Indicator 040 °

Magnetic Bearing
300 °
Relatief Bearing
260 °
 NIGHT - EFFECT

TROPOSPHERE

REFRACTION

ADF

SURFACE WAVE

EARTH
NDB
 Hills and Mountain effect

Aircraft.1

Aircraft.2

Earth
NDB Station
 Correct bearing
240° R

ADF Indicated
LAND
bearing 235° R
SEA

COASTAL REFLECTIONS
 Bagian pokok NDB
1. Transmitter.
2. Change over unit
3. Antenna tuning unit.
4. Dummy load
5. antenna.