FRONT COURSE COM'D WIDTH : 3.800 Hasil kalibrasi penerbangan yang dicapai dalam mengukur width
sebesar 3.800 pada saat commissioning calibration, yang
dilaksanakan setelah selesai instalasi peralatan ILS Localizer dengan
Tx 1 Tx 2 nilai in tolerance.
OT INIT. FINAL OT INT. FINAL CATEGORY : PENJELASAN KALIBRASI
3.79 3.84 COURSE WIDTH Hasil kalibrasi penerbangan yang dicapai dalam mengukur Course
Width pada Tx1 dan Tx2 ILS Localizer pada posisi final dengan nilai
in tolerance.
a) Pada Tx1 dicapai nilai 3.790 artinya terjadi pergeseran CW
sebesar 0.4 uA dibawah nilai CW dari hasil Kalibrasi
commissioning width dengan nilai in tolerance.
Contoh :
uA = 150
3.790/2 3.800/2
uA = 149.6 uA
150 A – 149.6 A = 0.4 uA (selisih)
150uA
149.6uA
0.4uA
3.790 3.800
151.6uA
150uA
1.6uA
3.800 3.840
Page 1/11
40% 40% MODULATION Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Modulasi
ILS Localizer pada Tx1 dan Tx2 sebesar 40% pada posisi final
dengan nilai in tolerance.
261/27 264/25 CLEARANCE 150 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Clearance
150 pada Tx1 dan Tx2 ILS Localizer pada posisi final dengan nilai in
tolerance.
a) Pada Tx1 dicapai nilai 261/27 artinya terdapat clearance 150 di
dekat 270 dengan pembacaan nilai terukur dipesawat 261uA.
CL
CLR 90
270
261uA
CLR 150
CL
CLR 90
250
264uA
CLR 150
229/23 232/20 CLEARANCE 90 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Clearance
90 pada Tx1 dan Tx2 ILS Localizer pada posisi final dengan nilai in
tolerance.
a) Pada Tx1 dicapai nilai 229/23 artinya terdapat clearance 90 di
dekat 230 dengan pembacaan nilai terukur dipesawat 229uA.
CL
CLR 90
229uA
230
CLR 150
CL
CLR 90
232uA
200
CLR 150
S S COURSE STRUCTURE-Z1 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Course
Structure-Z1 ILS Localizer pada Tx1 dan Tx2 dengan hasil Satisfactory
pada posisi final dengan nilai in tolerance.
3/2.0 4/1.6 COURSE STRUCTURE-Z2 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Course
Structure-Z2 ILS Localizer yang dihasilkan oleh Tx1 dan Tx2 ILS
Localizer pada posisi final dengan nilai in tolerance.
Page 2/11
a) Pada Tx1 dicapai nilai 3/2.0 artinya terdapat bend pada jarak 2
Nm dengan pembacaan nilai terukur dipesawat 3uA.
3uA
2 Nm pada Z2
b) Pada Tx2 dicapai nilai 4/1.6 artinya terdapat bend pada jarak 1.6
Nm dengan pembacaan nilai terukur dipesawat 4uA.
4uA
1.6 Nm pada Z2
S 4/0.5 COURSE STRUCTURE-Z3 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Course
Structure-Z3 ILS Localizer yang dihasilkan oleh Tx1 dan Tx2 ILS
Localizer pada posisi final dengan nilai in tolerance.
a) Pada Tx1 dicapai nilai S artinya pembacaan nilai terukur
dipesawat pada Course Structure-Z3 ILS Localizer dengan hasil
Satisfactory pada posisi final dengan nilai in tolerance.
b) Pada Tx2 dicapai nilai 4/0.5 artinya terdapat bend pada jarak 0.5
Nm dengan pembacaan nilai terukur dipesawat 4uA.
4uA
0.5 Nm pada Z3
NA NA VOICE Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Voice ILS
Localizer pada Tx1 dan Tx2 dengan hasil NA.
S S USABLE DISTANCE Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Usable
Distance ILS Localizer pada Tx1 dan Tx2 dengan hasil Satisfactory
pada jarak 25 Nm posisi final dengan nilai in tolerance.
- - STANDBY POWER -
Page 3/11
Januari 14, 2006 MONITOR PENJELASAN KALIBRASI
3.26 3.25 COURSE WIDTH (Narrow) Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Course
Width (Narrow) pada Tx1 dan Tx2 monitor ILS Localizer pada posisi
final dengan nilai in tolerance.
Contoh :
3.010 – 2.770 = 0.240 (selisih)
uA = 150
0.240 0.700/2
uA = 102.9uA
0% DDM
Contoh :
uA = 150
3.250/2 3.840/2
uA = 127 uA
150 uA - 127 uA = 23 uA (selisih)
150uA
23uA 127uA
3.840 3.250
4.41 4.41 COURSE WIDTH (wide) Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Course
Width (Wide) pada Tx1 monitor dan Tx2 ILS Localizer pada posisi final
dengan nilai in tolerance.
Contoh :
uA = 150
4.410/2 3.790/2
uA = 174.5 uA
174.5 uA – 150 uA = 24.5 uA (selisih)
174.5uA
150uA
24.5uA
3.790 4.410
Page 4/11
b) Pada Tx2 monitor dicapai nilai 4.410 artinya terjadi pergeseran CW
sebesar 53.5uA diatas nilai CW dari hasil Kalibrasi Course Width
dengan nilai in tolerance.
Contoh :
uA = 150
4.410/2 3.250/2
uA = 203.5 uA
203.5 uA – 150 uA = 53.5 uA (selisih)
203.5uA
150uA
53.5uA
3.250 4.410
256/24 261/25 CLEARANCE 150 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Clearance
150 pada Tx1 dan Tx2 monitor ILS Localizer pada posisi final dengan
nilai in tolerance.
CLR 90
240
256uA
CLR 150
CLR 90
250
261uA
CLR 150
237/23 232/23 CLEARANCE 90 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Clearance
90 pada Tx1 dan Tx2 monitor ILS Localizer pada posisi final dengan
nilai in tolerance.
CLR 90
237uA
230
CLR 150
Page 5/11
b) Pada Tx2 monitor dicapai nilai 232/23 artinya terdapat clearance
90 di dekat 230 dengan pembacaan nilai terukur dipesawat
232uA.
CL
CLR 90
232uA
230
CLR 150
12 14 ALIGNMENT 150 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Alignment
150 pada Tx1 dan Tx2 monitor ILS Localizer pada posisi final dengan
nilai in tolerance.
Tx 1 Tx 2 COM'D ANGLE : 3.00 Hasil kalibrasi penerbangan yang dicapai dalam mengukur Angle
sebesar 3.000 pada saat commissioning calibration, yang dilaksanakan
setelah selesai instalasi peralatan ILS Glide Path dengan nilai in
tolerance.
80% 80% MODULATION Hasil kalibrasi penerbangan yang dicapai dalam mengukur Modulasi
ILS Glide Path pada Tx1 dan Tx2 sebesar 80% pada posisi final
dengan nilai in tolerance.
3.01 3.00 ANGLE Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Angle pada
Tx1 dan Tx2 ILS Glide Path pada posisi final dengan nilai in tolerance.
150 uA 4.3uA
0% DDM
0.010
0.70
3.010
30
Page 6/11
b) Pada Tx2 dicapai nilai 3.000 artinya tidak terjadi pergeseran Angle
dari hasil Kalibrasi commissioning width dengan nilai in tolerance.
Contoh :
3.000 – 30 = 0.000 (selisih)
uA = 150
0.000 0.680/2
uA = 0uA
150 uA
0% DDM
0.680
30
0.7 0.68 WIDTH Hasil kalibrasi penerbangan yang dicapai dalam mengukur Width pada
Tx1 dan Tx2 ILS Glide Path pada posisi final dengan nilai in tolerance
seperti yang dipersyaratkan pada Doc 8071 sebesar 0.70 0.020.
a) Pada Tx1 dicapai nilai 0.70 artinya tidak terjadi pergeseran Width
dengan nilai in tolerance.
Contoh :
uA = 150
0.700/2 0.70/2
uA = 150 uA
150 uA – 150 uA = 0 uA (selisih)
150 uA
0% DDM
0.70
3.010
b) Pada Tx1 dicapai nilai 0.680 artinya terjadi pergeseran Width 0.020
dengan nilai in tolerance.
Contoh :
uA = 150
0.680/2 0.70/2
uA = 145.7 uA
150 uA – 145.7 uA = 4.3 uA (selisih)
150 uA 145.7uA
4.3uA 0% DDM
0.680
0.70
3.000
S S CLEARANCE BELOW PATH Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Clearance Below
Path ILS Glide Path pada Tx1 dan Tx2 dengan hasil Satisfactory pada posisi
final dengan nilai in tolerance.
2.13 2.14 STRUCTURE BELOW PATH -
S S PATH STRUCTURE-Z1 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Path Structure-Z1
ILS Glide Path pada Tx1 dan Tx2 dengan hasil Satisfactory pada posisi final
dengan nilai in tolerance.
Page 7/11
18/1.1 20/1.1 PATH STRUCTURE-Z2 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Path
Structure-Z2 ILS Glide Path yang dihasilkan oleh Tx1 dan Tx2 ILS
Localizer pada posisi final dengan nilai in tolerance.
a) Pada Tx1 dicapai nilai 18/1.1 artinya terdapat bend pada jarak 1.1
Nm dengan pembacaan nilai terukur dipesawat 18uA.
0% DDM
18uA
1.1 Nm pada Z2
b) Pada Tx2 dicapai nilai 20/1.1 artinya terdapat bend pada jarak 1.1
Nm dengan pembacaan nilai terukur dipesawat 20uA.
0% DDM
20uA
1.1 Nm pada Z2
13/0.4 12/0.4 PATH STRUCTURE-Z3 Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Path
Structure-Z2 ILS Glide Path yang dihasilkan oleh Tx1 dan Tx2 ILS
Localizer pada posisi final dengan nilai in tolerance.
a) Pada Tx1 dicapai nilai 18/1.1 artinya terdapat bend pada jarak 0.4
Nm dengan pembacaan nilai terukur dipesawat 13uA.
0% DDM
18uA
1.1 Nm pada Z2
b) Pada Tx2 dicapai nilai 20/1.1 artinya terdapat bend pada jarak 0.4
Nm dengan pembacaan nilai terukur dipesawat 12uA.
0% DDM
20uA
1.1 Nm pada Z2
S S USABLE DISTANCE Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Usable
Distance ILS Localizer pada Tx1 dan Tx2 dengan hasil Satisfactory
pada jarak 25 Nm posisi final dengan nilai in tolerance.
STANDBY POWER -
Page 8/11
Januari 18, 2006 MONITOR PENJELASAN KALIBRASI
2.77 2.84 ANGLE (Low) Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Angle (Low)
pada Tx1 dan Tx2 monitor ILS Glide Path pada posisi final dengan nilai
in tolerance.
0% DDM
0% DDM
3.26 3.20 ANGLE (High) Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Angle
(High) pada Tx1 dan Tx2 monitor ILS Glide Path pada posisi final
dengan nilai in tolerance.
0% DDM
Page 9/11
b) Pada Tx2 monitor dicapai nilai 3.200 artinya terjadi pergeseran
Angle (High) sebesar 0.200 diatas nilai Angle dari hasil Kalibrasi
commissioning width dengan nilai in tolerance.
Contoh :
3.200 – 3.000 = 0.200 (selisih)
uA = 150
0.200 0.680/2
uA = 88.2uA
88.2uA 0% DDM
0
0.20
0.680
Angle High 150uA
0
3.000 3.20
0.81 0.82 PATH WIDTH (Wide) Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Path Width
(Wide) Course sector wide alarm pada Tx1 dan Tx2 monitor ILS
Glide Path pada posisi final dengan nilai in tolerance.
Contoh :
uA = 150
0.810/2 0.700/2
uA = 173.6 uA
150 uA – 173.6 uA = 23.6 uA (selisih)
137.6uA
Untuk Path Wide Alarm
23.6uA 0% DDM
0
0.81 150uA
0.700
3.010
Contoh :
uA = 150
0.820/2 0.680/2
uA = 180.9 uA
180.9 uA – 150 uA = 30.9 uA (selisih)
180.9uA
Untuk Path Wide Alarm
30.9uA 0% DDM
0
0.82 150uA
0.700
3.000
S S CLEARANCE BELOW PATH Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur Clearance Below
Path ILS Glide Path pada Tx1 dan Tx2 monitor dengan hasil Satisfactory pada
posisi final dengan nilai in tolerance.
75 MHz MARKERS X - Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur frekwensi 75 MHz
ILS Marker Beacon dengan hasil Satisfactory.
Page 10/11
COMPASS LOCATORS - - -
DME X - Hasil kalibrasi Penerbangan yang dicapai dalam mengukur frekwensi DME
ILS dengan hasil Satisfactory.
LIGHTING SYSTEMS - -
11. FACILITY STATUS PENJELASAN KALIBRASI
F/C G/S B/C
RESTRICTED - - - -
UNUSABLE - - - -
NOTAM
CATATAN :
Page 11/11