Adalah alat bantu navigasi udara yg berfungsi untuk memberikan informasi jarak (slant
range) dari pesawat udara dengan station dvor. Frekuensi kerja dari DME adalah 962 MHz sd
1213 MHz. DME memiliki 252 operating channel dengan 126 channel x dan 126 channel y. 126
channel x memiliki 63 channel kecil dan 63 channel besar. Power pancaran DME jika collocated
dengan VOR adalah 1000 watt, namun jika collocated dengan GP power pancarannya adalah 100
watt.
Pulsa berpasangan sebanyak 100-120 pps (introgation) dengan panjang pulsa tertentu
dipancarkan dari introgrator pesawat terbang, ini disebut searching mode. Ketika pulsa
berpasangan tersebut diterima oleh receiver DME (lock on), stasiun DME memproses dan
memancarkan pulsa reply (30 pp/s) sebagai jawaban pesawat terbang, namum pada frekuensi
yang berbeda dari frekuensi interrogation, ini disebut tracking mode. Waktu yang diperlukan
antara perjalanan pulsa akan diukur di receiver DME pesawat terbang yang selanjutnya diproses
menjadi bentuk jarak (nautical miles) dari pesawat ke DME.
1. Switch
Untuk switch transponder atau transponder 2
2. Circulator
Untuk mencegah agar tidak bercampurnya sinyal transmitter dan sinyal receiver.
3. Duplexer
4. RXU
Terjadi proses superheterodyne, dimana perbandingan antara sinyal RF yang berasal dari
introgation pesawat dengan frekwensi local oscillator yang berasal dari modul TXU
sehingga menghasilkan IF sebesar 63 MHZ.
5.
Pada bagian ini pulsa introgation divalidasi dan diproses untuk menghasilkan pulsa reply.
Dibagian ini juga dibangkitkan frequensi ident (1350 Hz ) dan squitter sebagai pulsa acak
untuk memastikan peralatan dipesawat beroperasi dengan baik.
9. MON ( monitor)
Monitor control ( normal,warning, alarm), convert digital to analog dan analog to digital
10. RF Detector
Berfunsi untuk mendeteksi introgasi dari pesawat.
1. Switch
For transponder or transponder switches 2
2. Circulator
To prevent the mixing of the transmitter signal and the receiver signal.
3. Duplexer
4. RXU
A superheterodyne process occurs, where the ratio between the RF signal originating from the
aircraft interrogation with the local oscillator frequency originating from the TXU module results
in an IF of 63 MHZ.
5.
In this section the introgation pulse is validated and processed to generate a reply pulse. This
section also generates an ident frequency (1350 Hz) and a squitter as random pulses to ensure the
equipment on the aircraft is operating properly.
9. MON (monitor)
Monitor control (normal, warning, alarm), convert digital to analog and analog to digital
10. RF Detector
Its function is to detect interrogation from aircraft.