1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi yang baik diperlukan oleh organisasi, instansi atau perusahaan supaya
setiap pekerjaan dapat ditangani dengan cepat dan baik. Bandar Udara sebagai
fasilitas umum membutuhkan komunikasi yang baik. Selain mempunyai fungsi
utama dalam menyelenggarakan jasa angkutan udara, mempunyai tugas pokok
dalam pelayanan dan keselamatan penerbangan. Pentingnya sarana pendukung
operasi penerbangan, diantaranya fasilitas navigasi udara dan fasilitas
telekomunikasi.
Mengingat pentingnya sarana komunikasi dalam pengiriman berita tersebut, maka
harus didukung oleh peralatan transmisi dalam suatu bandara. Bandar Udara Sultan
Hasanuddin Makassar memiliki perlatan sistem pengatur penyaluran berita berbasis
komputer khusus untuk penunjang fasilitas komunikasi, AMSC (
Automatic Message Switching Center ) yang merupakan peralatan dari sistem AFTN
( Aeronautical Fixed Telecomunication Network ) AFTN sendiri adalah suatu sistem
jaringan komunikasi data yang digunakan untuk mengirimkan data penerbangan
yang berupa jadwal penerbangan, berita cuaca dan berita lain yang berhubungan
dengan dunia penerbangan.
2. Dasar Teori
AFTN ( Aeronautical Fixed Telecomunication Network )
Jaringan Komunikasi Penerbangan Dinas Tetap atau Aeronautical Fixed
Telecomunication Network (AFTN) merupakan suatu jaringan komunikasi hubungan
antara tempat-tempat yang tetap dan tertentu secara point to point, tersedianya
sistem ini digunakan untuk keselamatan lalu lintas udara agar terselenggaranya
penerbangan secara teratur, efisien dan ekonomis.
Selain mendukung dalam pengaturan lalu lintas udara dengan adanya jaringan
komunikasi ini juga berfungsi untuk pertukaran berita dari atau antara kantor-kantor
Meteo, NOTAM, RCC dalam batas-batas tertentu antara kantor. perusahaan
penerbangan. Jenis komunikasi yang dikategorikan dalam AFTN adalah Printed
Comunication atau komunikasi yang berisi berita-berita tertulis dan dapat disimpan.
Karena AFTN suatu sistem jaringan komunikasi data yang digunakan oleh dunia
penerbangan untuk mengirimkan data penerbangan yang berupa jadwal
penerbangan, berita cuaca dan berita lain yang berhubungan dengan dunia
penerbangan. Dalam sistem AFTN di Bandar Udara menggunakan suatu peralatan
yang dinamakan AMSC. Pada dasarnya AFTN dibagi menjadi 2 center besar yaitu
center Jakarta dan center Makasar. Center Jakarta terhubung dengan jaringan
international yaitu center Singapore dan center Brisbane, sehingga Jakarta
membawahi Indonesia bagian barat sedangkan Center Makasar membawahi
Indonesia bagian timur.
Kedua buah AMSC dirangkai sebagai main dan hot stanby secara setara.
Masingmasing AMSC dapat berfungsi sebagai main dan hot stanby. Apabila terjadi
kerusakan fatal, AMSC main akan secara otomatis change over ke AMSC hot
stanby.
Karakteristik Berita
Sistem dasar AROMES (Aeronautical Oriented Message Switching) melayani
penerimaan, pengelolaan dan pengiriman pesan atau berita dalam beberapa jenis
format yang umum digunakan untuk keperluan Aeronautical.
Dengan konfigurasi dasar sistem menggunakan format AFTN (ICAO Annex 10).
Untuk format AFTN, panjang maksimum message dibatasi kurang lebih 2100
karakter. Setiap berita yang dikirim maupun diterima memiliki format sebagai
berikut : Heading : !ZCZC xxxnnn ddhhmm VVV#, Address : pp aaaaaaaa#, Origin :
ddhhmm bbbbbbbbjjjjj#, Text : <semua huruf tertulis>, Ending : NNNN!!!!.
Komunikasi Penerbangan
Author: Alviani Kurnia | 9:38:00 AM | 5 comments |
Dalam dunia penerbangan, komunikasi yang terjadi antara penerbang (pilot pesawat udara) dan
petugas pengontrol di darat atau disebut pengatur lalu lintas penerbangan (Air Traffic Controller)
dan juga antar petugas didarat menggunakan alat komunikasi yang terbagi dalam 2 (dua) kelompok
yaitu :
1. Printed Communication: yaitu berita penerbangan yang dipertukarkan dalam bentuk berita
tertulis yang dicetak. Jenis ini dipergunakan pada komunikasi AFTN (Aeronautical Fixed
Telecommunication Network).
2. Speech (voice) Communication: yaitu pertukaran berita dilakukan secara langsung khusus
untuk pertukaran informasi dan kordinasi dalam pengawasan lalu lintas penerbangan.
Dipergunakan untuk keperluan unit-unit ATS (Air Traffic Services) direct speech serta fix voice
communication coordination.
o Heading
o Address
o Origin
o Text/isi berita
o Ending
Keuntungan VSAT
o Cost-effective
o Mudah dalam instalasi
o Manajement jaringan tersentralisasi
o Satelite dapat men-cover daerah yang sangat luas meliputi daerah luar maupun
yang terpencil (nasional, regional maupun international)
o mendukung kecepatan data yang tinggi
o dapat terhubung dengan jaringan lain termasuk PSTN, dan cellular telephone
system.
6. HF Data Link.
Yaitu Untuk komunikasi darat - udara, digunakan di daerah oceanic dan ruang udara dengan lalu
lintas sedikit. Kombinasi penggunaan HF Data Link dengan AMSC akan meningkatkan availabilitas
(karena dual redundant). Radio Link merupakan Suatu pemancar dan penerima dengan frekuensi
yang berbeda sehingga komunikasi dapat berlangsung secara full duplex. Dalam system
Transmisi dengan Radio Link, data awal dirubah oleh suatu interface / modem kemudian
dimodulasikan ke pemancar dan oleh penerima diproses sebaliknya. Alat ini berfungsi sebagai
media perantara atara 2 (dua) atau lebih peralatan utama komunikasi penerbangan. Suatu
pemancar dan penerima dengan frekuensi yang berbeda sehingga komunikasi dapat berlangsung
secara full duplex. Dalam system Transmisi dengan Radio Link, data awal dirubah oleh suatu
interface / modem kemudian dimodulasikan ke pemancar dan oleh penerima diproses
sebaliknya.
7. Voice Recorder
Voice Recorder atau recorder system yaitu salah satu peralatan elektronika di bandar udara
untuk menunjang keselamatan penerbangan Recorder System adalah peralatan elektronika yang
berfungsi untuk merekam semua pembicaraan petugas AirTraffic Service (ATC) dengan Pilot di
pesawat udara. Dengan adanya Recorder System di bandar udara maka apabila ada terjadi suatu
kecelakaan atau terjadi kesalahan ATC dalam memandu pesawat akan ada kejelasan dimana
posisi terjadi kesalahan. Apakah dari pihak Pilot di pesawat udaraataukah di Air Traffic Control
(ATC) dalam memandu di bandar udara. Sehingga tidak ada lagi yang saling menyalahkan tanpa
dasar yang jelas.
Ada tiga peralatan utama yang yang di rekam oleh Recorder System di bandara, yaitu :
o Voice dari Radio Komunikasi. Salah satu peralatan petugas Air Traffic Control (ATC)
di bandar udara dalam memandu pesawat udara adalah Radio Komunikasi. Semua percakapan
petugas ATC yang mengontrol baik yang bertugas di Tower maupun di Approach (APP) dalam
memandu pesawat udara di rekam oleh Recorder System. Apabila ada Miss sehingga terjadi
perbedaan persepsi antara petugas ATC dan Pilot maka dengan dibuka kembali hasil rekaman
tersebut akan diketahui mana yang salah diantara mereka.
o Telepon. Dalam setiap koordinasi petugas Air Traffic Control (ATC) di bandara
sering menggunakan peralatan telepon. Untuk menjaga Miss Komunikasi, telepon yang dipakai
koordinasi ATC juga direkam oleh Recorder System.
o Direct Speech (DS). Direct Speech atau DS adalah sarana telepon langsung yang
digunakan untuk koordianasi antar bandara melalui VSAT (satelit). Untuk menjaga Miss
Komunikasi, Direct Speech (DS) yang dipakai untuk koordinasi antara petugas ATC dibandara
satu dengan bandara lain juga direkam oleh Recorder System
8. Teleprinter Machine
Teleprinter Machine merupakan peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirim dan
menerima berita-berita penerbangan dalam bentuk berita tertulis, dimana peralatan ini
terhubung dengan suatu jaringan yang mencakup seluruh dunia yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan
9. Radio Link
Suatu pemacar dan penerima dengan frekuensi yang berbeda sehingga komunikasi dapat
berlangsung secara full duplex. Dalam system transmisi dengan Radio Link, data awal dirubah
oleh suatu interface / modem kemudian dimodulasikan ke pemancar dan oleh penerima diproses
sebaliknya
10. 10. The Voice Switching and Control System (VSCS) The Voice Switching dan Control
System (VSCS) menyediakan FAA dengan, sistem distribusi tinggi yang dikendalikan oleh
komputer untuk mendukung A / G dan komunikasi G / G. Fitur komunikasi utama yang tersedia
dengan sentuhan jari untuk pengendali lalu lintas udara di 21 lokasi FAA ARTCC. Sistem yang
sangat handal ini telah beroperasi sejak tahun 1997 dan melebihi durasi program yang
direncanakan.
Fitur VSCS:
o Dapat menangani beban puncak lalu lintas dari 1.419 panggilan per menit dengan
maksimal 2.828 panggilan per menit
o Menghubungkan jalur A / G suara dalam waktu kurang dari 15 milidetik
o Kualitas suara yang baik
o Mendukung hingga 350 radio, 240 BUECs, 570 batang, dan 430 posisi
o tingkat fleksibilitas konfigurasi yang tinggi
o Teknologi layar sentuh
o Mudah digunakan CHI dikembangkan dalam kemitraan dengan FAA controller dan
personil pemeliharaan
VSCS Manfaat:
o Ketersediaan Menunjukkan dari 0,9 (9) jauh melebihi kebutuhan 0,9 (7)
o Alat pendukung hidup-siklus / proses yang memungkinkan perpanjangan hidup
sistem diharapkan dapat mendukung transisi ke NVS
o Keberhasilan penggunaan refresh teknologi inovatif untuk memperpanjang usia
sistem dan meningkatkan kinerja
o 24/7 Depot Operasi menyediakan dukungan tanpa batas ke lapangan dan operasi
pemeliharaan FAALC
o Pelacakan data base yang luas dari semua sistem LRUs untuk mengumpulkan dan
menganalisis parameter kunci”
Menggunakan jenis radio frekwensi sangat tinggi atau Very High Frequency (VHF) pada pita
frekwensi anatara 118-136 MHz. Yaitu untuk keperluan pengendalian lalu lintas penerbangan
yang bersifat pengawasan (control), seperti dari unit ACC, APP dan ADC serta untuk yang bersifat
informasi untuk AFIS misalnya.
Jenis radio frekuensi tinggi atau gelombang pendek atau High Frequency (HF) yang
beropersi pada pita frekwensi 2-22MHz.
Radio telephony (RTF) yaitu dipergunakan untuk hubungan pertukaran berita Antara
Fasilitas atau Peralatan AMS
o Bidang frekuensi yang digunakan untuk peralatan VHF-A/G adalah 117.978 MHz –
sampai dengan 137 MHz, sedangkan batas frekuensi tertingginya adalah 136.975 MHz.
o Separasi minimal (minimum separation) frekuensi yang telah ditentukan didalam
pelayanan dinas bergerak penerbangan adalah 25 KHz dan/atau 8,33 KHz. Sesuai dengan ICAO
Annex 10 Aeronautical Telecommunication Vol.II sebagai berikut: The air-ground control radio
station shall designate the frequency(ies) to be used under normal condition by aircraft
stations operating under its control. Recommendation : “If a frequency designated by an
aeronautical station proves to be unsuitable, the aircraft station should suggest an
alternative frequency. Yang dapat diartikan sebagai berikut : “Frekuensi yang digunakan
dalam Aeronautical station harus dalam keadaan normal untuk digunakan oleh pesawat yang
terbang di wilayahnya, dan apabila frekuensi yang digunakan tidak bisa digunakan sebaiknya
pesawat terbang pindah ke frekuensi lainnya.”
SUMBER:
http://www.gloopic.net/berita/hFoEN1bV9XN1Tt6J tanggal 14 Mei 2014
http://en.wikipedia.org/wiki/Aeronautical_fixed_service tanggal 14 Mei 2014
https://www.eurocontrol.int/articles/amc-and-european-aeronautical-fixed-service-afs tanggal 14
Mei 2014
http://www.termwiki.com/EN:aeronautical_mobile_service_(AMS) tanggal 6 Juni 2014
http://angkasasena.blogspot.com/2009/05/radio-komunikasi-penerbangan.html tanggal 4 agustus
2014
http://www.uasc.com/fans/fans27.aspx tanggal 4 agustus 2014
ICAO Annex 10,Volume I fourth Edition,1985
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
AFTN format
Komunikasi dalam dunia penerbangan
Dalam dunia penerbangan komunikasi sangat berperan penting untuk menjamin
keselamatan dan keamanan transportasi udara. komunikasi yang dilakukan tersebut perlu
media yang handal agar pesan maupun informasi yang disampaikan dapat tersalurkan
dengan baik. dikenal dalam suatu bandara terdapat dua jenis komunikasi yang dilakukan
yaitu Aeronautical Fixed Service (AFS)/ layanan tetap penerbangan dan Aeronautical
Mobile Service (AMS) layanan penerbangan bergerak. nah, pembagian sistem komunikasi
inilah yang memisahkan jenis peralatan komunikasi yang digunakan. untuk AFS salah
satunya menggunakan sistem penyaluran berita penerbangan melalui jaringan AFTN
(Aeronautical Fixed Telecommunication Network) menggunakan Peralatan yang disebut
AMSC sedangkan untuk AMS salah satunya menggunakan VHF-AG.
1. AMSC
AMSC (Automatic Message Switching Center) adalah Suatu sistem pengatur penyaluran
berita (message switching) berbasis komputer yang bekerja secara store dan forward artinya
berita masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan Address (alamat) yang
dituju. fungsi yang dilakukan oleh AMSC adalah menerima berita, memproses berita,
menyalurkan berita sesuai dengan prioritas yang ada serta memberikan respon terhadap
berita khusus.
identifikasi berita
penyaringan berita (filtering message) sesuai dengan format yang dikenal
perbaikan berita yang menyimpang tapi masih dalam batas toleransi sistem
penyimpanan berita
pengalamatan berita
pemberian respon terhadap berita sesuai dengan aturan yang ada
AFTN adalah suatu sistem jaringan yang digunakan untuk komunikasi data penerbangan
antara satu bandara dengan bandara lainnya. komunikasi data penerbangan ini sangat
penting karena berguna untuk mengirimkan jadwal penerbangan, berita cuaca, dan berita
lain yang berhubungan dengan penerbangan.
Setiap Bandara mempunyai alamat yang tidak sama dan terdiri dari 4 karakter Alfabet yang
menunjukkan alamat bandara tersebut dan 3 karakter alfabet yang menunjukkan unit
disuatu Bandara dan 1 karakter alfabet yang menunjukkan Filler.
contoh :
Alamat unit Briefing Office Bandara Hasanuddin Makassar
WAAAYOYX
WAAA : Alamat AMSC Bandara Hasanuddin Makassar
YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Hasanuddin Makassar
Alamat Briefing Office Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
WIII : Alamat AMSC Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
Terdapat Dua jenis format AFTN yang biasa digunakan yaitu ITA - 2 (International Telegraph
Alphabet no.2) menggunakan Baudot Code dan IA - 5 (International Alphabet no.5)
menggunakan ASCII Code.
Modem VSAT
Antena VSAT
Kerugian VSAT
Delay, sekitar 250 ms on single hop yaitu cara kerja VSAT pada dasarnya dilakukan
melalui dua kali pancaran, dari VSAT ke Hub Station dan dari Hub Station ke VSAT yang
dituju. untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,25 detik,karena dua kali pancaran maka
waktu yang dibutuhkan menjadi 0,5 detik sehingga dalam komunikasi terdpat delay inheren
kurang lebih 5 detik.
Fading, sinyal satelite mengalami pelemahan karena cuaca buruk maupun kabut
seperti Ku atau Ka band.
Interference,jaringan yang beroperasi pada C-band rentan terhadap interferensi dari
sinyal-sinyal microwave terrestrial.
Keuntungan VSAT
Cost-effective
mudah dalam instalasi
manajement jaringan tersentralisasi
satelite dapat men-cover daerah yang sangat luas meliputi daerah luar maupun yang
terpencil (nasional, regional maupun international)
mendukung kecepatan data yang tinggi
dapat terhubung dengan jaringan lain termasuk PSTN, dan cellular telephone
system.
SPACE SEGMENT
Space segment pada dasarnya terdiri dari satelite di ruang angkasa yang
menghubungkan banyak stasiun di bumi. satelite itu sendiri dapat dibayangkan seperti suatu
aktif repeater yang besar yang ada di ruang angkasa
LEO (Low Earth Orbit) : 500 to 900 km (need constellation for continous service)
MEO (Medium Earth Orbit) : 5.000 to 1.200 km (need constellation for continous
service)
GEO (Geostationery Orbit) : 36.000 km (perfectly circullar and lies in the plane of
equator)
5. Radio LinkSuatu pemancar dan penerima dengan frekuensi yang berbeda sehingga
komunikasi dapat berlangsung secara full duplex. Dalam system Transmisi dengan Radio Link,
data awal dirubah oleh suatu interface / modem kemudian dimodulasikan ke pemancar dan oleh
penerima diproses sebaliknya. Salah satu peralatan elektronika di bandar udarauntuk
menunjang keselamatan penerbangan adalah Recorder System. Recorder System adalah
peralatan elektronika yang berfungsi untuk merekam semua pembicaraan
petugasAir Traffic Service (ATC) dengan Pilot di pesawat udara.
Dengan adanya Recorder System di bandar udara maka apabila ada terjadi
suatukecelakaan atau terjadi kesalahan ATC dalam memandu pesawat akan ada kejelasan
dimana posisi terjadi kesalahan. Apakah dari pihak Pilot di pesawat udara ataukah di Air
Traffic Control (ATC) dalam memandu di bandar udara. Sehingga tidak ada lagi yang saling
menyalahkan tanpa dasar yang jelas.
Ada tiga peralatan utama yang yang di rekam oleh? Recorder System di bandara, yaitu :
1. Voice dari Radio Komunikasi. Salah satu peralatan petugas? Air Traffic Control
(ATC) di bandar udara dalam memandu? pesawat udara adalah Radio Komunikasi. Semua
percakapan petugas ATC yang mengontrol baik yang bertugas di Tower maupun
di Approach (APP) dalam memandu pesawat udara? di rekam oleh Recorder System.
Apabila ada Miss sehingga terjadi perbedaan persepsi antara petugas ATC dan Pilot maka
dengan dibuka kembali hasil rekaman tersebut akan diketahui mana yang salah diantara
mereka.
2. Telepon. Dalam setiap koordinasi petugas Air Traffic Control (ATC) di bandara
sering menggunakan? peralatan telepon. Untuk menjaga Miss Komunikasi, telepon yang
dipakai koordinasi ATC juga direkam oleh Recorder System.
3. Direct Speech (DS). Direct Speech atau DS adalah sarana telepon langsung yang
digunakan untuk koordianasi antar bandara melalui VSAT (satelit). Untuk menjaga Miss
Komunikasi, Direct Speech (DS) yang dipakai untuk koordinasi antara petugas ATC
dibandara satu dengan bandara lain juga direkam oleh Recorder System.
6. ATS Message Handling System (AMHS)Sistem di dalam ATN yang digunakan untuk
menggantikan AFTN (suatu struktur jaringan hubungan komunikasi seluruh dunia yang
ditetapkan berdasarkan ketentuan ICAO (Annex 10, Volume II), dimana berita secara tertulis
(printed) disimpan dan disalurkan dengan menggunakan prosedur yang berorientasi pada
karakter) dalam melakukan pertukaran berita-berita penerbangan.
7. ATN System (Ground – Ground)
Jaringan global yang menyediakan komunikasi digital untuk sistem automasi yang
mencakup Air Traffic Service Communication (ATSC), Aeronautical Operational Control
(AOC), Aeronautical Administrative Communication (AAC) dan Aeronautical Passenger
Communication (APC).
Selain peralatan komunikasi yang canggih, pilot sebuah pesawat juga harus
menguasai Radio telephony atau pengenalan istilah,tulisan ini mengacu pada dokumen
ICAO Annex 10 sebagai pedomannya.
A: Alpha
B: Bravo
C: Charlie
D: Delta
E: Echo
F: Foxtrot
G: Golf
H: Hotel
I: India
J: Juliet
K: Kilo
L: Lima
M: Mike
N: November
O: Oscar
P: Papa
Q: Quebec
R: Romeo
S: Sierra
T: Tango
U: Uniform
V: Victor
W: Whiskey
X: X-ray
Y: Yankee
Z: Zulu
2. Penyebutan angka
Penyebutan angka umumnya sama dengan penyebutan angka dalam bahasa inggriskecuali
angka 3, 4, 5 dan 9. Angka-angka itu diucapkan secara jelas dan berbeda dengan bahasa
inggris :