Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI SISTEM SCADA

Disusun Oleh :

Nama : Galih Pistoni Mukti

NIM : 202029

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTA

PRODI ELEKTRONIKA

TAHUN 2022
I. SCADA 
(Singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem
kendali industri berbasis komputer Pengertian SCADA
SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) mengacu pada system yang
mengumpulkan data dari berbagai sensor yang ada di pabrik, atau di remote lokasi, kemudian
mengirimkan data ke komputer pusat yang akan mengelola dan mengontrol data yang
diterima.
yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses, seperti:

 proses industri : manufaktur, pabrik, produksi, generator tenaga listrik.


 proses infrastruktur : penjernihan air minum dan distribusinya, pengolahan
limbah, pipa gas dan minyak, distribusi tenaga listrik, sistem komunikasi yang
kompleks, sistem peringatan dini dan sirine.
 proses fasilitas: gedung, bandara, pelabuhan, stasiun ruang angkasa.
Beberapa contoh lain dari sistem SCADA ini banyak dijumpai di lapangan produksi minyak
dan gas (Upstream), Jaringan Listrik Tegangan Tinggi dan Tegangan Menengah (Power
Transmission and Distribution) dan beberapa aplikasi yang dipakai untuk memonitor dan
mengontrol areal produksi yang cukup luas.
Suatu sistem SCADA biasanya terdiri dari:

 antarmuka manusia mesin (Human-Machine Interface)


 unit terminal jarak jauh yang menghubungkan beberapa sensor pengukuran dalam
proses-proses di atas
 sistem pengawasan berbasis komputer untuk pengumpul data
 infrastruktur komunikasi yang menghuhungkan unit terminal jarak jauh dengan
sistem pengawasan, dan
 PLC atau Programmable Logic Controller
II. Struktur Dasar Scada
Supervisory Control and Data Acquisition atau lebih sering disebut dengan singkatannya
yakni SCADA. SCADA adalah sistem kendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk
melakukan monitoring system atau control system. Sebuah sistem SCADA memiliki empat
fungsi utama dalam bekerja, yaitu.

 Mengendalikan proses produksi


 Komunikasi data jaringan
 Pengumpulan data
 Penyajian data
Fungsi sistem SCADA tersebut sudah didukung dengan beberapa komponen pendukungnya,
yakni.

 Sensor (baik yang masih berupa sensor analog maupun yang sudah sensor digital) dan
relay kendali yang berhubungan langsung bengan bermacam macam aktuator pada sistem
yang dikendalikan oleh SCADA tersebut
 RTU (Remote Telemetry Units), merupakan sebuah unit komputer kecil yang bersifat
standalone (sistem mandiri) dan memiliki fungsi sebagai pengumpulan data lokal yang
didapatkannya dari sensor–sensor dan RTU akan langsung mengirimkan perintah tersebut ke
perlatan di lapangan
 MTU (Master Terminal Unit), merupakan komputer yang digunakan sebagai
pengolahan pusat dari seluruh sistem SCADA dan menyediakan fasilitas HMI (Human
Machine Interface) untuk para pengguna dan akan dengan sendirinya mengatur sistem sesuai
dengan input data oleh sensor yang diterima
 Jaringan komunikasi, merupakan media perantara yang menghubungkan antara
Master Terminal Unit dengan RTU

SCADA MTU
SCADA MTU berfungsi sebagai HMI (Human Machine Interface) untuk para penggunanya.
Master Terminal Unit SCADA ini merupakan komputer yang digunakan sebagai pengolahan
pusat dari seluruh sistem SCADA. MTU ini menyediakan fasilitas HMI (Human Machine
Interface) untuk para pengguna dan akan dengan sendirinya mengatur sistem sesuai dengan
input data yang berasal dari sensor yang diterima.
SCADA master unit atau MTU harus mampu menampilkan berbagai macam informasi yang
dalam bentuk yang mudah dimengerti bagi para pengguna MTU atau operatornya. Berikut ini
adalah beberapa hal penting yang perlu perhatikan saat hendak memilih SCADA MTU.

 Flexible, tanggapan terhadap sensor dapat di program, sistem yang dibekali dengan
perangkat yang mudah untuk memprogram alarm laporan kejadian yang kompleks antara
sensor input dan pewaktu
 Mampu bekerja selama 24 jam selama seminggu, dengan sendirinya mampu
memberikan peringatan notification
 Mampu menampilkan informasi secara menyeluruh dan jelas dipahami
 Kemampuan untuk filter alarm yang sekiranya tidak perlu
 Mudah untuk dikembangkan dikemudian hari, scalability yang baik
 Pencadangan yang beragam, sistem SCADA yang baik akan mendukung berbagai
macam pecandang master, di beberapa lokasi, jika salah satu MTU gagal bekerja, maka MTU
lain dalam dalam jaringan akan mengambil alih dengan sendirinya
 Mendukung berbagai macam jenis protocol dan peralatannya

SCADA RTU
RTU (Remote Telemetry Units) merupakan salah satu komponen yang terdapat pada
SCADA, RTU sendiri merupakan sebuah unit komputer kecil yang mampu berjalan secara
standalone. SCADA RTU memiliki fungsi mengumpulkan data data lokal yang
didapatkannya dari berbagai sensor-sensor yang ada dan RTU langsung mengirimkan
perintah tersebut kepada peralatan di lapangan.
SCADA RTU harus mampu berkomunikasi dengan berbagai macam peralatan yang terdapat
di suatu plant dan bisa bertahan terhadap berbagi macam kondisi cuaca. Berikut beberapa hal
yang perlu diketahui pada saat ingin mimilih RTU yang bagus dan berkualitas.

 Kapasitas yang cukup untuk mendukung berbagai macam alat-alat di sebuah plant
 Kontruksi yang kuat dan mampu bertahan dalam suhu dan tekanan
 Catu daya yang melimpah dan aman
 Port komunikasi yang cukup
 Memory Non-Volatile (NV-RAM) untuk menyimpan firmware
 Feature Smart Control, bisa mengendalikan dirinya sendiri sesuai dengan program
atau pengaturan yang diberikan
 Feature Real Time Clock, untuk mencatat tanggal atau waktu yang tepat pada sebuah
laporan
 Feature Watchdog yang memastikan SCADA RTU dapat melakukan restart saat
terjadinya failure power

III. Software SCADA


a) Logic Designer
Logic designer merupakan program yang digunakan untuk membuat program berupa
desain logic dan untuk eksekusi proses.
 Remote Terminal Unit (RTU) dan Programming Logic Control (PLC)

Gambar 1. PLC
(Sumber: Priswanto, 2017)

Gambar 2. RTU
(Sumber: http://www.connectel-cz.com)
RTU ataupun PLC menghubungkan sensor dengan aktuator. Baik PLC maupun RTU
memiliki bagian input yang dihubungkan untuk sensor, sedangkan pada bagian output
dihubungkan dengan aktuator RTU atau PLC merupakan mikroprosesor yang berfungsi
untuk mengirimkan data dari sensor - sensor yang sudah mengukur kondisi dari peralatan
menuju sistem utama SCADA. RTU atau PLC juga menerima data kendali untuk
diteruskan menuju peralatan yang dikendalikan. Proses yang dilakukan RTU atau PLC
biasa disebut telemetri. RTU terdiri dari CPU untuk pemrosesan (memproses logika yang
dilakukan), antar muka (interface) jalur komunikasi, input/output untuk sinyal digital, jalur
relay/digital untuk kendali, dan jalur output untuk sinyal analog. Fungsi RTU dengan PLC
memiliki kemiripan, tetapi untuk penggunaannya RTU sering digunakan untuk jangkauan
yang luas geografinya (antar-kota, antar-pulau, dan lain sebagainya), berbeda dengan PLC
yang digunakan untuk jangkauan lokal.
 MTU (Master Terminal Unit)
Berupa PLC, MTU bertindak sebagai master bagi RTU, MTU berfungsi mengumpulkan
data dari satu atau beberapa RTU, melakukan koordinasi dengan memberi perintah ke
RTU untuk menjaga agar proses berjalan dengan stabil dan memberikan data ke
server/HMI.
1. Software Human Machine Interface (HMI)
HMI dihubungkan dengan komputer operator untuk menampilkan data, seperti diagram,
tampilan alarm, grafik. HMI juga menyediakan input untuk kendali dalam berbagai
format, termasuk grafis, skema, jendela, menu, layar sentuh, dan sebagainya. Pada
instalasi HMI, mayoritas HMI akan memberikan laporan, memberikan peringatan alarm,
ataupun pemberitahuan sesuai kondisi - kondisi yang perlu diperhatikan.
2. Protokol Komunikasi
Sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
2. Database Sever
Database server berfungsi mencatat data pengendalian
Bagian paling dasar dari sistem konfigurasi sistem otomatis ialah peralatan PDAM,
misalkan berupa alat - alat yang sudah dijelaskan sebelumnya. PLC atau RTU akan
menjadi penghubung pesan - pesan yang dikirimkan baik dari peralatan menuju sistem
SCADA ataupun sebaliknya. Sensor biasanya dihubungkan dengan kabel pada bagian
input PLC, sedangkan aktuator biasanya dihubungkan dengan kabel pada bagian output
PLC. PLC memiliki jumlah input output yang terbatas, oleh sebab itu beberapa PLC
ditempatkan untuk bagian yang dekat dengan sensor/aktuator (PLC slave), dan beberapa
PLC menjadi penghubung PLC slave dengan sistem SCADA (PLC master).
Data akan terlebih dahulu diterima pada server SCADA. Data akan diolah di dalam
software pada server, lalu akan dikirimkan menuju satu atau beberapa HMI, sehingga
operator dapat mengendalikan kondisi yang tidak diinginkan.
Setiap komunikasi yang dilakukan antara PLC master dengan server SCADA, maupun
server SCADA dengan HMI menggunakan infrastruktur komunikasi. Dalam
perkembangannya, infrastruktur ini dapat menggunakan protokol (TCP/IP).

IV. Hardware SCADA


Sistem SCADA terdiri dari sejumlah perangkat yang difungsikan untuk
mengambil/mengirim data pada plant yang lazim dikenal dengan Remote Terminal Unit
(RTU). Dimana RTY difungsikan untuk mengumpulkan data lapangan dan mengirim data
tersebut kembali ke stasiun induk, melalui sistem komunikasi. Stasiun induk
menampilkan data yang diperoleh dan memungkinkan operator melakukan tugas remote
control.
Data yang akurat dan tepat waktu memungkinkan optimalisasi operasi dan proses
pabrik. Manfaat lainnya termasuk operasi yang lebih efisien, andal dan yang terpenting
lebih aman. Hal ini menghasilkan biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan dengan
sistem non-otomatis sebelumnya.
Pada sistem SCADA yang lebih kompleks, pada dasarnya ada lima tingkatan atau
hierarki:
• Alat instrumentasi dan kontrol tingkat lapangan

• Terminal dan RTU

• Sistem komunikasi

• Stasiun induk

• Sistem komputer pengolahan data komersial

RTU menyediakan antarmuka ke sensor analog dan digital lapangan yang ada
di masing- masing situs remote.
Sistem komunikasi menyediakan jalur komunikasi antara stasiun induk dan lokasi
terpencil. Sistem komunikasi ini bisa berupa kawat, serat optik, radio, saluran telepon,
microwave dan bahkan satelit. Protokol spesifik dan filosofi deteksi kesalahan
digunakan untuk transfer data yang efisien dan optimal.
Stasiun induk (atau sub-master) mengumpulkan data dari berbagai RTU dan
umumnya menyediakan antarmuka operator untuk menampilkan informasi dan
kontrol dari situs- situs terpencil. Dalam sistem telemetri besar, situs sub-master
mengumpulkan informasi
Hardware pada sistem otomasi menggunakan SCADA meliputi plant/field device, panel
kontrol SCADA beserta jaringannya.

a) Plant/field Device
Suatu proses lapangan yang diwakili oleh sensor dan aktuator. Kondisi dari setiap
peralatan akan diukur menggunakan sensor. Hasilnya, sensor akan melanjutkan data
tersebut menuju PLC ataupun RTU. Sedangkan fungsi yang dimiliki aktuator ialah
untuk menjalankan kendali fisik terhadap peralatan.
b) Power Supply
Power supply merupakan perangkat alat elektronik yang berfungsi untuk menyuplai
tegangan ke seluruh sistem. Adapun power supply ini mengubah tegangan AC yang
berasal dari sumber listrik PLN menjadi tegangan DC yang dibutuhkan untuk
menjalankan sistem.
c) CPU
Merupkan pusat pengendali dari sistem kontrol SCADA. Pada unit terdapat beberapa
bagian penunjang, antara lain power supply khusus untuk CPU saja.
d) Fiber Optic Converter
Perangkat yang berfungsi untuk menkonversi sinyal dari field instrument yang
ditransmisikan melalui fiber optic agar dapat diproses di komputer pengendali.
e) Personal Computer (PC) Client dan Server
PC digunakan sebagai HIS (Human Interface Station) atau sebagai media penghuung
antara operator dengan sistem kontrol SCADA. PC juga digunakan sebagai monitoring
dan data processing.
Referensi :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/SCADA
2. https://drive.google.com/file/d/
1viHFndUs_FFd7ueAIE5jv92fb9NBXNF1/view
3. https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2019/03/
c59ff_MODUL_-_OTOMASI_SCADA_EDIT.docx

Anda mungkin juga menyukai