Anda di halaman 1dari 35

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perencanaan

Perencanaan sebenarnya adalah suatu cara “rasional” untuk mempersiapkan

masa depan. Sedangkan menurut Alder menyatakan bahwa : “Perencanaan adalah

suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta

menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian

kalangan berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh

lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan

terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Artinya

perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang

akan dating serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk

mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji

berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidak pastian yang ada,

mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih

arah-arah terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya.[10]

2.2 Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan unsur-unsur yang bergabung menjadi satu

kesatuan dan mempunyai tujuan yang sama. Unsur-unsur dalam sistem tersebut

saling berhubungan satu sama lain untuk memudahkan arus informasi agar dicapai

suatu tujuan bersama. Di dalam sistem terdapat unsur-unsur penggeraknya sehingga

6
7

penggerak tersebut saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.[11]

2.3 Sistem SCADA

SCADA atau Supervisory Contol and Data Acquisition secara umum adalah

suatu sistem yang mengumpulkan data dan menganalisisnya secara real time.

SCADA tidak sepenuhnya sebagai pengontrol tetapi fokusnya pada tingkat

pengawasan dan pemantauan. Sistem SCADA merupakan kombinasi antara

telemetering, telesignalling, dan telekontrolling atau :

a) Monitoring (pengawasan)

b) Controlling (pengendalian)

c) Data Aqcuisition (pengambilan dan perekaman data)

Ketiga fungsi di atas dapat dipenuhi dengan mewujudkannya dalam bentuk

hardware maupun software. Salah satu software SCADA yang paling banyak

digunakan di dunia ialah Vijeo Citect® yang berfungsi sebagai Human Machine

Interface (HMI). Istilah HMI muncul untuk menjembatani jurang antara manusia

(operator) dengan mesin (Plant), sehingga operator dapat mengawasi dan

mengendalikan Plant dengan mudah. Untuk mewujudkan suatu HMI (display untuk

SCADA) yang baik, maka diperlukan batasan standard dalam pembuatannya.[4]

2.3.1 Mekanisme dan struktur Supervisory Control

Supervisory Control atau Master Terminal Unit (MTU) adalah kendali yang

dilakukan di atas kendali lokal atau Remote Terminal Unit (RTU). Supervisory

Control and Data Acquisition (SCADA) merupakan sebuah sistem yang

mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan kemudian


8

mengirimkannya ke sebuah computer pusat yang akan mengatur dan mengontrol

datadata tersebut. Dalam Aplikasinya, subsistem penyusun SCADA terdiri dari:

1. HMI (Human Machine Interface)

2. MTU (Master Terminal Unit)

3. RTU (Remote Terminal Unit)

4. PLC (Programmable Logic Controller)

5. Sistem Komunikasi (Antar MTU dan RTU)

Arsitektur dasar dari sebuah sistem scada dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.1 Arsitektur Sistem SCADA [2]

Berikut ini adalah penjelasan pada masing-masing bagian dari gambar 2.1:

1. Operator

Operator manusia mengawasi sistem SCADA dan melakukan fungsi

supervisory control (pengawasan) untuk operasi plant jarak jauh.

2. Human Machine Interfaces (HMI)

HMI menampilkan data pada operator dan menyediakan kontrol masukan


9

bagi operator dalam berbagai bentuk, temasuk grafik, skematik, jendela menu

pull- down, layar sentuh dan lain sebagainya. HMI dapat berupa layar sentuh,

alat ataupun computer itu sendiri.

3. Master Terminal Unit (MTU)

MTU merupakan unit master pada arsitektur master atau slave. MTU

berfungsi menampilkan data pada operator melalui HMI, mengumpulkan data

dari tempat yang jauh, dan mengirimkan sinyal kontrol ke plant yang berjauhan.

Kecepatan pengiriman data dari MTU dan plant jarak jauh relatif rendah dan

metode kotrol umumnya open loop karena kemungkinan terjadinya waktu tunda.

4. Remote Terminal Unit (RTU)

RTU merupakan unit slave pada arsitektur master atau slave. RTU

mengirimkan sinyal kontrol pada peralatan yang dikendalikan, mengambil data

dari peralatan tersebut, dan mengirimkan data tersebut ke MTU. Kecepatan

pengiriman data antar RTU dan alat yang dikontrol relatif tinggi dan metode

kontrol yang digunakan umumnya closed loop. Sebuah RT mungkin saja

digantikan oleh Programmable Logic Controller (PLC).


10

Gambar 2.2 Typical RTU hardware structure [2]

5. Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi antara MTU-RTU ataupun antara RTU-field devices dapat

berupa modbus, High level data link control (HDLC) protocol, Host Link

Communications(HLC), TCP/IP Protokol.

Komunikasi PC HMI unit dryer menggunakan komunikasi serial RS 232,

sedangkan komunikasi PLC CPU dengan remote I/O pada tiap dryer menggunakan

kabel coaxial.
11

6. Field Devices

Field devices merupakan plant di lapangan yang terdiri dari objek yang memiliki

berbagai sensor dan aktuator. Nilai sensor dan aktuator inilah yang umumnya

diawasi dan dikendalikan supaya plant berjalan sesuai dengan keinginan pengguna.

2.3.2 Perangkat Keras SCADA

Sebuah sistem SCADA terdiri dari sejumlah unit terminal jarak jauh (RTU)

mengumpulkan data dari lapangan dan mengirim data kembali ke stasiun induk,

melalui sistem komunikasi. Di stasiun induk data yang diperoleh akan ditampilkan

dan memungkinkan operator untuk melakukan tugas kontrol.

Data yang akurat dan tepat waktu memungkinkan untuk optimalisasi operasi

pabrik dan proses. Manfaat lainnya lebih efisien, handal dan yang paling penting,

operasi lebih aman. Hal ini menyebabkan biaya yang lebih rendah dibandingkan

dibandingkan sebelumnya. Pada sistem SCADA yang lebih kompleks pada

dasarnya ada lima tingkat atau hierarki:

a) Field level instrumentation and control devices

b) Marshalling terminals dan RTU

c) Sistem Komunikasi

d) Stasiun induk (s)

e) The commercial data processing department computer system

RTU menyediakan antarmuka ke analog di lapangan dan sensor digital

terletak di masing-masing pusat remote. Sistem komunikasi menyediakan jalur

untuk komunikasi antara stasiun induk dan daerah terpencil. Sistem komunikasi ini

bisa berupa kabel, serat optik, radio, saluran telepon, microwave dan bahkan
12

mungkin satelit. Protokol khusus dan detection error yang digunakan untuk transfer

data yang lebih efisien dan optimal. Stasiun induk (atau sub-master) data dari

berbagai RTUs dan umumnya menyediakan antarmuka operator untuk

menampilkan informasi dan kontrol dari pusat kontrol. Di sistem telemetri besar,

sub-master mengumpulkan informasi dari pusat remote dan bertindak mengirim

kembali ke kontrol stasiun induk.[3]

2.3.3 Perangkat Lunak SCADA

Software SCADA dapat dibagi menjadi dua jenis, proprietary atau open.

Perusahaan mengembangkan software proprietary untuk berkomunikasi dengan

perangkat keras mereka. Sistem ini dijual sebagai solusi kunci. Masalah utama

dengan sistem ini adalah ketergantungan besar pada pemasok sistem. Sistem.

Perangkat lunak terbuka telah mendapatkan popularitas karena

interoperabilitas yang mereka bawa ke sistem. Interoperabilitas adalah kemampuan

untuk mencampur berbeda produsen peralatan pada sistem yang sama. Citect dan

Wonderware hanya dua paket perangkat lunak terbuka yang tersedia dipasar untuk

sistem SCADA. Beberapa paket yang sekarang termasuk manajemen aset

terintegrasi dalam sistem SCADA. Komponen khas dari sistem SCADA adalah

ditunjukkan dalam gambar 2.3 seperti diagram berikutnya.[2]


13

Gambar 2.3 Typical SCADA system [2]

Fitur utama dari software SCADA adalah:

1. User interface

2. Graphics

3. Alarm

4. Trend

5. RTU (dan PLC) antarmuka

6. Skalabilitas

7. Akses ke data

a) Database

b) Jaringan

c) Toleransi kesalahan dan redundansi

d) Client / Server distributed processing.

2.3.4 HMI (Human Machine Interface)

Human Machine Interface (HMI) merupakan interface antara operator

dengan RTU, sehingga data yang didapatkann dari lapangan dapat dimengerti oleh
14

operator. Data yang ditampilkan dengan HMI dapat berupa grafik maupun

numerik, seperti pada tampilan gambar 2.2 [8]

Gambar 2.4 Struktur HMI [8]

SCADA atau Supervisory Contol and Data Acquisition secara umum adalah

suatu sistem yang mengumpulkan data dan menganalisisnya secara real time.

Sistem SCADA merupakan kombinasi antara telemetering, telesignalling, dan

telekontrolling, dari gambar 2.4 diatas rincian struktur HMI sebagai berikut :

1. Main menu merupakan tampilan awal untuk memasuki display, memiliki

halaman security, sehingga hanya orang-orang yang memiliki password

yang dapat memasuki HMI ini.

2. Plant Overview dapat berupa gambaran grafis dari keseluruhan sistem.

3. Reports Merupakan tempat terkumpulnya data yang didapatkan selama

sistem dijalankan.

4. Area graphics menampilkan detail dari keseluruhan proses.

5. Control Display berfungsi untuk pengendalian output di plant dari HMI.

Dapat memberikan ruang bagi inputan operator dan memberikan range

minimum- maximum pada field device sesuai yang dikehendaki.

6. Set point display ini berfungsi untuk melihat dan mengatur semua set point
15

dari sistem kontrol pada area tertentu.

7. Trend display memberikan tampilan grafis dari variabel proses.

8. Alarm summary display menampilkan daftar alarm yang diterima oleh

SCADA, dimana alarm ini dapat diatur prioritasnya sesuai dengan

keperluan.

2.3.5 HMI dalam SCADA

Human machine interface (HMI) merupakan bagian penting dari sistem

scada. HMI menjembatani bagi operator untuk memahami proses yang terjadi pada

mesin. Tanpa HMI, operator akan kesulitan dalam mengawasi dan mengendalikan

mesin tersebut. Seperti pada tampilan gambar 2.3 yang menunjukkan HMI dalam

sebuah sistem SCADA.

Gambar.2.5 HMI dalam sebuah sistem SCADA [8]

Fungsi utama HMI pada sistem SCADA

Secara umum HMI berfungsi untuk memudahkan operator atau manusia

dalam melakukan:

1. Pengawasan plant
16

2. Pengendalian plant

3. Penanganan alarm

4. Akses ke historical data dan historical tren

2.3.6 Perangkat Instrument SCADA

2.3.6.1 PLC (Programmable Logic Controller)

Dalam menggunakan Sistem SCADA ini menggunakan PLC LG atau

scheneider, dimana PLC tersebut dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Main PLC adalah PLC yang digunakan sebagai PLC utama

2. Remote PLC Remote PLC adalah PLC yang digunakan sebagai PLC

tambahan, diamana PLC tersebut tidak menggunakan CPU. Remote PLC ini

dihubungkan dengan main CPU dengan menggunakan modbas.

Penggunaan PLC modicon ini memiliki kemampuan mengenal 5 bahasa

yaitu :

a) Structure Text (ST)

b) Intruction List (IL)

c) Function Block Diagram (FBD)

d) Sequential Function Chart (SFC)

e) Ladder Diagram (LD)

dari kelima bahasa tersebut akan di olah dalam software unity ProXl.
17

2.3.6.1.1 Komponen-komponen Utama PLC

Komponen utama atau perangkat keras penyusun PLC yang digambarkan

pada gambar 2.4 adalah (1) Catu Daya / Power Supply, (2) CPU (Central

Processing Unit) yang didalamnya terdapat prosesor dan memori, (3) Modu

Masukan (Input Modul), dan Modul Keluaran (Output Modul), dan (4)

Perangkat Pemrograman. Berikut ini gambar 2.4 penyusunan komponen PLC.

Gambar 2.4 Komponen-komponen utama PLC [3]

2.3.6.1.2 Catu Daya (Power Supply)

Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan daya keseluruhan

komponen-komponen PLC. Kebanyakan PLC bekerja dengan catu daya 24

VDC atau 220 VAC, beberapa PLC catu dayanya terpisah (sebagai modul

tersendiri), yang demikian biasanya merupakan PLC besar, sedangkan PLC

medium atau kecil catu dayanya sudah menyatu.

2.3.6.1.3 CPU (Central Processing Unit)

CPU atau Unit Pengolahan Pusat, terdiri dari 3 komponen penyusun seperti

pada gambar 2.5 (1) Processor, (2) Memory dan (3) Catu Daya (Power Supply).
18

Gambar 2.5 Komponen utama penyusun CPU [8]

Prosesor merupakan otak dari sebuah PLC, fungsi utama adalah mengatur

tugas pada keseluruhan sistem PLC, mengerjakan berbagai operasi antara lain

mengeksekusi program, menyimpan dan mengambil data dari memori, membaca

nilai input dan mengatur nilai output, memeriksa kerusakan, melakukan operasi-

operasi matematis, memanipulasi data, tugas-tugas diagnostik, serta melakukan

komunikasi dengan perangkat lain. Memori adalah area dalam CPU PLC tempat

data serta program disimpan dan dieksekusi oleh prosesor, pengetahuan tentang

sistem memori pada PLC akan sangat membantu dalam memahami cara kerja

PLC.gambar 2.6 adalah system kompleks PLC.

Gambar 2.6 Sistem PLC [5]


19

2.3.6.1.4 Perangkat Keras Masukan/Keluaran PLC

PLC sebagai pengontrol sistem, bekerja berdasarkan masukan yang diterima

kemudian menentukan keluarannya sesuai dengan program yang telah dibuat.

PLC Untuk merancang dan membuat HMI, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan, yaitu: User familiarity, Consistency, Minimal surprise,

Recoverability, User diversity. Untuk fase pengembangan HMI/SCADA

Software, hal – hal berikut harus diperhatikan: fase analisa kebutuhan, fase

perancangan konseptual, fase logical design, fase physical design, fase

pembangunan, fase evaluasi.

2.4 Pengertian Proses

Dalam ilmu teknik, proses adalah urutan pelaksanaan

atau kejadian yang saling terkait yang bersama-sama mengubah masukan

menjadi keluaran. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh manusia, alam,

atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya.

2.4.1 Proses Produksi PT. Jordan Plastik

PT. Jordan atau lebih dikenal dengan nama Jordan Plastics™, adalah

perusahaan skala menengah yang bergerak di bidang manufaktur produk-produk

plastic. PT. Jordan berdomisili di Semarang, Jawa Tengah. Kami adalah pionir

produsen botol berbahan baku PET yang mengutamakan variasi produk bagi usaha

mikro, kecil, dan menengah di Jawa Tengah. Sebagian besar hasil produksi kami
20

adalah botol plastik berbahan baku plastik jenis PET dan HDPE, tutup botol, dan

tutup dalam (plug), namun tentu saja masih banyak jenis produk lain yang telah

kami produksi selama ini.

Dari beberapa proses produksi, salah satu proses yang saya ambil adalah

proses pelelehan bahan baku plastic (PET dan HDPE), proses tersebut dinamakan

exthruderizing atau spinning, seperti pada gambar dibawah ini (gambar 2.1) dimana

bahan baku plastik dalam bentuk pada yang dilelehkan dengan heater dengan

temperature sesuai settingan sehingga menjadi cair atau leleh. Untuk menjaga suhu

atau temperature tetap normal maka alat monitoring sangat diperlukan dalam proses

ini. Tampilan gambar 2.7 adalah layout diagram blog proses Exthruder.

BAHAN BAKU MOTOR 3


SCREW
(plastik) PHASA

CPF HEATER
7
(CONTINUES POLYMER FILTER) (ZONE)

PROSES
PROSES
SPIN BEAM PENDINGINAN
PENCETAKAN
(MELTING)

Gambar 2.7 Diagram Blog Proses Pelelehan (Exthruder) [1]

Dari diagram blog diatas adalah proses penelitian yang akan dibuat yaitu

meliputi proses pelelehan bahan baku plastik (exthruder procces), proses produksi

yang didukung dengan temperature tinggi menggunakan beberapa heater untuk


21

melelehkan bahan baku plastik melalui media screew yang diputar oleh motor

3phasa menggunakan pengendali inverter, kemudian menuju CPF (continuous

polymer filter) yang berfungsi menyaring bahan baku yang masih menggumpal

(belum berupa cair / leleh) dan dilanjutkan melalui pipa dengan didorong oleh

boiller menuju spinbeam untuk menuju proses selanjutnya yaitu proses produk

cetak dan kemudian proses pendinginan. Adapun proses yang sangat

mempengaruhi dalam penelitian ini adalah :

1. Suhu

Themperature atau suhu adalah ukuran yang menunjukan intensitas panas

suatu benda. Suhu benda yang tinggi mengindikasikan bahwa benda tersebut

mengandung panas yang cukup besar dan bisa dikatakan benda tersebut panas.

Sebaliknya suhu benda yang rendah mengindikasikan bahwa benda tersebut

mempunyai kandungan panas yang rendah dan benda tersebut dikatakan dingin.

(Esvandiari, 2006).[13]

2. Heater

Heater yaitu Pemanas listrik banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari,

baik didalam rumah tangga ataupun pada peralatan dan mesin industri. Panas yang

dihasilkan oleh elemen pemanas listrik ini bersumber dari kawat ataupun pita

bertahanan listrik tinggi (Resistance Wire) biasanya bahan yang digunakan adalah
22

niklin yang dialiri arus listrik pada kedua ujungnya dan dilapisi oleh isolator

listrik yang mampu meneruskan panas dengan baik hingga aman jika digunakan.

Heater yang digunakan PT. Jordan adalah heater dengan type Band Heater

and Nozzle Heater yaitu digunakan untuk memanaskan tabung atau pipa, band

heater ini dilengkapi dengan baut pengunci pada bagian plat sabuk nya. Seperti

tampilan gambar 2.8.

Gambar 2.8 Band Heater and Nozzle Heater [13]

Tampilan gambar 2.8 adalah band heater dan nozzle heater juga

dipergunakan untuk memanaskan tabung, perbedaan nya diameter nozzle heater

lebih kecil dari 50 mm. Nozzle heater dan band heater paling banyak dipergunakan

untuk barrel mesin extruder dan injection plastik, pada barrel nya dipasang band

heater dan pada ujung keluaran cairan platik (nozzle).

3. Sensor

Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-

gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi

listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik. Contoh ; Kamera
23

sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai sensor pendengaran, kulit sebagai

sensor peraba, LDR (light dependent resistance) sebagai sensor cahaya, dan

lainnya. (William D.C, (1993)).

RTD yang merupakan singkatan dari Resistance Temperature Detector

adalah sensor suhu yang pengukurannya menggunakan prinsip perubahan resistansi

atau hambatan listrik logam yang dipengaruhi oleh perubahan suhu. RTD adalah

salah satu sensor suhu yang paling banyak digunakan dalam otomatisasi dan proses

kontrol.

PT100 merupakan salah satu jenis sensor suhu yang terkenal dengan

keakurasiannya. PT100 termasuk golongan RTD (Resistive Temperature Detector)

dengan koefisien suhu positif, yang berarti nilai resistansinya naik seiring dengan

naiknya suhu. PT100 terbuat dari logam platinum. Oleh karenanya namanya

diawali dengan ‘PT’. Disebut PT100 karena sensor ini dikalibrasi pada suhu 0°C

pada nilai resistansi 100 ohm. Ada juga PT1000 yang dikalibrasi pada nilai

resistansi 1000 ohm pada suhu 0°C. adapun bentuk atau gambar PT100 seperti

tampilan gambar 2.9 :

Gambar 2.9 sensor RTD PT100 [13]


24

4. Motor 3 Phasa

Motor induksi merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang paling luas

digunakan karena kesederhanaannya, konstruksinya yang kuat dan karakteristik

kerja yang baik. Motor induksi terdiri dari dua bagian : stator atau bagian yang diam

dan rotor atau bagian yang berputar, dimana kedua bagian ini dipisahkan oleh suatu

celah udara. Bagian stator dihubungkan ke catu tegangan bolak-balik (AC),

sedangkan bagian rotor tidak dihubungkan secara listrik ke pencatu tetapi memiliki

arus yang dihasilkan oleh adanya arus induksi yang ditimbulkan dari arus stator,

mirip dengan kerja suatu transformator. Bekerjanya motor induksi bergantung pada

medan magnetik putar yang ditimbulkan dalam celah udara motor oleh adanya arus

stator. Lilitan stator tiga fase dililitkan dengan lilitan fasenya berjarak 120 derajat

listrik. Jika lilitan diberi energi dari catu tiga fase maka akan timbul fluksi pada

masing-masing fase. Ketiga fluksi tersebut bergabung membentuk fluksi yang

bergerak mengelilingi permukaan stator pada kecepatan konstan. Fluksi ini disebut

medan magnetik berputar. Dengan adanya medan putar ini akan menyebabkan

rotor berputar dengan arah yang sama dengan fluks putar. Berikut ini gambar 2.10

adalah gambar motor induksi.

Gambar 2.10 Motor Induksi dan Konstruksi Motor Induksi [13]


25

2.5 Pengertian dan Sejarah Plastik

2.5.1 Sejarah Plastik

Plastik menggantikan bola biliar yang semula terbuat dari semen. Adalah

Alexander Parkes, orang yang pertama kali memperkenalkan istilah plastik. Ketika

itu, Parkes memperkenalkannya di sebuah Great International Exhibition di London

pada 1892. Salah satu hasilnya adalah ketika bola biliar yang semula terbuat dari

semen digantikan dengan bahan temuan Hyatt ini. Sayangnya, temuan Hyatt

dianggap kurang bagus sebab jenis plastik ini sangat mudah meleleh di udara panas

dan akhirnya bentuknya rusak. Ketika selulosa dijadikan bahan pembuat film yang

kemudian disebut seluloid pada awal 1900.

Dalam waktu hampir bersamaan, tepatnya 1897, muncul jenis plastik lain

bernama formaldehyde resins atau disebut bakelit. Namun, jenis plastik ini

kemudian disebut sebagai plastik modern. Salah satu produk yang terkenal ketika

itu adalah ketika jenis ini digunakan sebagai campuran pembuat kapur tulis. Plastik

jenis ini mencampur antara formaldehyde resin dengan teknik pembuatan dengan

elektrisitas (listrik). Plastik milik Smith bersifat lebih keras dan kaku.

Secara garis besar, pada 1839 – 1894 merupakan era kemunculan plastik

jenis semisintetis. Sedangkan pada awal abad ke-20 (1908 – 1932) merupakan era

paling produktif munculnya jenis-jenis plastik, mulai dari plastik yang kemudian

dijadikan benang (nilon), PVC yang lebih elastis, hingga “si busa putih bernama

Styrofoam temuan Ray McIntire pada 1954”.


26

Memasuki era modern, 1940 – 1980, material pembuat plastik bukan hanya

dari selulosa, alkohol, atau resin, namun ada yang dicampur kristal. Yang sifatnya

kaku, awet, dan bening transparan seperti kristal. Plastik jenis ini kemudian banyak

digunakan sebagai kaca lampu kendaraan atau lampu-lampu lain.

2.5.2 Pengertian Plastik

Untuk mengurangi kekeliruan pemahaman kita tentang plastik, sebaiknya

kita ketahui dulu apa pengertian, jenis, manfaat, dan bahaya dari plastik tersebut.

Plastik yaitu polimer rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain. Rantai ini

membentuk banyak unit molekul berulang, atau “monomer”. Plastik yang sering

kita lihat atau umum adalah terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen,

nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. Tulang-belakang ialah satuan

dari rantai di jalur utama yang menyambungkan unit monomer menjadi satu

kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan “bergantung”

dari tulang-belakang (biasanya “digantung” sebagai bagian dari monomer sebelum

menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer).

Definisi mudahnya ialah sebagai polimer bercabang atau linear yang dapat

dilelehkan atau dilunakkan dengan menggunakan api atau suhu panas lainnya.

Dengan kata lain, plastik memiliki derajat kekristalan yang lebih rendah daripada

serat.[12]
27

Gambar 2.11 Bahan Baku Plastik [12]

Material plastik pertama kali digunakan sejak abad ke-19. Hal ini terlihat

dari banyaknya plastik yang dibuat dan dicetak. Akan tetapi, pada tahun 1990-an,

plastik menjadi bahan atau bagian kebutuhan yang sangat diinginkan. Hal ini

terbukti dari banyaknya plastik yang dibuat dan dicetak.

Tiap tahun, kebutuhan akan plastik semakin bertambah. Pada tahun 2005

plastik dicetak sebanyak 220 juta ton. Terbayang bukan, betapa banyaknya

kebutuhan orang akan plastik sebab hampir semua bahan dan alat yang kita gunakan

terbuat dari plastik, semisal botol, sandal, tas, keranjang, ember, dan gelas. Plastik

menjadi primadona karena dianggap awet, kuat, dan ringan. Meski bersifat hampir

sama dengan logam (awet dan kuat), logam dianggap terlalu berat dan mahal.

Akhirnya, hal itu yang membuat kebutuhan plastik di dunia semakin tinggi.

Sedangkan sebanyak 9,1 miliar botol plastik telah menjadi sampah percuma hampir

setiap tahunnya, sedangkan yang didaur ulang hanya 360 juta botol plastik.
28

2.6 Pengertian Teori

Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling

berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena

dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar

variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn

mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka

definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan

pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.[11]

Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang

pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi.

Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan

fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta. Selain itu, berbeda dengan teorema,

pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan bukan

merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori

berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda

dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.

Sedangkan secara lebih spesifik di dalam ilmu sosial, terdapat pula teori sosial.

Neuman mendefiniskan teori sosial adalah sebagai sebuah sistem dari keterkaitan

abstraksi atau ide-ide yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang

dunia sosial. Perlu diketahui bahwa teori berbeda dengan idiologi, seorang peneliti

kadang-kadang bias dalam membedakan teori dan ideologi. Terdapat kesamaan di

antara kedunya, tetapi jelas mereka berbeda. Teori dapat merupakan bagian dari

ideologi, tetapi ideologi bukan teori. Contohnya adalah Aleniasi manusia adalah

sebuah teori yang diungkapakan oleh Karl Marx, tetapi Marxis atau Komunisme
29

secara keseluruhan adalah sebuah ideologi. Dalam ilmu pengetahuan, teori dalam

ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena

alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan

dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah

terbukti kebenarannya. Manusia membangun teori untuk menjelaskan,

meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati,

kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laku hewan). Sering kali, teori dipandang

sebagai suatu modelatas kenyataan (misalnya : apabila kucing mengeong berarti

minta makan). Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak pengamatan dan

terdiri atas kumpulan ide yang koheren dan saling berkaitan.

Istilah teoritis dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang diramalkan

oleh suatu teori namun belum pernah terpengamatan. Sebagai contoh, sampai

dengan akhir-akhir ini, lubang hitam dikategorikan sebagai teoritis karena

diramalkan menurut teori relativitas umum tetapi belum pernah teramati di alam.

Terdapat miskonsepsi yang menyatakan apabila sebuah teori ilmiah telah

mendapatkan cukup bukti dan telah teruji oleh para peneliti lain tingkatannya akan

menjadi hukum ilmiah. Hal ini tidaklah benar karena definisi hukum ilmiah dan

teori ilmiah itu berbeda. Teori akan tetap menjadi teori, dan hukum akan tetap

menjadi hukum.

2.7 Pengertian Adobe Flash CS3

Software Adobe Flash CS3 banyak digunakan untuk membuat aplikasi

animasi Flash (baik yang dulu dikeluarkan oleh Macromedia dan Adobe)
30

banyak digunakan untuk membuat media pembelajaran. Banyak media

pembelajaran matematika yang menggunakan software ini. Sebagai seorang

pendidik, sangat baik jika mampu membuat media pembelajaran sesuai dengan

kebutuhan. Flash, merupakan software yang dirancang untuk membuat animasi

berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai ukuran yang kecil. Awalnya

software ini memang diarahkan untuk membuat animasi atau aplikasi

berbasis internet (online). Tetapi pada perkembangannya banyak digunakan

untuk membuat animasi atau aplikasi yang bukan berbasis internet (offline).

Dengan actionscript 2.0 ataupun actionscript 3.0 yang dibawanya, Flash dapat

digunakan untuk mengembangkan game atau bahan ajar seperti kuis atau

simulasi. [6]

Adobe Flash merupakan sebuah program aplikasi standar authoring tool

profesional yang dikeluarkan oleh perusahaan internasional Macromedia yang

digunakan untuk membuat animasi vector dan bitmap yang sangat menakjubkan

untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Selain itu

aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game,

pembuatan navigasi pada situs web, banner, tombol animasi, menu interaktif,

interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan situs web atau

pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam aplikasi Adobe Flash CS3 ini

memilik bahasa pemrograman sendiri dengan menggunakan bahasa

pemrograman Actionscript.
31

2.7.1 Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak

editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan

foto/gambar dan pembuatan efek. Dalam aplikasi ini penggunaan Photoshop

lebih pada proses pengeditan gambar agar gambar sesuai dengan yang

diinginkan area kerja Adobe Photoshop.

2.7.2 Adobe Soundbooth CS3

Adobe Soundbooth adalah software editing audio yang terdapat pada paket

Adobe CS3, Adobe Soundbooth memiliki keungulan dalam menyeleksi

frekuensi suara dan menyeleksi secara costum. Adobe Soundbooth memang

ditujukan bagi editor video yang memerlukan fitur pengolah suara yang

sederhana.

2.7.3 Tampilan Adobe Flash CS3

Halaman awal adalah tampilan yang pertama kali muncul ketika kita

mengakses Adobe Flash CS3 Professional. Cara mengakses Adobe Flash

CS3 Professional pertama kali ya itu double klik pada icon yang ada di desktop

atau lihat dari daftar program. Tampilan start page pertama kali membuka

Adobe Flash CS3 Professional seperti tampilan gambar 2.12 :


32

Gambar 2.12 Tampilan Awal Adobe Flash CS3 [6]

2.7.3.1 Keterangan Adobe Flash CS3

Secara garis besar, lingkungan ker ja (Workspace) adobe flash cs3 terdiri

dari beberapa komponen utama yang bisa anda lihat seperti pada gambar 2.13 :

1. Me nu B ar adalah kumpulan yang terdir i atas dasar menu-menu yang

digolongkan dalam satu kategori. Misalnya menu file terdir i atas perintah

New, Open, Save, Import, Export, dan la in- la in.

2. Time line adalah sebuah jendela panel yang digunakan untuk

mengelompokkan dan mengatur isi sebuah movie, pengaturan tersebut

meliputi penentuan masa tayang objek, pengaturan layer, dan lain- lain.

3. Stage adalah area untuk berkreasi dalam membuat animasi yang digunakan

untuk mengkompos isi frame-frame secara individual da lam sebuah movie.

4. Toolbox adalah kumpulan tools yang sering digunakan untuk

melakukan seleksi, menggambar, mewarnai objek, memodif ikasi objek, dan

mengatur gambar atau objek.

5. Prope rties adalah infor masi objek- objek yang ada di stage. Tampilan panel
33

properties secara otomatis dapat berganti-ganti da lam menampilkan

informasi atribut-atr ibut properties dari objek yang terpilih.

6. Panels adalah sebagai pengontrol yang berfungsi untuk mengganti dan

memodifikasi berbagai atribut dari objek dari animasi secara cepat dan

mudah.

menu-menu diatas dapat ditampilkan sebagai gambar 2.13 berikut ini :

Gambar 2.13 Fitur Utama [6]

2.7.3.2 Toolbox

Fasilitas Toolbox seperti telah dijelaskan sekilas diawal adalah sekumpulan

tool atau alat yang mempunyai fungsi-fungsi tersendiri untuk keperluan desain.

Berikut penje lasan setiap tool yang terdapat pada Toolbox.

1. Arrow Tool, Arrow Tool atau sering disebut selection tool berfungsi

untuk memilih atau menyeleksi suatu objek.

2. Subslection Tool, berfungsi menyeleksi bagian objek lebih detail dari pada

selection tool.

3. Free Transform Tool, berfungsi untuk mentransformasi objek yang

terseleksi.
34

4. Lasso Tool, berfungsi untuk memotong gambar secara manual.

5. Pe n Tool digunakan untuk menggambar garis dengan bantuan titik-titik

bantu seperti dalam pembuatan garis , kurva atau gambar.

6. Text Tool digunakan untuk membuat objek teks

7. Line Tool digunakan untuk membuat atau menggambar garis.

8. Oval Tool digunakan untuk menggambar bentuk lingkaran atau elips.

9. Pe ncil Tool digunakan untuk membuat gar is.

10. Brush Tool digunakan untuk menggambar bentuk garis-gar is dan bentuk-

bentuk bebas.

11. Ink Bottle tool digunakan untuk mengis i/mengganti Stroke(garis luar) suatu

objek.

12. Paint bucket Tool digunakan untuk mengisi area-area kosong atau

digunakan untuk mengubah warna area sebuah objek yang telah diwarnai.

13. Eye Dropper Tool digunakan untuk mengambil sampel warna.

14. Erase r Tool digunakan untuk menghapus objek.

15. Hand Tool digunakan untuk menggeser tampilan stage tanpa mengubah

pembesaran.

16. Zoom Tool digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan

stage.

Dari beberapa pilihan menu-menu diatas dapat ditampilkan pada gambar 2.14.
35

Gambar 2.14 Tool Box [6]

2.7.3.3 Library

Fungsi dari library adalah sebagai wadah untuk menyimpan program-

program terpisah yang sudah jadi, seperti tombol, objek graf is, audio, video, dan

lain- lain. Berikut ini gambar 2.15 adalah tampilan panel library.

Gambar 2.15 Library Panel [6]


36

2.7.3.4 Action Script

Salah satu kelebihan FLASH dibanding dengan perangkat lunak animasi

lainya itu adanya action script. ActionScript adalah bahasa pemrograman Adobe

Flash yang digunakan untuk membuat animasi atau interaksi, ActionScript

mengizinkan untuk membuat intruksi berorientasi action ( lakukan per intah) dan

instruksi berorientasi logic (analisis masalah sebelum melakukan perintah). Kita

bisa memunculkan panel actionScript dengan cara menekan tombol F9 pada

keyboard. Atau melalui menubar dengan cara klik Window > Actions akan tampil

seperti gambar 2.16.

Gambar 2.16 Action Script [9]

Sama dengan bahasa pemrograman yang lain, ActionScript ber isi banyak

elemen yang berbeda serta strukturnya sendiri. Kita harus merangkainya dengan

benar agar ActionScript dapat menja lankan dokumen sesuai dengan ke inginan.

Jika tidak merangkai semuanya dengan benar, maka hasil yang didapat kan akan

berbeda atau file flash tidak akan bekerja sama sekali. ActionScript juga dapat

diterapkan untuk action pada frame, tombol, movie clip, dan lain- lain. Action

frame adalah action yang diterapkan pada frame untuk mengontrol navigasi

movie, frame, atau objek la in- lain.

Salah satu fungsi ActionScript adalah memberikan sebuah konektivitas

terhadap sebuah objek, yaitu dengan menuliskan perintah-perintah didalamnya.


37

Tiga hal yang harus diperhatikan dalam ActionScript yaitu:

1. Event

Event merupakan peristiwa atau kejadian untuk mendapatkan aksi sebuah

objek. Event pada Adobe Flash ada empat, yaitu:

a. Mouse event, Event yang berkaitan dengan penggunaan mouse.

b. Keyboard Event, Kejadian pada saat menekan tombol keyboard.

c. Frame Event, Event yang diletakkan pada keyframe.

d. Movie Clip Event, Event yang disertakan pada movie clip.

2. Targe t

Target adalah objek yang dikenai aksi atau perintah. Sebelum dikenai aksi

atau perintah, sebuah objek harus dikonversi menjadi sebuah simbol dan

memiliki nama instan. Penulisan nama target pada skrip harus menggunakan

tanda petik ganda (” ”).

3. Action

Pemberian action merupakan lagkah terakhir da lam pembuatan interaksi

antarobjek.

Action dibagi menjadi dua antara lain:

a. Action Frame: adalah action yang diber ikan pada keyframe. Sebuah

keyframe akan ditanda i dengan huruf a bila pada keyframe tersebut

terdapat sebuah action.

Action Objek : adalah action yang diberikan pada sebuah objek, baik berupa

tombol maupun movie clip.


38

2.8 PT. Jordan Plastik Semarang

PT.Jordan atau lebih dikenal dengan nama Jordan Plastics™, adalah

perusahaan skala menengah yang bergerak di bidang manufaktur produk-produk

plastik. PT. Jordan PlastiK berdomisili diJalan Industri 18, Muktiharjo Lor,

Semarang, Muktiharjo Lor, Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah 50121. PT.jordan

produsen botol berbahan baku plastik jenis PET dan HDPE yang mengutamakan

variasi produk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah di Jawa Tengah. Sebagian

besar hasil produksinya adalah botol plastik berbahan baku plastik jenis PET dan

HDPE, tutup botol, dan tutup dalam (plug), namun tentu saja masih banyak jenis

produk lain yang telah diproduksi selama ini.

Dengan memposisikan diri di posisi pengguna kemasan botol plastik,

muncul prediksi bahwa besar kemungkinan para pengusaha mikro, kecil dan

menengah yang jumlahnya begitu banyak di Jawa Tengah akan lebih menyukai

apabila mereka masing-masing dapat menggunakan kemasan dengan desain yang

berbeda dan khusus. Prediksi inilah yang menjadi dasar kerja Jordan Plastics™

sampai saat ini. Jordan Plastics™ masih menghindari berinvestasi pada mesin

produksi masal yang menghasilkan produk berharga murah dalam jumlah besar,

namun lebih memilih berinvestasi pada mesin-mesin produksi yang lebih cocok

digunakan untuk menghasilkan lebih banyak produk yang bentuknya bervariasi.


39

2.9 Kajian Pustaka

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis menggali informasi Dari

penelitian – penelitian sebelumnya sebagai bahan perbandingan, baik mengenai

kekurangan atau kelebihan yang sudah ada. Selain itu penulis juga menggali

informasi dari buku maupun jurnal dalam rangka mendapatkan suatu informasi

yang berkaitan dengan judul laporan tugas akhir penulis.

1. Nopan Rahma Itikhodiah (2014), dengan judul penelitian “Media

pembelajaran Komputer berbasis adobe flas cs3 di SMA N 1 PAKEM”. Tujuan

penelitian adalah untuk menghasilkan suatu media pembelajaran merakit

komputer berbasis adobe flash cs3 pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) kelas sepuluh pada materi merakit komputer, mengetahui

desain, realisasi, unjuk kerja dan tingkat kelayakan media pembelajaran merakit

komputer berbasis adobe flash cs3. Penelitian ini menggunakan pengembangan

(Research and Development). Langkah-langkah penelitian yang dilakukan

adalah sebagai berikut : (1) potensi dan masalah, (2) analisis kebutuhan, (3)

desain produk, (4) pembuatan software, (5) uji validitas oleh ahli, (6) revisi

produk, (7) uji produk oleh pengguna, (8) revisi produk, (9) produksi massal.

2. Adi Satria (2014), judul skripsi “Penggunaan media animasi adobe flash

professional cs3 materi gaya pada siswa kelas VIII semester I di MTs N1

Palangkaraya”. Bertujuan untuk mengetahui (1) aktivitas guru dalam

menggunakan media animasi Adobe Flash Professional CS3, (2) ketuntasan

hasil belajar siswa setelah menggunakan media animasi Adobe Flash

Professional CS3, (3) respon siswa terhadap penggunaan media animasi Adobe

Flash Professional CS3.


40

3. Munjazin (2017), dengan judul tugas akhir “ Rancang bangun sistem SCADA

menggunakan simulasi adobe flash cs3 pada proses chip handling dan drying

chip department Pacific Poly (PT. Asia Pasific Fibers, Tbk)”. Dalam tugas akhir

tersebut menerangkan bahwa sistem yang modern sangat dibutuhkan untuk

perindustrian untuk mempermudah suatu proses produksi, sehingga akan

meningkatkan efisiensi, keefektifan waktu dan mengurangi beban kerja

pegawai dalam memonitoring mauapun menganalisa suatu masalah dengan

cepat dan mudah diselesaikan.

4. Slamet Suhandi (2018), Tugas akhir berjudul “ Rancang bangun sistem

SCADA pada panel distribusi 150KV to 20KV to 3,3KV menggunakan

simulasi adobe flas cs3 departement MKI II (PT. Asia Pasific Fibers, Tbk).

Berdasarkan tugas judul tugas akhir tersebut bahwa proses monitoring atau

pengukuran pada pendistribusian secara step down dengan kapasitas

transfomator 150KV ke 20KV dan 3,3KV sangat diperlukan suatu sistem untuk

memonitoring dan menganalisa suatu masalah pada jaringan melalui tampilan

tegangan, beban, daya, temperature maupun eror.

5. Indra Alief Shieventri (2019), dengan judul tugas akhir “ Perencanaan

sistem SCADA pada proses pelelehan bahan baku plastik menggunakan

simulasi adobe flash cs3 (PT. Jordan Plastik Semarang)”. Tugas akhir

tersebut menjelaskan bahwa untuk memonitoring suatu proses dengan suhu

temperature mencapai 250’Celcius dengan suhu ruangan produksi (pelehan)

mencapai 60 derajat lebih sangat diperlukan

Anda mungkin juga menyukai