DUNIA INDUSTRI
OLEH :
NIM : 2211201016
Manusia dalam hal ini sebagai aktor utama, sejatinyamemiliki keterbatasan untuk
melakukan kegiatan monitor,pengawasan dan mengontrol secara bersamaan.
SCADA merupakan suatu solusi yang dibuat oleh manusia untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut yang terjadi di industry.SCADA merupakan suatu
sistem pengendalian alat secara jarak jauh, dengan kemampuan memantau data-
data dari alat yangdikendalikan. SCADA merupakan bidang yang secara kontinyu
selalu dikembangkan di seluruh bagiandunia pada berbagai tipe industri yang
menghabiskan bertrilyun-trilyun rupiah.Dengan SCADA sebuah industri dapat
berjalan lebih terintegrasi dan terkontrol meskipun daerahyang terlingkupi sangat
luas dan susah untuk dijangkau oleh manusia.SCADA telah banyak diaplikasikan
dalam berbagai bidang industri. Mulai dari sistem pembuangan air limbah kota,
pengolahan minyak dan gas,pendistribusian listrik kota, pengontrolan dan
pengawasan sistem lalu lintas kota dan kereta api dsb.
BAB II LANDASAN TEORI
Mirip dengan sistem SCADA adalah Distributed Control System (DCS). DCS
biasanya digunakan di pabrik-pabrik dan terletak di dalam daerah yang lebih
terbatas. Menggunakan media komunikasi berkecepatan tinggi, seperti jaringan
area lokal (LAN). Sebuah jumlah yang signifikan dari kontrol loop tertutup hadir
pada sistem SCADA system meliputi daerah yang besar (secara geography). Ini
mungkin mengandalkan berbagai link komunikasi seperti radio dan telepon.
Kontrol loop tertutup bukan merupakan prioritas utama dalam sistem ini.
Dengan majunya teknologi dan internet saat ini, concept SCADA diatas berubah
menjadi lebih sederhana yang disebut dengan generasi ketiga “terdistribusi” dan
memanfaatkan infrastruktur internet yang pada saat iniumumnya sudah dibangun
oleh perusahaan‐perusahaan besar seperti Pertamina. Apabila ada daerah ‐daerah
atau wilayah yang belum terpasang infrastruktur internet, saat ini dipasaran
banyak bisa kita dapatkan Wireless LAN device yang bisa menjangkau jarak
sampai dengan 40 km (tanpa repeater) dengan harga relatif murah. Setiap Remote
Area dengan sistem kontrolnya masing‐masing yang sudah dilengkapi dengan
OPC (OLE for Process Control; OLE = Object Linking &Embedding) Server, bisa
memasangkan suatu Industrial Web Server denganTeknologi XML yang
kemudian bisa dengan mudah diakses dengan Web Browser biasa seperti yang
kita gunakan.
1. Field Instrumentation
Field instrument mengacu pada sensor dan aktuator yang langsung dihubungkan
ke pabrik atau peralatan. Mereka menghasilkan sinyal analog dan digital yang
akan dipantau oleh Stasiun Remote. Sinyal juga dikondisikan untuk memastikan
mereka yang kompatibel dengan input / output dari RTU (Remote Terminal Unit)
atau PLC di Stasiun Jarak Jauh. Stasiun Remote dipasang di pabrik terpencil atau
peralatan yang dipantau dan dikendalikan oleh komputer host pusat. Ini bisa jadi
RTU atau Programmable Logic Controller (PLC). Jaringan Komunikasi adalah
media untuk mentransfer informasi dari satu lokasi ke lokasi lain. Hal ini dapat
melalui telepon, radio line atau kabel.
Central Monitoring Station (CMS) mengacu pada lokasi master atau komputer
host. Workstation beberapa dapat dikonfigurasi pada CMS, jika di perlukan.
Menggunakan Human Machine Interface (HMI) program untuk memonitor
berbagai data jenis yang diperlukan untuk operasi. Berikut ini adalah contoh
konfigurasi dari sistem SCADA untuk distribusi air.
Field Instrument mengacu pada perangkat yang terhubung ke peralatan atau mesin
yang dikontrol dan dipantau oleh sistem SCADA. Ini adalah sensor untuk
memantau parameter tertentu, dan aktuator untuk mengendalikan modul tertentu
dari sistem.
Instrumen ini mengkonversi parameter fisik (misalnya, aliran fluida, kecepatan,
tingkat cairan, dll) ke sinyal listrik (misalnya, tegangan atau arus) dapat dibaca
oleh peralatan Station Remote. Output dapat berada dalam analog (kisaran terus
menerus) atau digital (nilai diskrit). Beberapa output standar industri analog
sensor ini adalah berkisar 0 sampai 5 volt, 0 sampai 10 volt, 4 sampai 20 mA dan
0 sampai 20 mA. Output tegangan digunakan ketika sensor dipasang di dekat
pengendali (RTU atau PLC). Output ini digunakan ketika sensor berada jauh dari
kontroler. Output digital digunakan untuk membedakan status diskrit perangkat.
Biasanya, <1> berarti Perangkat ON dan <0> untuk status perangkat OFF . Ini
juga berarti <1> untuk Full atau <0> untuk Kosong
Aktuator digunakan untuk menghidupkan atau mematikan peralatan tertentu.
Demikian juga, input digital dan analog yang digunakan untuk kontrol. Misalnya,
digital input dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan modul pada
peralatan. Sementara input analog yang digunakan untuk mengontrol kecepatan
motor atau posisi valve motorized.
2. Remote Station
Field instrumen terhubung ke pabrik atau peralatan yang dipantau dan dikontrol
yang dihubungkan ke Stasiun Remote untuk memungkinkan manipulasi proses
pada lokasi yang jauh. Hal ini juga digunakan untuk mengumpulkan data dari
peralatan dan mentransfernya ke sistem SCADA pusat. Stasiun remote baik
mungkin berupa RTU (Remote Terminal Unit) atau PLC (Programmable Logic
Controller). Ini juga mungkin berupa sistem boar atau modular.
RTU adalah sebuah komputer ruggedized dengan interfacing radio yang sangat
baik. Hal ini digunakan dalam situasi di mana komunikasi yang lebih sulit. Salah
satu kelemahan dari RTU adalah programmability yang kurang. Namun,
RTUsmodern sekarang menawarkan programabilitas baik dibandingkan dengan
PLC.
PLC (Programmable Logic Controller) adalah sebuah komputer industri kecil
biasanya ditemukan di pabrik-pabrik. Kegunaan utamanya adalah untuk
menggantikan logika relay dari pabrik atau proses. Saat ini, PLC digunakan dalam
sistem SCADA karena programabilitas yang sangat baik. Sebelumnya PLC tidak
memiliki port komunikasi serial untuk interfacing ke radio untuk mentransfer
data. Saat ini, PLC memiliki komunikasi yang luas.
Dalam waktu dekat kita melihat penggabungan dari RTU dan PLC. Micrologic
menawarkan sebuah RTU murah untuk sistem SCADA dimana PLC dapat
menjadi solusi lebih. Ini adalah RTU berbasis mikrokontroler dan dapat
dihubungkan ke modem radio untuk transmisi data ke CMS.
Stasiun Remote biasanya tersedia dalam dua jenis, yaitu single board dan unit
modular. Single board menyediakan sejumlah interface input / output (I / O) tetap.
Hal ini lebih murah, tetapi tidak menawarkan kemudahan upgrade ke sistem yang
lebih canggih. Jenis modular merupakan remote station yang dapat diperluas dan
lebih mahal daripada single board. Biasanya digunakan untuk menghubungkan
modul. Setiap modul I / O atau komunikasi yang dibutuhkan untuk ekspansi di
masa yang akan datang dapat dengan mudah di pasang.
3. Comunication Network
Jaringan Komunikasi mengacu pada peralatan komunikasi yang diperlukan untuk
mentransfer data ke dan dari lokasi yang berbeda. Media yang digunakan dapat
berupa kabel, telepon atau radio. Penggunaan kabel biasanya dilakukan di dalam
pabrik. Hal ini tidak praktis untuk sistem yang mencakup wilayah geografis yang
luas karena biaya kabel tinggi, saluran dan tenaga kerja yang luas untuk
menginstalnya. Penggunaan saluran telepon (misalnya leased atau dial-up)
merupakan solusi murah untuk sistem dengan cakupan yang besar. Leased line
digunakan untuk sistem on-line yang membutuhkan koneksi dengan stasiun
terpencil. Ini mahal karena satu saluran telepon akan dibutuhkan per lokasi. Selain
lease line lebih mahal daripada saluran telepon biasa. Dial-up lines dapat
digunakan pada sistem yang membutuhkan update secara berkala (misalnya,
update per jam). Saluran telepon di sini biasa dapat digunakan. Host station dapat
menghubungi nomor tertentu dari sebuah situs remote untuk mendapatkan
pembacaan dan mengirim perintah. Situs remote biasanya tidak dapat diakses oleh
saluran telepon. Penggunaan radio menawarkan solusi ekonomis. Modem radio
digunakan untuk menghubungkan situs remote ke host. Sebuah operasi on-line
juga dapat diterapkan pada sistem radio. Untuk lokasi di mana link radio langsung
tidak dapat dibuat, repeater radio digunakan untuk menghubungkan lokasi lokasi
tersebut.
Contoh Tampilan HMI untuk diagram sistem pemipaan dan area (repair).
Sistem SCADA/EMS bertujuan untuk membantu perusahaan listrik mendapatkan
sistem pengoperasian optimum sesuai dengan berbagai kenyataan kekurangan-
kekurangan maupun segala kelebihan yang terdapat pada sistem tenaga listrik
tersebut.
Dalam hal untuk mendapatkan sistem pengoperasian yang optimum, maka diatas
perangkat-perangkat SCADA di-implementasikan fungi-fungsi perangkatn lunak
baik untuk keperluan energi maupun energi management sistem untuk sistem
transmisi, distribution management sistem untuk sistem distribusi dan perangkat-
perangkat otomatisasi para pelanggan.
1. Operator
HMI merupakan bagian terpenting dari sistem SCADA karena fungsinya yaitu
sebagai “jembatan” bagi manusia (operator) untuk memahami proses yang terjadi
pada mesin. HMI menampilkan data pada operator dan menyediakan input kontrol
bagi operator dalam berbagai bentuk, termasuk grafik, kematik, jendela, menu
pull-down, touch screen, dan lain sebagainya. HMI dapat berupa touch screen
device ataupun komputer itu sendiri.
4. Communication System
RS 232
Private Network (LAN/RS-485)
Switched Telephone Network
Leased Line
Internet
Wireless Communication System
•Wireless LAN
•GSM Network
•Radio Modems
data tersebut ke MTU. Kecepatan pengiriman data antara RTU dan alat
yang dikontrol relatif tinggi dan metode kontrol yang digunakan umumnya
Solusi ekonomis
Serbaguna dan fleksibel
Mudah dalam perancangan dan instalasi
Lebih reliable
Kontrol yang canggih
Berukuran kecil secara fisik
Troubleshooting dan diagnosa lebih mudah
6. Field Device
Merupakan plant berbagai sensor dan aktuator. Nilai sensor dan aktuator inilah
yang umumnya diawasi dan dikendalikan supaya objek/ dengan yang diinginkan
pengguna.
1. SCADA Dasar
SCADA dasar ini umumnya hanya terdiri dari sebuah RTU/PLC saja yang
digunakan untuk mengendalikan suatu plant dengan berbagai field device. Jumlah
MTU yang digunakan juga hanya satu buah.
Contoh:
Sistem ini terdiri dari beberapa PLC/RTU yang terhubung dengan beberapa
Distributed Control System (DCS), namun hanya menggunakan satu MTU. MTU
ini dapat terhubung dengan komputer lain melalui LAN, WAN ataupun internet.
Contoh :
•Subway systems
•Security systems
•Water systems
3. Networked SCADA
Sistem ini memiliki MTU banyak MTU yang saling terhubung. Terdapat 1 MTU
pusat sebagai koordinator
3.1 Kesimpulan
1. SCADA merupakan sistem praktis yang dapat digunakan di suatu industri.
5.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini semoga bermanfaat bagi pembacadan dapat
menambah pengetahuan kita tentang System SCADA.Sekian makalah yang saya
buat apabila ada kesalahan saya mohon maaf,dan semoga makalah ini dapat
memberikan masukan tentang SystemSCADA. Terima kasih