Oleh Kelompok 1 :
Kelas B
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB I PENDAHULUAN
Dari segi perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu
pesat, upaya dan usaha dari negara maju maupun negara berkembang terus mengikuti
perkembangan zaman. Pemahaman teori dan pengalaman praktik sangatlah penting
untuk era globalisasi dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mengingat ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hal yang sangat
mendasar sebagai tolak ukur suatu bangsa. Dengan seiring berkembangnya teknologi
yang ada, banyak industri – industri mulai menggunakan sistem otomatis dan
monitoring jarak jauh.
SCADA merupakan salah satu sistem paling umum digunakan dalam industri
di dunia, SCADA merupakan kombinasi telemetri dan akuisisi data. SCADA
mengumpulkan informasi dan mentransfer kembali ke pusat kendali serta
melaksanakan setiap analisis dan kontrol yang diperlukan, melalui sistem kontrol PID
sebagai parameter kontrol terhadap sistem yang berjalan. Dengan menggunakan
sistem SCADA banyak manfaat yang diperoleh bagi sebuah perusahaan, antara lain
SCADA membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih efisien dalam penggunaan waktu,
yang kedua juga dapat mengurangi kesalahan dalam sebuah pekerjaan industri, yang
ketiga SCADA mampu mempercepat suatu proses pekerjaan dengan melakukan
kontrol jarak jauh, dan SCADA juga mampu menghasilkan produk dengan cepat
namun tetap terkendali pada sebuah pabrik atau industri makanan dan minuman.
Pada era modern ini banyak sekali pengaplikasian sistem SCADA dan
beberapa diantaranya yaitu penerapan sistem SCADA pada rambu lalu lintas,
penerapan sistem SCADA pada bidang kelistrikan yaitu sebagai pengontrol arus
listrik serta untuk monitoring terhadap konsleting listrik, pada gedung juga
menggunakan sistem SCADA sebagai pengontrol sistem penerangan, pendingin
ruangan, dan CCTV, pada industri seperti pabrik SCADA digunakan untuk
monitoring juga mempercepat produksi suatu barang.
Berikut ini merupakan rumusan – rumusan masalah yang akan dibahas pada
laporan Penerapan Sistem Scada ini yaitu :
Setelah roti jadi biasanya pebisnis pemula membutuhkan sebuah alat untuk
memotong roti. Sehingga didapatlah ukuran roti yang sesuai untuk dijual. Biasanya
pebisnis pemula lebih memilih memotong roti dengan pisau dibandingkan dengan
mesin pemotong roti. Padahal jika menggunakan mesin pemotong roti, ukuran yang
dihasilkan berbeda. Sehingga agak sulit untuk menentukan harga. Mesin pemotong
roti mempunyai dua jenis yaitu mesin bread slicer dan mesin-mesin roti ini berfungsi
sebagai pengiris atau pemotong roti tawar. Mesin yang terbuat dari stainless steel ini
bisa memotong roti dengan jarak yang dimiliki 12 mm.