Anda di halaman 1dari 11

SCADA DI

PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK
SUPERVISORY CONTROL AND DATA ACQUISITION (SCADA)
Gama Ilham Arka (201611006)

Pangestu Yola Rhoma U (201611028)

KELOMPOK 5 M. Naufal (201611036)

Ardita Riza Pahlawan (201611160)

Abigael Fausta (201611295)

Yoga Yudistira (201611302)


SCADA (SUPERVISORY CONTROL AND DATA
ACQUISITION)
• SCADA adalah suatu sistem pengolahan data terintegrasi yang berfungsi mensupervisi,
mengendalikan dan mendapatkan data lebih akurat secara real time.
• SCADA memantau pengukuran, memantau status/indikasi peralatan listrik, serta
melakukan eksekusi terhadap peralatan sistem tenaga listrik yang ada pada gardu induk,
jaringan atau pembangkit secara akurat lalu menampilkan hasil pengukuran pada control
center.
FUNGSI SCADA

1. Pengambilan dan penyampaian data


2. Proses monitoring
3. Fungsi control
4. Perhitungan dan pelaporan
BEBERAPA ISTILAH 1. TELESIGNALING

DALAM SISTEM 2. TELECONTROL

SCADA :
3. TELEMETERING
TELESIGNALING

Pengambilan status peralatan tenaga listrik di Gardu Induk atau Pusat Pembangkit untuk
dapat dimonitor di Pusat Pengatur, berupa sinyal Alarm dan Indikasi yang terhubung ke
modul digital input pada RTU (Remote Terminal Unit). Sinyal Alarm memiliki satu keadaan ,
yaitu keadaan ON atau OFF. Sedangkan Indikasi memiliki dua keadaan, dimana satu keadaan
tertutup (close) dan terbuka (open), seperti pada PMT, PMS rel, PMS line, dan PMS tanah.
TELECONTROL

Pengiriman perintah dari pusat pengatur (Control Center) ke RTU (Remote Terminal
Unit) untuk merubah status peralatan listrik.
TELEMETERING

Proses pengambilan besaran listrik yang terukur pada gardu induk atau pusat pembangkit
untuk dapat dimonitor di pusat pengatur (Control Center)
KOMPONEN
SCADA
1. Master station
Master Station merupakan peralatan yang berada pada pusat pengatur (Control Center)/ pusat pengatur beban yang
dioperasikan oleh seorang Dispatcher.

2. Remote Terminal Unit (RTU)

PERALATAN
RTU adalah peralatan yang berada pada Gardu Induk atau Pusat Pembangkit yang berfungsi untuk mengumpulkan data
dan melakukan kontrol dari dan keperalatan listrik.

PADA 3. Auxiliary Relay


Auxiliary Relay (relay bantu) merupakan peralatan proteksi yang berfungsi mengamankan peralatan RTU dari arus dan
SISTEM tegangan lebih agar peralatan RTU tidak rusak.

SCADA 4. Modem
Modem merupakan perangkat komunikasi yang dapat mengubah sinyal digital ke analog dan sinyal analog ke digital.
Modem digunakan berdasarkan peralatan input dan output pada suatu sistem.

5. Main Distribution Frame (MDF)


MDF merupakan terminal yang berfungsi sebagai pintu gerbang (gate) keluar masuk antara rangkaian proses dengan
RTU. Pada MDF ini dilakukan pengelompokan sinyal-sinyal, penamaan bay-bay yang terdapat disuatu gardu
induk/pembangkit. Pada sisi luar dihubungkan dengan rangkaian terminasi relay bantu. Pada sisi dalam dilakukan
pengalamatan/addressing ke card-card digital input (DI), analog input (AI), digital output (DO), dan analog output (AO).

6. Control Panel
Control panel berupa lemari yang terdapat pada Gardu Induk dan Pusat Pembangkit, dimanainstalasi dan terminasi
sistem SCADA paling banyak dipasang, karena pada dasarnya sistem SCADA itu memindahkan fungsi control panel ke
control center (pusat pengaturan) secara real time. Indikasi, alarm dan telemetering dipasang pada lemari ini.

7. Power Line Carrier (PLC)


PLC merupakan sistem untuk membawa data pada konduktor yang juga digunakan untuk transmisi tenaga listrik.
Sehingga jaringan listrik selain berfungsi sebagai sumber listrik juga menjadi media penghantar komunikasi
KESIMPULAN

• Dengan memanfaatkan sistem SCADA pada Jaringan Distribusi Tenaga Listrik,


pemantauan terhadap sistem kelistrikan menjadi lebih baik, dalam keadaan normal,
gangguan dan emergencydapat dilakukan secara cepat atau realtime
• Dengan adanya sistem SCADA yang diterapkan pada kelistrikan, tercapainya pemulihan
gangguan yang lebih baik, dengan pengawasan dan penanganan gangguan yang
dilakukan dengan cepat dan tanpa harus ke lapangan.

Anda mungkin juga menyukai