KELOMPOK 4
JTD 2A
A F R IJ A L D I FAU L K G
K I K I L A I L ATU L R
M ZAKARIA ANSHORI
WAH Y U N A R D I A N T O
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum penguat adalah peralatan yang menggunakan tenaga yang kecil untuk
mengendalikan tenaga yang lebih besar. Dalam peralatan elektronik dibutuhkan suatu
penguat yang dapat digunakan untuk mengkonversi sinyal frekuensi radio berdaya rendah
menjadi sinyal yang lebih besar. Penguat ini harus menunjukkan tingkat perolehan daya yang
tinggi, gambaran noise yang rendah, stabilitas dinamis yang baik, admitansi pindah baliknya
rendah sehingga antena akan terisolasikan dari osilator, dan selektivitas yang cukup untuk
mencegah masuknya frekuensi IF, frekuensi bayangan, dan frekuensi-frekuensi lainnya.
Penguat daya RF digunakan untuk menguatkan daya keluaran osilator sampai suatu nilai
yang dikehendaki. Keluaran penguat daya RF diumpankan ke antena melalui saluran
transmisi. Daya keluaran dari suatu pemancar ditentukan oleh penguat daya RF yang
digunakan, sehingga pemancar berdaya kuat akan dapat diperoleh apabila penguat daya RF
yang digunakan mampu menghasilkan daya keluaran yang besar. Pemancar yang umum
dipasarkan adalah pemancar dengan daya keluaran kecil. Pemancar berdaya besar, selain sulit
diperoleh harganya juga sangat mahal. Selain itu, penggunaan pemancar komersial terbatas
pada daya keluaran dan frekuensi kerja yang telah dispesifikasikan. Pemancar dengan
spesifikasi daya keluaran 1000 mW pada frekuensi kerja 100 MHz tidak akan dapat
menghasilkan daya keluaran 1000 mW apabila dikerjakan pada frekuensi 200 MHz.
Penguat daya RF dirancang untuk dioperasikan pada frekuensi ( ) 100 MHz, dengan daya
keluaran (
berhubungan dengan transistor dan nilai komponen yang akan digunakan, yaitu induktor dan
kapasitor. Tegangan catu ditetapkan untuk menentukan resistansi beban kolektor (
) yang
BAB II
2.1 TINJAUAN PUSTAKA
Tingkatan Penguat RF
1. Buffer
Buffer merupakan blok rangkaian yang berfungsi sebagai penyangga atau penyaring
sinyal masukan (input) agar sesuai dengan karakteristik kerja penguat.
Ciri :
Impedansi input tinggi yang pembebanan yang rendah dari tingkat sebelumnya
Jika buffer tidak digunakan, maka transfer daya dari tingkat sebelumnya ke
tingkat selanjutnya tidak akan maksimum
2. Driver
Driver merupakan penguat tingkat dua yang juga merupakan rangkaian kendali dari
penguat RF. Rangkaian penguat pada driver akan menentukan daya pada rangkaian final.
Ciri :
3. Final
Final merupakan penguat tingkat akhir. Rangkaian penguat final menentukan daya
output secara keseluruhan dari penguat RF. Rangkaian final ini merupakan penguat
tingkat akhir yang dihubungkan ke antena pemancar. Komponen penguat dari rangkaian
final ini mempunyai daya yang tinggi.
demi
kepentingan
gambar
maka
seperti
laras
senapan,
biasanya
merupakan condensor
mic. Sifatnya
mempertajam suara jadi suara lemah dan jauh akan ditangkap oleh microphone ini
oleh
karena
itu
dengan
perlu
mendekat
pada
sasaran
Namun demikian, karakteristik ini justru kurang menguntungkan untuk produksi video.
Karena sebagai akibatnya, suara-suara di belakang kamera akan turut terdengar, suara noise
ambient di sekeliling reporter akan terdengar dan sebagainya.
Bi-directional Microphone
Pada microphone dengan karakteristik bi-directional memiliki sensitifitas yang sangat
bagus dari dua arah. Sering juga disebut dengan figure eight, Karena responnya mirip angka
delapan. Microphone ini juga popular digunakan di radio untuk keperluan interviewyang
melibatkan dua orang. Microphone ini diletakkan persis di tengah-tengah antara kedua orang
tersebut.
2. Unidirectional Microphone
Microphone jenis ini memiliki sensitifitas penangkapan suara yang sangat bagus
hanya dari satu arah saja. Kategori jenis ini terbagi lagi sebagai:
a) Cardioid
b) Supercardioid
c) Hypercardioid
d) Parabolic
Walaupun terminologinya mirip seperti yang digunakan di dunia kedokteran,
sebenarnya arti dari masing-masing jenis menunjukkan seberapa lebar pick up patern (pola
tangkap) microphone tersebut.
a) Cardioid
Dinamakan demikian karena memang bentuk responnya mirip dengan bentuk jantung
(cardio dalam istilah kedokteran). Microphonedengan polar pattern cardioids sangat sensitif
terhadap sumber suara dari depan dan kurang sensitif terhadap suara dari belakang.
b) Supercardioid
Microphone jenis ini lebih directional daricardioid. Sehingga bila microphone ini
dihadapkan ke arah sumber suara, maka suara yang mengganggu (biasanya terletak off-axis)
cenderung diredam. Polar pattern ini mirip dengan polar pattern dengar telinga kita, dimana
kita sering mengubah arah kepala kita guna lebih memperjelas suara yang ingin kita dengar.
c) Hypercardioid
Microphone dengan jenis ini memiliki polar pattern yang lebih sempit dibanding
supercardioid. Walaupun memiliki sudut yang sangat sempit sehingga dapat lebih meredam
suara dari samping, tetapi sebagai akibatnya microphone jenis ini harus selalu diarahkan bila
talent bergerak/berjalan.
d) Parabolic
Jenis parabolic merupakan microphone yang paling directional. Namun demikian
sebenarnya reflector yang berbentuk parabolanyalah yang membentuk karakteristik demikian,
bukanmicrophonenya sendiri. Parabolic microphone bisa menangkap suara sampai lebih dari
60 meter. Namun justru karena polar patternnya yang demikian sempit, parabolic
microphone menjadi tidak praktis dipakai dalam produksi video, dan lebih sering dipakai
pada event sport seperti di sepakbola maupun bola basket.
Ante
na
Pre Amp
In
Rf Amp
Modulator
Gnd
(Radio
Frequency
)
Mic
Power
Supply
Oscillator
Sebelum mengetahui bagaimana cara kerja dari wireless mic FM ini, terlebih dahulu
perlu diketahi bagian-bagiannya. Berikut ini adalah beberapa bagian dari pemancar :
1. Modulator
Fungsi dari modulator dalah memoduasi sinyal pembawa dengan sinyal informasi.
Hasil dari modulator ini adalah sinyal FM yang memiliki tegangan yang sama dengan
pembawa namun frekuensinya berubah-ubah sesuai dengan sinyal informasi.
2. Penyangga (buffer)
Semua jenis osilator membutuhkan penyangga. Penyangga berfungsi untuk
menstabilkan frekuensi dan amlitudo osilator akibat dari pembebanan tingkat selanjutnya.
3. Osilator
Osilator adalah suatu system atau alat yang menghasilkan sejumlah periodic atau
sinyal listrik yang mempunyai daya kurang dari satu watt sampai dengan ribuan watt. Getaran
ini disebut periodic karena selalu menggunakan sejumlah waktu yang sama untuk setiap
ayunan bolak-balik.
DAFTAR PUSTAKA
http://teknikpenyiaran.blogspot.com/2012/12/karakteristik-microphone.html
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/microphone/
http://japungjaya.blogspot.com/2014/09/frekuensi-band-untuk-sistem-wireless.html
http://japungjaya.blogspot.com/2014/09/karakteristik-wireless-microphone.html
Introduction, Focal Press. Chapter 3: Microphones
SHURE SLX Wireless User Guide
Sapto N, Dwi P. Sasongko, Isnain G., Rancang Bangun Penguat Daya RF
Wireless Microfon FM, Politeknik Negeri Jakarta