Rangkaian-Rangkaian Dioda
GELOMBANG SINUS
Sinyal listrik yang paling dasar adalah gelombang sinus.
Sinyal ini sering digunakan untuk menguji rangkaian-rangkaian
elektronika.
Besaran-besaran bentuk gelombang sinus untuk kebutuhan
analisa rangkaian dioda adalah sbb:
V
+VP
1800
2700
0
900
-VP
3600
00
300
0.5VP
450
0.707VP
600
0.866VP
900
VP
D1
AC 220 V
50 Hz
V
AC 12
50 Hz
RL
D1
V2 (P )
0.318 . V2 (P )
+ D1 D2
+
AC
12V
50 Hz
0
RL
- +
D2
3600
1800
D2
D1
12 V
D1 D3 D4 D2
D3
D4
RL
Pengganda Tegangan
-
VP
C1
D1
VP
+
VP
C1
D2
VP
D1
D2
C2
C2
-
2VP
VP
+
VP
C1
D2
D1
2VP
C2
RL
2VP
VP
VP
2VP
C1
D1
D2
C2
-
2VP
C3
D3
VP
VP
2VP
C3
C1
D1
D2
D3
D4
C2
-
C4
+
2VP
2VP
Limiter (Clipper)
Positip/Negatip
+ 0.7 V
RS
VP
Dipotong
RL
RS
- 0.7 V
VP
RL
+
Dipotong
+ 0.7 V
RS
Dipotong
D
RL
VP
+
D
Dipotong
- 0.7 V
RS
Dipotong
VP
RL
+
Dipotong
V + (- 0.7 V)
DC Clamper
Positip/Negatip
-
+2VP
VP
VP
+
0.7 V
VP
0.7 V
-2VP
D
VP
+
DC Clamper Gabungan
VP
C
RL
VP
+
2VP
Penyearahan
Penyearah adalah pengubah tegangan input AC menjadi
tegangan DC berdenyut sebagai outputnya. Dengan kata
lain, tegangan output selalu positip atau nol, tergantung
setengah siklus yang mana tagangan inputnya.
Tegangan rata-rata
Vdc = 0.318 V2(puncak)
Misalnya: teg. Input ac adalah 12 Volt, maka V2(puncak)
adalah :
V2(puncak) = 12 / 0.707 = 16.973 Volt
nilai dc nya adalah:
Idc = Vdc / R
Bila nilai R = 10 ,
Idc = Vdc / R
Idc = 5.393 / 10
Idc = 0.5393 Amper
AC 220 V
50 Hz
D1
V
AC 12
50 Hz
RL
Pada kondisi reverse bias PIV dioda tidak boleh lebih rendah dari tegangan V2(puncak).
Bila V2(puncak) = 16.973 Volt, maka PIV dari dioda harus lebih besar dari V2(puncak) .
PIV ( Peak Inverse Voltage ).
Idc = Vdc / R
Idc = 5.393 / 10 = 0.5393 Amper
Arus yg terjadi pada dioda adalah:
I dioda = 0.5 Idc
Hal ini terjadi karena adanya centre tap pada
trafo, sehingga masing-masing dioda hanya
melewatkan setiap setengah siklus.
Frequensi.
-Frequensi pada penyearah setengah gelombang,
perioda keluarannya sama dengan frequensi
masuknya ( satu siklus keluaran, utk setiap siklus
masukan )
- Frequensi pada penyearah gelombang penuh,
perioda keluarannya dua kali frequensi masuknya,
( dua siklus penuh pada keluaran untuk setiap satu
siklus masukan ).
PIV ( Peak Inverse Voltage )
PIV = V2 (puncak)
V2(puncak)
Frequensi.
- Karena penyearah jembatan keluarannya adalah
gelombang penuh maka frequensinya adalah dua
kali frequensi masuknya.
PIV ( Peak Inverse Voltage )
PIV = V2 (puncak)
Idc = Vdc / R
Idc = 5.393 / 10 = 0.5393 Amper
Arus yg terjadi pada dioda adalah:
I dioda = 0.5 Idc
Hal ini terjadi karena masing-masing dioda
hanya melewatkan setiap setengah siklus.
Dioda Zener
Dioda penyearah tak pernah dioperasikan pada daerah
dadal nya ( breakdown ).
Dioda Zener berbeda; Dioda ini adalah dioda silikon yg
dibuat oleh pabrik untuk bejerja pada daerah dadal nya.
Dioda Zener adalah dioda pengatur tegangan yaitu
menjaga agar tegangan beban hampir tetap walau ada
perubahan pada tegangan jala-jala / resistansi beban.
Daerah Forward
Teg. Breakdonw
Arus bocor
v
Knee Voltage = 0,7 V
Daerah Reverse
I
Teg. Breakdonw
VZ
v
I ZT
0.7 V
Daerah Reverse
I ZM
Arus maksimum
IZM =
PZM
VZ
400mW
12 V
33.3 mA
Resistansi Zener
Bila dioda zener sedang beropoerasi di daerah dadal,
kenaikan arus menghasilkan sedikit kenaikan tegangan.
Ini berarti bahwa dioda zener mempunyai resistansi ac yang
kecil.
Lembaran data menentukan resistansi zener (sering disebut
impedansi Zener) pada arus pengujian IZT sama dengan
yang digunakan untuk mengukur VZ .
Resistansi zener pada arus pengujian ini ditandai dengan
RZT ( atau ZZT ).
Contoh, lembaran data 1N3020 mencatumkan data sebagai
berikut : VZT = 10 V, IZT = 25 mA, dan ZZT = 7. Ini
memberi informasi kepada kita bahwa dioda zener mempunyai teg. 10 V, resistansi zener 7 bila arusnya 25 mA.
Pengaturan Tegangan
Dioda zener kadang-kadang disebut dioda pengatur tegangan karena
ia mempertahankan tegangan keluaran yang tetap meskipun arus yang
melaluinya berubah.
Untuk operasi yang biasa , anda harus memberi reverse bias pada
dioda zener. Untuk menghasilkan keadaan dadal, tegangan sumber VS
harus lebih besar daripada tagangan dadal zener VZ.
Tahanan seri RS selalu digunankan untuk membatasi arus zener agar
tidak melebihi batas kemampuan arusnya, bila tidak , dioda zener akan
terbakar seperti alat yang lain mengalami kelebihan penghamburan
daya ( power dissipation ).
Tegangan melintas tahanan seri sama dengan perbedaan dari tegangan
sumber dan tegangan zener, VS VZ . Jadi, arus yang mengalir
melalui tahanan adalah:
IS =
VS - VZ
RS
RS
IS =
VS - VZ
RS
VS
VZ
IZ =
RL
VS - VZ
RS
IZ =
=
maka IZ adalah:
20V - 3V
1000
17V
1000
= 17 mV
220 V AC
TRAFO
D
R1
LED
LED
C1