Anda di halaman 1dari 28

DIODA PADA RANGKAIAN PENYEARAH

BAGIAN 2
2

2. Penyearah Gelombang Penuh


• Penyerah gelombang penuh adalah yang paling sering
digunakan dalam penyulai daya DC.
• Perbedaan antara penyearah gelombang-penuh dengan
penyearah setengah gelombang adalah bahwa penyearah
gelombang-penuh, mengalirkan arus DC ke beban selama
satu siklus gelombang masukan sementara penyerah
setengah gelombang hanya mengalirkan pada setengah
siklus gelombang masukan.
3

• Penyearah gelombang penuh dapat mengalirkan arus ke


beban selama 3600 dari input siklusnya. Maka frekuensi
tegangan outputnya dua kali frekuensi inputnya.

• Nilai tegangan rata-ratanya dua kali dari penyearah


setengah delombang:
4

Contoh
• Berapa nilai rata-rata dari tegangan penyearah gelombang penuh di
bawah ini.

• Jawab:
5

Penyearah gelombang penuh center-tap

• Penyearah center-tap adalah penyearah gelombang penuh dengan


menggunakan dua dioda yang dihubungkan dengan center-tap
transformator.
6

Prinsip kerja penyearah gelombang penuh center tap.

• Pada siklus positif D1 mandapat bias maju maka akan mengalir arus
i1 yang akan melewati RL lalu menuju CT.
7

• Pada siklus negatif D2 mandapat bias maju maka akan mengalir arus
i2 yang akan melewati RL lalu menuju CT.
8

Pengaruh rasio trafo terhadap tegangan output.


• Bila rasio trafo adalah 1:1, maka nilai puncak tegangan output
penyearah adalah setengah nilai puncak tegangan input dikurang
tegangan barrier.
9

• Bila rasio trafo 1: 2, maka nilai puncak tegangan output penyearah


adalah sama nilai puncak tegangan input dikurang tegangan barrier .
10

PIV (peak inverse voltage).


• PIV (Peak Inverse Voltage) adalah puncak tegangan terbalik
maksimal, maksudnya batasan tertinggi tegangan terbalik ketika
dioda difungsikan sebagai penyearah dari AC ke DC.
• Misalnya ketika dioda menyearahkan tegangan AC, siklus tegangan
positif dihantarkan oleh dioda. Pada siklus tegangan selanjutnya
(yaitu siklus tegangan negatif) dioda menahan siklus tegangan ini
sehingga tegangan ini merupakan tegangan terbalik yang ditahan
(tidak dihantarkan) oleh dioda.
11

• Dalam penyearahan setengah gelombang besarnya tegangan terbalik


adalah sebesar tegangan maksimal hasil penyearahan (Vmax) yaitu
VAC x 1,41 maka dioda yang digunakan harus mempunyai PIV yang
angkanya berada di atas itu.
• Sedangkan pada penyearahan gelombang penuh tegangan terbalik
ada sebesar 2Vmax, maka dioda yang digunakan haruslah dioda
yang mempunyai PIV lebih besar dari 2Vmax itu.
12

• Contoh 1 : Sebuah dioda dipakai sebagai penyearah setengah


gelombang pada tegangan AC 12V. Dioda dengan PIV berapakah
yang bisa dipakai?
• Vmax = 12 x 1,41 = 16,92V.
• Dioda yang bisa dipakai adalah yang mempunyai PIV di atas 16,92V,
misalnya adalah 1N4001. Dioda ini mempunyai PIV 50V.

• Contoh 2 : Empat dioda dipakai sebagai penyearah gelombang


penuh dari tegangan AC 220V. Dioda dengan PIV berapakah yang
bisa digunakan?
• 2Vmax = 2 x (220 x 1,41) = 620,4V.
• Dioda-dioda yang bisa digunakan adalah yang mempunyai PIV di
atas angka 620,4V, misalnya 1N4007. Dioda ini mempunyai PIV
1000V.
13

Contoh 3 (class discussion)


• Gambarkan gelombang tegangan pada RL, dari gambar di bawah ini,
dan berapa rating PIV yang harus dimiliki dioda.

• Jawab:
14

Beberapa rumus perhitungan pd penyearah gel penuh


center tap


15

3. Penyearah Gelombang Penuh Dioda Jembatan


Pada rangkaian ini dapat digunakan jenis non CT.
Kelebihan dari penyearah gel penuh adalah outputnya yg lebih halus,
stabil dan efisien karena mengeluarkan semua siklus input AC.
Kelemahan penyearah gel penuh dengan trafo CT secara umum
adalah hanya dari segi biaya saja, jika dipakai utk menghasilkan power
supply tunggal terlihat lebih mahal krn harus menyediakan satu lilitan
lagi, utk itulah dibuat penyearah sistem jembatan yg lbh efektif pd
aplikasi power supply tunggal.
Rangkaian dasar penyearah gelombang penuh dioda jembatan
digambarkan sebagai berikut:
16

Prinsip kerja sbb:


• Pada siklus positif dari output trafo arus akan mulai mengalir dari A,
dioda D1 terbias maju dan akan menjadi ON, menghasilkan arus i1
yang akan melewari resistor beban RL menuju dioda D3 yang akan
terbias maju dan menjadi ON, lalu arus akan sampai ke trafo bagian
B.
• Arus tidak melewati dioda D2 dan D4 karena terbias mundur
17

• Pada siklus negatif dari output trafo arus akan mulai mengalir dari B,
dioda D2 terbias maju dan akan menjadi ON, menghasilkan arus i2
yang akan melewari resistor beban RL menuju dioda D4 yang akan
terbias maju dan menjadi ON, lalu arus akan sampai ke trafo bagian
A.
• Arus tidak melewati dioda D1 dan D3 karena terbias mundur
18

• Simulasi cara kerja


19

• Arah arus i1 dan i2 yang


melewati beban RL adalah
sama, dengan demikian
arus pada reisitor beban RL
(iL), adalah penjumlahan dari
kedua arus i1 dan i2, dengan
menempati paruh waktu
masing-masing siklusnya.
20


21

• Contoh 1;
• Hitunglah nilai arus dan tegangan rata-rata pada Vout jika
kita ketahui nilai perbandingan lilitan trafo N1:N2 = 10:1,
Veff = 220V dan f = 50 Hz, resistor RL = 1KΩ
22

• Penyelesaian
• Untuk tegangan dititik A (Vm A)
• Input tegangan PLN 220 V, dengan nilai tegangan efektifnya Veff =
220V. Maka nilai tegangan maksimum di titik A (VmA)
23

• Untuk tegangan dititik B (Vm B).


• Tegangan output trafo stepdown dimana perbandingan lilitan primer
N1 = 10 dan sekunder N2 = 1, maka N1:N2 = 10:1. Maka tegangan
maksimum pada titik B adalah
24

• Untuk tegangan Vdc.


• Dengan mempertimbangkan nilai tegangan cut-in dioda (Vɣ)
besarnya tegangan rata-rata Vdc
25

• Untuk mencari arus maksimum Im adalah;

• Arus rata-rata adalah;

• Frekuensi outputnya adalah;

• Tegangan PIV adalah ;


26

Contoh 2
• Tentukan tegangan puncak output dari penyearah di bawah.
Asumsikan dioda model praktis, berapa rating PIV dioda yang
dibutuhkan?
diketahui, tegangan sekunder 12 V rms dan tegangan primer 110 V.
27

• Jawab:

• Rating PIV setiap dioda adalah:


28

End of Lecturer

Anda mungkin juga menyukai