Anda di halaman 1dari 47

PENYEARAH DAYA

Pertemuan ke-5&7
Tipe – tipe rangkaian Elektronika
Daya
 Penyearah Diode
 Konverter ac – dc (penyearah terkontrol)
 Konverter ac – ac (kontroller tegangan ac)
 Konverter dc – dc (dc chopper)
 Konverter dc – ac (inverter)
 Saklar/switch statis
Tipe – tipe rangkaian Elektronika
Daya
Jenis Rangkaian Penyearah
 Sumber Masukan (Input)
1. Penyearah satu phasa :sumber tegangan satu
phasa

2. Penyearah tiga phasa : Sumber tegangan tiga


phasa
 Proses Penyearahan
1. Rangkaian penyearah setengah gelombang
(Halfwave)

2. Rangkaian penyearah gelombang penuh


(fullwave)
 Pembebanan
1. Rangk. Penyearah dengan beban Resistif (R)

2. Rangk. Penyearah dengan beban Resistif-Induktif


(RL)
Parameter Unjuk Kinerja Rangkaian Penyearah

Kinerja dapat dihitung dengan parameter2 sbb:

 Nilai rata2(rerata) tegangan keluaran (beban),


Vdc
 Nilai rerata arus keluaran(beban), Idc
 Keluaran daya dc, Pdc = Vdc . Idc
 Nilai efektif (root mean square – rms) tegangan
keluaran, Vrms
 Nilai rms arus keluaran, Irms
 Keluaran daya efektif, Prms= Vrms . Irms
Tegangan keluaran penyearah mempunyai dua buah
komponen nilai dc dan komponen ac atau ripple.

 Nilai efektif (rms) komponen ac tegangan keluaran


adalah :

 Faktor bentuk (form factor), mengukurbentuk


tegangan keluaran :
 Faktor Ripel( ripple factor), mengukur kandungan
ripel :

 Faktor kegunaan Trafo(transformer utilization


factor) :

 Efisiensi sebuah penyearah (rectification ratio) :


 Sudut yang dibentuk antara komponen
fundamental(dasar) arus dan tengangan masukan
disebut displacement angle, maka faktor
displacement :
 Faktor Harmonis(harmonic factor) arus masukan :

HF adalah ukuran distorsi bentuk gelombang dan


biasanya disebut Total Harmonic Distortion (THD)
Penyearah Ideal memiliki :

 Efisiensi = 100%
 Vac = 0
 RF = 0
 TUF = 1
 HF = THD= 0 dan
 PF = DPF = 1
A. Penyearah satu-fasa

1. Penyearah Setengah gelombang


satu-fasa
• Beban Resistif
Gelombang masukan dan keluaran
Prinsip kerja:

 Pada setengah siklus pertama, dioda konduksi dan


menghasilkan tegangan keluaran VL sebesar
tegangan setengah perioda pertama Vm
 Pada setengah siklus berikutnya, dioda pada
kondisi tertahan (blocking condition) dan tegangan
keluaran adalah nol
 Proses ON dan OFF dioda ini berlangsung secara
cepat berdasarkan frekuensi tegangan sumber
masukan
Nilai Tegangan Keluaran adalah :

 Jika Tegangan masukan :


 Tegangan Keluaran rerata Vdc dan Idc adalah :
 Tegangan keluaran efektif Tegangan dan Arus:

 Daya keluaran rerata dan efektifnya adalah :


 Jika arus efektif sumber masukan Is sama dengan
arus efektif keluaran IL, maka faktor daya
penyearahan yg diakibatkan proses penyearah ini
adalah sebesar :
• Beban Resistif-Induktif

(a) merupakan rangkaian


penyearah setengah-
gelombang satu-fasa
dengan beban resistif-
induktif (RL)
(b) dan (c) menunjukkan
bentuk gelombang hasil
penyearahan.
Prinsip Kerja :

 pada setengah siklus pertama dengan polaritas


positif, dioda pada rangkaian penyearah akan ON
karena polaritas tegangan pada anoda lebih
positif dibandingkan pada katoda.
 Tetapi, karena pengaruh tegangan yang tersimpan
pada induktor (L) maka dioda terus ON sampai
waktu tertentu (beta). Akibatnya, waktu konduksi
dioda menjadi lebih lama

Sambungan:

 Selanjutnya, pada setengah siklus kedua dengan


polaritas negatif yang dimulai dari beta, dioda
pada rangkaian penyearah akan OFF karena
polaritas tegangan pada anoda lebih negatif
dibandingkan pada katoda.
 Pada proses ini menghasilkan tegangan keluaran
sama dengan nol.
Nilai Tegangan keluaran adalah :

 Jika Tegangan masukan : Vs = Vm sin ωt

 Tegangan Keluaran rerata Vdc dan Idc adalah :


 sudut konduksi diode (𝞭) melebihi 𝞹 sampai titik
pemadaman ( 𝞫 ). Tegangan luaran, Vo, dapat
mencapai maksimum jika 𝞱 = 0. Keadaan ini dapat
dilakukan dengan cara menambah diode komutasi
(freewheeling diode) yang dipasang paralel
dengan beban RL, sehingga nilai tegangan
keluaran seperti penyearah setengah-gelombang
satu fasa beban R
2. Penyearah Gel. Penuh Satu Fasa

Dua jenis rangkaian penyearah gelombang penuh


satu- fasa, yaitu:
 penyearah titik tengah (center tap - CT), dan

 penyearah jembatan.
Rangk. Penyearah Gel. Penuh satu Fasa dgn Center Tap
Gel. Keluaran
Cara Kerja

 Pada sisi sekunder trafo, polaritas positif terjadi


pada setengah perioda pertama dan kedua,
 Saat setengah perioda pertama, dioda D1 akan ON dan
dioda D2 OFF
 Pada saat setengah perioda kedua, maka D1 OFF dan D2
akan ON
 Tegangan keluaran searah dihasilkan saat D1 dan D2 On, yg
mempunyai nilai rata2 Vdc dan nilai efektif Vl=Vrms
 Tetapi ketika D1 dan D2 OFF, nilai tegangan pada dioda D1
dan D2 sebesar – 2 Vm.
Rangk. Penyearah Gel. Penuh Satu Fasa rangk.
Jembatan
Cara kerja :

 Pada setengah siklus pertama dengan polaritas


positif, dioda D1 dan D2 pada rangk. akan ON
sedang D3 dan D4 OFF
 Pada setengah siklus keduadengan polaritas
positif dioda D3 dan D4 pada rangkaian
penyearah akan ON, sedang D1 dan D2 dalam
kondisi OFF.
 Tegangan keluaran searah dihasilkan ketika dioda
D1 dan D2, serta D3 dan D4 dalam kondisi ON
yang memiliki nilai tegangan searah rerata dan
efektif.
 Tetapi, ketika dioda D1 dan D2, serta D3 dan D4
dalam kondisi OFF, nilai tegangan pada dioda D1
dan D2 sebesar –Vm. Jadi, perbedaan mencolok
dari kedua jenis penyearah ini adalah nilai
tegangan pada diode ( Vd ) saat kondisi “OFF”,
yaitu : sebesar -2Vm untuk penyearah CT dan
sebesar -Vm untuk penyearah jembatan.
Untuk beban Resistif

 Nilai Tegangan dan arus rerata adalah :

 Nilai Tegangan dan arus efektif adalah:

 Besar Faktor daya penyearahan


Untuk beban Resistif-Induktif

 nilai tegangan keluaran (VL atau Vrms) ditentukan


berdasarkan deret Fourier yang terdiri dari
komponen tegangan searah (dc) dan tegangan
harmonik genap, yaitu :

Dimana,

N adalah harmonik genap ke-n


B. Penyearah 3 Fasa

Penyearah setengah Gelombang 3 Fasa

Rangkaian penyearah setengah- gelombang tiga-fasa hubungan


bintang dengan beban resistif (R),
Bentuk Gelombang hasil penyearahan
Cara kerja

 perbedaan antar fasa VR, Vy dan VB masing-


masing sebesar 2𝞹/3 (atau 120o).
 Diode pada setiap fasa akan konduksi (ON)
selama perode tegangan pada fasa tersebut lebih
tinggi daripada dua fasa yang lainnya.
 ditinjau dari salah satu fasa dari Gambar yaitu:
fasa R selama periode 0 - 𝞹. Selama periode 0 -
𝞹 ini, dioda D pada fasa B lebih dahulu ON pada
periode 0 - p/6, kemudian
 dioda D pada fasa R menjadi ON pada periode
p/6 -5p/6, dilanjutkan
Nilai tegangan keluaran rerata (Vdc), tegangan efektif (VL/Vrms),
dan arus efektif (Is) per fasa yang mengalir sebagai berikut:
 Jika beban R diganti dengan R-L maka seperti
halnya pada penyearah satu fasa beban RL,
harmonik genap juga terjadi pada penyearah tiga
fasa beban R-L, dimana nilai tegangan harmonik
genap ke-n adalah :
 Vn = 6 Vm/𝞹(n^2 – 1)
 Dimana n :harmonik ke 6, 12, 18, dan seterusnya.
PENYEARAH GELOMBANG-PENUH TIGA-FASA

Besar Nilai Tegangan keluaran rata2 dan tegangan efektifnya adalah :

Besar Nilai Arus Efektif per fasa adalah :

Dimana Im = 1,73 Vm/R


Penyearah
Konverter ac – dc
Konverter ac – dc
Konverter ac – ac
Konverter ac – ac
Konverter dc – dc
Inverter
Saklar Statis
 Karena devais daya dapat dioperasikan sebagai
switch atau kontaktor, dengan tegangan sumber
dapat berupa tegangan ac atau dc dan switchnya
dikenal dengan ac static switches atau dc static
switches.

Anda mungkin juga menyukai