Anda di halaman 1dari 9

 Motor Sinkron adalah motor AC tiga-fasa

yang dijalankan pada kecepatan sinkron,


tanpa slip.
 Motor sinkron merupakan motor arus bolak-
balik ( AC ) yang penggunaannya tidak seluas
motor asinkron.
 Secara umum penggunaan motor sinkron
difungsikan sebagai generator, akan tetapi
motor sinkron tetap digunakan oleh industri
yang membutuhkan ketelitian putaran dan
putaran konstan.
 Sebuah motor sinkron selalu beroperasi pada
kecepatan konstan, pada kondisi tidak
berbeban.
 Tetapi apabila motor diberi beban, maka
motor akan selalu akan berusaha untuk tetap
pada putaran konstan.
 Motor sinkron juga memiliki dua bagian
penting yaitu bagian stator yang merupakan
bagian komponen diam, dan bagian rotor
yang berfungsi sebagai komponen berputar,
stator terdiri dari inti besi dari bahan
ferromagnet yang dibeliti dengan lilitan 3
fasa, lilitan 3 fasa ini sama dengan lilitan 3
fasa pada rotor induksi.
 Motor sinkron selalu memerlukan arus eksitasi
agar selalau dapat berjalan dengan sinkron, arus
eksitasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis.
 Eksitasi Dynamic
merupakan jenis eksitasi yang konvensional.
Dimana arus eksitasi diperoleh dari sebuah
generator DC yang dihubungkan ke Rotor motor
sinkron. Jenis eksitasi ini memiliki kekurangan,
yaitu bahwa generator DC merupakan beban
tambahan bagi motor. Kemudian sikat arang
sebagai penghubung eksitasi menekan
slip ring yang menimbulkan rugi-rugi.
 Eksitasi Statis
merupakan perkembangan dari eksitasi
dinamis. Dimana alat ini menggunakan
penyearah elektronik ( Rectifier ), penyearah
ini memerlukan sumber tegangan input AC
yang diambil dari sumber tegangan jala-jala.
Karena exciter yang digunakan tidak berputar
seperti pada gambar eksitasi konvensional
maka eksitasi dapat dikatakan statis.
 Eksitasi Brusless
pada prinsipnya brusless ini menggunakan
generator AC kecil sebagai ekciter. Pertama,
arus DC diberikan pada stator, kemudian
rotor pada exciter akan menghasilkan arus
AC yang kemudian diserahkan oleh rectifier
yang juga ikut berputar pada poros rotor
motor sinkron.
Pada motor sinkron, suplai listrik bolak-balik (AC ) membangkitkan
fluksi medan putar stator (Bs) dan suplai listrik searah (DC)
membangkitkan medan rotor (Bs). Rotor berputar karena terjadi
interaksi tarik-menarik antara medan putar stator dan medan rotor.
Namun dikarenakan tidak adanya torka-start pada rotor, maka
motor sinkron membutuhkan prime-mover yang memutar rotor
hingga kecepatan sinkron agar terjadi coupling antara medan putar
stator (Bs) dan medan rotor (Br)
Sebuah motor sinkron dapat dinyalakan oleh sebuah motor dc pada
satu sumbu.Ketika motor mencapai kecepatan sinkron, arus AC
diberikan kepada belitan stator. Motor dc saat ini berfungsi sebagai
generator dc dan memberikan eksitasi medan dc kepada rotor. Beban
sekarang boleh diberikan kepada motor sinkron. Motor sinkron
seringkali dinyalakan dengan menggunakan belitan sangkar tupai
(squirrel-cage) yang dipasang di hadapan kutub rotor. Motor
kemudian dinyalakan seperti halnya motor induksi hingga mencapai –
95% kecepatan sinkron, saat mana arus searah diberikan, dan motor
mencapai sinkronisasi. Torque yang diperlukan untuk menarik motor
hingga mencapai sinkronisasi disebut pull-in torque.
 Motor sinkron dapat bekerja pada power factor
yang berbeda-beda baik power factor terlambat
(lagging ) atau power factor mendahului (leading)
bila arus eksitasi dirubah.
 Motor sinkron tidak dapat start dengan
sendirinya. Untuk start motor sinkron ini
memerlukan bantuan peralatan tambahan yang
dapat membantu berputar hingga mencapai
kecepatan sinkron atau mendekati kecepatan
sinkron hingga motor dapat bekerja normal.

Anda mungkin juga menyukai