PERCOBAAN - 6
PENGUAT SIMETRI KOMPLEMENTER
1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, menyusun rangkaian, memeriksa rangkaian dan
menganalisa data diharapkan mahasiswa dapat :
2. Dasar Teori
Klasifikasi Amplifier
Bias dc dari rangkaian transistor menentukan klasifikasi amplifier dari transistor tersebut.
Letak titik Q tiap kelas penguat seperti gambar 11.1 berikut.
Penguat Kelas A : titik kerja transistor terletak ditengah-tengah garis beban dc.
Transistor tetap dalam daerah aktif selama seluruh perioda. Sehingga sinyal yang
dihasilkan utuh 360o. Pada dasarnya penguat kelas A bekerja pada bagian linier dari
karakteristiknya.
Penguat Kelas B : titik kerja transistor terletak pada titik sumbat (cutoff). Transistor
hanya tinggal dalam daerah aktif untuk setengah perioda. Sehingga sinyal yang
dihasilkan setengah perioda.
Penguat Kelas AB : titik kerja transistor terletak diantara titik kerja klas A dan klas B.
Sinyal yang dihasilkan kurang dari 360o dan lebih dari setengah perioda (180o).
Penguat Kelas C : titik kerja transistor dipilih sedemikian rupa sehingga arus
keluarannya (atau tegangannya) adalah nol untuk lebih dari setengah gelombang dari
sinyal sinusoida. Sehingga sinyal keluaran yang dihasilkan kurang dari setengah
gelombang sinusoida.
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro
Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Elektronika Telekomunikasi
Saturasi
(a) (b)
Gambar 11.1. (a) Kurva karakteristik masukan dan titik operasi
(b) Kurva karakteristik keluaran dan titik operasi.
Penguat kelas A efektif pada penggunaan sebagai penguat daya rendah dan sinyal kecil,
dimana pada penggunaan ini kebutuhan akan efisiensi dan disipasi daya tidak terlalu besar.
Namun pada penguat dengan daya tinggi, diperlukan pendekatan perancangan yang
berbeda. Penguat daya tinggi biasanya digunakan penguat kelas B atau kelas AB, dengan
konfigurasi simetri komplementer. Rangkaian sederhana pada gambar 11.2 berikut
merupakan bentuk dasar dari penguat simetri komplementer, yang menggunakan dua
transistor tipe NPN dan PNP yang berpasangan secara komplementer.
4. Langkah Percobaan
1. Siapkan catu daya ( Power Supply).
2. Pastikan catu daya pada kondisi OFF dan pengatur tegangan pada posisi minimum.
3. Hubungkan catu daya dengan tegangan jala-jala.
4. Siapkan catu daya untuk mencatu rangkaian penguat.
5. Buat rangkaian seperti berikut:
34
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro
Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Elektronika Telekomunikasi
B. Pertanyaan
1. Mengacu pada gambar rangkaian percobaan, apa konfigurasi dari penguat simetri
komplementer tersebut? CE, CB, atau CC?
2. Apabila diberikan input sinus, transistor yang mana yang menguatkan bagain
positif dan transistor yang mana yang menguatkan sis negatifnya?
3. Hitunglah daya yang didisipasikan transistor pada saat tanpa sinyal?
4. Berapa penguatan daya penguat? Bagaimana cara mengukurnya?
35