Laporan Sistem Kontrol, JOB 2, Kelompok 5 Integral (I)
Laporan Sistem Kontrol, JOB 2, Kelompok 5 Integral (I)
Disusun oleh :
Kelompok 5 – Kelas 6B-D3
LABORATORIUM
POLITEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO NEGERI TANGGAL REVISI : .. / .. /
….
SAMARINDA TANGGAL BERLAKU : 03 / 09 / 2018
KODE DOKUMEN : ..-POLNES-..-LEL
A. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan job Integral (I) Controller (Pengontrol Integral) adalah sebagai
berikut:
• Mendefinisikan karakteristik dari pengontrol integral (I), seperti sifat dinamik,
respon step sinyal, aksi integral Ki, dan time constant Ti.
• Menganalisis sinyal keluaran dari kontrol I, dan ketergantungan pada sinyal masukan
dari aksi integral Ki dan time constant Ti.
B. Dasar Teori
Pada kontrol integral (I), sinyal keluaran Vout adalah sebanding dengan integral dari sinyal
masukan Vin dan konstanta dari koefisien aksi integral Ki yang dinyatakan sebagai:
dimana:
yang mewakili nilai inisial dari V out pada waktu t = 0. V out (0) = 0 jika amplituto I tidak aktif
untuk t < 0. Variasi dari sinyal keluaran, dengan nilai inisial t = 0, diberikan oleh:
tiap nilai dari sinyal masuk Vin akan mencocokkan dengan perbedaan variasi rate (gradient)
∆푉푉푉푉푉푉푉푉
dari sinyal keluaran , jika Vin = 0 maka gradient dari sinyal keluaran tidak ada,
∆푉푉
sehingga sinyal keluaran hanya pada pencapaian nilai yang nyata (nilai inisial). Jika V in
berpindah ditandai juga dengan gradient dari sinyal keluaran.
Dalam gambar 2.1 di bawah, bahwa fungsi blok tanggapan dari amplitudo I ditunjukkan
sebagai berikut:
Dalam gambar 2.2 menunjukkan bahwa respon dari kontrol I ke V in(t) adalah konstan step
signal.
Di mana:
diindikasikan bahwa dengan waktu konstan / time constant (Ti) dari aksi integral, maka
interval waktu dari sinyal keluaran adalah sama terhadap sinyal masukan. 1 -1 Untuk
Δt = Ti dan ΔVout = Vin. Ki , di mana Ki = ; Ki diukur dalam(s ).
Sebagai catatan, sesudah Vin mencapai nilai masukan, maka keluaran V out bertahan terus pada
harga yang sama, hingga masukan tidak ada.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kontrol integral (I) merespon input tegangan U 1
konstan dengan menyediakan tegangan output di bawah ini :
U2 = Ki. Ki. t
• Dapat menyediakan a non null output signal juga ketika input sinyal tidak ada
• Untuk alasan, mampu membatalkan eror. Fasa kekal fana yang mensifati adalah
memperkecil jenis periodical, tidak selalu dapat diterima karena ini menyatakansecara
tidak langsung penyelesaian dari set-point I Controller adalah kontrol aksi lambat.
C. Peralatan dan Komponen
• Modul DL 2613 Catu Daya
• Modul DL 2687 Function Generator
• Modul DL 2671 I Controller (Integral_Action Element) Oscilloscope (Digital
Storage Oscilloscope); GDS-2000A Series
• Kabel Penghubung.
Gambar 2.3. Rangkaian peralatan pengontrol I
E. Pertanyaan
1. Pada proses aksi integral jika y adalah sinyal masukan dan x sinyal keluaran, maka
tuliskan persamaannya untuk Ti !
2. Pada proses aksi integral jika time constant dinaikkan, bagaimana kondisi Kis-1 ?
3. Pada proses aksi integral jika sinyal masukan tetap, bagaimana kondisi sinyal
keluaran ?
4. Pada proses aksi integral, bagaimana hubungan antara T i dan Kis-1 ?
5. Jika U1 = 1 volt, Kis-1 = 0,1 s-1 kemudian U1 diturunkan perlahan-lahan, bagaimana
kondisi aksi integral ?
6. Jika U1 = 4 volt, Kis-1 = 1 s-1 , berapakah nilai U2 selama 2 second ?
7. Jika U1 = 1 volt, Kis-1 = 0,1 s-1 dan U2 mencapai nilai 1 volt, berapakah nilai Ti?
Data Hasil Percobaan
Percobaan A
Gambar 1
Gambar 2
Percobaan B
Gambar 3
Gambar 4
Percobaan C
Gambar 5
Gambar 6
G. Tabel Data Percobaan A
Percobaan B
Percobaan C
H. Analisa Data
I. Jawaban Pertanyaan
1. Persamaan Ti sebagai berikut:
dimana Ti = 1 / Ki
2. Saat time constant dinaikkan maka kondisi Kis-1 akan semakin kecil
3. Jika masukkan tetap maka kondisi keluaran akan tetap pada harga yang
sama