2021
1. Tujuan
2. Pendahuluan
Pada rangkaian terkontrol penuh, 2 thyristor yang sama dihubungkan
anti parallel, dengan operasi simetris dimaksudkan untuk menunda pulsa
penyalaan yang diaplikasikan kedua thyristor dengan melalui titik terendah
input AC yang ada hubungannya sebagai referensi
Pada = 180° kedua thyristor dimatikan, daerah regulasi dari tegangan dan
daya adalah 0% sampai 100%. Persamaan matematika untuk menghitung
tegangan out AC adalah : V Vo 1 12 Sin2
Karena kontrol simetris, harga rms dari arus IV1 dan IV2 adalah sama
sehingga arus
Jika beban adalah suatu kombinasi antara resistif dan induktif, setelah
penyalaan arus melalui sebuah thyristor memperlihatkan penambahan waktu,
ini menunjukan bahwa sering kali thyristor berubah penuh karena arus
hokling thyristor tidak dapat mencapai waktu singkat dari pulsa penyalaan.
Jawaban untuk masalah ini dengan menggunakan pulsa penyalaan dengan
periode terlama. Pada beban induktif, karena penyimpanan energi
menyebabkan arus yang mengalir sama rata selama titik terendah dari
pemakaian tegangan. Dengan demikian dalam latihan penyearah arus, sebuah
tegangan beban induktif adalah arus positif mengalir.
7. Sudut 90°
2. Sudut 10° 𝑓 ( 𝖼) =
Vα
=
7,6
= 0,84
Vα 9 Vo 9
𝑓(𝖼) = = =1 P = Vrms x Irms
Vo 9
8. Sudut 120°
3. Sudut 20° 𝑓(𝖼) =
Vα
=
5,1
= 0,56
Vα 9 Vo 9
𝑓 ( 𝖼) = = =1 P = Vrms x Irms
Vo 9
9. Sudut 135°
4. Sudut 30° 𝑓(𝖼) =
Vα
=
3,5
= 0,38
Vα 9 Vo 9
𝑓 ( 𝖼) = = =1 P = Vrms x Irms
Vo 9
P = Vrms x Irms
P = Vrms x Irms
P =9,2 x 0,09 =0,828 W
P =9,1 x 0,1 =0,91 W
2. Sudut 10°
7. Sudut 90°
Vα 9,2
𝑓(𝖼) = = =1 Vα 8,1
𝑓 ( 𝖼) = = = 0,88
Vo 9,2 Vo 9,2
P = Vrms x Irms
P = Vrms x Irms
P =9,2 x 0,09 =0,828 W
P =8,1 x 0,13 =1,053 W
3. Sudut 20°
8. Sudut 120°
Vα 9,2
𝑓(𝖼) = = =1 Vα 5,8
𝑓 ( 𝖼) = = = 0,63
Vo 9,2 Vo 9,2
P = Vrms x Irms
P = Vrms x Irms
P =9,2 x 0,09 =0,828 W
P =4,4 x 0,11 =0,484 W
P = Vrms x Irms
P = Vrms x Irms
P =9,2 x 0,09 =0,828 W
P =2 x 0,05 =0,1 W
6.2 Bentuk Gelombang Osiloskop
Beban R= 100 Ω
1 0°
2 10°
3 20°
4 30°
5 45°
6 60°
7 90°
8 120°
9 135°
10 177°
Beban R=100 Ω dan L=200mH
1 0°
2 10°
3 20°
4 30°
5 45°
6 60°
7 90°
8 120°
9 135°
10 177°
7. Analisa
Pada percobaan pertama dengan beban R=100Ω didapatkan data nilai V AV dan
Iav konstan yaitu VAV =0,2 dan besar IAV=0,02. Besar Vrms menurun sehubungan
dengan dinaikannnya sudut picuan. Pada sudut 0° besar Vrms adalah 9 Volt dan pada
sudut 177° besar Vrms adalah 1,5 Volt. Untuk besar Irms tidak konstan/ naik turun
yaitu pada sudut 0° sebesar 0,09 A, pada sudut 60° sebesar 0,11 A, dan pada sudut
177° sebesar 0,06.
Hal ini serupa dengan karakteristik yang ditunjukkan pada pengaturan arusAC
setengah terkendali, yang membedakan adalah gelombang keluaran yang dihasilkan
pada oscilloscope, dimana pada pengaturan arus AC terkendali penuh ini terdapat dua
gelombang yang dapat diatur atau dikontrol. Pada operasi pengaturan arus AC
terkendali penuh ini, untuk menunda pulsapenyalaan yang diaplikasikan pada kedua
thyristor, 2 thyristor yang sama dihubungkan anti parallel dengan operasi simetris.
Saat rangkaian dibebani dengan beban RL, akan terjadi penambahan waktu saat arus
penyalaan melalui sebuah thyristor. Fungsi dari pengaturan AC ini sendiri adalah
untuk mengaturtegangan luaran AC dengan frekuensi yang tetap.
8. Kesimpulan