Regulator tegangan terdiri dari kelas IC yang banyak digunakan. Unit IC regulator
berisi sirkuit untuk sumber referensi, penguat komparator, perangkat kontrol, dan
perlindungan kelebihan beban semuanya dalam satu IC. Meskipun konstruksi internal IC
agak berbeda dari yang dijelaskan untuk rangkaian pengatur tegangan diskrit, operasi
eksternal jauh sama. Unit IC menyediakan regulasi baik tegangan positif tetap, negatif
tetap tegangan, atau tegangan yang dapat diatur.
Catu daya dapat dibangun menggunakan transformator yang terhubung ke jalur suplai
ac ke langkah tegangan ac ke amplitudo yang diinginkan, kemudian memperbaiki
tegangan ac itu, menyaring dengan kapasitor dan filter RC, jika diinginkan, dan akhirnya
mengatur tegangan dc menggunakan regulator IC. NS regulator dapat dipilih untuk
operasi dengan arus beban dari ratusan miliampere hingga puluhan ampere, sesuai dengan
peringkat daya dari miliwatt hingga puluhan watt.
Dok-PHD-Lap-praktik-2021 1
LAPORAN
Regulator seri linier adalah suatu rangkaian yang umumnya digunakan untuk
kebutuhan – kebutuhan daya medium atau sedang dan sekalipun rangkaian hanya
sederhana, namun sudah mampu untuk memberikan daya guna yang lebih baik.
Regulator tegangan seri menggunakan elemen variable yang ditempatkan secara seri
dengan beban. Dengan mengubah resistansi elemen seri itu, tegangan yang turun
melewatinya dapat diubah. Dan, tegangan melintasi beban tetap konstan.
Vz = tegangan referensi
Vo = tegangan output
IR = Iz + IB
Vi = VR + Vz
Vo = Vz – VBE (Vz konstan)
Tegangan CE = VCE = VCB + VBE
- Jika tegangan drop pd Zener = Vz = 0, maka:
VCE = Vi – Vo
Vo = – VBE
Referensi
(Boylestad & Nahelsky, 2013)
Dok-PHD-Lap-praktik-2021 3
LAPORAN
Dok-PHD-Lap-praktik-2021 4
LAPORAN
Dok-PHD-Lap-praktik-2021 5
LAPORAN
PERTANYAAN PENDAHULUAN
1. Apakah yang kamu ketahui mengenai regulator seri linier?
2. Bagaimana bisa terjadi bahwa Tr3 dan R2 pada Gambar 11.1 sebagai pembatas arus? Terangkan!
Jawaban :
1. Regulator seri linier adalah suatu rangkaian yang umumnya digunakan untuk kebutuhan –
kebutuhan daya medium atau sedang dan sekalipun rangkaian hanya sederhana, namun sudah
mampu untuk memberikan daya guna yang lebih baik. Regulator tegangan seri menggunakan
elemen variable yang ditempatkan secara seri dengan beban. Dengan mengubah resistansi elemen
seri itu, tegangan yang turun melewatinya dapat diubah. Dan, tegangan melintasi beban tetap
konstan.
2. R2 adalah hambatan untuk memonitor arus beban. Ketika tegangan pada R2 naik, maka Tr3 akan
menghantar dan membelokkan arus basis keluar dari Tr1. Pada R2 melebihi VBE transistor yang
dimana pada umumnya 600mV, maka TR3 akan aktif. Arus kaki basis pada TR1 akan dibagi
sebab ada arus yang yang masuk ke kaki kolektor TR3 sehingga arus pada R2 akan berkurang
karena arus pada TR1 mengecil.
V. Langkah Kerja
Dok-PHD-Lap-praktik-2021 6
LAPORAN
Dok-PHD-Lap-praktik-2021 7
LAPORAN
3 9.03
4 10.40
Dok-PHD-Lap-praktik-2021 8
LAPORAN
OUT 9.03
3 1.49
SW9 OFF
4 1.49
OUT 1.49
Dok-PHD-Lap-praktik-2021 9
LAPORAN
Analisis
1. Analisa kondisi normal
Rangkaian catu daya diskrit terdiri dari beberapa blok yakni, blok input, blok elemen control,
blok pembatas arus, blok referensi, blok komparator, blok filter, dan blok output
Blok input akan memberikan sinyal masukan tidak stabil menuju control element dan
pembatas arus pada kaki kolektornya.
Blok control elemen terdiri dari Transistor 1 yang bertindak sebagai saklar. Ketika basisnya
semakin positif (tegangan semakin besar), maka transistor akan semakin aktif sehingga arus
yang mengalir dari kolektor menuju emitter akan semakin besar. blok ini akan terhubung
dengan blok pembatas arus.
Blok pembatas arus terdiri dari transistor 3, merupakan blok yang membantu kerja dari
transistor 1. Saat emitter pada transistor 1 tegangannya semakin besar, maka tegangan pada
basis transistor 3 akan semakin besar, sehingga transistor 3 akan semakin aktif. Dengan
demikian, arus yang dialirkan dari kolektor menuju emitter transistor 3 akan semakin besar
dan tegangan TP3 semakin besar (VBE > VBC, maka transistor aktif).
Blok komparator yakni blok yang digunakan untuk membandingkan nilai keluaran dengan
nilai referensi tegangan yang berasal dari Zener agar tegangan outputnya stabil. Blok ini terdiri
dari transistor 2, dimana arus basis transistor ini akan berasal dari rangkaian pembagi
tegangan. tegangan yang berasal dari rangkaian embagi tegangan tersebut akan dibandingkan
dengan tegangan referensi Zener, sehingga akan berpengaruh pada kerja blok control elemen.
Blok tegangan referensi merupakan tegangan kerja Zener yang akan dibandingkan dengan
tegangan yang berasal dari blok sampling / pembagi tegangan
Blok filter merupakan blok yang akan melakukan filter pada tegangan ripple
Blok output yakni blok keluaran yang menggunakan RL sebagai beban
2. Analisa kondisi rusak
-Tegangan DC pada - TR3 sebagai pembatas arus - TR3 pada rangkaian sebagai pembatas arus
TP3 naik dari 9.03V yang mengurangi arus basis pada TR1.
menjadi 1.49V - Tegangan turun dikarenakan arus pada kaki
-Tegangan DC pada basis Tr1 akan beralih menuju kaki kolektor
TP4 turun dari 10.40 V Tr 3 yang short sama emitter , maka Tr1
menjadi 1.49V tidak aktif , sehingga tegangan pada output
akan menurun dari kondisi normal. maka
dapat dipastikan kolektor dan emitter pada
TR3 hubung singkat
-ketika CE pada TR3 hubung singkat arus
dari collector akan terus mengalir ke emitter.
Dok-PHD-Lap-praktik-2021 10
LAPORAN
VII. Kesimpulan
Rangkaian catu daya diskrit terdiri dari blok yakni, blok input, blok elemen control, blok pembatas
arus, blok referensi, blok komparator, blok filter, dan blok output.
Pada saat kondisi normal, rangkaian ini dapat meregulasikan tegangan 15V yang divariasikan menjadi
tegangan sebesar 9.03V pada outputnya
Transistor 3 berfungsi sebagai pembatas arus, maka ketika transistor 3 diberi kerusakan yakni C dan
E short, kerusakan terjadi pada blok pembatas arus, sehingga fenomena yang terjadi saat rangkaian
diberi kerusakan tersebut (transistor 3 basis dan emitter short) yakni :
- Tegangan pada TP3 dan OUTPUT turun dari 9.03Vdc menjadi 1.49 Vdc
- Tegangan pada TP4 turun dari 10.40 Vdc menjadi 1.49 Vdc
Dok-PHD-Lap-praktik-2021 11