LANDASAN TEORI
9
3.2. Flow Chart Mesin Air Leak Tester
Mulai
JIG ON
Proses Leak
Test
OK Hasil NG
Perbandingan
Tekanan
udara
Lampu OK ON
Lampu NG ON
Pounching ON Buzzer ON
JIG Home
Menekan
Reset
Counter
OK
JIG Home
Counter
NG
Masuk
Selesai Box NG NO
Yes
Lampu NG Off
Buzzer Off
10
3.3. Cosmo Air Leak Tester LS-1866
LS-1866 adalah alat penguji kebocoran udara berdasarkan metode tekanan
differensial yang menguji tekanan udara berbagai produk. LS-1866 ini tidak
hanya dapat meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi kebocoran secara
manual tetapi juga dapat mendeteksi proses kebocoran secara otomatis.
Cosmo LS-1866 memiliki sensitifitas yang tinggi dengan dibekali sensor
High Pressure Differential dan Air-operated Valve. Cosmo Air Leak Tester LS-
1866 dibuat dengan Inttelligent Air Circuit yang dapat melakukan pemeriksaan
pada setiap pengujian, termasuk tindakan valve dan pemeriksaan sensitifitas. Ini
berguna untuk memastikan kinerja dan keahandalan unit masih berjalan dengan
normal dan baik. Fitur master-preset dan noise reduction yang membantu untuk
memastikan tingkat deteksi atau waktu pengujian yang lebih pendek. Beberapa
pengguna akan melakukan kecocokan unit dengan komponen sampel atau sampel
produk dengan pembacaan langsung dari leak test dan easy to service CAL port.
11
Gambar 3. 4 Box panel utama
12
MCB yang digunakan dalam mesin Leak Test ini yaitu mitsubishi NF 30 CS d
10A dengan tiga terminal. Dan merupakan pintu awal power sebelum ke
komponen Elektrik seperti Power Suply atau Catu Daya.
DC Power Suply mendapat tegangan input 220 VAC dari Output MCB ke
terminal L dan N Power Suply. Output Power Suply berupa tegangan DC 24
VDC karena yang di perlukan dalam pembuatan mesin leaktest berupa tegangan
24 VDC.
13
3.4.3. PLC CP1L
Pada pembuatan mesin Air Leak Tester komponen Master Cylinder untuk
kendaraan roda dua menggunakan PLC tipe CP1L dengan jumlah I/O
(Input/Output) 30. Sistem input dan outpunya berupa Bit atau lebih dikenal
dengan PLC tipe relay karena hanya membaca masukan input dan
menghasilkan keluaran output dengan logika 1 atau 0.
Pada PLC tipe CP1L ini menggunakan power 220 VAC yang di dapat dari
Output MCB. Dalam pemasangan kabel input yang perlu diperhatikan yaitu jika
Common modul Input berupa +24 V yang bersumber dari Output tegangan
Power Suply atau dalam pengalamatan kabel berupa simbol P24 maka Common
peralatan Input di hubungkan 0 Volt.
14
lainya yang memungkinkan memberikan sinyal masukan untuk sebuah sistem
kontrol dinyalakan. Beberapa komponen yang terdapat pada Box Control Panel
yaitu:
• Lampu indicator
• Counter NG dan Counter Ok
• Buzzer
• Tombol emergency
• Selektor manual / auto
• Key switch
• Ready Lamp
Merupakan lampu indikator yang memberi informasi bahwa mesin siap
untuk di operasikan. Dengan warna lampu hijau.
15
Gambar 3. 9 Lampu indikator ready lamp
• Power Lamp
Merupakan lampu indikator yang menandakan bahwa power sudah ON
pada rangkaian. Ketika key switch di putar ke arah ON maka lampu
akan menyala. Dengan warna lampu putih.
• Procces Lamp
16
• OK Lamp
Merupakan lampu indikator yang menandakan proses selesai dengan
status barang yang diproses leak tidak ada kebocoran atau status barang
OK. Dengan waran lampu hijau.
• NG Lamp
Merupakan lampu indikator yang menandakan bahwa barang yang
diproses leak test terdapat kebocoran dan status barang NG. dengan
warna lampu merah.
• Dummy Lamp
Lampu dummy merupakan lampu indikator yang di gunakan untuk
menandakan bahwa mesin sudah dilakukan verifikasi awal
menggunakan barang master sebelum mesin digunakan untuk produksi.
Dan jika belum dilakukan dummy, maka mesin akan proses tanpa
17
mengeluarkan status OK dan tidak bisa untuk proses produksi. Dengan
warna lampu orange.
3.5.3. Buzzer
18
Gambar 3. 16 Buzzer HY-256-2
19
3.5.6. Key switch
20