Anda di halaman 1dari 12

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Mesin Air Leak Tester


Leak tester adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi kebocoran suatu
produk. Leak tester banyak digunakan dalam industri untuk menetukan akurasi
kebocoran pada produk dan mencegah produk cacat atau malfungsi yang bisa
berakibat fatal dan terkirim ke customer.
Cara kerja mesin leaktest menggunakan metode differetial pressure air
leaktest, yaitu metode pengujian dengan memberikan tekanan ke master work dan
work (benda) yang akan di leak test. Tekanan yang diberikan ke master work dan
work sama. Tahapan yang dilakukan pada differential pressure air leaktest adalah
charging, balancing, dan detection. Tahapan pertama yang dialkukan adalah
charging yaitu memberikan tekanan ke work dan master setelah charging tahapan
selanjutnya yaitu proses balancing yaitu menyeimbangkan tekanan antara work dan
master agar seimbang dan stabil. Proses selanjutnya adalah detection yaitu apabila
terdapat kebocoran maka sensor DPS akan mendeteksi adanya perbedaan tersebut.
Mesin-mesin leak tester yang ada di PT Chemco Harapan Nusantara
tersebut sebagian besar pembuatanya dikerjakan di internal PT. Chemco Harapan
Nusantara melalui departemen Production Development. Dalam kesempatan ini
penulis dalam melakukan Praktek Kerja di beri kesempatan untuk belajar dalam
proses pembuatan mesin Air Leak Tester Komponen sistem rem khususnya Master
Cylinder untuk kendaraan roda dua.

Gambar 3. 1 Mesin leak tester master cylinder

9
3.2. Flow Chart Mesin Air Leak Tester
Mulai

JIG ON

Proses Leak
Test

OK Hasil NG
Perbandingan
Tekanan
udara
Lampu OK ON
Lampu NG ON
Pounching ON Buzzer ON
JIG Home

Menekan
Reset
Counter
OK
JIG Home

Counter
NG

Masuk
Selesai Box NG NO

Yes

Lampu NG Off
Buzzer Off

Gambar 3. 2 Flow Chart mesin air leak tester

10
3.3. Cosmo Air Leak Tester LS-1866
LS-1866 adalah alat penguji kebocoran udara berdasarkan metode tekanan
differensial yang menguji tekanan udara berbagai produk. LS-1866 ini tidak
hanya dapat meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi kebocoran secara
manual tetapi juga dapat mendeteksi proses kebocoran secara otomatis.
Cosmo LS-1866 memiliki sensitifitas yang tinggi dengan dibekali sensor
High Pressure Differential dan Air-operated Valve. Cosmo Air Leak Tester LS-
1866 dibuat dengan Inttelligent Air Circuit yang dapat melakukan pemeriksaan
pada setiap pengujian, termasuk tindakan valve dan pemeriksaan sensitifitas. Ini
berguna untuk memastikan kinerja dan keahandalan unit masih berjalan dengan
normal dan baik. Fitur master-preset dan noise reduction yang membantu untuk
memastikan tingkat deteksi atau waktu pengujian yang lebih pendek. Beberapa
pengguna akan melakukan kecocokan unit dengan komponen sampel atau sampel
produk dengan pembacaan langsung dari leak test dan easy to service CAL port.

Gambar 3. 3 Cosmo air leak tester LS-1866

3.4. Box Panel Utama


Box panel berfungsi untuk untuk menempatkan komponen listrik sebagai
pendukung dari mesin sehingga dapat berfungsi sesuai dengan prinsip kerja
mesin. komponen elektrik pada box panel sudah diperhitungkan sesuai dengan
kebutuhan mesin. Komponen yang terdapat dalam box panel utama meliputi
beberapa komponen, diantaranya:
• MCB
• Power Suply 24 V DC
• PLC CP1L

11
Gambar 3. 4 Box panel utama

3.4.1. Miniatur Circuit Breaker

Miniatur Circuite Breaker digunakan untuk membatasi arus


sekaligi sebagi pengaman dalam suatu instalasi listrik. MCB berfungsi sebagai
pengaman hubung singkat (konsleting) dan juga berfungsi sebagai pengaman
beban lebih. MCB akan secara otomatis dengan segera memutuskan apabila
arus yang melewatinya melebihi arus dari nominal yang terdapat pada MCB
tersebut. Arus nominal yang terdapat pada MCB yaitu, 1A, 2A, 4A, 6A, 10A,
16A, 20A, 25A, 32A. (Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana)

Gambar 3. 5 MCB mitsubishi NF 30 CS 10a

12
MCB yang digunakan dalam mesin Leak Test ini yaitu mitsubishi NF 30 CS d
10A dengan tiga terminal. Dan merupakan pintu awal power sebelum ke
komponen Elektrik seperti Power Suply atau Catu Daya.

3.4.2. DC Power Suply

DC Power Suply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan


maupun arus listrik dalam bentuk DC (Direct Curent) dan memiliki polaritas
yang tetap yaitu positif dan negatif. Terdapat dua jenis DC power Suply yaitu
AC to DC yang mengubah sumber tegangan listrik AC menjadi DC sesuai yang
dibutuhkan peralatan elektronik, dan linier Regulator yang berfungsi untuk
mengubah tegangan DC yang berfluktasi menjadi konstan.
Catu Daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan catu daya
ke seluruh bagian PLC (termasuk CPU, memori dan lain-lain). Kebanyakan
PLC bekerja pada catu daya 24 VDC atau 220 AC. Beberapa PLC catu dayanya
terpisah yang demikian biasanya merupakan PLC besar sedangkan yang
medium atau kecil catu dayanya sudah menyatu.

Gambar 3. 6 DC power suply omron S8Fs

DC Power Suply mendapat tegangan input 220 VAC dari Output MCB ke
terminal L dan N Power Suply. Output Power Suply berupa tegangan DC 24
VDC karena yang di perlukan dalam pembuatan mesin leaktest berupa tegangan
24 VDC.

13
3.4.3. PLC CP1L

Programable Logic Controler menurut National Electrical


Manufacturers Assosiation (NEMA) adalah sebuah perangkat elektronika
digital yang menggunakan memori yang dapat di program dan di re-program
sebagai penyimpanan internal dan menyediakan instruksi-instruksi untuk
menjalankan fungsi-fungsi yang spesifik seperti Logic, Sequence, Timing,
Counting, dan Aritmathic.

Pada pembuatan mesin Air Leak Tester komponen Master Cylinder untuk
kendaraan roda dua menggunakan PLC tipe CP1L dengan jumlah I/O
(Input/Output) 30. Sistem input dan outpunya berupa Bit atau lebih dikenal
dengan PLC tipe relay karena hanya membaca masukan input dan
menghasilkan keluaran output dengan logika 1 atau 0.

Pada PLC tipe CP1L ini menggunakan power 220 VAC yang di dapat dari
Output MCB. Dalam pemasangan kabel input yang perlu diperhatikan yaitu jika
Common modul Input berupa +24 V yang bersumber dari Output tegangan
Power Suply atau dalam pengalamatan kabel berupa simbol P24 maka Common
peralatan Input di hubungkan 0 Volt.

Gambar 3. 7 PLC omron CP1L-M30DR-A

3.5. Box Control Panel


Box Control Panel merupakan tempat untuk meletakan komponen elekrikal
yang berfungsi untuk melakukan control ataupun pengoperasian sebuah sistem
kendali. Pada Box Control Panel biasanya terdapat beberapa komponen Input dan
Output. Untuk komponen input berupa tombol, sakelar, sensor, dan komponen

14
lainya yang memungkinkan memberikan sinyal masukan untuk sebuah sistem
kontrol dinyalakan. Beberapa komponen yang terdapat pada Box Control Panel
yaitu:
• Lampu indicator
• Counter NG dan Counter Ok
• Buzzer
• Tombol emergency
• Selektor manual / auto
• Key switch

Gambar 3. 8 Box control panel

3.5.1. Lampu Indicator

Lampu indikator berfungsi untuk mengetahui apakah rangkaian bekerja


dengan benar atau tidak dan berfungsi untuk tanda peringatan jika terjadi
sesuatu. Pada mesin Leak Tester master cylinder terdapat beberapa lampu
indikator yaitu Ready Lamp, Power Lamp, Procces Lamp, OK Lamp, NG
lamp, dan Dummy Lamp. Warna dari lampu indikator sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di PT Chemco Harapan Nusantara yang terdapat pada
form cheksheet Safety Asesment (SA). Adapun penjelasan dari beberapa
lampu indikator:

• Ready Lamp
Merupakan lampu indikator yang memberi informasi bahwa mesin siap
untuk di operasikan. Dengan warna lampu hijau.

15
Gambar 3. 9 Lampu indikator ready lamp

• Power Lamp
Merupakan lampu indikator yang menandakan bahwa power sudah ON
pada rangkaian. Ketika key switch di putar ke arah ON maka lampu
akan menyala. Dengan warna lampu putih.

Gambar 3. 10 Lampu indikator power lamp

• Procces Lamp

Sebuah lampu indikator yang menandakan mesin dalam keadaan


sedang beroperasi / proses. Dengan warna lampu orange.

Gambar 3. 11 Lampu indikator procces lamp

16
• OK Lamp
Merupakan lampu indikator yang menandakan proses selesai dengan
status barang yang diproses leak tidak ada kebocoran atau status barang
OK. Dengan waran lampu hijau.

Gambar 3. 12 Lampu indikator ok lamp

• NG Lamp
Merupakan lampu indikator yang menandakan bahwa barang yang
diproses leak test terdapat kebocoran dan status barang NG. dengan
warna lampu merah.

Gambar 3. 13 Lampu indikator NG lamp

• Dummy Lamp
Lampu dummy merupakan lampu indikator yang di gunakan untuk
menandakan bahwa mesin sudah dilakukan verifikasi awal
menggunakan barang master sebelum mesin digunakan untuk produksi.
Dan jika belum dilakukan dummy, maka mesin akan proses tanpa

17
mengeluarkan status OK dan tidak bisa untuk proses produksi. Dengan
warna lampu orange.

Gambar 3. 14 Lampu indikator dummy lamp

3.5.2. Counter NG dan OK

Counter NG dan Counter OK Merupakan indikator untuk


menghitung jumlah barang OK maupun NG proses selama mesin dioperasikan.
Pada pembuatan mesin leak tester master cylinder menggunakan counter
Autonic LA8N

Gambar 3. 15 Counter autonic LA8N

3.5.3. Buzzer

Buzzer digunakan sebagai penanda suara atau alarm bahwa mesin


terdapat kondisi error atau mesin mendeteksi ada kebocoran pada komponen
yang di leak test.

18
Gambar 3. 16 Buzzer HY-256-2

3.5.4. Tombol Emergency

Tombol Emergency atau tombol darurat merupakan tombol yang


digunakan untuk menghentikan mesin jika terjadi hal-hal abnormal.

Gambar 3. 17 Tombol emergency

3.5.5. Selektor Switch Auto / Manual

Komponen listrik yang digunakan untuk beralih mode


pengoperasian mesin secara Automatis atau pengoperasian mesin secara
manual.

Gambar 3. 18 Selector switch

19
3.5.6. Key switch

Berfungsi untuk mematikan atau menyalakan mesin tanpa


mematikan panel utama.

Gambar 3. 19 Key switch

3.6. Sensor Omron Safety Light Curtain F3SG-RA


Merupakan perangkat pengaman opto-elektronik yang dapat menciptakan
penghalang visual di sekitar area bahaya, ini akan mengurangi operator atau
personil yang bekerja di sekitar mesin yang cangkupan potensi berbahaya. Prinsip
kerja sensor ini yaitu dengan memancarkan sinar infra merah secara paralel dari
transmiter dan akan di tangkap oleh receifer. Ketika sinar infra merah yang
dipancarkan oleh transmiter tidak diterima oleh receiver, maka safety light
mengidentifikasi bahwa terdapat barang atau personil pada area safety light curtain.

Dalam pembuatan mesin Leak Tester Master Cylinder menggunakan sensor


safety light curtain sebagai perangkat keamanan ketika mesin dalam keadaan proses
berlangsung clamp maupun unclamp sehingga dengan sengaja atau tidak sengaja
tangan atau bagin tubuh operator masuk maka mesin otomatis akan berhenti.

Gambar 3. 20 Sensor safety light curtain F3SG-RA

20

Anda mungkin juga menyukai