NIM : C010317017 KELAS : TEKNIK LISTRIK 4A POLARITAS TRAFO
Prinsip Umum Trafo
Masing-masing ujung primer dari suatu transformator satu
fasa polaritasnya selalu bergantian pada waktu bekerja karena merupakan tegangan AC. Hal ini sama juga terjadi pada kumparan sekunder. Polaritas perlu diketahui untuk membuat sambungan-sambungan pada transformator. Polaritas dari suatu transformator ditentukan oleh arah lilitannya. Untuk menentukan polaritas transformator (arah lilitan) bisa kita peroleh dari tes Polaritas Fungsi dari polaritas transformator sendiri adalah sebagai penentuan kutub-kutub positif atau negatif pada transformator, untuk menentukan kumparan-kumparan primer atau sekunder dan untuk menghubungkan transformator biasa menjadi auto transformator. Selain itu,polaritas trafo juga sangat penting untuk diketahui jika kita akan memparalelkan trafo (untuk meningkatkan daya trafo) ataupun men- serikan trafo (untuk meningkatkan tegangan trafo). Rangkaian Transformator Disini kita akan menggunakan 2 metode yakni metode additive dan metode substractive. Dengan melihat belitan primer dan belitan sekunder. Apabila terjadi kesalahan polaritas, hal ini dapat diketahui dengan tidak adanya nilai pada avometer pada saat pemasangan rangkaian additive atau substractive Pengertian Additive dan Subtractive A D D I T I V E A D A L A H K E T I K A A R U S M E N G A L I R PA D A A R A H BERLAWANAN , DAN JIKA LEBIH BESAR DARI TEGANGAN DITERAPKAN DI SELURUH TERMINAL TEGANGAN TINGGI MAKA DISEBUT ADDITIVE
SEDANGKAN SUBTRACTIVE ADALAH KETIKA ARUS MENGALIR
D A L A M A R A H YA N G S A M A D A L A M 2 T E R M I N A L P R I M E R D A N S E K U N D E R YA N G B E R D E K ATA N . K E M U D I A N J I K A T E G A N G A N T I N G G I D A N T E G A N G A N R E N D A H YA N G L E B I H K E C I L D A R I T E G A N G A N YA N G D I G U N A K A N M A K A I T U D I S E B U T SUBTRACTIVE. Ujung kumparan tegangan tinggi disambung dengan ujung kumparan tegangan rendah yang terdekat, ujung yang lain kita pasangangkan Voltmeter (V2). Ujung-ujung kumparan tegangan tinggi dihubungkan sumber dan dipasang Voltmeter (V1). V3 juga di ukur dengan multimeter Perhatikan arah arus primer yang dinyatakan dalam Ip dan keluar di sisi sekunder Is. Untuk polaritas substructive Ip dengan Is sefasa, sedangkan untuk yang additive berlawanan arah. Terminal H1 mempunyai polaritas yang sama dengan X1 yaitu positif (+), sedangkan H2 polaritasnyasama dengan X2 (-). Posisi polaritas seperti tersebut di atas disebut dengan polaritas pengurangan (polaritas subtractive) . sebaliknya jika polaritas H1 (+) = X2 (+) dan H2 (-) = X1 (-), akibat cara melilit kumparansekunder sebaliknya dari kondisi pertama, maka disebut polaritas penjumlahan (polaritas additive) Pada pengukuran bila tegangan V1 < V3 GGL induksi saling menjumlahkan dan dikatakan additve polarity, dengan rumus: V3 = V1 + V2 Pada pengukuran bila tegangan V1 > V3 GGL induksi kedua lilitan ada hubungan pengurangan dan dikatakan substractive polarity, dengan rumus: V3 = V1 – V2 V1 dan V3 berbanding lurus, sedangkan V2 berbanding terbalik dengan V1 dan V3. Polaritas transformator dapat diketahui apabila kita mengetahui polaritas dari sumber tegangan yang kita berikan pada transformator. Kesimpulan
Masing-masing ujung primer dari trafo 1 fasa selalu
bergantiam karena merupakan tegangan AC Trafo 1 fasa memiliki kutub positif(fasa) dan kutub negative(Netral) untuk menentukan kumparan primer dan sekunder Polaritas trafo juga penting untuk kita memparalelkan trafo agar meningkatkan daya trafo atau menserikan trafo agar meningkatkan tegangan trafo Rangkaian trafo bisa subraktif dan aditif jika salah dalam polaritas TERIMAKASIH