Anda di halaman 1dari 5

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan terlihat dioda berguna menyearahkan arus pada

suatu arah karena pada sifat dioda yaitu mengalirkan arus hanya dalam satu arah. Untuk arah yang
searah tegangan(tegangan maju) arus yang dilewatkan besar, sedangkan pada arah berlawanan(arah
mundur) arus yang dilewatkan sangat kecil. Dari Percobaan, dapat dipelajari hubungan perubahan
tegangan dan kuat arus lsitrik sehingga semakin besar tegangan diode maka semakin besar pula arus
diodanya seperti yang telah ditunjukkan pada data percobaan.

Percobaan pertama yaitu tegangan maju pada dioda germanium. Tegangan sumber dialirkan
dari 0,05 volt sampai 0,25 volt. Skala perubahan tegangan yang digunakan sebesar 0,05 volt. Ketika
tegangan ditambah sampai nilai 0,2 volt arus yang mengalir naik secara drastis hingga menunjukkan nilai
220 μA. Hal ini menunjukkan terjadinya tegangan dadal. Tegangan ambang terjadi ketika tegangan
ditambah hingga menunjukkan nilai 0,2 volt, arus nya tidak lagi bernilai nol. Dan saat mencari tegangan
sumber dengan arus yang diharapkan dari 1 mA sampai 10 mA hasil tegangan yang didapatkan tegangan
yang naik tidak terlalu besar yaitu 1,5 Volt untuk arus 1mA hingga 2,3 Volt untuk Arus 10 mA. Percobaan
menunjukkan kesesuaian ketika dibandingkan dengan hukum Ohm yang berlaku. Hal ini ditunjukkan
pada tabel 1 dimana ketika tegangan naik maka arus juga bertambah naik. Berikut ini adalah gambar
grafik tegangan maju pada diode germanium :

tegangan ambang ditunjukkan pada grafik diatas sebesar 0,2 volt. Hal ini sesuai dengan literatur
yang menunjukkan tegangan ambang pada dioda germanium sebesar 0,2 volt.

Percobaan kedua yaitu tegangan mundur pada dioda germanium. Dari data hasil percobaan
pada table 1, dapat diketahui bahwa semakin besar tegangan maka arus yang mengalir juga semakin
besar. Hal itu ditunjukkan ketika tegangan menunjukkan nilai 1 volt sampai 60 volt dengan arus yang
mengalir 5,2 μA sampai 800 μA. Berikut ini adalah gambar grafik tegangan mundur pada dioda
germanium :

Percobaan ketiga yaitu tegangan maju pada dioda silikon. Tegangan sumber dialirkan dari 0,2
volt sampai 0,6 Volt . Skala perubahan tegangan yang digunakan sebesar 0,2 volt. Ketika tegangan
ditambah sampai nilai 0,6 volt arus yang mengalir naik secara drastis hingga menunjukkan nilai 2050 μA.
Hal ini menunjukkan terjadinya tegangan dadal. Tegangan ambang terjadi ketika tegangan ditambah
hingga menunjukkan nilai 0,6 volt, arus nya tidak lagi bernilai nol. Dan saat mencari tegangan sumber
dengan arus yang diharapkan dari 10 mA sampai 1000 mA hasil tegangan yang didapatkan tegangan
yang naik tidak terlalu besar yaitu 0,65 Volt untuk arus 10 mA hingga 1,8 Volt untuk Arus 10000 mA.
Percobaan menunjukkan kesesuaian ketika dibandingkan dengan hukum Ohm yang berlaku. Hal ini
ditunjukkan pada tabel 2 dimana ketika tegangan naik maka arus juga bertambah naik. Berikut ini adalah
gambar grafik tegangan maju pada diode silikon :

tegangan ambang ditunjukkan pada grafik diatas sebesar 0,6 volt. Hal ini sesuai dengan literatur yang
menunjukkan tegangan ambang pada dioda silikon sebesar 0,6 - 0,7 volt.

Percobaan keempat yaitu tegangan mundur pada dioda silikon. Dari data hasil percobaan pada
table 2, dapat diketahui bahwa semakin besar tegangan maka arus yang mengalir juga semakin besar.
Hal itu ditunjukkan ketika tegangan menunjukkan nilai 1 volt sampai 40 volt dengan arus yang mengalir
5 μA sampai 40 μA. Namun ketika tegangan ditambah sampai nilai 60 volt, arus menurun drastis sampai
dengan nilai 20 μA. Saat inilah tegangan dadal terjadi pada dioda silikon. Berikut ini adalah gambar grafik
tegangan mundur pada dioda silikon :

Kesimpulan

1. Semakin besar tegangan pada diode, maka akan semakin besar pula nilai arus pada diode
2. Pada saat forward bias besar hambatan tergantung pada besar tegangan dan arus yang
melewati dioda. 3. Pada saat reverse bias hambatan pada dioda sangat besar sehingga arus yang
mengalir menjadi sangat kecil
3. dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik.
4. Pada saat dioda diberi prategangan maju (forward bias) ,maka dioda dapat mengalirkan arus,
Pengertian Dioda Zener
Pengertian dioda zener adalah Komponen Elektronika yang terbuat dari Semikonduktor dan merupakan
jenis Dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik).

Diode Zener merupakan semikonduktor paling banyak di gunakan karena mudah dan sederhana di
bandingkan dengan yang lain. Selain sederhana dan mudah dioda Zener juga banyak di gunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

Pada umumnya alat ini di gunakan untuk kestabilan arus listrik, karena arus litrik akan lebih baik dalam
keadaan stabil. Alat ini mudah sehingga banyak di gunakan di kalangan masyarakat, hampir setiap rumah
pasti mempunyai alat sejenis ini.

Jika dioda lainnya di gunakan sebagai penyearah arus tetapi berbeda dengan diode Zener. Diode Zener
dirancang supaya bisa beroprasi pada rangkaian bias balik atau reverse bias.pada sebuah rangkaian biasa
maju atau forward bias dan dipasangkan Zener berfungsi seperti diode pada umumnya yaitu penyearah
arus. Akan tetapi jika dipasangkan pada reverse bias balik diode akan mencapai tegangan breakdown dan
tegangan ini kemudian menjadi tegangan referensi.

Fungsi Dioda Zener


Berikut ini adalah fungsi diode Zener antara lain:

1. Penyestabil lever tegangan


2. Pendeteksi tegangan tertentu
3. Pembatas sinyal input
4. Pengaman Electro Static Discharge (ESD)

Cara Mengukur Dioda Zener


Mengukur diode Zener sama saja seperti mengukur peyearah yang biasa di gunakan pada power suplay.
Tetapi lebih mudah kerena menggunakan AVO meter atau multimeter yang memiliki fitur mengukur
diode. Posisi kaki anoda di sesuaikan perhatikan gambar dibawah ini
Jika di ukur dengan multimeter ternyata di bolak balik polaritasnya tetap menunjukkan angka pada meter,
bisa di pastikan diode tersebut disebut short atau bocor.

Rumus Dioda Zener

Contoh Soal Dioda Zener


Dalam rangkaian catu daya tersebut di atas, dipasang sebuah dioda zener yang berfungsi untuk
menstabilkan tegangan. Nilai tegangan zener atau break down zener sebesar 10 V. Tegangan di sisi elco
sebesar 40 VDC. Resistor yang diseri dengan zener sebesar 470 Ohm. Impedansi output sebesar 200
Ohm. Berapa output tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian? Berapa besar arus yang bisa mengalir
dalam rangkaian? Dan berapakah arus zener minimal dan maksimal yang dihasilkan oleh rangkaian
tersebut?

Penjelasan:

Kurva Karakteristik
Komponen Dioda Zener

Titik breakdown-nya sebuah dioda zener bisa diatur dgn membuat berbagai ragam konsentrasi
doping-nya. Pada kondisi konsentrasi doping yg tinggi menyebabkan peningkatan total pengotoran
hingga tegangan zener / Vz menjadi kecil. Demikian dengan kondisi sebaliknya yaitu bila
konsentrasi dopingnya rendah, menyebabkan perolehan zener yg tinggi. Dipasaran kita akan lebih
sering menemukan dioda jenis ini dari yang tertinggi adalah 200v dan yang terendah Vz 1,8v, yang
kemampuan dayanya mulai ¼w sampai 50w.
Hal yang paling penting dalam penerapan komponen ini dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk
penyetabil tegangan atau yang sering disebut stabilizer maupun regulator. Coba perhatikan
rangkaian dasar stabilizer tegangan yg memakai komponen dioda-zener dibawah ini. Terlihat
bahwa dioda zener diletakkan pada kawasan breakdown-nya, hal itu dilakukan supaya rangkaian ini
bisa berjalan sebaik mungkin menjadi stabilizer tegangan. Tentunya harus pula diberikan Vi /
tegangan sumber yg haruslah lebih besar drpd tegangan yang ada pada dioda-zener / Vz.

Anda mungkin juga menyukai