DOSEN PENGAMPU:
Di Susun Oleh :
Kelas/Kelompok : TT-2A/Kelompok 6
JURUSAN ELEKTRO
JAKARTA
2018
1
Daftar Isi
F. Analisa …...…………………………………………………………6
G. Pertanyaan ........................................................................................ 8
H. Kesimpulan………………………………………………………….8
Lampiran ........................................................................................................ 9
2
RANGKAIAN PELIPAT GANDA TEGANGAN
Tujuan Percobaan
Dasar Teori
Dioda Zener (Zener Diode) adalah Komponen Elektronika yang terbuat dari
Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yang dirancang khusus untuk dapat
beroperasi di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik). Pada saat dipasangkan pada
Rangkaian Forward Bias (Bias Maju), Dioda Zener akan memiliki karakteristik dan
fungsi sebagaimana Dioda Normal pada umumnya. Efek Dioda jenis ini ditemukan
oleh seorang Fisikawan Amerika yang bernama Clarence Melvin Zener pada tahun
1934 sehingga nama Diodanya juga diambil dari nama penemunya yaitu Dioda
Zener.
Dioda zener adalah salah satu jenis dioda yang memiliki sisi exsklusif pada
daerah breakdownnya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai stabilizer atau pembatas
tegangan. Struktur dioda zener hampir sama dengan dioda pada umumnya, hanya
konsentrasi doping saja yang berbeda. Kurva karakteristik dioda zener juga sama
seperti dioda pada umumnya, namun pada daerah breakdown dimana pada saat bias
mundur mencapai tegangan breakdown maka arus dioda naik dengan cepat seperti
pada gambar karakteristik dioda zener dibawah. Daerah breakdown inilah yang
menjadi referensi untuk penerapan dari dioda zener. Sedangkan pada dioda biasa
daerah breakdown merupakan daerah kritis yang harus dihindari dan tidak
diperbolehkan pemberian tegangan mundur sampai pada daerah breakdown, karena
bisa merusak dioda biasa.
3
Prinsip kerja dari dioda zener ini yakni terhubungnya dioda-dioda seri dengan
sumber tegangan, dengan begitu dioda akan mengalami bias maju. Sebagai salah satu
alat yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik, diode zener sendiri bisa
mengalami kegagalan ketika meregulasi tegangan. Untuk itu, diperlukan perhitungan
agar muatan, serta batas maksimal dan minimal dari dioda ini diketauhi agar tidak
terjadi kerusakan. Karena komponen ini biasanya digunakan sebagai selah satu
sirkuit pada perangkat elektronik, menyebabkan komponen ini memiliki fungsi
utama sebagai alat yang dapat menyetabilkan sebuah tegangan.
Ketika satu dioda digabung dengan diode lainnya, maka akan terjadi
hubungan secara paralel sehingga terjadi catu-balik pada dioda yang terpasang secara
paralel tadi. Ketika itu, dioda jenis zener akan bekerja sebagai sebuah penghubung
singkat (kortsleting) ketika arus listrik mencapai tegangan yang telah ditetapkan.
Akibatnya, setiap kelebihan tegangan ini akan diteruskan hingga batas yang telah
ditentukan. Dalam perkembangannya, dioda zener digunakan sebagai regulator pada
tegangan shunt atau pada sambungan paralel dan juga sebagai regulator tegangan
yang menjadi sebuah sirkuit pemberi dari tegangan tetap.
Pada dioda zener terdapat Izm (Arus Zener Maksimum) yang biasanya
ditentukan oleh pabrik. Arus zener (Iz) tidak boleh melibihi arus karena akan
menyebabkan kerusakan pada dioda zener tersebut. Rs merupakan hambantan yang
berfungsi sebagai pembatan arus untuk stabilizer tegangan. Apabila tegangan input
(Vi) lebih besar dari tegangan zener (Vz) dan Rl lebih besar dari Rl minimum maka
fungsi stabilizer pada dioda zener dapat bekerja. Oleh karena itu rl harus lebih besar
dari RL min. Dan Rl min dapat diketahui dengan
4
Bila zener sudah bekerja, berarti Vl =Vz= konstan. Dengan menganggap vi
tetep maka turun tegangan pada Rs (Vr) yitu :
Sehingga arus yang mengalir pada Rs (IR ) dan arus yang mengalir pada zener (Iz)
adalah
Langkah Percobaan
5
4) Menaikkan tegangan suplai menjadi 12 V lalu mengulangi langkah 3).
5) Mengganti beban RL menjadi 470 Ω tegangan suplay tetap 12 V dan mengulangi
langkah 3.
6) Mengganti RL menjadi 100 Ω dan mengulangi langkah 3).=
7) Mengulangi percobaan diatas dengan diode zener 7.5 Volt dan tegangan sumber
8 dan 10 V
Tabel 1.
Tabel 2.
Analisa
1. Jelaskan pengaruh kenaikan tegangan input pada tegangan output, tegangan dan
arus yang melewati Rs!
Tegangan masukan memiliki pengaruh yang penting pada tegangan keluaran (Vo). Apabila
nilai tegangan masukan dinaikan, maka tegangan keluaran akan semakin besar. Hal ini juga
didukung oleh hukum ohm yang berbunyi bahwasannya nilai suatu tegangan berbanding
lurus dengan arus dan hambatannya, secara matematis dituliskan V = IR. Maka apabila
tegangan masukan diperbesar maka nilai tegangan dan arus pada Rs juga akan mengalami
peningkatan nilai. Selain itu, hukum kirchhoff tegangan dan hukum kirchhoff arus juga
membuktikan hal tersebut.
Pada percobaan ini, diode zener dan RL dipasang secara paralel, maka tegangan pada dioda
dan RL serta tegangan keluaran (Vo) akan bernilai sama.
Vz = VRL = Vo
6
Is = Iz + IL
Pengaruh perubahan RL terhadap arus Rs (Is) dan arus pada dioda zener (Iz) adalah semakin
kecil nilai RL, maka semakin besar nilai arus pada RL (IL). Apabila nilai IL bertambah besar,
maka nilai Is akan bertambah besar dan nilai Iz akan mengecil. Semakin kecil Iz, maka
fungsi zener itu sendiri akan semakin berkurang, (Is = Iz + IL). Begitupun sebaliknya,
semakin besar nilai RL, maka nilai IL akan semakin kecil. Semakin kecil nilai IL, maka nilai
Is pun akan semakin kecil dan nilai Iz akan bertambah besar. Dengan kata lain, nilai Is
berbanding lurus dengan nilai IL dan berbanding terbalik dengan nilai Iz.
3. Hitunglah harga RL paling kecil yang diperbolehkan, dimana zener tidak akan mengatur
tegangan output jika RL lebih kecil dari harga ini!
Harga RL paling kecil yang diperbolehkan, dimana zener tidak akan mengatur tegangan
output, jika RL lebih kecil dari harga.
𝑅𝑠. 𝑉𝑧
𝑅𝐿𝑚𝑖𝑛 =
𝑉𝑠 − 𝑉𝑧
47Ω 𝑋7.5
𝑅𝐿𝑚𝑖𝑛 = = 705 Ω
8 − 7.5
7
47Ω 𝑋7.5
𝑅𝐿𝑚𝑖𝑛 = = 141 Ω
10 − 7.5
Berdasarkan perhitungan diatas, RL min yang diperoleh pada table 1 untuk Vs = 10V adalah
475,222Ω; dan untuk Vs =12 V adalah 147,482Ω. Untuk tabel 2, Vs = 8V adalah 705 Ω
sedangkan Vs = 10V adalah 141 Ω.
4. Pada keadaan bagaimana daya maksimum akan didispasikan dalam zener? Jelaskan
jawaban saudara !
Keadaan saat daya maksimum akan didisparsikan dalam zener yaitu pada saat arus melewati
dioda melebihi nilai arus dioda maksimum (Izm) yang ditemukan oleh pabrik.
Pertanyaan
1. Jelaskan prinsip kerja dioda Zener!
Jawaban:
Prinsip kerja dari dioda zener ini yakni terhubungnya dioda-dioda seri dengan
sumber tegangan, dengan begitu dioda akan mengalami bias maju. Sebagai salah satu
alat yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik, diode zener sendiri bisa
mengalami kegagalan ketika meregulasi tegangan. Untuk itu, diperlukan perhitungan
agar muatan, serta batas maksimal dan minimal dari dioda ini diketauhi agar tidak
terjadi kerusakan. Karena komponen ini biasanya digunakan sebagai selah satu
sirkuit pada perangkat elektronik, menyebabkan komponen ini memiliki fungsi
utama sebagai alat yang dapat menyetabilkan sebuah tegangan.
Ketika satu dioda digabung dengan diode lainnya, maka akan terjadi
hubungan secara paralel sehingga terjadi catu-balik pada dioda yang terpasang secara
paralel tadi. Ketika itu, dioda jenis zener akan bekerja sebagai sebuah penghubung
singkat (kortsleting) ketika arus listrik mencapai tegangan yang telah ditetapkan.
Akibatnya, setiap kelebihan tegangan ini akan diteruskan hingga batas yang telah
ditentukan. Dalam perkembangannya, dioda zener digunakan sebagai regulator pada
8
tegangan shunt atau pada sambungan paralel dan juga sebagai regulator tegangan
yang menjadi sebuah sirkuit pemberi dari tegangan tetap.
2. Sebutkan jenis-jenis dioda zener yang dilengkapi dengan batas tegangan output
zenernya!
9
Kesimpulan
10
Lampiran
11
12
Daftar Pustaka
http://www.elektronikadasar.net/dioda-zener.html
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/dioda-zener/
http://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-dioda-zener/
13