JUDUL
ASK
GRUP
4A
NAMA PRAKTIKAN :
1. Ade Kamillia (1309030305)
2.Adi Rizky Pratomo (130903031Z)
3.Arya Wahyu Wibowo(1309030197)
4.Darmawati Anggraini (1309030349)
NILAI :..........
KETERANGAN : ....................................
......................................
Percobaan 3
AMPLITUDO SHIFT KEYING
(ASK)
3.1 Tujuan
a) Dapat menjelaskan istilah – istilah :
• Modulation ratio
• Band
• Spot frequency
Gambar 3.2
3.3 Alat dan Komponen
a) ASK Modulator : 1 buah
b) ASK Demodulator : 1 buah
c) Function Generator : 1 buah
d) Power Supply : 1 buah
e) Dual trace osiloscope : 1 buah
f) Frequency Analyser : 1 buah
g) Frequeny Counter : 1 buah
h) Kapasitor 470 pF : 1 buah
- Signal telegrafi yang mempunyai lebar pulsa dan waktu antar pulsa sama yaitu
Hard keying adalah keying dimana sinyal informasi betul-betul segi empat yaitu
sinyal dengan transisi yang cepat. Soft keying adalah keying dimana sinyal informasi
tidak murni segi empat tetapi sinyal dengan transisi yang lambat.
Spektrum frekuensi yang dihasilkan pada ASK sama seperti yang dihasilkan
pada AM yaitu adanya 2 side-bands. Perbedaannya adalah spektrum ASK jauh lebih
lebar dari spectrum AM.
3.5Langkah Kerja
3.5.1 ASK Hard keying
a. Menyusun rangkaian seperti pada diagram rangkaian 3.2.1
b. Mengatur TTL pada 20 KHz
c. Menghubungkan a ke input modulator dan gambar sinyal input (a) dan sinyal
output modulator (d)
2 Volt/Div
10 µs Time/Div
4 Volt/Div
10 µs Time/Div
Lembar Kerja 2
FC = 87.3KHz
Sideband atas (FUSB) = 97.5KHz
Sideband bawah (FLSB)= 77.9KHz
Lembar Kerja 3
FC = 87.1 KHz
FUSB = 106.9 KHz
FLSB = 67.3 KHz
Order sideband tertinggi tampak
d) Percobaan 3.5.4 ASK Hard Keying
Lembar Kerja 4
Titik Gambar
0.1 ms Time/Div
4 Volt/Div
0.1 ms Time/Div
4 Volt/Div
0.1 ms Time/Div
4 Volt/Div
J
0.1 ms Time/Div
4 Volt/Div
0.1 ms Time/Div
4 Volt/Div
5µs Time/Div
4 Volt/Div
5µs Time/Div
4 Volt/Div
e) Percobaan 3.5.5 ASK Soft Keying
Lembar Kerja 5
Titik Gambar
0.1 ms Time/Div
5 Volt/Div
0.1 ms Time/Div
5 Volt/Div
0.1 ms Time/Div
5 Volt/Div
0.1 ms Time/Div
5 Volt/Div
K
0.1 ms Time/Div
5 Volt/Div
5µs Time/Div
5 Volt/Div
5µs Time/Div
5 Volt/Div
3.7Analisa
Pada percobaan ini digunakan function generator untuk menghasilkan sinyal
frekuensi 10 kHz TTL. Sinyal ini digunakan sebagai sinyal informasi, sinyal ini
berbentuk gelombang kotak (digital). Untuk gelombang carrier dugunakan Sinus yang
dihasilkan local generator ada ASK modulator. Pada Hard Keying sinyal TTL yang
digunakan berbentuk kotak (digital) karena transisi yang cepat dari level tertinggi ke
level terendah. Sinyal ini mewakili bit 1 dan 0 pada digital, sinyal ini berfungsi seperti
switch atau clock yang menghidupkan atau mematikan gelombang carrier. Hasilnya
seperti yang ditimjukkan Oscilloscope. Pada saat sinyal informasi menunjukkan bit 1,
gelombang carrier mengeluarkan amplitudo maksimum dengan waktu sesuai lebar
pulsa. Pada saat sinyal informasi menunjukkan bit 0, gelombang carrier tidak
mengeluarkan amplitudo (amplitude = 0) seperti pada posisi off (tidak ada gelombang
carrier). Pada Spektrum Analyzer, tegangan tertinggi terdapat pada frekuensi carrier,
sedangkan frekuensi Sideband tegangannya semakin kecil.
Pada saat Soft Keying, gelombang/sinyal informasi yang digunakan masih
sama. Akan tetapi sinyal ini dimasukkan terlebih dahulu ke filter low pass sebelum ke
ASK modulator. Gelombang input yang dihasilkan tidak berupa gelombang kotak,
tetapi berbentuk sirip hiu. Hal ii disebabkan transisi yang secara perlahan dari level
tertinggi ke level tegangan terendah. Hasil modulasinya terlihat seperti yang
ditunjukkan Oscilloscope. Pada gelombang hasil modulasi, ada kondisi dimana
amplitudo gelombang tidak mencapai maksimum dan tidak pula pada kondisi
minimum. Hal ini dipengaruhi oleh gelombang informasi yang berbentuk sirip hiu.
Pada Frekuensi Analyzer, level tegangan tertinggi didapatkan pada frekuensi carrier.
Sedangkan pada Sideband tegangannya menurun.
3.8Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :
- Pada ASK, sinyal informasi berfungsi sebagai clock yang mengatur ada atau
tidaknya amplitude gelombang carrier.
- Pada Hard keying sinyal input memiliki transisi yang cepat dari level tegangan
tertinggi ke rendah sehingga berbentuk gelombang kotak. Gelombang termodulasi
hanya memiliki dua kondisi, yaitu ada amplitudo atau tidak.
- Pada Soft Keying sinyal input memiliki transisi yang lambat dari level tegangan
tertinggike rendah sehingga berbentuk seperti sirip hiu. Gelombang termodulasi
memiliki kondisi dimana amplitudo tidak mencapai level maksimum dan tidak pula
minimum.
3.9Referensi
Seperti AM , ASK juga linier dan sensitif terhadap noise atmosfer, distorsi,
kondisi propagasi pada rute berbeda di PSTN , dll Baik modulasi ASK dan proses
Demodulation relatif murah. Teknik ASK juga biasa digunakan untuk mengirimkan
data digital melalui serat optik. Untuk pemancar LED, 1 biner diwakili oleh sebuah
pulsa pendek cahaya dan biner 0 dengan tidak adanya cahaya. pemancar laser biasanya
memiliki "bias" tetap saat ini yang menyebabkan perangkat untuk memancarkan tingkat
cahaya rendah. Tingkat rendah merupakan biner 0, sementara Lightwave lebih tinggi
amplitudo mewakili 1 biner.
Pengkodean
Yang paling umum dan bentuk yang paling sederhana ASK beroperasi sebagai
saklar, menggunakan kehadiran gelombang pembawa untuk menunjukkan biner satu
dan ketiadaan untuk menunjukkan nol biner. Jenis modulasi ini disebut -off keying
pada , dan digunakan pada frekuensi radio untuk mengirimkan kode RAYSUN (disebut
sebagai gelombang terus menerus operasi), skema pengkodean yang lebih canggih telah
dikembangkan yang mewakili data dalam kelompok dengan tingkat amplitudo
tambahan. Sebagai contoh, tingkat encoding skema-empat dapat mewakili dua bit
dengan setiap perubahan amplitudo, sebuah tingkat skema delapan dapat mewakili tiga
bit, dan sebagainya. Bentuk-bentuk-shift keying amplitudo memerlukan tinggi signal-to
noise rasio- untuk pemulihan mereka, seperti dengan sifat mereka banyak sinyal
ditransmisikan pada daya berkurang.
Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan model yang ideal untuk sistem
transmisi menggunakan modulasi ASK:
Hal ini dapat dibagi menjadi tiga blok. Yang pertama merupakan pemancar,
yang kedua adalah model linier efek saluran, yang ketiga menunjukkan struktur
penerima. Notasi berikut digunakan:
simbol yang berbeda diwakili dengan tegangan yang berbeda. Jika diizinkan nilai
maksimum dengan tegangan listrik adalah A, maka semua nilai yang mungkin berada
pada kisaran [- A, A] dan mereka diberikan oleh:
Dalam hubungan ini, istilah kedua merupakan simbol yang akan diekstraksi.
Yang lain tidak diinginkan: yang pertama adalah efek dari kebisingan, yang kedua
adalah karena intersymbol interference .
Jika filter dipilih sehingga g (t) akan memenuhi kriteria Nyquist ISI , maka tidak
akan ada interferensi intersymbol dan nilai jumlah yang akan menjadi nol, maka:
Probabilitas kesalahan
The probabilitas fungsi kepadatan memiliki kesalahan dari suatu ukuran tertentu
dapat dimodelkan dengan fungsi Gaussian , nilai rata-rata akan menjadi nilai yang
dikirim relatif, dan yang varians akan diberikan oleh:
dimana Φ N (f) adalah kerapatan spektral kebisingan dalam band dan r H (f)
adalah transformasi Fourier kontinu respon impuls h r filter (f).
Jika kita mewakili semua fungsi kerapatan probabilitas pada plot yang sama
terhadap nilai kemungkinan tegangan yang akan dikirim, kita mendapatkan gambaran
seperti ini (kasus tertentu L = 4 ditampilkan):
The probabilitas membuat kesalahan setelah simbol tunggal telah dikirim adalah
area dari fungsi Gaussian jatuh di bawah fungsi untuk simbol-simbol lainnya. Hal ini
+
ditunjukkan dalam cyan hanya untuk hanya salah satu dari mereka. Jika kita sebut P
daerah di bawah satu sisi Gaussian, jumlah dari semua daerah yang akan menjadi: 2 L P
+
- 2 P +. Probabilitas total membuat kesalahan dapat dinyatakan dalam bentuk:
+.
Kita sekarang telah menghitung nilai P Untuk melakukan itu, kita dapat
memindahkan asal referensi mana pun kita inginkan: area di bawah fungsi tidak akan
berubah. Kami berada dalam situasi seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut:
tidak masalah yang fungsi Gaussian kita mempertimbangkan, daerah yang kita
ingin menghitung akan sama. Nilai kami sedang mencari akan diberikan sebagai berikut
integral:
mana erfc () adalah fungsi error komplementer . Menempatkan semua hasil ini
bersama-sama, kemungkinan untuk membuat kesalahan adalah:
dari rumus ini kita dapat dengan mudah mengerti bahwa kemungkinan untuk membuat
kesalahan berkurang jika amplitudo maksimum sinyal ditransmisikan atau amplifikasi
sistem menjadi lebih besar, di sisi lain, ia meningkatkan jika jumlah level atau kekuatan
suara menjadi lebih besar.
Hubungan ini berlaku ketika tidak ada intersymbol interference, yaitu g (t)
adalah fungsi Nyquist .
ASK (Amplitude Shift Keying) adalah suatu modulasi di mana logika 1 diwakili
dengan adanya sinyal dan logika 0 diwakili dengan adanya kondisi tanpa sinyal, seperti
pada gambar disamping.
Hasil ASK (Amplitude Shift Keying) diwakili oleh perbedaan amplitudo pada
carrier. Dimana satu amplitudo adalah zero, ini menunjukkan kehadiran dan
ketidakhadiran pada carrier yang digunakan.
Sifat dari ASK antara lain:
Tidak efisien
1. Binary-ASK (BASK)
A adalah konstanta, m(t) adalah sinyal data (sinyal pemodulasi) yang mempunyai nilai 0
atau 1, c adalah frekuensi putar dari sinyal pembawa, dan T adalah lebar dari satu bit.
Gambar 5.5 menunjukkan bentuk spektral dari sinyal termodulasi secara BASK.
Jika lebar pita (bandwidth) dari sinyal informasi didefinisikan sampai nol yang pertama,
maka B = 4/T
Disamping BASK yang mempunyai dua nilai diskret, ada jenis modulasi ASK
yang lain, yang menggunakan nilai yang lebih dari dua.
Salah satu kelemahan dari ASK, dibandingkan dengan FSK dan PSK, misalnya,
adalah bahwa ia tidak punya amplop konstan. Hal ini membuat pengolahannya
(misalnya, amplifikasi daya) lebih sulit, karena linieritas menjadi faktor penting.
Namun, hal itu membuat untuk kemudahan demodulasi dengan amplop detector.With
bandlimiting dari ASK ditransmisikan tidak satu pun dari metode ini demodulasi
(amplop deteksi atau demodulasi sinkron) akan pulih urutan biner asli, sebaliknya,
output mereka akan sisi bandlimited. Jadi pengolahan lebih lanjut oleh semacam sirkuit
pengambilan keputusan misalnya - akan diperlukan.
Jadi demodulasi ASK adalah sebuah proses dua tahap:
Aplikasi ASK:
http://mulyono-te-info.blogspot.com/2009/05/amplitude-shift-keying-ask.html
http://www.sqa.org.uk/e-learning/NetTechDC01DCD/page_17.htm
http://izalberuh.wordpress.com/
http://blog.telomoyo.com/?p=229