IDENTITAS POLITIK
Persentasi oleh Fadilla Widianto
NIM 17716002
Dosen : Umaimah Wahid
"Menjelang 2018 dan 2019, kita akan memasuki tahun politik. Pilkada, pemilu
legislatif dan pemilu presiden langsung. Selama itu, radikalisme dalam bentuk
ujaran kebencian bercampur dengan propaganda politik dan kampanye hitam
akan digunakan sebagai alat meraih kekuasaan," ujar Wiranto.
POLITIC IDENTITY
Berasal dari bahasa Yunani, politeia, polis yang berarti negara-kota. Kata ini
mengacu pada pengertian bahwa individu-individu, secara personal, dengan
komunitas yang lebih besar, masyarakat dalam batas-batas geografis tertentu
berkehendak untuk melakukan pengelolaan wilayah, misal saja melalui
pembuatan-pembuatan hukum dan lembaga kebijakan publik.
POLITIK
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identitas merupakan ciri-ciri
atau keadaan khusus seseorang atau jati diri. Dengan demikian, identitas
merupakan situasi di mana manusia mampu mengaca diri dan menemukan
berbagai tanda khas atau unik yang diperolehnya melalui pertautan kisi
internalnya dengan yang eksternal dan lingkungan sosialnya
IDENTITAS
sumber paling dasar dari makna atau the fundamental source of meaning. Castell (dalam
Putranto, 2004: 86-87) memberikan beberapa catatan untuk menggambarkan aspek-aspek
identitas tersebut,
Adalah sumber makna dan pengalaman;
Proses konstruksi makna berdasar seperangkat atribut kultural yang diprioritaskan di
atas sumber-sumber pemaknaan lain;
Bersifat plural atau jamak, bukan singular atau tunggal;
Identitas berbeda dengan peran (roles). Identitas berfungsi menata dan mengelola makna atau
meaning, sementara peran menata fungsi (functions);
Gugus identitas adalah sumber-sumber makna bagi dan oleh si aktor sendiri yang
dikonstruksikan melalui proses bernama individuasi;
Erat terkait dengan proses internalisasi nilai-nilai, norma-norma, tujuan-tujuan, ideal-ideal;
Pada hakikatnya identitas terbagi menjadi dua, yaitu identitas individu dan identitas kolektif.
Individualisme juga bisa menjadi identitas kolektif;
Ada tiga bentuk dan asal usul identitas: (a) legitimizing identity, atau identitas
yang sah, contohnya otoritas dan dominasi, (b) resistance identity, atau
identitas perlawanan, contohnya politik identitas, dan (c) project identity, atau
identitas proyek, contohnya feminisme.
3 BENTUK INDENTITAS
Politik identitas adalah, tindakan politis untuk mengedepankan kepentingan-kepentingan
dari anggota anggota suatu kelompok karena memiliki kesamaan identitas atau
karakteristik, baik berbasiskan pada ras, etnisitas, jender, atau keagamaan. Menurut
(Cressida Heyes)(dalamStanford Encyclopedia of Philosophy, 2007)
contoh-contohnya di banyak daerah, yaitu adanya gerakan-gerakan serba kedaerahan,
keagamaan, kesukuan, sampai gerakan cara berpakaian yang melambangkan identitas
daerahnya.
misalnya pada saat Kampanye Para calon berdiri dengan orasinya yang bunyinya : pilih
saya, karena saya anak adat, satu agama, satu ras dengan kalian yang sudah secara
langsung tentu telah bertentangan dengan salah satu pilar kebangsaan yaitu Binekha
Tunggal Ikha, yang mana telah mendiskriminasi hak para calon lain untuk berkompetisi
secara dewasa dalam demokrasi Indonesia,
POLITIK IDENTITAS
Beberapa wacana yang biasanya menjadi bahan kajian politik identitas adalah
gender dan alam, agama dan bahasa termasuk ras / etnis. Wacana-wacana
tersebut, seperti diketahui memiliki basis pembedaan yang jelas sekaligus
memiliki kecenderungan yang besar juga untuk dimanfaatkan oleh kelompok
kepentingan atau wacana dominan.
.
TERIMAKASIH