Anda di halaman 1dari 5

Impedansi Output / Destri Pratiwi (H021171317)

Impedansi Keluaran dari sebuah penguat dapat dianggap sebagai impedansi


(atau hambatan) yang beban melihat "melihat ke belakang" ke amplifier ketika
input adalah nol. Bekerja pada prinsip yang sama seperti yang kita lakukan untuk
input impedansi, rumus umum untuk impedansi output dapat diberikan sebagai:
ZOUT=VCE/IC.
Tetapi arus sinyal yang mengalir dalam resistor Kolektor, RC juga mengalir
dalam resistor beban, RL sebagai dua terhubung secara seri di Vcc. Kemudian lagi,
dengan mengambil sisi output dari penguat transistor hanya dan memperlakukan
output kopling kapasitor C2 sebagai sirkuit pendek ke sinyal AC, kita dapat
menggambar ulang rangkaian di atas untuk menentukan impedansi keluaran
penguat sebagai:

1. Penguat Impedansi Output

Gambar 1. Penguat impedansi Output.

Kemudian kita dapat melihat bahwa resistansi sinyal keluaran sama dengan RC
secara paralel dengan RL yang memberi kita resistansi keluaran:

2. Persamaan Impedansi Output

Perolehan tegangan dari rangkaian emitor umum diberikan sebagai Av = Rout /


Remiter di mana Rout mewakili impedansi output seperti yang terlihat pada kaki
Kolektor dan Remiter sama dengan resistansi ekuivalen dalam kaki Emitter baik
dengan atau tanpa kapasitor bypass yang terhubung.

Tanpa kapasitor bypass CE terhubung, (RE + re).


ZOUT = RC II RL

1 1 1
= 𝑅𝑐 + 𝑅𝑙
𝑍𝑜𝑢𝑡

1 1 1
= 5𝐾 + 1𝐾 = 833 Ω
𝑍𝑜𝑢𝑡

Perhatikan bahwa nilai 833Ω ini dihasilkan dari fakta bahwa resistan beban
terhubung di seluruh transistor. Jika RL dihilangkan, maka impedansi keluaran
penguat akan sama dengan resistor Kolektor, hanya RC.

Sekarang kita memiliki nilai untuk impedansi output rangkaian penguat


kami di atas, kita dapat menghitung nilai kapasitor kopling keluaran, C2 seperti
sebelumnya pada titik frekuensi cut-off 40Hz.

Persamaan Kapasitor Coupling Output

1 1
C2 = 2𝜋𝑓3𝑑𝐵𝑍𝑜𝑢𝑡 = 2𝜋(40 𝐻𝑧)(833𝛺) = 4,7 uF

Sekali lagi nilai kopling kapasitor C2 dapat dihitung baik dengan atau tanpa
dimasukkannya resistor beban RL.

Impedansi Output

Idealnya, impedansi output Op-Amp adalah 0. Tetapi sesuai keterbatasan


karakteristik komponen, maka umumnya nilai tipikal untuk impedansi Output Op-
Amp adalah < 100 Ω.

Impedansi Output Penguat Inverting

Menurut Zuhal dan Zhannggischan (2004), rangkaian Op-Amp dengan


tahanan (resistor) sebagai umpan balik seperti pada gambar 2(a) dalam penguat
Inverting, maka berdasarkan teorema Miller dapat digantikan dengan rangkaian
ekuivalen seperti pada gambar 2(b), dimana tahanan Output ekuivalennya adalah:

Zout (Miller) = {Aol / (Aol + 1)} x Rf


Gambar 2 Impedansi Output Penguat Inverting
Sumber : (Zuhal dan Zhannggischan, 2004)
Impedansi Output penguat inverting adalah :
Zout (I) = zOUT (Miller) // Zout
Umumnya :
Aol >>1
Dan
Rf >> Zout
Maka, Zout dapat disederhanakan menjadi:
Zout(I) = Zout
Impedansi Output Penguat Noninverting
Perhatikan gambar 3

Sumber : (Zuhal dan Zhannggischan, 2004)


Vout = Aol . Vdiff – Zout . Iout
Di mana Zout = Impedansi Output Op-Amp tanpa umpan balik (loop terbuka), yaitu:
Zout = Aol . Vin / Iout
Vdiff = Vin - Vf
Dan jika:
Aol . Vdiff >> Zout . Iout
Maka
Vout dapat dinyatakan:
Vout = Aol . (Vin – Vf)
Selanjutnya, jika:
Vf = B.Vout Vout = Aol . Vin – Aol . B . Vout
Aol . Vin = (1 + Aol . B) . Vout
Dan jika impedansi output penguat noninverting.
Zout(NI) = Vout / Iout
Jadi:
Aol . Vin = (1 +Aol . B) . Zout(NI) . Iout
Aol . Vin / Iout = (1 + Aol . B) . Zout(NI)
Dan:
Aol . Vin / Iout = Zout (loop terbuka)
Jadi:
Zout(NI) = Zout / (1 + Aol . B)
DAFTAR PUSTAKA

Zuhal dan Zhannggischan. 2004. Prinsip Dasar Elektroteknik. Jakarta : PT


Gramedia Pustaka Umum.

https://www.electronics-tutorials.ws/amplifier/input-impedance-of-an-
amplifier.html. diambil pada 26 Oktober 2018, 14:39 WITA.

Anda mungkin juga menyukai