PRACTICE-4
MERENCANAKAN OSILATOR COLPITTS
(1X TATAP MUKA)
A. TUJUAN
B. DIAGRAM RANGKAIAN
C. TEORI OSILATOR
Sebuah osilator terdiri atas penguat tegangan, rangkaian feedback dalam hal
ini adalah feedback positif. Rangkaian osilator akan menghasilkan tegangan
output jika penguatan tegangan rangkaian osilator adalah besar sekali
(idealnya tak terhingga). Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut.
Perhatikan Gambar-2 dimana menggambarkan sistem rangkaian osilator yang
terdiri atas (1) penguat tegangan , (2) rangkaian feedback.
Xi Xia Xo Xo
PENGUAT TENGANGAN
Av
Xf RANGKAIAN Xo
FEEDBACK
(b)
Xia = Xi + Xf (1)
Xo = Xia * Av (2)
Xf = Xo* (3)
Keterangan
adalah faktor feedback yang nilainya satu atau kurang dari satu.
Xf adalah keluaran rangkaian feedback
Xi adalah sinyal input dari luar sistem
Xia adalah tegangan input penguat tegangan
Xo adalah tegangan output penguat
Dengan cara sederhana dari persamaan (1), (2), dan (3) terdapat hubungan
antara tengangan output Xo dan tegangan input Xi sebagai berikut
Xo AV
= (4)
X i 1− AV . β
0
t
Didalam sebuah rangkaian osilator tidak terdapat sinyal input dari luar, jika
kriteria barkhausen terpenuhi noise yang dihasilkan oleh komponen elektronik
seperti resistor akan memicu menghasilkan sinyal output sinusoidal dengan
penjelasan sebagai berikut:
0
t
Gambar -4 Av* > 1
0
t
Feedback positif artinya sinyai input penguat (Xia) dan sinyal output rangkaian
feedback sephasa dan untuk menghasilkan kondisi ini diperlukan suatu
persyaratan yaitu jika penguat tegangan menghasilkan beda fasa 180 . maka
rangkaian feedback harus menhsailkan pergeseran fasa 180 . Namun jika
penguat tegangan menghasilkan pergeseran fasa 0 , maka rangkaian
feedback harus menghasilkan pergeseran fasa 0 .
0
t
Gambar -6 Sinyal a (merah) dan b (hitam) sefasa
0
t
Osilator Colpitts
R1 RFC
Cc2
Cc1
Vout
C1
L1
C2
R2 R3
1
fo= (5)
2 π √ LT C T
keterangan
Salah satu kelemahan dari rangkaian colpitts adalah hanya menghasilkan satu
frekuensi resonansi. Jika diinginkan nilai frekuensi osilasi yang dapat diubah-
ubah terdapat kendala karena perubahan C T ahan mempengaruhi nilai C1 dan
C2, sehingga nilai faktor feedback akan berubah pula.
D. URAIAN PEKERJAAN
E. PROSEDUR
F. HASIL PEKERJAAN
1. Rangkaian
2. Rangkaian Feedback
3. β ?
X f =1,618 V , X o =17,400V
X f= Xo × β
1,618=17,400× β
1,618
=β
17,400
0,092= β
4. Frekuensi resonansi
C 1 ×C 2 24 × 240 5760
CT = = =21,818
C 1+C 2 24+240 264
1
fo=
2 π √ LT C T
1
fo=
2 π √ 10 ×10 . 21,818 ×10−6
−3
1
fo=
2 π √ 218,18 ×10−9
1
fo=
2 π √ 218,18 ×10−9
1
fo=
3,14 ×(14,77 × 10−9 )
1
fo=
46,377 ×10−9
fo=21,4 Mhz
5. Absen 01
6. Absen 01
G. ANALISA HASIL PEKERJAAN
Pada rangkaian di atas Β < 1 dan beda fasa antara rangakain penguat
dan rangkian feedback
Nilai inductor pada rangkaian feedback Ketika dirubah menjadi 1mH
dampak dari output yang terjadi adalah melambatnya frekuensi dan
waktu.
Jika nilai pada kapasitor 1 yang dirubah menjadi 1nF dampak dari
output yang terjadi adalah mengecilkan gelombang input dan memiliki
nilai β > 1
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan
sebagai berikut: