Anda di halaman 1dari 12

Tanggal praktikum 9 Maret 2021

Nama mahasiswa : Agil Evan


Kelas : 2E

PRACTICE-4
MERENCANAKAN OSILATOR COLPITTS
(1X TATAP MUKA)
A. TUJUAN

o Merencanakan Osilator LC Colpitt


o Mensimulasikan hasil perencanaan pada multisim.
o Menganalisa hasil simulasi dan merencanakan ulang jika output
cacat atau tidak muncul.
o Menganalisa respon frekuensi osilator.

B. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar-1 Osilator Colpitts

C. TEORI OSILATOR

Sebuah osilator terdiri atas penguat tegangan, rangkaian feedback dalam hal
ini adalah feedback positif. Rangkaian osilator akan menghasilkan tegangan
output jika penguatan tegangan rangkaian osilator adalah besar sekali
(idealnya tak terhingga). Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut.
Perhatikan Gambar-2 dimana menggambarkan sistem rangkaian osilator yang
terdiri atas (1) penguat tegangan , (2) rangkaian feedback.
Xi Xia Xo Xo
PENGUAT TENGANGAN
Av

Xf RANGKAIAN Xo
FEEDBACK
(b)

Gambar -2 Blok diagram sistem feedback

Rangkaian penguat tegangan mempunyai masukkan semisal Xia, dan


mempunyai penguatan tegangan Av, serta keluaran tegangan Xo. Rangkaian
feedback mempunyai masukan Xo dan tegangan keluaran Xf. Pada sisi input
sistem terdapat penjumlah tegangan dimana

 Xia = Xi + Xf (1)
 Xo = Xia * Av (2)
 Xf = Xo*  (3)
Keterangan

 adalah faktor feedback yang nilainya satu atau kurang dari satu.
Xf adalah keluaran rangkaian feedback
Xi adalah sinyal input dari luar sistem
Xia adalah tegangan input penguat tegangan
Xo adalah tegangan output penguat

Dengan cara sederhana dari persamaan (1), (2), dan (3) terdapat hubungan
antara tengangan output Xo dan tegangan input Xi sebagai berikut

Xo AV
= (4)
X i 1− AV . β

Ketika nilai Av.  sama dengan satu, perbandingan Xo dan Xi akan


menghasilkan nilai tidak terhingga yang dikenal dengan nama kriteria
Barkhausen. Dalam kondisi ini rangkaian akan berosilasi dengan tegangan
output bentuk sinusoidal.
V

0
t

Gambar-3 Bentuk sinusoidal Av* = 1

Suatu pertanyaan muncul sebagai berikut ‘ bagaimana tegangan output


dihasilkan?’

Didalam sebuah rangkaian osilator tidak terdapat sinyal input dari luar, jika
kriteria barkhausen terpenuhi noise yang dihasilkan oleh komponen elektronik
seperti resistor akan memicu menghasilkan sinyal output sinusoidal dengan
penjelasan sebagai berikut:

a. Masing-masing resistor adalah pembangkit noise


b. Feedback adalah rangkaian resonansi yang memberikan tegangan
feedback maksimum pada frekuensi resonansi dan terjadi
pergeseran fasa 0 pada frekuensi tersebut.
c. Gain loop mula-mula Av > 1
d. Osilasi terjadi hanya pada frekuensi tersebut
e. Setelah tegangan output yang diingikan terpenuhi Av berkurang
menjadi satu.

0
t
Gambar -4 Av* > 1

0
t

Gambar -5 Av* < 1

Dengan demikian dalam sebuah rangkaian osilator untuk menghasilkan sinyal


output diperlukan persyaratan:

a. Feedback nya positif


b. Memenuhi kriteria barkhausen.

Feedback positif artinya sinyai input penguat (Xia) dan sinyal output rangkaian
feedback sephasa dan untuk menghasilkan kondisi ini diperlukan suatu
persyaratan yaitu jika penguat tegangan menghasilkan beda fasa 180  . maka
rangkaian feedback harus menhsailkan pergeseran fasa 180 . Namun jika
penguat tegangan menghasilkan pergeseran fasa 0  , maka rangkaian
feedback harus menghasilkan pergeseran fasa 0 .

0
t
Gambar -6 Sinyal a (merah) dan b (hitam) sefasa

0
t

Gambar -7 Beda fasa 180 

Osilator Colpitts

Gambar-8 Rangkaian feedback colpitts

Osilator colpitts merupakan kebalikan dari osilator Hartley yaitu L1, L2


digantikan dengan C1 dan C2 sedangkan C digantilkan dengan L sebagaimana
ditunjukkan dalam Gambar -8 . Gambar tersebut menjelaskan C1 dan C2
digunakan sebagai penentu nilai faktor feedback (). Osilator ini merupakan
rangkaian yang bagus untuk sebuah osilator LC dan digunakan secara luas
pada pembangkit sinyal komersial .
Vcc

R1 RFC
Cc2
Cc1
Vout
C1
L1
C2
R2 R3

Gambar -8 rangkaian osilator Colpitts


Nilai faktor feedback ditentukan oleh perbandingan antara C1 dan C2. Dengan
demikian nilai Av sama dengan perbandingan antara C2 dan C1. Besarnya
frekuensi osilasi ditentukan oleh nilai C T dan LT. Besarnya nilai CT adalah
CT =( C 1∗C 2 ) / ( C 1+C 2 ).

1
fo= (5)
2 π √ LT C T

keterangan

fo frekuensi osilasi (Hz)


LT induktansi total ( henry)
CT kapasitansi total (farad)

Salah satu kelemahan dari rangkaian colpitts adalah hanya menghasilkan satu
frekuensi resonansi. Jika diinginkan nilai frekuensi osilasi yang dapat diubah-
ubah terdapat kendala karena perubahan C T ahan mempengaruhi nilai C1 dan
C2, sehingga nilai faktor feedback akan berubah pula.

D. URAIAN PEKERJAAN

Rencanakan komponen rangkaian osilator pada diagram rangkaian sehingga


sinyal output AC muncul pada rangkaian osilator

E. PROSEDUR

1. Buat rangkaian dibawah pada multisim


2. Beri tanda mana blok penguat dan mana blok feedbacknya
3. Dari gambar tersebut, hitung beta feedback
4. Hitung frekuensi resonansi block feedback
5. Ubah nilai L= x, dimana x adalah nomor kehadiran mahasiswa dan
diamati apa yang terjadi pada sisi output.
6. Ubah nilai C1 = x, dimana x adalah nomor kehadiran mahasiswa dan
diamati apa yang terjadi pada sisi output. Dijelaskan sesuai dengan
teori yang ada.
7. Cek frekuensi respon osilator
8. Buat kesimpulan.

F. HASIL PEKERJAAN

1. Rangkaian
2. Rangkaian Feedback

3. β ?

X f =1,618 V , X o =17,400V

X f= Xo × β

1,618=17,400× β

1,618

17,400

0,092= β
4. Frekuensi resonansi

C 1 ×C 2 24 × 240 5760
CT = = =21,818
C 1+C 2 24+240 264
1
fo=
2 π √ LT C T

1
fo=
2 π √ 10 ×10 . 21,818 ×10−6
−3

1
fo=
2 π √ 218,18 ×10−9

1
fo=
2 π √ 218,18 ×10−9

1
fo=
3,14 ×(14,77 × 10−9 )

1
fo=
46,377 ×10−9

fo=21,4 Mhz

5. Absen 01
6. Absen 01
G. ANALISA HASIL PEKERJAAN

 Pada rangkaian di atas Β < 1 dan beda fasa antara rangakain penguat
dan rangkian feedback
 Nilai inductor pada rangkaian feedback Ketika dirubah menjadi 1mH
dampak dari output yang terjadi adalah melambatnya frekuensi dan
waktu.
 Jika nilai pada kapasitor 1 yang dirubah menjadi 1nF dampak dari
output yang terjadi adalah mengecilkan gelombang input dan memiliki
nilai β > 1

H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:

 Dasar dari sebuah osilator yaitu sebuah rangkaian penguat dengan


feedback, yaitu sebagian sinyal keluaran yang dikembalikan lagi
kemasukan dengan phase dan tegangan yang sama sehingga terjadi
osilasi yang terus menerus.
 Hasil sinyal output bentuknya tepat sama dengan sinyal input tetapi
memiliki amplitudo yang lebih besar yang berfungsi sebagai penguat
sinyal.
 Nilai β feedback adalah < 1, yaitu 0,092= β
 Nilai frekuensi resonansi adalah fo= 21,4 Mhz

Anda mungkin juga menyukai