Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DASAR 2
PERCOBAAN 10
PEMBANGKIT GELOMBANG

DISUSUN OLEH
KELOMPOK /IV-A

1. Agustina (E1Q020002)
2. Darma Juliana (E1Q020011)
3. Eka Rabiatul Adwiah (E1Q020016)
4. Heppy Dwi Santika (E1Q020021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022
PERCOBAAN 10
PEMBANGKIT GELOMBANG
A. Pelaksanaan Praktikum
Tujuan : 1. Menyusun rangkaian Op-Amp sebagai Oscilator relaksasi
2. Mempelajari bentuk isyarat yang dihasilkan oleh oscillator
relaksasi

Hari, Tanggal : Rabu, 15 Juni 2022

Tempat : Rumah

B. Landasan Teori
Osilator merupakan piranti elektronik yang menghasilkan keluaran berupa isyarat
tegangan. Bentuk isyarat tegangan terhadapa waktu ada bermacam-macam, yaitu bentuk
sinusoida, persegi, segitiga, gigi gergaji atau denyut. Osilator berbeda dengan penguat,
oleh karena penguat memerlukan isyarat masukan untuk menghasilkan isyarat keluaran.
Pada osilator,tak, taka ada isyarat masukan, hanya ada isyarat keluaran saja, yang
frekuensi dan amplitudo dapat dikendalikan. Seringkali suatu penguat secara tak sengaja
menghasilkan keluaran tanpa masukan dengan frekuensi yang nilainya tak dapat
dikendalikan. Dalam penguat dikatakan berosilasi.
Osilator adalah suatu alat yang merupakan gabungan elemen-elemen aktif dan pasif
untuk menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau bentuk gelombang periodik
lainnya. Suatu osilator memberikan tegangan keluaran dari suatu bentuk gelombang yang
diketahui tanpa penggunaan sinyal masuk dari luar. Osilator mengubah daya arus searah
(DC) dari catu daya ke daya arus  bolak-balik (AC) dalam beban. Dengan demikian
fungsi osilator berlawanan dengan penyearah yang mengubah daya searah ke daya bolak-
balik (Muchsin, 2012).
Banyak sistem elektronik menggunakan rangkaian yang mengubah energi DC
menjadi berbagai bentuk AC yang bermanfaat. Osilator, generator, lonceng elektronika
termasuk kelompok rangkaian ini. Pada penerima radio misalnya, isyarat DC diubah
menjadi isyarat AC frekuensi-tinggi. Osilator  juga digunakan untuk menghasilkan
isyarat horizontal dan vertikal untuk mengontrol berkas elektron pada pesawat TV. Masih
banyak lagi penerapan rangkaian ini pada sistem lain seperti kalkulator, komputer dan
transmiter RF.
Pada osilator balikan, sebagian daya keluaran dikembalikan ke masukan yang
miasalnya dengan menggunakan rangkaian LC. Osilator biasanya dioperasikan pada
frekuensi tertentu. Osilator gelombang sinus biasanya termasuk kelompok osilator ini
dengan frekuensi operasi dari beberapa Hz sampai jutaan Hz. Osilator balikan banyak
digunakan pada rangkaian  penerima radio dan TV dan pada transmiter.
Osilator relaksasi merespon piranti elektronik dimana akan bekerja pada selang
waktu tertentu kemudian mati untuk periode waktu tertentu. Kondisi  pengoperasian ini
berulang secara mandiri dan kontinu. Osilator ini biasanya merespon proses pemuatan
dan pengosongan jaringan  RC atau RL. Osilator ini  biasanya membangkitkan isyarat
gelombang kotak atau segitiga. Aplikasi osilator ini diantaranya pada generator penyapu
horizontal dan vertikal pada  penerima TV. Osilator relaksasi dapat merespon aplikasi
frekuensi-rendah dengan sangat baik (Anonim, 2008).
Osilator RC menggunakan hambatan (R) dan kapasitor (C) untuk menghasilkan
isyarat berbentuk sinusoida. Frekuensi isyarat bergantung pada nilai R dan C. Orang
biasanya menggunakan potensiometer untuk mengubah nilai frekuensi. Osilator RC
biasanya digunakan untuk frekuensi rendah yaitu dibawah 1 mHz.
Bentuk isyarat yang dikeuarkan oleh osilator relaksasi tidak berbentuk sinusoida
tetapi akan berbentuk segiempat, pulsa, segitiga, atau gergaji. Osilator relaksasi
menggunakan pengisian dan pembuangan muatan pada suatu kapasitor melalui suatu
hambatan. Suatu perubahan yang terjadi secara eksponensial dalam waktu tertentu
disebut relaksasi. Oleh karena pengisian muatan oleh tegangan tetap bersifat eksponensial
maka osilator yang menggunakan mekanisme ini juga dikenal sebagai osilator relaksasi
(Sutrisno, 1986).

C. ALAT DAN BAHAN


Bahan dan Peralatan yang diperlukan dalam percobaan ke 10 ini adalah :
1. Alat : Laptop
2. Bahan : Software Livewire
1. Resistor : 10 kΩ, 2 kΩ, 18 kΩ
2. Kapasitor : 1 μF
3. Ic Op-Amp : LM 318
4. Osciloskup
5. Catu Daya

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susun rangkaian oscilator seperti yang dilukiskan dalam gambar di bawah ini.

2. Pasang R1 = 18 kΩ, R2 = 2 kΩ dan R3 = 1 kΩ, kapasitor C1 = 1 uF

3. Amati dan gambarkan bentuk keluaran gelombang dari OpAmp.


4. Hitung frekuensi yang dihasilkan oleh keluaran OpAmp.

1
f= =Hz
2 R2
2 RC∈( +1)
R1

E. HASIL PENGAMATAN
1. Menyusun rangkaian Op-Amp sebagai Oscilator relaksasi
Tabel 1.1 Gambar Rangkaian Op-Amp Sebagai Oscilator Relaksasi

2. Mempelajari bentuk isyarat yang dihasilkan oleh oscillator relaksasi


Tabel 1.2 Gambar bentuk isyarat pada tegangan output

F. ANALISI DATA
1. Menentukan Frekuensi yang dihasilkan oleh keluaran OpAmp
1
f=
2 RC ln
( 2 R2
R1 )
+1

Diketahui : R1 = 18 KΩ
R2 = 2 KΩ
R3 = 1 KΩ
Ditanya : frekuensi yang dihasilkan oleh keluaran Op-Amp (f)?

Penyelesaian:
1
f=
2 RC ln( 2 R2
R1
+1 )
1
f=
(2.1,6 .1) ln( 2.2
18
+1 )
1
f=
(3,2) ln (1,2 )
1
f=
(3,2) ( 0,2 )

f =0,64 Hz
Jadi, frekuensi yang dihasilkan oleh keluaran Op-Amp sebesar 0,64 Hz.

2. Menentukan Frekuensi yang dihasilkan oleh keluaran Op-Amp menggunakan


Osiloskop
Tabel 2.1 Gambar Gelombang keluaran Op-Amp

Diketahui : R1 = 18 KΩ
R2 = 2 KΩ
R3 = 1 KΩ
Ditanya : frekuensi yang dihasilkan oleh keluaran OpAmp menggunakan
Osiloskop (f)?
Penyelesaian :
 Time/Div = 1 Sekon
 Volt/Div = 3 volt (Artinya 1 kotak atau 1 Div pada layar osiloskop adalah 3
Volt
 T (Periode) = (1 sekon × 3 Div) = 3 sekon
Sehingga,
1
f=
T
1
f=
3
f =0,33 Hz
Jadi, frekuensi yang dihasilkan oleh keluaran Op-Amp menggunakan osciloscop
sebesar 0,33 Hz.

G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai