Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 4

1. Nur Aida Septrianti (17620005)


2. Megawati (17620014)
3. Maharsita januarti (17620020)
4. Fadila Anjarwati (17620026)

I. Judul Percobaan
“Praktikum Penguat Penjumlah (Adder)”

II. Tujuan Percobaan


Setelah melaksanakan percobaan, praktikan diharapkan dapat :
 Merangkai Operational-Amplifier (Op-Amp) sebagai penguat penjumlah (Adder)
 Mengamati fungsi kerja penguat penjumlah
 Menentukan tegangan keluaran pada penguat penjumlah (Adder)

III. Teori Dasar


Penguat penjumlah (Adder) adalah penjumlah sinyal dengan Op-amp merupakan
konfigurasi Op-amp sebagai penguat dengan diberikan input lebih dari satu untuk
menghasilkan sinyal output yang linear sesuai dengan nilai penjumlahan sinyal input dan
faktor penguatan yang ada.
Pada umumnya rangkaian adder/penjumlah dengan Op-Amp adalah rangkaian penjumlah
dasar yang disusun dengan penguat inverting atau non inverting yang diberikan input lebih
dari 1 line.
Pada operasi adder/penjumlah sinyal secara inverting, sinyal input (V1, V2, V3)
diberikan ke line input penguat inverting berturut-turut melalui R1, R2, R3.
Besarnya penjumlahan sinyal input tersebut bernilai negatif karena penguat operasional
dioperasikan pada mode membalik (inverting)
Besarnya penguat tegangan (Av) tiap sinyal input mengikuti nilai perbandingan Rf dan
resistor masing-masing (R1, R2, R3).
Besarnya tegangan output (Vout) dari tegangan adder/penjumlah inverting dapat dirumuskan
sebagai berikut :
𝑅𝑓 𝑅𝑓 𝑅𝑓
𝑉𝑜𝑢𝑡 = − ((𝑉1 𝑅1) + (𝑉2 𝑅2) + (𝑉3 𝑅3))

𝑉1 𝑉2 𝑉3
𝑉𝑜 = −𝑅𝑓 ( + + )
𝑅1 𝑅2 𝑅3

IV. Alat dan Bahan


 Resistor 1k (3 buah)
 Resistor 2,2k (1 buah)
 IC LM741
 Sumber tegangan DC simetris ±15Volt
 AFG
 Osiloskop 2 ch
 Papan percobaan
 Probe
 Kabel secukupnya

V. Gambar Rangkaian

VI. Prosedur Percobaan


1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar rangkaian, untuk R1=R2=R3=1KΩ.
2. Hubungkan generator signal pada Vin, jika V1=1Vpp pada frekuensi 1KHz dan
V2=2Vpp.
3. Hubungkan ch1 osiloskop pada V1 dan ch2 pada V2.
4. Amati dan gambarkan bentuk gelombang masukan. Masukkan hasilnya pada
tabel.
5. Ukur tegangan keluaran (Vout). Masukkan hasilnya pada tabel 1.
6. Amati dan gambarkan bentuk gelombang keluarannya !
7. Hitunglah tegangan keluarannya (Vo) !
8. Ulangi langkah 1 s/d 6 untuk R2=2,2kΩ dan Vin 1Vp-p dan 2Vp-p. Masukkan
hasilnya pada tabel 1b.

VII. Data Hasil Pengukuran

Vin r R1 (Ω) R2 (Ω) Av (x) Vout

1Vp-p R1=1K 1K 1x Vo=1,08 Vp-p

2Vp-p 111K1 Vo=3,04 Vp-p

R3=1K 1K 1x
Vin r R1 (Ω) R2 (Ω) Av (x) Vout

1Vp-p R1=1K 2,2K 2,2x Vo= 3.04 Vp-p

2Vp-p 111K1 Vo=Vp-p

R3=1K 2,2K 2,2x

VIII. Analisa Data


Menentukan tegangan keluaran
Diketahui :
Rf = 2,2 kΩ
R1 = 1 kΩ
R2 = 2 kΩ
V1 = 1.5V
V2 = 0V
Ditanya : Vout..?
Jawab :
𝑅𝑓 𝑅𝑓
𝑉𝑜𝑢𝑡 = − ((𝑉1 𝑅1) + (𝑉2 𝑅2))
2,2 2,2
𝑉𝑜𝑢𝑡 = − ((1,5 . ) + (0 . ))
1 2
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 3.3𝑉

IX. Kesimpulan
a) Terbukti bahwa penguatan pada amplifier yang hanya bergantung penguatan
eksternal feedback negatif pada input dan output.
b) Pengoperasian op- amp penjumlahan inverting ini menghubungkan V1 dan V2 pada
masukan negatif Op- Amp.

Anda mungkin juga menyukai