PERCOBAAN - 12
OSILATOR COLPITTS
1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, menyusun rangkaian, memeriksa rangkaian dan
menganalisa data diharapkan mahasiswa dapat :
2. Dasar Teori
Osilator merupakan rangkaian dapat manghasilkan sinyal output tanpa adanya sebuah
sinyal input yang diberikan. Osilator dirancang untuk menghasilkan sinyal dengan
frekuensi dan bentuk gelombang yang diketahui, seperti gelombang sinus, gelombang
kotak dan gelombang gergaji. Rangkaian osilator banyak digunakan dalam berbagai jenis
peralatan elektronika seperti radio dan TV, komputer, osiloskop, generator sinyal dan
digital frekuensi meter. Ada berbagai cara untuk menggambarkan rangkaian dasar osilator.,
salah satunya dapat dilihat pada gambar 13.1.
Vout
Rangkaian
Penentu Frekuensi
Penguat
(Av)
Rangkaian
Umpan Balik ()
Rangkaian dasar osilator seperti terlihat pada gambar 13.1, yang terdiri dari:
1. Penguat berfungsi untuk memperkuat dari sinyal input dan sinyal output dari
rangkaian umpan balik.
2. Feedback (umpan balik) adalah proses dimana sebagian sinyal output dari sebuah
amplifier dikembalikan ke inputnya.
57
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro
Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Elektronika Telekomunikasi
58
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro
Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Elektronika Telekomunikasi
1
fr = C1 C 2
2 L1
C1 C 2
1
atau fr = 2 L1 C
T
1 1 1
dimana : = +
CT C1 C2
Dimana :
L1 = induktor (H)
CT = kapasitansi total
Untuk memperoleh getaran frekuensi yang lebih akurat perlu diperhitungkan pengaruh
dari kapasitansi dalam dari transistor dan induksi rangkaian. Kapasitor C3 merupakan
kopling keluaran sinyal AC yang dikembalikan ke rangkaian tangki L1 C1 C2, berupa
umpan balik positif.
Tegangan yang terjadi pada kapasitor C1 merupakan tegangan umpan balik yang
diberikan ke basis transistor Q1. Kemudian sinyal AC akan dikuatkan oleh transistor
Q1, bias basis Q1 dihasilkan oleh R1 dan R2. Tegangan bias R1 dan R2 berfungsi
mengatur titik operasi transistor Q1.
Rangkaian LC paralel dibentuk dari gulungan L1 dan kapasitor C1, C2. Kedua
kapasitor ini secara seri berfungsi seperti sebuah kapasitor tunggal selama resonansi
LC. Cabang tengah kedua kapasitor merupakan jalur umpan balik terhadap emitor
transistor melalui ground. Jika nilai kedua kapasitor tersebut sama, kapasitansi efektif
total dalam jaringan LC akan sama dengan setengah nilai masing-masing secara
59
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro
Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Elektronika Telekomunikasi
terpisah. Jika nilai kedua kapasitor ini tidak sama, maka nilai kapasitansi total
1 1 1
didapatkan = + .
CT C1 C2
Osilator colpitt dapat menghasilkan gelombang sinus yang sempurna yaitu mempunyai
amplitudo konstan dan frekuensi stabil.
4. Langkah Percobaan
1. Siapkan catu daya ( Power Supply).
2. Pastikan catu daya pada kondisi OFF dan pengatur tegangan pada posisi minimum.
3. Hubungkan catu daya dengan tegangan jala-jala.
4. Siapkan catu daya untuk mencatu rangkaian penguat.
5. Buat rangkaian seperti berikut:
60
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro
Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Elektronika Telekomunikasi
Vcc = + 12 Volt
22 nF
2,5 mH
22 nF
R1 4K7
2N3904
470
R2 4K7
0,1 uF VO
470
1 C1 C 2
fo dengan nilai L = 2,5 mH dan C
2 . LC C1 C 2
7. Pindahkan catu daya ke posisi ON.
8. Ukur dan gambarlah bentuk gelombang keluaran.
9. Ukurlah frekuensi pada Vo.
10. Gantikan C1 dan C2 dengan kapasitor 10nF. Ulangi langkah 6 sampai dengan 9.
11. Gantilah L dengan nilai induktansi yang berbeda, kemudian ulangi langkah 6
sampai dengan langkah 10.
61