Anda di halaman 1dari 4

SAHID ABDILLAH ALI, TE-1C/18

Komponen Elektronika

Peralatan elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa jenis komponen
elektronika dan masing-masing komponen elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya
tersendiri di dalam sebuah rangkaian elektronika. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah
peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan
hingga saat ini.
1. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan
untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus
listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi
resistor tersebut. Resistor bersifat resistif dan umumnya
terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor
disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).

Kode warna pada resistor :

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :


a. Resistor yang Nilainya Tetap
b. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor
ataupun Potensiometer.
c. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan
LDR atau Light Dependent Resistor
d. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan
PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)
SAHID ABDILLAH ALI, TE-1C/18

2. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat


menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor
terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum
dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-
lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik,
maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada
salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang
sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung
metal yang satu lagi.
Berdasarkan kegunaannya kondensator di bagi menjadi :
a) Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak
dapat diubah)
b) Kondensator elektrolit (Electrolit Condenser =
Elco)
c) Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat
diubah-ubah)

Fungsi kapasitor adalah sebagai berikut :


1) Sebagai filter (penyaring) dalam rangkaian Power Supply,
2) Sebagai Pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena ataupun dalam rangkaian lainnya,
3) Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain,
4) Menghilangkan Loncatan api (bouncing) bila saklar dari beban di pasang.
5) Menghemat daya listrik,
6) Meredam Noise, dll

Tipe Kapasitor :
 Kapasitor Electrostatic
 Kapasitor Electrolytic
 Kapasitor Electrochemical

3. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya.
Secara umum jenis transistor dibedakan menjadi dua macam
yaitu jenis NPN dan PNP. Transistor memiliki tiga kaki yang
memiliki fungsi dan nama berbeda, yaitu Basis (B), Emitor (E),
dan Colector (C).
SAHID ABDILLAH ALI, TE-1C/18

4. Diode
Diode adalah komponen yang berfungsi untuk menghantarkan arus
listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.

Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :


a) Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai
penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
b) Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang
ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan
Zener.
c) LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik.
d) Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai
Sensor.
e) Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali
f) Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering
disingkat dengan LD.

5. Inductor

Induktor adalah berupa lilitan dari kawat penghantar (yang


memiliki isolasi), baik berinti besi atau udara. Induktor
memiliki dua bentuk yaitu belitan dengan inti yang lurus
(dikenal dengan solenoid) dan belitan dengan inti melingkar
(dikenal sebagai toroid).

Fungsi Induktor:
a) Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
b) Menahan arus bolak-balik/ac
c) Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
d) Sebagai penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning)
e) Kumparan/coil ada yang memiliki inti udara, inti besi, atau inti ferit. Nilai/harga dari inductor disebut
sebagai induktansi dengan satuan dasar henry.

Berdasarkan kegunaannya Induktor bekerja pada:


1. Frekuensi tinggi pada spul antena dan osilator
2. Frekuensi menengah pada spul MF
3. Frekuensi rendah pada trafo input, trafo output, spul speaker, trafo tenaga, spul relay dan spul penyaring
SAHID ABDILLAH ALI, TE-1C/18

6. IC
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan
bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen
lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian
Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Fungsi IC
juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching,
pengontrol hingga media penyimpanan. Pada
umumnya, IC adalah Komponen Elektronika
dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan
Elektronika. IC merupakan komponen Semi
konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD
(Electro Static Discharge).

7. Saklar (Switch)
Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk
menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam
Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai
ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Pengertian
Filter dari kata itu sendiri adalah penyaring. Berfungsi untuk menyaring sesuatu agar mendapatkan apa yang
kita inginkan. Filter Frekuensi adalah filter yang berfungsi untuk menyaring frekuensi sehingga hanya
mendapatkan frekuensi yang kita inginkan.

Filter Frekuensi dibagi 2 :


1. Filter Aktif
Rangkaian filter yang menggunakan komponen-komponen elektronik aktif. Komponen aktif ialah jenis
komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika yang
dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke
bentuk lainnya. Seperti OP-AMP, dan transistor
2. Filter Pasif
Rangkaian filter yang menggunakan komponen-komponen pasif saja. Komponen pasif adalah jenis
komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik sehingga tidak bisa menguatkan dan
menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Seperti Resistor,
Kapasitor, dan Induktor.

Anda mungkin juga menyukai