Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan tentang daerah kerja transistor :


a. cut off
b. saturasi
c. aktif

Jawab : (POIN 35)


a. Cut Off
Daerah cut off merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor menyumbat pada
hubungan kolektor – emitor. Daerah cut off sering dinamakan sebagai daerah mati karena pada
daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Pada daerah cut
off transistor dapat di analogikan sebagai saklar terbuka pada hubungan kolektor – emitor.

Dengan mengatur Ib = 0 atau tidak memberi tegangan pada bias basis atau basis diberi tegangan
mundur terhadap emitor maka transistor akan dalam kondisi mati (cut off), sehingga tak ada arus
mengalir dari kolektor ke emitor (Ic≈0) dan Vce ≈ Vcc. Keadaan ini menyerupai saklar pada
kondisi terbuka seperti ditunjukan pada gambar diatas. Besarnya tegangan antara kolektor dan
emitor transistor pada kondisi mati atau cut off adalah :

Karena kondisi mati Ic = 0 (transistor ideal) maka:

Besar arus basis Ib adalah

b. Saturasi (Jenuh)
Daerah kerja transistor saat jenuh adalah keadaan dimana transistor mengalirkan arus secara
maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan
kolektor – emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar maksimum (sambungan CE
terhubung maksimum)
Besarnya tegangan kolektor emitor Vce suatu transistor pada konfigurasi diatas dapat diketahui
sebagai berikut.

Karena kondisi jenuh Vce = 0V (transistor ideal) maka besarnya arus kolektor (Ic) adalah :

Besarnya arus yang mengalir agar transistor menjadi jenuh (saturasi) adalah:

Sehingga besar arus basis Ib jenuh adalah :

c. Aktif
Pada daerah kerja ini transistor biasanya digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor dikatakan
bekerja pada daerah aktif karena transistor selelu mengalirkan arus dari kolektor ke emitor
walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini ditujukan untuk menghasilkan sinyal
keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif terletak antara daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (Cut
off).
Daerah kerja transistor yang normal adalah pada daerah aktif, yaitu ketika arus IC konstans
terhadap berapapun nilai VCE. Dari kurva ini diperlihatkan bahwa arus IC hanya tergantung dari
besar arus IB. Daerah kerja ini biasa juga disebut daerah linear (linear region).

2.

Lihat gambar di samping.


Apakah rangkaian ini Common Base, Common
Emiter atau Common Kolektor. Jelaskan jawaban
ananda dengan lengkap

Jawab : (POIN 10)


Common Base. Karena kaki basisnya tidak memiliki hambatan dan tegangan sumber (langsung di
groundkan).

3. jelaskan pengertian transistor

Jawab : (POIN 15)


Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai
penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan
salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian
elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor
untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud
tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol
Game, Power Supply dan lain-lainnya.

4. Gambarkan symbol dan skema kedua jenis transistor

Jawab : (POIN 15)

Transistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor NPN dan Transistor PNP. Tiga Terminal
Transistor ini diantaranya adalah terminal Basis, Kolektor dan Emitor.
 Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan
tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang
lebih besar dari Kolektor ke Emitor.
 Transistor PNP adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan
tegangan negatif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang
lebih besar dari Emitor ke Kolektor.

5.

Sesuai dengan gambar rangkaian di atas. Hitunglah nilai RC dan RE ? Jika diketahui :
VCC = 12 Volt
VEE = 6,4 Volt
Dan pada titik kerja Q nilai IE = 2 mA dan VCB = 6 Volt
Jawab : (POIN 25)
VCC  I C RC  VCB
12 V  2mA.RC  6 V
RC  3 K

V EE  I E R E  V EB
6,4 V  2mA.R E  0
RE  3,2 K

Anda mungkin juga menyukai