Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman (pendapat,


kepercayaan, hubungan, dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan
dapat bersatu guna memelihara keutuhan negaranya. Penduduk Indonesia terdiri dari
berbagai suku, ras, dan agama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sebagai bangsa
yang besar, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang menjadi identitas dari
bangsa Indonesia, sehingga diperlukan pemahaman atas Wawasan Nusantara sebagai nilai
dasar Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa.
Suatu bangsa dalam menyelengarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh
lingkungannya, yang didasarkan atas hubungan timbal balik atau kait-mengait antara
filosofi bangsa, idiologi, aspirasi, dan cita-cita yang dihadapkan pada kondisi sosial
masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam dan wilayah serta pengalaman sejarah .
Upaya pemerintah dan rakyat menyelengarakan kehidupannya, memerlukan suatu
konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk menjamin
kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri. Kata wawasan berasal dari bahasa
Jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan
dapat diartikan cara pandang atau cara melihat.
Belakangan ini banyak kita menyaksikan bahwa budaya-budaya bangsa Indonesia
diklaim sebagai budaya bangsa lain, misalnya Reog Ponorogo, Tari Pendet, Keris, Batik,
serta lagu-lagu daerah yang ditiru. Dan tak jarang juga kita mendengar terjadi kerusuhan-
kerusuhan antar etnis di Indonesia yang mengatasnamakan suku maupun agama, misalnya
yang terjadi di Sampit dan Poso. Bahkan, terkadang pemicu kerusuhan itu hanya masalah-
masalah sepele yang tidak semestinya mengikutsertakan golongan-golongan tertentu.
Sebagai bangsa yang menjadikan persatuan dan kesatuan sebagai dasar negara,
sudah seharusnya kita mencegah perlakuan diskriminasi guna menghindari sikap
sukuisme dan fanatisme kedaerahan yang sempit yang membelenggu kebebasan individu
dalam mengembangkan kualitasnya sebagai bangsa yang majemuk. oleh karena itu,

1
diperlukan kesadaran masyarakat dalam menerima keanekaragaman yang ada, serta saling
menghormati dan menghargai perbedaan itu sebagai karunia Sang Pencipta.
Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada
wujud wilayah nusantara disebut wawasan nusantara. Karena hanya dengan upaya inilah
bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju
masyarakat yang adil, makmur dan sentosa. Dengan begitu kami membuat makalah ini
agar dapat bermanfaat dan lebih mengetahui tentang wawasan nusantara .
1.2 Tujuan

Bertujuan untuk mewujudkan rasa nasionalisme pada dalam diri dengan


mengetahui tentang wawasan nusantara , serta dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap
negara dari segala bidang dan aspek dalam kehidupan sehingga dapat menjadi warga
negara yang mementingkan kepentingan nasional daripada kepentingan diri sendiri .
Dan dapat menjadikan wawasan nusantara sebagai pandangan terhadap negara
dari segala sudut pandang dan dasar yang berbeda-beda sehingga memiliki tujuan dalam
mewujudkan rasa nasionalisme

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara?
2. Apa latar belakang filosofi wawasan nusantara?
3. Apa saja dasar hukum dari wawasan nusantara?
4. Apa saja landasan wawasan nusantara?
5. Apa saja hakikat dari wawasan nusantara?
6. Apa saja unsur - unsur dasar wawasan nusantara?
7. Bagaimana kedudukan wawasan nusantara ?
8. Apa saja asas dan arah pandang wawasan nusantara?
9. Apa saja tujuan dari wawasan nusantara?
10. Apa saja fungsi dari wawasan nusantara?
11. Bagaimana cara sosialisasi wawasan nusantara ?
12. Apa saja implementasi wawasan nusantara?
13. Bagaimana dampak teknologi dengan cara pandang masyarakat atau remaja
terhadap wawasan nusantara ?
14. Studi kasus wawasan nusantara

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara


Secara umum, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografisnya menurut Pancasila dan UUD
1945 dalam mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk
mencapai tujuan nasional.
Secara etimologis, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap
kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yaitu Asia dan Australia dan dua
samudra yaitu hindia dan pasifik. Isilah wawasan nusantara berasal dari kata-kata
wawas (bahasa jawa) yang artinya ”pandangan, tinjauan stsu penglihatan indrawi”. Dan
kemudian di tambahkan akhiran sehingga arti wawasan.
Wawasan adalah cara pandang, cara tinjau, cara melihat. Sedangkan
kata Nusantara terdiri dari dua kata yaitu nusa yang berarti "pulau atau kesatuan
kepulauan" dan antara yang berarti "letak antara dua unsur yaitu dua benua dan dua
samudra". Sehingga arti dari kata Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak
dari dua benua yaitu Asia dan Australia dan dua samudra yaitu samudra hindia dan
pasifik.
Setelah arti umum dan etimologis wawasan nusantara, jika ditinjau dari
pengertian wawasan nusantara menurut para ahli antara lain sebagai berikut.
a. Prof. Dr. Wan Usman, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi prof.
Dr. Wan Usman adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.
b. Kel. Kerja LEMHANAS, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi Kel.
Kerja LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) 1999 adalah cara
pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungan yang
beragam dan bernilai startegis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
c. Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, Pengertian wawasan
nusantara menurut definisi Tap MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN

3
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.
d. Menurut Samsul Wahidin wawasan nusantara adalah cara pandang, cara
memahami, cara menghayati, cara bersikap, bertindak, berpikir dan bertingkah
laku bagi Bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses-proses psikologis,
sosiokultural dalam arti yang luas dengan aspek-aspek asta grata.
e. Munadjat Danusaputro mengemukakan pengertian wawasan nusantara sebagai
cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensi yang serba terhubung serta pemekarannya di tengah-tengah
lingkungan tersebut berdasarkan asas nusantara. Asas nusantara merupakan
suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan dipelihara agar
kepentingan nasional bisa terwujud. Kepentingan tersebut tentunya agar tujuan
dari perjuangan Bangsa Indonesia atau tujuan nasional bisa tercapai.
f. M. Panggabean mengemukakan definsi wawasan nusantara adalah doktrin
politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara
Republik Indonesia, yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 dengan
memperhitungkan pengaruh geografi, ekonomi, demografi, teknologi dan
kemungkinan strategik yang tersedia.

2.2 Hakikat Wawasan Nusantara

Hakikat wawasan nusantara adalah hakikat yang selalu utuh dengan menyeluruh dalam
lingkup nusantara untuk kepentingan nasional, tanpa menghilangkan kepentingan
lainnya seperti kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.

2.3 Latar Belakang Filosofis dari Wawasan Nusantara


Latar belakang filosofis dari wawasan nusantara dibagi menjadi empat yaitu :
1. Falsafah Pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nusantara. Nilai-nilai
tersebut adalah:

4
2. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.
3. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
4. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
1. Aspek Kewilayahan Nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena
Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.
2. Aspek Sosial Budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat
istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga tata
kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan
mengandung potensi konflik yang besar.mengenai berbagai macam ragam
budaya
3. Aspek Sejarah
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki
terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini
dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan
hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia
sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan
menjaga wilayah kesatuan Indonesia.

3 Dasar Hukum Wawasan Nusantara


Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan
yang tercantum dalam dasar-dasar hukum antara lain sebagai berikut :
Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973
Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN
Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983

4 Landasan Wawasan Nusantara


Landasan Wawasan Nusantara Bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Landasan Idiil Pancasila sebagai faslafah ideologi bangsa dan dasar negara.
Berkedudukan sebagai landasan idiil darpada wawasan nusantara. Karena pada
hakikatnya wawasan nusantara merupakan perwujudan dari pancasila. Pancasila

5
merupakan kesatuan yang bulat dan utuh serta mengandung paham
keseimbangan, keselarasan, dan keseimbangan. Maka wawasan nusantara
mengarah kepada terwujudnya kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
b. Landasan Konstitusional UUD 1945 yang merupakan landasan konstitusi dasar
negara, yang menjadi pedoman pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik (Pasal 1 UUD 1945)
yang kekuasaan tertingginya ada pada rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh
MPR.
c. Landasan Visional Landasan visional atau tujuan nasional wawasan nusantara
sebagai wawasan nasional bangsa indonesia merupakan ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesalan dan
penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan dan tujuan
nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu :
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
2) Memajukan kesejahteraan umum
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia
d. Landasan Konsepsional Ketahanan nasional, yaitu merupakan kondisi dinamis
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kemampuan sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai
landasan konsepsional. Dalam upaya mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya,
bangsa Indonesia mengahadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan (HTAG). Agar dapat mengatasinya, bangsa indonesia harus memiliki
kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
e. Landasan Operasional GBHN adalah sebagi landasan wawasan operasional dalam
wawasan nusantara, yang dikukuhkan MPR dalam ketetapan Nomor :
IV/MPR/1973 pada tanggal 22 Maret 1973.

2.5 Unsur-Unsur Wawasan Nusantara


Unsur unsur dalam wawasan nusantara dibagi sebagai berikut :

6
a. Wadah Wujud Wilayah Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh
lautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan
oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta
dihubungkan oleh perairan didalamnya.
Setelah bernegara dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn
kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam
kehidupan bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud infrastruktur politik.
Letak geografis negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu banua Asia dan benua
Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan politik,
ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.
b. Tata Inti Organisasi Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada
UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan
pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia
adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat
yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Sistem pemerintahan, menganut sistem presidensial. Presiden memegang
kekuasaan bersadarkan UUD 1945. Indonesia adalah Negara hukum (Rechtsstaat)
bukan Negara kekuasaan (Machtsstaat).
c. Tata Kelengkapan Organisasi Wujud tata kelengkapan organisasi adalah
kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat
yang mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers
seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkan demokrasi yang secara
konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat
pancasila.
d. Isi Wawasan Nusantara Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang dimasyarakat
dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945.
Untuk mencapai aspirasi yang berkembang dimasyarakat maupun cita-cita dan
tujuan nasional seperti tersebut di atas, bangsa Indonesia harus mampu
menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan
nasional. Isi menyangkut dua hal yang essensial, yaitu:

7
1) Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian
cita-cita dan tujuan nasional.
2) Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek
kehidupan nasional.
Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia
Indonesia meliputi:
a. Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945
yang menyebutkan.
b. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
c. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
d. Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.

2.6 Kedudukan Wawasan Nusantara


a. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan
ajaran yang di yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi
penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita
dan tujuan nasional.
b. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional secara structural dan fungsional
mewujudkan keterkaitan hierarkis piramida dan secara instrumental mendasari
kehidupan nasional yang berdimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
2.7 Asas dan Arah Pandang Wawasan Nusantara
2.7.1 Asas Wawasan Nusantara
Asas Wawasan Nusantara terdiri dari :
a. Kepentingan yang sama
b. Keadilan yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan adil.
c. Kejujuran yang berarti keberanian berfikir, berkata, dan bertindak sesuai
dengan relita serta ketentuan yang benar biarpun realita atau kebenaran itu
pahit.

8
d. Solidaritas yang berarti rasa setia kawan, mau memberi dan berkorban demi
orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
e. Kerja sama yaitu adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas
kesetaraan demi terciptanya sinergi yang lebih baik.
f. Kesetiaan terhadap ikrar atau kesepakatan bersama demi terpeliharanya
persatuann dan kesatuan dalam bhinekaan.

2.7.2 Arah Pandang Nusantara


Arah Pandang Nusantara dibagi menjadi 2 bagian, seperti:
a. Arah Pandang Ke Dalam
Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan
kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun
sosial. Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangsa Indonesia
harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin
faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan harus
mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatua dan kesatuan
dalam kebhinekaan.
b. Arah Pandang Ke Luar
Mengandung makna bahwa dalam kehidupan internasional bangsa
indonesia harus berusaha dalam menjaga kepentingan nasional untuk
semua aspek kehidupan agar dapat menciptakan tujuan nasional yang
tertera dalam pembukaan UUD 1945.
Dalam arah pandang keluar memiliki tujuan untuk menjaga dan
menjaminnya kepentingan nasional didalam dunia ikut serta dalam
melaksanakan ketertiban dunia, yang didasarkan kepada kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial dengan adanya kerjasama dan sikap
yang saling menghormati. Dalam hal ini bahwa kehidupan bangsa
indonesia harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasionalnya
dalam aspek ekonomi, politik, sosial budaya untuk mempertahankan dan
menciptakan suatu tujuan nasional yang sesuai dengan pembukaan UUD
1945.

2.8 Tujuan Wawasan Nusantara

9
Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala
aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada
kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan
tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional.
2.9 Fungsi Wawasan Nusantara
Terdapat berbagai fungsi wawasan nusantara yang baik secara umum, menurut pendapat
para ahli dan pembagiannya antara lain sebagai berikut.
2.9.1 Fungsi Wawasan Nusantara secara umum Wawasan nusantara
berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggaraan Negara di pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.9.2 Fungsi Wawasan Nusantara Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH DKK yang
mengutarakan pendapatnya dalam bukunya pendidikan kewarganegaraan di
perguruan tinggi antara lain sebagai berikut.
a. Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia.
b. Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan dan strategi
pembagunan nasional.
2.9.3 Fungsi Wawasan Nusantara dibedakan dalam beberapa pandangan antara lain
sebagai berikut.
a. Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional adalah
sebagai konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanan dan
kewilayahan
b. Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional adalah
mencakup kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, dan
kesatuan pertahanan dan keamanan.
c. Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan adalah
pandangan geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah
dan segenap kekuatan negara.
d. Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah
pembatasan negara untuk menghindari adanya sengketa antar negara
tetangga.

10
2.10 Sosialiasai Wawasan Nusantara

Sosialisasi atau pemasyarakatan wawasan nusantara. Pemasyarakatan wawasan nusantara


tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut:

2.10.1 Menurut sifat/cara penyampaiannya, dapat dilaksanakan sebagai berikut :

a. Langsung : ceramah,diskusi,dialog,tatap muka.


b. Tidak langsung : media elektronik,media cetak.

2.10.2 Menurut metode penyampaiannya, yang berupa :

a. Keteladanan.Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku


kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya,terutama dengan memberikan
contoh-contoh berpikir,bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,sehingga timbul semangat
kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
b. Edukasi Melalui metode pendekatan formal yang dimulai dari tingkat kanak-
kanak sampai perguruan tinggi,kursus-kursus dan sebagainya.Dan juga melalui
metode pendekatan informal dapat dilaksanakan di lingkungan rumah/keluarga,di
lingkungan pemukiman, pekerjaan,dan organisasi kemasyarakatan.
c. Komunikasi. Wawasan nusantara melaui metode komunikasi adalah tercapainya
hubungan komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakan iklim saling
menghargai, menghormati,mawas diri dan tenggang rasa sehingga tercipta
kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
d. Integrasi. Wawasan nusantara melalui metode integrasi adalah terjalinnya
persatuan dan kesatuan.

2.11 Implementasi Wawasan Nusantara


Sasaran implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional adalah menjadi
pola yang mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi,
menyikapi, menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat,
11
berbangsa dan bernegara yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah
air secara utuh dan menyeluruh dalam bidang seperti :

2.11.1 Kehidupan Politik


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan
wawasan nusantara, yaitu:
a. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti
UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.
Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan
mementingkan persatuan bangsa. Contohnya seperti dalam
pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan
prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus
sesuai dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus
mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa
pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat
diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah
(perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara
nasional.
c. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda,
sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
d. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga
pemerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan dan
kesatuan. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan
memperkuatkorps diplomatik sebagai upaya penjagaan wilayah
Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
2.11.2 Kehidupan Ekonomi
a. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti
posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil
tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah

12
cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi
harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian,
dan perindustrian.
b. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan
keseimbangan antar daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi
daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
c. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti
dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha
kecil.
2.11.3 Kehidupan Sosial
Tari pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan
sebagai implementasi dalam kehidupan sosial.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu :
a. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang
berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya
dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar
harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
b. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia,
serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber
pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian
budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
2.11.4 Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
Membagun TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan
pertahanan keamanan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan
keamanan, yaitu :
a. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan
kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena
kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti
memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan
disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada aparat
dan belajar kemiliteran.

13
b. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau
juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat
diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga
negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
c. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia,
terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.

2.12 Dampak Teknologi Dengan Cara Pandang Terhadap Wawasan Nusantara


2.12.1 Pengertian Teknologi
Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah
satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses
yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya aktivasi manusia, teknologi
dikenal sebelum sains, dan teknik. Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan
dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, namun jika pada
kenyataannya teknologi malah mepersulit, layakkah disebut ilmu pengetahuan.
Kata Teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan
prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Meskipun
demikian, penemuan yang sangat lama seperti roda juga disebut sebuah
tekonologi. Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat
dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan
sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan (dan pengetahuan kita
tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan
teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat. Istilah teknologi
informasi mungkin sering Anda dengar, entah ketika di lembaga sekolah ataupun
ketika Anda menjelajahi internet. Istilah teknologi informasi tidak akan lepas
dari istilah teknologi komunikasi, karena sebenarnya kedua istilah tersebut
saling berhubungan satu sama lain meskipun berbeda.
Menurut beberapa ahli:
1. Haag dan Keen (1996): Pengertian teknologi informasi menurut Haag
dan Keen bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang

14
membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas
yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2. Oxford English Dictonary (OED): Pengertian teknologi informasi
menurut Oxford English Dictionary adalah hardware dan software dan
bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya
dalah konteks bisnis atau usaha.
3. Williams dan Sawyer (2003): Menurut williams dan sawyer, bahwa
pengertian teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan
komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang
membawa data, suara, dan video.
4. Martin (1999): Menurut martin bahwa teknologi informasi merupakan
teknologi yang tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat keras
dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan
menyimpan informasi, melainkan mencaku teknologi komunikasi untuk
mengirim atau menyebarluaskan informasi.

Setiap hari, kita tidak pernah lepas dari peran teknologi informasi, contoh
kecil adalah ketika Anda menggunakan handphone untuk membuka jejaring
sosial. Handphone merupakan salah satu contoh teknologi informasi selain
komputer, TV, perangkat elektronik dalam rumah tangga dan lain sebagainya.
Dari sekian banyak jenis teknologi informasi, banyak juga manfaat teknologi
informasi yang bisa kita dapatkan.

Sebelum mengetahui manfaat teknologi informasi, kita harus mengetahui


dampak perkembangan dari teknologi itu sendiri, di mana kita bisa melihatnya
dari adanya peningkatan standar efisiensi kehidupan, baik itu dalam kehidupan
individu, kelompok maupun kehidupan badan usaha. Kemajuan teknologi
informasi tersebut bisa kita rasakan dari terbantunya kegiatan kita karena
terbentuknya penghematan waktu, tenaga, biaya dan lain sebagainya sehingga
terjadi pula lah peningkatan hasil dari jerih payah yang kita lakukan.

Secara umum, manfaat teknologi informasi antara lain:

1) Memudahkan kita dalam memperoleh informasi serta melakukan


komunikasi,

15
2) Terbukanya peluang bisnis yang baru,
3) Adanya peningkatan kualitas serta kuantitas pelayanan publik,
4) Adanya peningkatan layanan informasi jarak jah dalam bidang kesehatan
(telemedicine),
5) Terciptanya e-Learning sebagai salah satu sarana dalam memperbaiki
sistem pendidikan,
6) Terciptanya lapangan pekerjaan,
7) Memperkaya ilmu dan pengetahuan dalam semua bidang termasuk dalam
aspek kebudayaan,Terdorongnya proses demokrasi dalam segala hal.

Manfaat teknologi informasi begitu luas, sehingga tidak bisa dipaparkan secara
detail satu persatu.

2.12.2 Kaitan Teknologi dengan Wawasan nusantara

Seiring berkembangnya teknologi informasi pada era globalisasi,


mampu memudahkan masyarakat mendapat informasi, apabila tidak
memanfaatkan teknologi dengan semaksimal mungkin, kita tidak akan
berkembang dan akan kurang mendapat informasi terbaru terutama tentang
perkembangan yang terjadi di Indonesia.

2.12.3 Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Teknologi Informasi


Implemantasi dalam teknologi informasi adalah tercapainya hubungan
komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakan iklim saling
menghargai, menghormati, mawas diri, dan tenggang rasa sehingga tercipta
kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
Implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai
segenap peraturan perundang undangan yang berlaku pada setiap strata di
seluruh wilayah Negara. Disamping itu, wawasan nusantara dapat
diimplementasikan kedalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat
dalam nuansa kebhinekaan sehingga mendinamisasikan kehidupan sosial yang
akrab, peduli, toleran, hormat, dan taat hukum. Semua itu
menggambarkan sikap, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi
sebagai identitas atau jatidiri bangsa Indonesia.

16
2.12.4 Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Wawasan Nusantara
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat maju dengan pesat.
Dengan perkembangan teknologi yang sangat modern, khususnya di
bidang teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi, dunia seakan akan
sudah menyatu menjadi kampung sedunia. Dunia menjadi transparan tanpa
mengenal batas Negara. Kondisi yang demikian berdampak pada seluruh aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dan dapat mempengaruhi
pola pikir, pola sikap, dan pola tindak seluruh masyarakat Indonesia.
Keterbatasan kualitas SDM Indonesia dibidang teknologi merupakan tantangan
serius, mengingat penguasaan teknologi merupakan nilai tambah untuk budaya
saing di peraturan global.

2.12.5 Dampak Implementasi Wawasan Nusantara dalam Teknologi Informasi dan


Bagaimana Penyelesaiannya.
Sebagai penyelesaian dalam implementasi wawasan nusantara dalam
teknologi Informasi. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah :
1. Meningkatkan profesionalitas aparat penegak hukum dengan melibatkan
komunikasi yang baik dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Lemahnya penegakan hukum diupayakan dengan melengkapi peraturan
baik undang undang maupun peraturan pemerintahan, sehingga penegak
hukum mempunyai dasar yang kuat dalam menjalankan tugasnya dan tidak
melanggar HAM. Koordinasi antarpenegak hukum seperti kepolisian,
kejaksaan, KPK, dan Badan Peradilan (Pengadilan Negeri, Pengadilan
Tinggi, dan Mahkamah Agung, serta Mahkamah Konstitusi) yang lebih
intensif, dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga penanganan
suatu permasalahan hokum dapat cepat diselesaikan.
2. Meningkatkan pemberantasan korupsi dengan menggunakan system pada
lembaga yang lebih canggih.
Indonesia dikenal sebagai Negara dengan tingkat korupsi yang tinggi.
Dengan demikian, sistem dalam lembaga yang menangani korupsi
sebaiknya lebih komprehensif, dengan menggunakan teknologi informasi,
sehingga data dari setiap kesalahan dapat langsung terdeteksi dengan
akurat.
17
3. Meningkatkan kesadaran HAM dengan mendirikan
Penegak hokum, aparat keamanan, serta masyarakat masih banyak yang
melakukan pelanggarkan HAM, karena kurangnya informasi dari lapisan
masyarakat yang dimulai dari lapisan bawah sampai lapisan atas.
Informasi informasi penting hanya diperoleh oleh lapisan atas saja, karena
layanan informasi yang lebih kompleks susah dijangkau oleh lapisan
bawah.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia


mengenai diri dan lingkungan yang beragam dan bernilai startegis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa maupun wilayah dengan
menghormati kebhinekaan dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

2. Filosofi dari wawasan nusantara dibagi menjadi empat, yaitu falsafah


pancasila, aspek kewilayahan nusantara, aspek social budaya, dan aspek
sejarah.

3. Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola


pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
negara dalam segala aspek kehidupan.

4. Landasan Wawasan Nusantara Bangsa Indonesia dibagi menjadi lima yaitu


landasan idiil pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, landasan
Visional, landasan konsepsional ketahanan nasional, landasan operasional
GBHN.

5. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara yaitu wadah yang meliputi seluruh


wilayah Indonesia, isi yg menyangkut aspirasi bangsa serta persatuan
kesatuan, dan tata laku yang merupakan dasar wadah dengan isi.

18
6. Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah
dasar yang harus dipatuhi, ditaati. Asas wawasan nusantara meliputi keadilan,
kepeningan yang sama, kejujuran, solidaritas, kerja sama, dan kesetiaan. Arah
pandang wawasan nusantara teridiri dari arah pandang ke dalam dan arah
pandang ke luar.

7. Fungsi dari wawasan nusantara adalah sebagai pedoman, motivasi, dorongan


serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan Negara di pusat dan daerah
maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara.

8. Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari


segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan
nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa
atau daerah. Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari
kepentingan nasional.

9. Hakikat wawasan nusantara adalah hakikat yang selalu utuh dengan


menyeluruh dalam lingkup nusantara untuk kepentingan nasional, tanpa
menghilangkan kepentingan lainnya seperti kepentingan daerah, golongan,
dan perorangan.

10. Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik


kewarganegaraan yang tercantum dalam dasar-dasar hukum.

11. Dampak Teknologi terhadap wawasan nusantara adalah dunia menjadi


transparan tanpa mengenal batas Negara. Kondisi yang demikian berdampak
pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dan
dapat mempengaruhi pola pikir, pola sikap, dan pola tindak seluruh
masyarakat Indonesia.

12. Tagar '2019 Ganti Presiden' dewasa ini menjadi ramai diperbincangan dimedia
sosial. Hal ini sangat erat kaitannya dengan pemilihan presiden yang akan
dilakukan pada 2019 esok. Banyak masyarakat yang berspekulasi bahwa tagar

19
ini juga merupakan bentuk kampanye dari partai-partai oposisi dari
pemerintahan sekarang.

3.2 Saran

1. Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan
perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa
dan bangsa.
2. Wawasan nusantara merupakan hal yang penting bagi membangun mental
masyarakat bangsa, dengan wawasan itu mungkin masyarakat dapat lebih
sadar terhadap lingkungan sekitar.

20
DAFTAR PUSTAKA

Srijanti, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa. Yogyakarta: Graha


Ilmu

Umar, Bastian, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

https://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara

http://wawasannusatara.blogspot.co.id/2016/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

https://hdwaker.wordpress.com/sosial/perang-suku-dan-perdamaian-yang-keliru/

http://linaanggreni.blogspot.co.id/2013/04/asas-arah-pandang-wawasan-nusantara.html

http://nikadekyuli.blogspot.co.id/2014/07/makalah-kewarganegaraan-wawasan.html

https://id.linkedin.com/pulse/manfaat-dan-kegunaan-dari-teknologi-informasi-jm-wilson-
purba

https://nusantara.news/kampanye-dangkal-dalam-perang-tagar/

21

Anda mungkin juga menyukai