Anda di halaman 1dari 5

MODUL 2 MERANCANG PENGUAT COMMON EMITTER SATU TINGKAT

Sarah ikrimatul izmi (K1C016065)


Asisten: Muhammad Fachrurrozy
TanggalPercobaan: 15/5/2018
PAF15210P-Elektronika Dasar II
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika–Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan AlamUnsoed

Abstrak keluarannya dihubungkan dengan osiloskop.


Dengan mengetahui nilai tegangan masukan
Rangkaian penguat adalah suatu rangkaian
yang bertujuan untuk menguatkan sinyal dan tegangan keluaran maka nilai penguatan
masukan.penguat emitor bersama adalah dapat ditentukan.
penguat yang paling banyak digunakan,penguat
ini mempunyai penguat tegangan maupun 2. STUDI PUSTAKA
penguat arus.penguat rangkaian yang Rangakaian transistor adalah rangkaian
sesungguhnya akan sangan dipengaruhi oleh komponen elektronika yang terbuat serta
hambatan,keluaran sumber isyarat beban.oleh tersusun oleh bahan semikonduktor yang
karena itu perancangan penguat rangkaian mempunyai tiga kaki yang biasa disimbolkan
common emiter satu tingkat harus basis (B), emitor (E), dan kolektor (K). Transistor
memperatikan hal Re,Rb,dan CR yang untuk sendiri dibagi menjadi dua jenis tipe yaitu
mendapat nilai faktor penguat atau K,pada transistor PNP dan juga transistor NPN yang
frekuensi 100 HZ dan 1000 HZ membedakan kedua transistor tersebut yaitu
Kata kunci: frekuensi,penguat emitter
dapat dilihat pada tanda panah, area emitor (E),
bersama,rangkaian penguat satu tingkat
jika anak panah kebagian dalam, maka
1. PENDAHULUAN transistor tersebut adalah transistor PNP,
Untuk menguatkan sinyal tegangan masuk sementara jika anak panah mengarah kearah
dibutuhkan satu rangkaian tertentu.rangakaian luar maka transistor tersebut NPN [5].
penguat merupakas suatu rangkaian yang
digunakan untuk menguatkan sinyalrangkaian
enguat terdiri dri beberapa macam mulai dari
yang paling sederhana sampai yang
kompleks.rangkaian penguat juga dapat di
bangun mulain dari transistor sampai beberapa
transistor.untuk merangkai suatu penguat yang
diinginkan perlu terlebih dahulu dilakukan
perhitungan agar rangkaian yang dibuat bener Gambar 2.1 : letak simbol kaki-kai pada PNP dan NPN
benar menghasilkan nilai penguatan yang
diinginkan,dan dengan perhitumgan tersebut Sumber : (Zainia,2014)
dapat meminimalisir kerja yang lama.komponen
Penguat Common Emitter adalah
yang digunakan adalah RL = 10 Kohm, RE = 150
penguat yang kaki emitor transistor digrounkan,
ohm, RB = 1.2 M ohm, R C = 2,2 Kohm, C1 , C2 =
lalu input dimasukan kebasis dan output diambil
3,3 µF/ 16 V, hfe = 301 dan VCC = 9V. Sinyal
pada kaki kolektor. Penguat Common Colector
masukkan bersumber dari generator isyarat
adalah penguat yang kaki kolektor transistor
dengan frekuensi 100 Hz. Nilai tegangan
digrounkan, lalu input dimasukan kebias dan
masukan divariasikan dengan nilai kelipatan 10
output diambil pada kaki emitor. Penguat
mulai dari 10-150 mVpp. Kemudian
Common Base mempunya karakteristik sebagai Pokok bahasan bagian ini dikhususkan
penguat tegangan [1]. pada pengaruh masingmasing komponen yang
rusak dalam suatu
Rangkaian penguat adalah suatu rangkaian penguat emitor bersama satu
rangkaian yang digunakan untuk menguatkan tingkat.Rangkaian ini biasanya memiliki
sinyal masukan. Rangkaian penguat terdiri dari delapan buah komponen, dengan
berbagai macam,mulai dari yang paling mengingat bahwa :
sederhana sampai yang komplek. Rangkaian  Resistor dapat rusak karena
penguat yang lebih komplek bahkan telah menjadi rangkaian terbuka atau
dalam paket IC. Berdasarkan pada rangkaian hubung singkat
fungsinya,yaitu sebagai penguat  Kapasitor rusak akibat menjadi
sinyal,rangkaian penguat juga dapat dibedakan rangkaian terbuka atau rangkaian
berdasarkan jenis sinyal yang dikuatkan.Pada hubung singkat
dasarnya rangkaian penguat ini terdiri dari  Serta transistor rusak karena
penguat arus,pengat tegangan dan penguat diantara sambungannya ada yang
daya). menjadi rangkaian terbuka atau
Dalam ragkaian penguat terdapat rangkaian hubung singkat
dua pasang terminal(two-port network),yang
mana sebelah kiri merupakan sinyal input dan
sisi sebelah kanan adalah sinyal output,seperti 3. JUDUL SUB-BAB
pada gambar dibawah ini:
a. Penguat common emitter tingkat satu

4. METODOLOGI

I. ALAT DAN BAHAN


a) Osiloskop (CRO)
b) Multimeter digital (MMD)
Dalam sisi input terdapatimpedansi input c) Generator Isyarat
Zi,yang menurut hukum ohm yaitu: d) Breadboard
e) Resistor 1,2M Ω;10kΩ;150Ω;dan2,2kΩ
f) Kapasitor 3,3μF /16V dua buah
g) Batrai 9 Volt
Parameter kedua adalah impedeansi output
atau Zo,yang ditentukan pada terminal output
melihat kebelakang kedalam sistem
dengan sinyal input dibat nol.

Parameter ketiga adalah penguatan


tegangan Av:

Parameter keempat yaitu penguat arus:


resitanbklu10ohm,pdRCyg%-25L/c(E+)IβMDvfHZj
II.

5.

III.
CARA KERJA

HASIL DAN ANALISIS

HASIL
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
diperoleh hasil yakni :

RB : 1,2M Ω
1250
RE :
RC :
RL :
C1 :

C2

40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
:

Tabel 4.1

Vin
(mV)
10
20
30

Tabel 4.2

10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
150Ω
2,2kΩ
10k Ω
3,3μF /16V
3,3μF /16V

Penguat Common Bases

Vout
(mV)
12
200
320
420
520
640
750
850
1000
1050
1150
1250
1400
1450
1600

Penguat Common Collector

Vin
(mV)
Vout
(mV)
120
200
320
450
600
700
800
900
1000
1100
1200
1300
1400
\

K=

K=
V out
V¿
12
10
10.67
10.5
10.4
10.67
10.71
10.625
11.11
10.5
10.45
10.42
10.77
10.36
10.67

V out
V¿
12
10
10.67
11.25
12
11.67
11.43
11.25
11.11
11
10.9
10.83
10.77
140 1500 10.71 rangkaian hubung singkat
150 1600 10.67
6 Kesimpulan
ANALISIS DATA
Penguat Common Emitter adalah Berdasarkan hasil percobaan yang telah
penguat yang kaki emitor transistor digrounkan, diperoleh, pada percobaan ini dapat
lalu input dimasukan kebasis dan output diambil disimpulkan bahwa :
pada kaki kolektor. 1. Faktor yang mempengaruhi nilai
Pada praktikum ini membahas penguatan common emitter tingkat satu
bagaimana merancang penguat common emitter adalah
dsatu tingkat yang menggunakan transistor
sebagai penguat,transistor harus berada dalam  Adanya noise merupakan sinyal lain
kondisi aktif. Kondisi aktif dihasilkan dengan yang tidak diharapkan dalam sistem,
memberikan bias pada transistor. Bias dapat karena bersifat mengganggu terhadap
dilakukan dengan memberikan arus yang sinyal asli, gangguan yang diakibatkan
konstan pada basis atau pada kolektor.saat sinyal noise dapat merusak bentuk
kondisi aktif transistor diberikan sinyal (input) sinyal asli serta menambah atau
yang kecil, maka akan dihasilkan sinyal mengurangi amplitudo pada gelombang
keluaran (output) yang besar [2]. Hasil bagi sinus
antara sinyal output dengan sinyal input inilah  Resistor dapat rusak karena
yang disebut faktor penguatan. Niali penguatan menjadi rangkaian terbuka atau
dalam suatu rangkaian akan bernilai konstan rangkaian hubung singkat
apabila melewati frekunsi 100Hz – 1KHz, Secara  Kapasitor rusak akibat menjadi
umum penguat hanya mampu melewatkan rangkaian terbuka atau rangkaian
daerah frekuensi menengah. hubung singkat
Faktor penguat yang diperoleh dari  Serta transistor rusak karena
hasil tabel 4.1 dan 4.2 melalu hasil pembacaan diantara sambungannya ada yang
pada LCD CRO pada frekuensi 100 HZ dan 1000 menjadi rangkaian terbuka atau
HZ dimana semakin tinggi nilai Vout maka rangkaian hubung singkat
penguat tegangan naik turun atau dapat
dikatakan nilai penguat yang diperoleh tidak 2. Rangkaian di bawah merupakan
konstan hal tersebut dikarenakan terdapat rangkaian common emitter satu tingkat
gangguan atau noise yang cukup besar masuk karena penguat pada kaki emitor
ke dalam sistem. transistor digrounkan, lalu input
Faktor yang mempengaruhi nilai dimasukan kebasis dan output diambil
penguatan common emitter tingkat satu adalah pada kaki kolektor
 Adanya noise merupakan sinyal lain
yang tidak diharapkan dalam sistem, 6. DAFTAR PUSTAKA
karena bersifat mengganggu terhadap
sinyal asli, gangguan yang diakibatkan [1] SURJONO,HERMAWAN DWI,2007.ELEKTRONIKA
sinyal noise dapat merusak bentuk TEORI DAN PENERAPAN. YOGYAKARTA:CERDAS
sinyal asli serta menambah atau ULET KREATIF.
mengurangi amplitudo pada gelombang
sinus
 Resistor dapat rusak karena [2] Sutrisno. 1987. Elektronika Teori dan
menjadi rangkaian terbuka atau Penerapannya. Bandung: Penerbit ITB.
rangkaian hubung singkat
 Kapasitor rusak akibat menjadi [3] Malvino, Albert. 2007. Electronic Principles
rangkaian terbuka atau rangkaian Seventh Edition. New York: McGraw Hill.
hubung singkat
 Serta transistor rusak karena
diantara sambungannya ada yang
menjadi rangkaian terbuka atau
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai