3. JUDUL SUB-BAB
a. Penguat common base
b. Penguat common colector
4. METODOLOGI
Gambar 2-1 jenis-jenis transistor NPN dan PNP
Transistor dapat berfungsi juga sebagai penguat 4.1 ALAT DAN BAHAN
arus maupun tegangan yang dipakai sebagai
Peralatan dan bahan yang digunakan antar lain :
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan semacam kran 1. Generator isyarat
listrik, dimana berdasarkan arus inputnya BJT
2. Osiloskop (CRO)
(Bipolar Junction Transistor) atau tegangan inputnya
FET (Field Effect Transistor )dan memungkinkan 3. Multimeter digital
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
4. Breadboard
sumber listriknya. Untuk bekerja sebagai penguat,
transistor harus berada dalam kedaan 5. Resistor 1,2 MΩ; 10 kΩ; 56 Ω; dan 2,2 kΩ
aktif.Terdapat tiga jenis tipe penguatan yang dapat
6. Kapasitor 3 Μf/16 V 2 buah
diberikan oleh transistor, yaitu penguat emitter
ditanahkan (common emitter, CE), penguat 7. Transistor 828
kolektor ditanahkan (common collector, CC), dan
8. Baterai 9 V
penguat basis ditanahkan (common base, CB) [3].
Penguat Common Emitor adalah penguat yang kaki 4.2 CARA KERJA
emitor transistor di groundkan, lalu input di
masukkan ke basis dan output diambil pada kaki Penguat common emitter
kolektor. Penguat Common Emitor juga
mempunyai karakter sebagai penguat
tegangan.Penguat Common Emitor mempunyai
karakteristik sebagai berikut :Sinyal outputnya
berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input.
Sangat mungkin terjadi osilasi karena adanya
umpan balik positif, sehingga sering dipasang
umpan balik negatif untuk mencegahnya.Sering
dipakai pada penguat frekuensi rendah (terutama
pada sinyal audio).Mempunyai stabilitas penguatan
yang rendah karena bergantung pada kestabilan
suhu dan bias transistor [4].
2
Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed
zlvjc()
5.
yCRO10VfH
Dibuatrngkpdeoshm
Gambar 3.3-2 Diagram cara kerja Penentuan lengkung
ciri keluaran transistor
50
100
200
300
400
500
600
Tabel 4-1 data pengamatan praktikum
6. KESIMPULAN
Gambar 4-2 Nilai Tegangan Masukan terkecil pada Berdasrkan percobaan yang telah dilakukan dapat
Generator Isyarat
disimpulkan bahwa :
Penguat Common Emitor adalah penguat yang kaki
emitor transistor di groundkan, lalu input di
masukkan ke basis dan output diambil pada kaki
kolektor. Penguat Common Emitor juga
mempunyai karakter sebagai penguat
tegangan.Penguat Common Emitor mempunyai
karakteristik sebagai berikut :Sinyal outputnya
berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input.
Gambar 4-2 Nilai Tegangan keluaran terkecil pada
Osiloskop Sangat mungkin terjadi osilasi karena adanya
umpan balik positif, sehingga sering dipasang
umpan balik negatif untuk mencegahnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://www.academia.edu/18735115/
karakteristik_transistor_CE, 05 November
2017. 20.00 WIB
[2] https://vdocuments.site/documents/laporan-4-
transistor-pnp-npndoc.html ,04 Desember
Gambar 4-3 Nilai Tegangan Masukan terbesar pada 2017, 20.30 WIB
Generator Isyarat
[3] Bakri , A. Haris, dkk. , Dasar-dasar
elektronika, Universitas Negeri Makasar,
Makasar, 2008.
[4] Sriwidodo, Elektronika Dasar, Salemba
Teknika, Jakarta, 2012.
[5] Sutrisno, rangkaian elektronika (analog), UI,
Jakarta, 1994.
4
Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed