Anda di halaman 1dari 29

ELEKTRONIKA

INDUSTRI

TRANSISTOR
L/O/G/O

Pengertian Transistor
Transistor merupakan salah satu komponen
pasif.
Transistor adalah alat semikonduktor yang
dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus
dan
penyambung
(switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya.

Analogi Transistor

Pakde lagi buka keran air :D

Prinsip Kerja
Prinsip dasar dari kerja transistor adalah
tidak akan ada arus antara collector dan
emitor apabila pada basis tidak diberi
tegangan muka atau bias. Bias pada basis
ini biasanya diikuti dengan sinyal-sinyal
atau pulsa listrik yang nantinya hendak
dikuatkan.

Fungsi Transistor
penguat arus maupun tegangan yang dipakai
sebagai penguat/gain
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
(switching)

Fungsi Transistor Lain


Saklar : pemutus arus listrik & sinyal frekuensi
Muting : mereset pada ground
Regulator : mengatur / mengontrol arus &
sinyal listrik

JENIS JENIS TRANSISTOR


Tansistor secara umum dibagi menjadi 2
jenis, yaitu :
a. BJT (Bipolar Juction Transistor)
b. FET (Field Effect Transistor)

BJT (Bipolar Juction Transistor)


BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah
satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT
dapat dibayangkan sebagai dua diode yang
terminal positif atau negatifnya berdempet,
sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal
tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan
basis (B).

Lanjutan
Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling
banyak di gunakan pada rangkaian elektronika.
Transistor Bipolar ini dibagi menjadi 2, yaitu:
-Transistor NPN (Negatif Positif Negatif)
-Transistor PNP (Positif Negatif Positif)

Lanjutan
Transistor NPN :
Prinsip kerja dari transistor NPN adalah: arus akan
mengalir dari kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan
ke ground (negatif). Arus yang mengalir dari basis harus
lebih kecil daripada arus yang mengalir dari kolektor ke
emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis
dipasang
sebuah
resistor.

Lanjutan
Transistor PNP :
Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan mengalir
dari emitter menuju ke kolektor jika pada pin basis
dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus
yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus
yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka
ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah

Basis, Collector, Emitor


Transistor mempunyai tiga kaki (elektroda), yaitu:
-Collector
Colector artinya pengumpul. Pembawa muatan yang berasal
dari emitor ditampung pada Colector
-Emitor
Emitor artinya pemancar, disinilah pembawa muatan berasal
-Basis
Basis artinya dasar. Basis digunakan sebagai elektroda
mengendali
.

Lanjutan

Arus Emitor

Alpha ()

Beta ()

Common Emitor

Lanjutan

Arus Bias

Kurva Basis

Lanjutan

Kurva Kolektor

Daerah Aktif

Lanjutan

Daerah Saturasi

Cara Mengukur Nilai


Transistor
Menggunakan Multimeter Analog
Atur posisi saklar pada Ohm x1k atau 10k
Hubungkan probe merah pada terminal
basis dan probe hitam pada terminal
emitor. (PNP) sedangkan untuk NPN
lakukan langkah sebaliknya.
Jika jarum bergerak ke kanan berarti
transistor dalam keadaan baik
dan layak pakai

Cara Mengukur Nilai


Transistor

Menggunakan Multimeter Digital


Atur posisi saklar pada posisi DIODA
(Ohm x1k atau 100k)
Hubungkan probe merah pada terminal
basis dan probe hitam pada terminal
emitor. (PNP) sedangkan untuk NPN
lakukan langkah sebaliknya.
Jika jarum bergerak ke kanan berarti
transistor dalam keadaan baik
dan layak pakai

THE END

Anda mungkin juga menyukai