Anda di halaman 1dari 17

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Judul
Modul MULTIVIBRATOR MONOSTABLE merupakan modul yang
berisi kegiatan belajar yang berkaitan dengan karakteristik multivibrator
(MONOSTABLE)

B. Prasyarat
Untuk melaksanakan modul MULTIVIBRATOR MONOSTABLE
memerlukan
kemampuan awal yang harus dimiliki mahasiswa, yaitu:
Mahasiswa telah memahami Elektronika Digital (PTE433)

C . Petunjuk Penggunaan Modul


1. Petunjuk Bagi Dosen
Dosen yang menggunakan modul ini hendaknya mengenali modul
dengan mencoba terlebih dahulu sehingga dapat menentukan metode yang
sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran praktikum elektronika digital
(PTL 434). Dengan mencoba terlebih dahulu dosen dapat mempersiapkan
praktikum yang akan dilaksanakan dan dapat mencari solusi ketika terjadi
permasalahan saat praktikum berlangsung. Penyusunan rancangan strategi
pembelajaran mengacu pada silabus perkuliahan praktikum elektronika
digital (PTL 434) di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang.

2. Petunjuk Bagi Mahasiswa


Mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan
modul yang digunakan, karena itu harus memperhatikan hal hal berikut :
a) Langkah-langkah belajar yang ditempuh
1) Pastikan tempat sekitar praktikum aman dari sengatan listrik.
2) Persiapkan alat dan bahan yang akan dipraktekkan melalui laboran.
3) Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan
1

belajar pada modul yang tersedia.


4) Cermatilah langkah-langkah kerja pada setiap kegiatan belajar
yang ada pada modul sebelum

mengerjakan, bila belum

jelas

tanyakan pada dosen pembina atau asisten praktikum.


5) Rangkailah komponen sesuai kegiatan belajar yang dilaksanakan.
6) Jangan menghubungkan alat ke sumber tegangan secara langsung
sebelum disetujui oleh dosen.
7) Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan bila telah
selesai praktikum.
b) Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/pekerjaan
yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang
diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah:
1) Pakaian kerja (Katelpack)
2) Jumper dan trainer multivibrator monostable
3) AVOmeter
4) Power supply
5) Oscilloscope dan Function generator
D. Tujuan Pembelajaran
Memberikan pengetahuan dan keterampilan pada mahasiswa, terutama
berkenaan dengan: Multivibrator Astable
E. Silabus Perkuliahan
PTL434 - Praktikum Elektronika Digital

2 sks / 4 js

Prasarat: PTE433
Tujuan :
Memberikan

pengetahuan

dan

keterampilan

pada

mahasiswa,

terutama

berkenaan dengan: implementasi dan aplikasi rangkaian gerbang logika dasar dan
kombinasinya, adder dan substractor, encoder, decoder, dan multiplexer, flip-flop,
register, rangkaiansekuensial, multivibrator, counter, serial adder, DAC, ADC,
serta berbagai jenis memori.
2

Deskripsi
(1) Rangkaian .gerbang logika dasar dan kombinasinya; (2) Rangkaian adder dan
subtractor; (3) Encoder,decoder,serta multiplexer dan aplikasinya; (4) Implementasi
berbagai jenis flip-flop dan aplikasinya; (5) Implementasi berbagai jenis register dan
aplikasinya; (6) Implementasi rangkaian sekuensial; (7) Implementasi dan penerapan
rangkaian multivibrator; (8) Implementasi dan penerapan berbagai jenis counter; (9)
Implementasi rangkaian serial adder; (10) Implementasi dan penerapan rangkaian
DAC; (11) Implementasi dan penerapan rangkaian ADC; (12) Implementasi dan
penerapan berbagai jenis memori; (13) Tugas akhir praktikum Elektronika Digital
Daftar Pustaka
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]

Kleitz,William.2005.Digital Elektronics:A Practical Approach.New


Yersey:Prentice-Hall.
Cook, Nigel P.2004. Practical Digital Electronics.New Yersey:PrenticeHall.
Bartelt, Terry L. M. 2002.Digital Electronics: An Integrated La-boratory
Approach. Singapore: Pearson Education Asia
Givone,Donald.2003. Digital Principles and Design with CD ROM.New
York:McGraw-Hill.
Marcovitz, Alan B.2005. Introduction to logic Design with CD ROM. New
York:McGraw-Hill.
Christiansen, Donald dan Alexander,Charles.2005 Elektronics Engineers
Handbook. Singapore: McGraw-Hill Educations

F. Peta Kedudukan Modul


1) Diagram Pencapaian Kompetensi
Pembelajaran tentang teori elektronika digital dalam matakuliah
Elektronika Digital dengan kode PTL433
SEMESTER 3
PTE433

SEMESTER 3
PTL434

Keterangan:
PTE433

: Elektronika Dgital

PTL434

: Praktikum Elektronika Digital

2) Peta Kedudukan Modul


PTL43401

PTL43402

PTL43403

PTL43404

PTL43405

PTL43410

PTL43409

PTL43408

PTL43407

PTL43406

PTL43411

PTL43412

PTL43413

PTL43414

Keterangan:
PTL434-01
PTL434-02

: Modul Multivibrator Astable


: Modul Multivibrator Monostable

PTL434-03
PTL434-04
PTL434-05
PTL434-06

: Modul Flip-flop RS (Set Reset)


: Modul Flip-flop JK
: Modul Flip-flop D
: Modul Flip-flop T

PTL434-07
PTL434-08
PTL434-09

: Modul Register PIPO(Paralel Input Paralel Output )


: Modul Register SIPO(Serial Input Paralel Output)
:Modul Register SISO dan PISO(Serial Input Serial
Output dan Paralel Input Serial Output)

PTL434-10
PTL434-11

: Modul Down Counter


: Modul UP Counter

PTL434-12
PTL434-13
PTL434-14

: Modul Half Adder


: Modul Full Adder
: Modul Memori Baca Tulis

KEGIATAN BELAJAR 1

MULTIVIBRATOR MONOSTABLE

I. Tujuan Kegiatan Belajar 1


1. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian multivibrator monostable
2. Menghitung keluaran pulsa astable dari IC 74121

II. Dasar Teori Kegiatan Belajar 1


Dalam

sistim

digital,

pewaktuan

adalah

hal

yang

sangat

diperhatikan. Multivibrator adalah rangkaian yang dapat menghasilkan


sinyal kontinyu, yang digunakan sebagai pewaktu dari rangkaian-rangkaian
digital sekuensial. Dengan input clock yang dihasilkan oleh sebuah
multivibrator, rangkaian seperti counter, shift register maupun memory dapat
menjalankan fungsinya dengan benar.
Pada multivibrator monostable, kondisi one-shoot mempunyai satu state
stabil, dimana ini terjadi jika clock berada pada negative edge trigger
(tergantung jenis IC-nya). Saat mendapat trigger, Q menjadi LOW pada
panjang t tertentu (tw), selanjutnya berubah ke nilai sebaliknya (HIGH),
hingga bertemu lagi dengan negative edge trigger berikutnya dari clock.
Salah satu IC Multivibrator monostable adalah 74121. Blok diagram dasar
dari 74121 seperti ditunjukkan pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Blok Diagram IC 74121 Multivibrator Monostable

Sedangkan bentuk gelombang yang dihasilkan dari rangkaian gambar 5


adalah seperti ditunjukkan pada gambar 1.2.

Gambar 1.2 Bentuk gelombang yang dihasilkan dari Multivibrator Monostable 74121

Sesuai dengan gambar bentuk gelombang di atas, nilai tw


peregangan pulsa keluaran Multivibrator Monostable) adalah

(yaitu

t w = Rext C ext (0.7)

III. Lembar Praktikum 1


a) Alat dan Bahan
1. AVOmeter

1 buah

2. Jumper

Secukupnya

3. Oscilloscope

1 buah

4. Modul trainer multivibrator monostable

1 buah

Power supplay

1 buah

6. Function Generator

1 buah

5.

b) Kesehatan dan Keselamatan Kerja


1) Periksalah terlebih dahulu semua komponen-komponen sebelum
digunakan.
2) Bacalah dan pahami petunjuk pratikum pada lembar kegiatan
belajar.
3) Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan.
4) Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen.
5) Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen pendamping untuk
mengecek kebenaran pemasangan rangkaian.
6) Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan.
7) Dalam menggunakan meter kumparan putar, mulailah dari batas ukur
yang besar. Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas
ukur yang lebih rendah, turunkan batas ukur.
8) Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum.

c) Langkah Percobaan 1

1. Sediakan Power Supply, Oscilloscope dan Function Generator.


2. Perhatikan gambar 1.1,lalu pahami konektor pada modul berikut..!

RANGKAIAN MONOSTABLE
PERCOBAAN
GROUND

VCC

VCC

1 2 3

74121

Jumper

1k

10K

1 Uf

100
Uf

RT

RT

10 Pf

CT

CT

330 OHM

A1 A2

2K

Q NOT
OUTPUT
Q

INPUT

VCC
GROUND
SAGAT

Gambar 1.3 Modul trainer multivibrator monostable praktikum 1

3. Berikan pulsa TTL dari Function Generator dengan frekuensi 20 kHz


pada IN (A1 ) , dan posiskan A2 dan B pada posisi high. Perhatikan

gambar 1.1
4. Atur V/div oscilloscope pada range 2 V/div dan Time/div pada 100
ms. Hubungkan ( Q not ) OUT dari IC 74121 ke Oscilloscope.
5. Amati bentuk gelombang output pada Q menggunakan Channel
2, sedangkan Channel 1 digunakan untuk mengamati bentuk
gelombang input yang berasal dari Function Generator.
Jawab :

..
8

d) Langkah Percobaan 2

1. Sediakan Power Supply, Oscilloscope dan Function Generator.


2. Perhatikan gambar 1.1,lalu pahami konektor pada modul berikut..!
RANGKAIAN MONOSTABLE
PERCOBAAN
GROUND

VCC

VCC

2 3

74121

Jumper

1k

10 Pf

CT

1 Uf

100
Uf

CT

Q NOT

330 OHM

A2

10K

RT

RT

A1

2K

OUTPUT
Q

INPUT

VCC
GROUND
SAGAT

Gambar 1.4 Modul trainer multivibrator monostable praktikum 2

6. Berikan pulsa TTL dari Function Generator dengan frekuensi 20 kHz


pada IN (A1 ) , dan posiskan A2 dan B pada posisi high. Perhatikan

gambar 1.1
3. Perhatikan gambar 1.1
4. Atur V/div oscilloscope pada range 1 V/div dan Time/div pada 1
s. Hubungkan ( Q not ) OUT dari IC 74121 ke Oscilloscope.

5. Amati bentuk gelombang output pada Q menggunakan Channel


2, sedangkan Channel 1 digunakan untuk mengamati bentuk
gelombang input yang berasal dari Function Generator.

Jawab :

..

e) Langkah Percobaan 3
1. Sediakan Power Supply, Oscilloscope dan Function Generator.
2. Perhatikan gambar 1.1,lalu pahami konektor pada modul berikut..!
RANGKAIAN MONOSTABLE
PERCOBAAN
GROUND

VCC

VCC

2 3

74121

Jumper

1k

10 Pf

CT

1 Uf

100
Uf

CT

330 OHM

A2

10K

RT

RT

A1

2K

Q NOT
OUTPUT
Q

INPUT

VCC
GROUND
SAGAT

Gambar 1.4 Modul trainer multivibrator monostable praktikum 3

10

7. Berikan pulsa TTL dari Function Generator dengan frekuensi 20 kHz


pada IN (A1 ) , dan posiskan A2 dan B pada posisi high. Perhatikan

gambar 1.1
3. Perhatikan gambar 1.1
4. Atur V/div oscilloscope pada range 1 V/div dan Time/div pada 1
s. Hubungkan ( Q not ) OUT dari IC 74121 ke Oscilloscope.
5. Amati bentuk gelombang output pada Q menggunakan Channel
2, sedangkan Channel 1 digunakan untuk mengamati bentuk
gelombang input yang berasal dari Function Generator.
Jawab :

..

6. Hasil Percobaan
Percobaan 1

Peregangan pulsa 0.7(1000x0.00001) = 0.007 detik

11

Percobaan 2

Peregangan pulsa 0.7(2000x0.00001)=0.0014 detik

Percobaan 3

Peregangan pulsa 0.7(10000x0.0001)=0.07 detik


f) Analisis
Semakin besar nilai resistor maupun kapasitor maka semakin besar pula
peregangan pulsa keluaran yang dihasilkan
g) Kesimpulan
multivibrator monostable, kondisi one-shoot mempunyai satu state stabil,
dimana ini terjadi jika clock berada pada negative edge trigger (tergantung
12

jenis IC-nya). Saat mendapat trigger, Q menjadi LOW pada panjang t


tertentu (tw), selanjutnya berubah ke nilai sebaliknya (HIGH), hingga
bertemu lagi dengan negative edge trigger berikutnya dari clock.
h) Latihan Soal
SOAL
1) Jelaskan prinsip kerja multivibrator monostable?
2) Hitunglah peregangan pulsa multivibrator monostable jika
diketahui R = 20k, dan C = 1 F?

JAWAB
1) Prinsip kerja multivibrator monostable adalah ketika kondisi
one-shoot mempunyai satu state stabil, dimana ini terjadi jika
clock berada pada negative edge trigger (tergantung jenis ICnya). Saat mendapat trigger, Q menjadi LOW pada panjang t
tertentu (tw), selanjutnya berubah ke nilai sebaliknya (HIGH),
hingga bertemu lagi dengan negative edge trigger berikutnya
dari clock.
2) Diketahui R=20k =20000 ohm
C=1 uf =0,0000001
Ditanya T (Peregangan pulsa)=?
Jawab= 0,7 x 20000x0,000001 = 0,14 detik

13

LEMBAR EVALUASI

1. Rubrik Penilaian Soal Latihan (Kognitif)


Uraian

Keterangan

Nilai

Soal Latihan
Nomor 1

Apabila soal dijawab dengan benar

Apabila soal dijawab kurang tepat/salah

Soal Latihan
Nomor 2

Apabila soal dijawab dengan benar

Apabila soal dijawab kurang tepat/salah

Soal Latihan
Nomor 3

Apabila soal dijawab dengan benar

Apabila soal dijawab kurang tepat/salah

Perolehan Skor
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (6)
2. Rubrik Penilaian Afektif (Sikap)
Aspek
Keaktifan

Kerjasama

Keterangan

Nilai

Aktif dalam perkuliahan praktikum ( > 80%)

Kehadiran dalam perkuliahan praktikum ( < 80% ,


dan >= 70%)

Tidak aktif dalam perkuliahan praktikum ( < 70%)

Dapat bekerja sama dengan semua orang dalam


kelompok

Dapat bekerja sama dengan beberapa orang dalam


kelompok

Tidak dapat bekerja sama dengan kelompok

14

Kemandirian Dapat menggunakan semua alat sesuai dengan


fungsi

Kebersihan

Dapat menggunakan beberapa alat sesuai dengan


fungsi

Tidak dapat menggunakan alat sesuai dengan fungsi

Tidak membuat kotoran setelah praktikum

Sedikit membuat kotoran setelah praktikum

Membuat banyak kotoran setelah praktikum

Perolehan Skor
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (12)
3. Rubrik Penilaian Praktikum (Psikomotorik)
Aspek
Ketepatan
alat/bahan

Kebenaran
Hasil
Praktek

Keterangan

Nilai

Tepat dalam menggunakan semua alat/bahan sesuai


fungsinya

Tepat dalam menggunakan beberapa alat/bahan


sesuai fungsinya

Tidak dapat menggunakan alat/bahan dengan tepat

Dapat menunjukkan semua kebenaran dari hasil


praktikum

Dapat menunjukkan beberapa kebenaran dari hasil


praktikum

Tidak dapat menunjukkan kebenaran dari hasil


praktikum

15

Keselamatan
Kerja

Prosedur
Kerja

Interpretasi
Hasil

Waktu

Berhati-hati dalam menggunakan semua peralatan


praktikum

Berhati-hati dalam penggunaan beberapa peralatan


praktikum

Tidak berhati-hati dalam penggunaan peralatan


praktikum

Mengikuti semua prosedur kerja yang diberikan

Mengikuti beberapa prosedur kerja yang diberikan

Mengabaikan prosedur kerja yang diberikan

Dapat menginterpretasikan semua hasil dari


praktikum dengan baik

Dapat menginterpretasikan beberapa hasil dari


praktikum dengan baik

Tidak dapat menginterpretasikan hasil dari


praktikum

Menyelesaikan praktikum sesuai / lebih cepat dari


waktu yang ditentukan

Menyelesaikan praktikum lebih lama dari waktu


yang ditentukan ( keterlambatan waktu <=5 menit)

Menyelesaikan praktikum lebih lama dari waktu


yang ditentukan ( keterlambatan waktu >5 menit)

Perolehan Skor
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (18)

16

DAFTAR RUJUKAN
[1]
[2]

Roger L.Tokhem,M.S. Departemen of Industrial Education Henry Sibley


High School Mendota Heights,Minnesota
David A.Hodges Horace G.Jackson. Departement of Elektrical and
Computer Sciences University of California,berkeley

17

Anda mungkin juga menyukai