Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Multivibrator adalah suatu rangkaian regeneratif dengan dua buah piranti aktif, yang
dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat Penghantar pada saat piranti
lain terpancung. Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa,
menyerempakkan operasi-operasi aritmatika, serta melaksanakan fungsi-fungsi pokok
lainnya dalam sistem digital. Multivibrator merupakan osilator. Sedangkan osilator
adalah rangkaian elektronika yang menghasilkan perubahan keadaan pada sinyal output.
Osilator dapat menghasilkan clock / sinyal pewaktuan untuk sistem digital seperti
komputer. Osilator juga bisa menghasilkan frekuensi dari pemancar dan penerima
radio..Rangkaian lain yang mampu menghasilkan bentuk gelombang kotak yang berasal
dari suatu inputan ialah schmitt trigger. Rangkaian ini banyak dipakai pada saklar
elektronik, pembangkit gelombang asimetris. Multivibrator dikelompokkan kedalam
bistabil, monostabil dan astabil. Pada pembahasan ini akan dibahas terlebih khususnya
pada multivibrator monostabil.

B. Rumusan masalah
- Apa yang dimaksudkan dengan multivibrator monostabil ?
- Bagaimana bentuk rangkaian serta penjelasan mengenai multivibrator monostabil ?
- Bagaimana sinyal keluaran pada multivibrator monostabil ?

C. Tujuan penulisan
- Untuk mengetahui apa yang dimaksudkan dengan multivibrator monostabil
- Untuk mengetahui bagaimana bentuk rangkaian serta penjelasan mengenai
multivibrator monostabil
- Untuk mengetahui bagaiamana sinyal keluaran pada multivibrator monostabil
BAB II
PEMBAHASAN

MULTIVIBRATOR MONOSTABIL

Multivibrator monostabil atau satu-tembakan menghasilkan pulsa keluaran dengan lama


waktu tetap, setiap saat inputnya dipicu. Ide dasar dari MV monostabil diperlihatkan dalam
Gambar 7-20c. Pemicuan masukan dapat keseluruhan pulsa, transisi detak dari R (rendah) ke T
(tinggi),atau transisi pulsa pemicu dari T ke R bergantung pada satu-tembakan. Pulsa keluaran
dapat berupa pulsa negative atau positif. Pendesain dapat mengatur lamanya waktu waktu pulsa
keluaran dengan menggunakan kombinasi kapasitor-transistor yang berlainan.

Pewaktu IC 555 disesuaikan, dihubungkan sebagai MV satu-tembakan dalam Gambar 7-


24, pulsa masukan negatif pendek menyebabkan pulsa keluaran positif panjang. Lamanya waktu
t dari pulsa keluaran dihitung dengan menggunakan persamaan.

t = 1,1 RAC

dengan RA sebanding dengan nilai resistor dalam ohm, C sebanding dengan nilai kapasitor dalam
farad, dan t sebanding dengan lamanya waktu pulsa keluaran dalam detik. Dengan menghitung
lamanya waktu pulsa keluaran t untuk satu tembakan seperti terlihat dalam Gambar 7-24, kita
dapatkan

t = 1,1 X 10.000 X 0,00001 = 1,1 detik

`
Lamanya waktu terhitung t dari pulsa keluaran untuk MV satu-tembakan dalam Gambar 7-24
adalah 1,1 detik.

MV satu-tembakan dalam Gambar 7-24 adalah nonretriggerable (bersifat tidak dapat


dipicu kembali). Ini berarti bahwa ketika keluaran dari satu-tembakan TINGGI , ia akan
diabaikan oleh setiap pulsa masukan. Selain MV jenis nontriggerable ada juga yang jenis
retriggerable (bersifat dapat dipicu kembali).

DalamGambar 7-25 IC satu-tembakan TTL 74121 digunakan untuk menghasilkan pulsa


tingkat TTL tunggal ketika saklar mekanis ditekan. Para pelatih digital telah banyak digunakan
dalam pengajaran teknik dan kerja disain menggunakan rangkaian jenis ini untuk menghasilkan
pulsa detak tunggal. Baik pulsa detak negatif maupun positif tersedia dalam keluaran normal (Q)
dan komplemennya (Q) dari IC satu-tembakan 74121.

Lamanya pulsa keluaran dapat diatur dengan memvariasi nilai tahanan R dan kapasitor C. untuk
menghitung lamanya waktu pulsa keluaran, digunakan persamaan

t = 0,7 RC

dengan R sebanding dengan nilai resistor dalam ohm, C sebanding dengan nilai kapasitor dalam
farad, dan t adalah lamanya pulsa keluaran dalam detik. Dengan menghitung lamanya pulsa
keluaran dalam rangkaian satu-tembakan pada Gambar 7-25,kita dapatkan

t = 0,7 X 15.000 X 0,000001 = 0,0105 detik

Lamanya waktu terhitung t untuk pulsa keluaran dari satu-tembakan dalam Gambar 7-25
adalh0,0105 detik, atau sekitar 10 mili detik.
Diagram pin dan table kebenaran IC satu-tembakan 74121 digambar ulang dalam Gambar 7-26.
Perlu diperhatikan bahwa 74121 satu-tembakan memiliki tiga masukan pemiu terpisah (A1, A2,
dan B). khususnya, hanya masukan tunggal yang akan digunakan pada satu waktu. Dalam
pemasangan terlihat dalam Gambar 7-25, masukan A1 (pin 3) berlaku sabagai masukan pemicu.
Hal ini sesuai dengan situasi 6 jalur dari table kebenaran (Gambar 7-26b). Masukan A2 dan B
adalh TINGGI, dan msukan pemicu A1 beraksi pada transisi RENDAH ke TINGGI dari pulsa
pemicu.

Multivibrator monostabil adalah berguna bagi penerapan pewaktuan ketika factor


ketelitian tidak kritis,. Satu-tembakan juga digunakan untuk memperkecil penundaan dalam
system digital.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil yaitu :

1. Multivibrator monostable disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa


output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar.
2. Monostabil dapat dibuat dengan menggunakan gerbang logika NAND yang dilengkapi
dengan resistor dan kapasitor sebagai komponen pewaktunya.
3. Multivibrator monostabil adalah suatu rangkaian yang banyak dipakai untuk
membangkitkan pulsa output yang lebarnya dan amplitudonya tetap.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=MAKALAH+multivibrator+monostabil&ie=utf-8&oe=utf-8

https://davidmaulanamakruf.wordpress.com/2013/09/27/multivibrator-dan-multivibrator-
monostabil/

Anda mungkin juga menyukai