Anda di halaman 1dari 21

IC Timer 555, Rangkaian Dasar, dan

Aplikasinya
Pengertian IC LM 555 dan
Fungsinya
Sifat-Sifat IC LM 555
Diagram Blok Fungsi IC LM
555
Bentuk Fisik dan Fungsi
Masing-Masing Pin
Rangkaian Multivibrator
Astabil dan Aplikasinya
Rangkaian Multivibrator
Monostabil dan Aplikasinya
Rangkaian Generator Gelombang
Persegi dan Fungsinya Yunita Jeliyah Jalis Putri
Dr. H. Asrizal, M.Si (18033023)
Pengertian

Menurut Slavin (2009)


• Pembelajaran kooperatif adalah metode
atau model dimana siswa belajar
bersama, saling menyumbangkan pikiran
dan bertanggung jawab terhadap
pencapaian hasil belajar individu dan
kelompok.
Pengertian

Menurut Tresna


IC Timer 555 adalah timer yang bekerja berdasar rangkaian RC
dan komparator yang dirangkai dengan komponen digital (R-
Sflip-flop)
Pengertian

Pengertian


IC timer 555 merupakan IC atau sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai aplikasi pewaktuan, sumber pulsa
gelombang, serta aplikasi osilator. IC ini dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika sebagai penunda waktu (Delay
Timer), rangkaian flip-flop, dan osilator. Secara fisik IC 555 berbentuk DIP atau Dual inline Package dengan package 8 pin.
Sifat-Sifat IC LM 555

Pada dasarnya Sebuah IC disusun dari berbagai macam komponen


yang diintegrasikan. Begitu pula IC timer ini, terdapat berbagai
komponen yang dirangkai sehingga menjadi sirkuit terpadu.

Di dalamnya terdapat 20 Transistor, 15 resistor dan 2 dioda. Nama


555 berasal dari tiga buah Resistor bernilai 5K ohm yang diseri
sebagai pembagi tegangan pada komparator.

Pada Skematik Terdiri dari sebuah IC 555, 2 buah resistor dan Sebuah
kapasitor elco.
Deskripsi Singkat Aplikasi

IC timer 555 merupakan IC atau sirkuit terpadu (chip) yang


digunakan dalam berbagai aplikasi pewaktuan, sumber pulsa
gelombang, serta aplikasi osilator.

IC ini dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika


sebagai penunda waktu (Delay Timer), rangkaian flip-flop, dan
osilator. Secara fisik IC 555 berbentuk DIP atau Dual inline
Package dengan package 8 pin.

IC ini pertama kali dirancang dan dibuat pada tahun 1970


oleh Hans R. Camenzind yang merupakan seorang ahli
elektronika yang berkebangsaan Swiss. Tetapi seiring dengan
berkembangnya ilmu elektronika, untuk saat ini dapat ditemui
dipasaran beberapa versi IC 555.
Diagram Blok Fungsi IC LM 555

Rangkaian internal IC 555 biasanya dilihat dalam sebagai blok-blok.


Dalam hal ini, chip memiliki dua komparator, sebuah bistable flip-flop,
sebuah pembagi resistif, sebuah transistor pengosong dan sebuah
keluaran.
Pembagi tegangan pada IC terdiri dari tiga resistor 5 kΩ. Jaringan
dihubungkan secara internal ke CC V+ dan “tanah” dari sumber.
Tegangan yang ada di resistor bagian bawah adalah sepertiga CC V .
Diagram Blok Fungsi IC LM 555

Tegangan pada titik tengah pembagi tegangan sebesar dua pertiga


harga CC V . Sambungan ini berada pada pin 5 dan titik ini didesain
sebagai pengontrol tegangan.
Dua buah komparator pada IC 555 merespon sebagai rangkaian saklar.
Tegangan referensi dikenakan pada salah satu masukan pada masing-
masing komparator.
Tegangan yang dikenakan pada masukan lainnya memberikan awalan
terjadinya perubahan pada keluaran jika tegangan tersebut berbeda
dengan harga referensi.
Komparator bereda pada dua pertiga CC V dimana pin 5 dihubungkan
ke tengah resistor pembagi. Masukan lain ditandai dengan pin 6 disebut
sebagai ambang pintu (threshold).
Bentuk Fisik dan Fungsi Masing-Masing Pin

Berikut konfigurasi pin ic 555


Kaki 1 (GND) : kaki ini berfungsi atau Terminal Negatif sumber
tegangan DC
Kaki 2 (TRIG) :  berfungsi sebagai terminal trigger (Pemicu), digunakan
untuk memicu Output menjadi “High” kondisi High akan terjadi apabila
level tegangan pada kaki Trigger ini berubah dari High menuju ke
<1/3Vcc (Lebih kecil dari 1/3Vcc)
Bentuk Fisik dan Fungsi Masing-Masing Pin

Kaki 3 (OUT) : merupakan terminal output yang memiliki 2 keadaan


yaitu “Tinggi/HIgh” dan “Rendah/Low” atau 0 dan 1
Kaki 4 (RESET) : Terminal Reset. Berfungsi untuk mengembalikan ic ke
kondisi awal. Apabila kaki 4 digroundkan Output IC akan menjadi rendah
dan menyebabkan perangkat ini menjadi OFF. Oleh karena itu, untuk
memastikan IC dalam kondisi ON, Kaki 4 biasanya diberikan sinyal
“High”.
Kaki 5 (CONT) : sebagai Terminal Control Voltage(Pengatur Tegangan),
memberikan akses terhadap pembagi tegangan internal. Secara default,
tegangan yang ditentukan adalah 2/3 Vcc
Bentuk Fisik dan Fungsi Masing-Masing Pin

Kaki 6 (THRES) : Terminal Threshold, digunakan untuk membuat


Output menjadi “Low”. Kondisi “Low” pada Output ini akan terjadi
apabila Kaki 6 atau Kaki Threshold ini berubah dari Low menuju > 1/3Vcc
(lebih besar dari 1/3Vcc)
Kaki 7 (DISCH) : Terminal Discharge. Pada saat Output “Low”,
Impedansi kaki 7 adalah “Low”. Sedangkan pada saat Output “High”,
Impedansi kaki 7 adalah “High”. Kaki Discharge ini biasanya dihubungkan
dengan Kapasitor yang berfungsi sebagai penentu interval
pewaktuan. Kapasitor akan mengisi dan membuang muatan seiring
dengan impedansi pada kaki 7. Waktu pembuangan muatan inilah yang
menentukan Interval Pewaktuan dari IC555
Kaki 8 (Vcc) : Terminal Positif sumber tegangan DC sekitar 4,5V atau
16V menurut pengalaman admin 5V saja sudah cukup
Rangkaian Multivibrator Astabil dan
Aplikasinya
Rangkaian Multivibrator Astabil dan
Aplikasinya

Resistor A R dihubungkan antara CCV+ dan terminal pengosongan (pin


7). Resistor B R dihubungkan antara pin 7 dengan terminal ambang (pin
6). Kapasitor dihubungkan antara ambang pintu dan “tanah”.
Pemicu (pin 2) dan ambang pintu (pin 6) dihubungkan bersama. Saat
daya mula-mula diberikan, kapasitor akan terisi melalui A R dan B R .
Ketika tegangan pada pin 6 ada sedikit kenaikan di atas dua pertiga CC
V , maka terjadi perubahan kondisi pada komparator 1. Ini akan me-
reset flip-flop dan keluarannya akan bergerak ke positif.
Keluaran (pin 3) bergerak ke “tanah” dan basis 1 Q berprategangan
maju. 1 Q mengosongkan C lewat B R ke “tanah”.
Rangkaian Multivibrator Astabil dan
Aplikasinya

Jika digunakan sebagai astable multivibrator, IC 555 berlaku sebagai


Osolator RC.
Bentuk gelombang dan frekuensi keluaran utamannya ditentukan oleh
jaringan RC. Gambar 17.21 memperlihatkan rangkaian astable
multivibrator menggunakan IC LM555.
Biasanya rangkaian ini digunakan sebagai pembangkit waktu (time
base generator) untuk rangkaian lonceng (clock) dan pada komputer.
Pada rangkaian ini diperlukan dua resistor, sebuah kapasitor dan sebuah
sumber daya.
Keluaran diambil dari pin 3. Pin 8 sebagai CC V+ dan pin 1 adalah
“tanah”. Tegangan catu DC dapat berharga sebesar 5 – 15 V.
Rangkaian Multivibrator Monostabil dan
Aplikasinya

Ketika pulsa negatif (0V) diterapkan ke input pemicu (pin 2) dari


osilator IC 555 Timer Monostabil yang dikonfigurasi, komparator
internal, (komparator No1) mendeteksi input ini dan “mengatur”
keadaan flip-flop, mengubah output dari status "RENDAH" ke status
"TINGGI".
Tindakan ini pada gilirannya "OFF" pengosongan transistor terhubung
ke pin 7, sehingga menghilangkan korsleting di kapasitor timing
eksternal, C1.
Rangkaian Multivibrator Monostabil dan
Aplikasinya

Tindakan ini memungkinkan kapasitor timing untuk mulai mengisi


melalui resistor, R1 sampai tegangan melintasi kapasitor mencapai
ambang (pin 6) tegangan 2/3Vcc yang diatur oleh jaringan pembagi
tegangan internal.
Pada titik ini output komparator menuju "TINGGI" dan "me-reset" flip-
flop kembali ke keadaan semula yang pada gilirannya mengubah "ON"
transistor dan melepaskan kapasitor ke ground melalui pin 7.
Ini menyebabkan output untuk mengubah keadaannya kembali ke
nilai "LOW" stabil asli yang menunggu pulsa pemicu lain untuk memulai
proses pengaturan waktu lagi. Kemudian seperti sebelumnya,
Multivibrator Monostabil hanya memiliki “SATU” status stabil.
Rangkaian Generator Gelombang Persegi
dan Fungsinya

Function Generator atau Generator Fungsi adalah alat uji elektronik


yang dapat membangkitkan berbagai bentuk gelombang.
Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator
diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang
Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave),
gelombang segitiga (Triangular wave) dan gelombang pulsa (Pulse).
Fungsi ini sedikit berbeda dengan RF Signal Generator ataupun Audio
Signal Generator yang pada umumnya hanya fokus pada pembangkitan
bentuk gelombang sinus.
Function Generator dapat menghasilkan Frekuensi hingga 20MHz
tergantung pada rancangan produsennya.
Rangkaian Multivibrator Monostabil dan
Aplikasinya

Frekuensi yang dihasilkan tersebut dapat kita atur sesuai dengan


kebutuhan kita. Selain pengaturan Frekuensi, kita juga dapat mengatur
bentuk gelombang, DC Offset dan Duty Cycle (Siklus Kerja).
Sebagai pengetahuan, DC Offset digunakan untuk mengubah
tegangan rata-rata pada sinyal relatif terhadap 0V atau Ground.
Sedangkan Yang dimaksud dengan Duty Cycle atau Siklus kerja adalah
perbandingan waktu ketika sinyal mencapai kondisi ON dan ketika
mencapai kondisi OFF dalam satu periode sinyal.
Rangkaian Generator Gelombang Persegi
dan Fungsinya

Analogue Function Generator (Generator Fungsi Analog) – Function


Generator jenis ini adalah Function Generator yang paling pertama
dikembangkan yaitu sekitar tahun 1950-an. Function Generator jenis ini
memiliki beberapa kelebihan yaitu Harga yang relatif lebih murah, cara
penggunaan yang lebih mudah dan sederhana.
Sweep Function Generator (Generator Fungsi Sweep) – Function
Generator jenis ini memiliki kemampuan Sweep pada Frekuensinya.
Kemampuan Sweep pada Function Generator jenis ini dapat mencapai
100:1 atau bahkan lebih tergantung pada tipe generatornya.
Rangkaian Multivibrator Monostabil dan
Aplikasinya

Digital Function Generator (Generato Fungsi Digital) – Seperti


namanya, Function Generator jenis ini memanfaatkan Teknologi Digital
untuk menghasilkan bentuk gelombangnya. Ada beberapa teknik yang
dapat digunakan untuk membangkitkan bentuk gelombang, namun
teknik yang paling umum digunakan adalah teknik Direct Digital
Synthesis (Sintesis Digital Langsung) atau disingkat dengan DDS.
Digital Function Generator ini mampu menghasilkan bentuk gelombang
dengan tingkat akurasi dan stabilitas yang tinggi karena rangkaian sistem
Pewaktunya (clock) dikendalikan oleh Kristal (Crystal). Digital Funciton
Generator juga mampu menghasilkan spektral yang murni (high spectral
purity) dan Noise Fase yang rendah (low phase noise).

Anda mungkin juga menyukai