Anda di halaman 1dari 3

Percobaan V

Osilator Op-Amp
5.1 Tujuan
Menghubungkan osilator jembatan Wien
Menghitung dan mengukur frekuensi osilator
5.2 Alat dan Bahan
Op-Amp 741
Resistor 1 k : 2 buah
Resistor 10 k : 2 buah
Resistor 270 k : 1 buah
Variable resistor 1 k : 1 buah
Kapasitor 0,1 F : 2 buah
Kapasitor 0,001 F : 2 buah
Dual Power Supply
Digital Multimeter
Osiloskop
Generator sinyal
Kabel penghubung secukupnya
5.3 Teori Dasar
Osilator jembatan Wien sangat sederhana dan mudah untuk dibentuk.
Osilator ini stabil untuk pemakaian pada berbagai macam perangkat untuk bekerja
pada frekuensi rendah. Rangkaian osilator jembatan Wien diperlihatkan pada
gambar 5.1. Op-Amp merupakan elemen ideal untuk osilator frekuensi rendah
karena penguatannya dapat diatur dan bisa sangat besar.
Osilator jembatan Wien menggunakan jaringan lead-lag diperlihatkan pada
gambar 5.2.
Pada jaringan lead-lag, didapatkan fasa frekuensi mendahului dan
ketinggalan. Pada frekuensi rendah menghasilkan sudut fasa mendahului
sedangkan pada frekuensi tinggi menghasilkan sudut fasa ketinggalan.
Karakteristik ini diperlihatkan pada gambar 5.3 (a). Yang menarik perhatian adalah
pada frekuensi f
0
sudut fasa adalah 0.
Penguatan tegangan pada rangkaian lead-lag maksimum pada f
0

diperlihatkan pada gambar 5.3 b, jadi rangkaian lead-lag adalah sebuah jaringan
resonan. Sehingga f
0
penguatan rangkaian adalah 0,33 (gambar 5.3 b). Frekuensi f
0

diperoleh dari:


Rangkaian pada gambar 5.1 menggunakan positif dan negative feedback.
Feedback positif diaplikasikan pada jaringan lead lag ke input non inverting.
Feedback negative diaplikasikan ke input inverting oleh voltage divider R
1
dan R
2
.
Pada kebanyakan rangkaian R
1
adalah lampu tungsten kecil. Lampu ini
mempunyai resistansi rendah pada suhu dingin dan tinggi pada suhu panas. Jika
rangkaian bersifat on, penguatan tegangan pada voltage divider dengan R
1
rendah
kurang dari 0,33. Pada waktu yang bersamaan jaringan lead-lag mempunyai
penguatan tegangan 0,33. Sebagai akibat perbedaan antara positif dan negative
input Op-Amp, penguatan adalah tinggi dan rangkaian mulai berosilasi. Pada saat
sama sekitar satu setengah dari R
2
, penguatan voltage divider adalah 0,33.
Perbedaan dan kesalahan tegangan antara positif dan negative input Op-Amp
mendekati nol dan output level osilator mulai stabil.
5.4 Prosedur Percobaan
A. Jaringan Lead-Lag








1. Hubungkan rangkaian seperti gambar berikut ini:
2. Hitung besar frekuensi osilasi dengan menggunakan



3. Gambar bentuk sinyal yang terjadi pada Vout.
4. Hubungkan channel A osiloskop ke Vin serta channel B ke Vout. Set generator
frekuensi ke f
0
: Amati apa yang terjadi. Jelaskan.
5. Ubah besar frekuensi pada generator frekuensi sampai diperoleh gambar yang
berimpit.
Ukur besar f
0
= kHz.
6. Ubah keluaran frekuensi generator beberapa ribu kHz diatas dan dibawah f
0
.
Apa yang terjadi.

B. Osilator Jembatan Wien









1. Hubungkan rangkaian seperti gambar berikut:
2. Amati dan ukur keluaran osilator dengan osiloskop dengan mengubah V
R1

untuk maksimum undistorted gelombang sinus, gambar bentuk sinyal tersebut.
3. Gunakan osiloskop dan frekuensi counter untuk mengukur frekuensi keluaran.
f= Hz.
4. Hitung besar keluaran osilator jembatan wien tersebut secara teori.
f= Hz.

Anda mungkin juga menyukai