Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUAT UMPAN BALIK


mata kuliah ELEKTRONIKA ANALOG

Oleh:

Siti Nurul Hikmah (101331061)


Partner: M.Dirga Deka S (101331051) Nurio Herlambang (10133105 Sari Marsela (101331060) Kelas : 2.TC.B

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2011

PENGUAT UMPAN BALIK

TUJUAN PERCOBAAN Mengukur beberapa parameter pada rangkaian penguat dan rangkaian penguat dengan umpan balik. Parameter-parameter yang diukur: ; ; ; Resistansi input Resistansi output Penguatan tegangan dan respon frekuensi rangkaian penguat

II

DASAR TEORI Pada penguat elektronik dapat diterapkan umpan balik(feed back).Untuk itu,antara sirkuit keluar dan sirkuit masuk penguat dihubungkan sebuah sirkuit umpan balik.Dengan demikian akan diperoleh suatu rangkaian baru.Sifat-sifat rangkaian baru ini dapat seluruhnya berbeda dengan sifat-sifat asal.Dengan cara demikian dapat diperoleh sejumlah besar rangkaian elektronik baru. 1 Penguat tegangan dengan umpan balik tegangan Rangkaian dasar untuk penguat ini adalah sebuah penguat tegangan ideal yang dikemudikan oleh suatu sumber tegangan ideal.Sebagian dari tegangan keluar penguat,dihubungkan kembali ke sirkuit masuk via sebuah sirkuit umpan balik.Pada prinsipnya tegangan masuk ui dari penguat dikurangi dengan tegangan umpan balik uT=Kuo.Sisanya,yaitu ui-uT,adalah tegangan masuk baru yang sebenarnya bagi penguat asal. Rangkaian yang diperoleh dengan cara demikian adalah sebuah penguat dengan umpan balik tegangan.Untuk membedakannya dari sifat-sifat rangkaian asal,Sifat-sifat penguat penguat baru ini dinyatakan dengan indeks T.

Penguat Arus dengan umpan balik arus Rangkaian dasar untuk penguat ini adalah sebuah penguat arus ideal yang

dikemudikan dari suatu sumber arus ideal.Arus keluar rangkaian dasar ini sama dengan io=Ai.ii.Penguatan arus Ai dapat positif maupun negative.Sifat-sifat penguat arus dengan umpan balik arus ini dapat diturunkan dengan cara yang analog dengan cara yang digunakan untuk penguat tegangan dengan umpan balik tegangan.

III

RANGKAIAN PERCOBAAN

Rangkaian Penguat Feedback

N o. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Alat & Komponen Resistor : 47 k Resistor : 2,2k Resistor : 15k Resistor : 3,3k Resistor : 100K Kapasitor 10 F Transistor BC550/BC108/BC109 Kabel penghubung Multimeter analog Osiloskop Function Generator DC Power supply 2 2 2 2 1 5 2

Jumlah

secukupnya 1 1 1 1

13 IV

Protoboard

ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN

1 2 3 4 5 6

Susunlah rangkaian percobaan seperti pada gambar 1. Hubungkan dengan catu daya +12 volt. Ukur titik kerja masing-masing transistor (VB1, VC1, VE1 dan VB2, VC2, VE2) Berikan sinyal input AC dengan frekuensi 2Khz. Atur amplitude sinyal input agar V0 tidak cacat. Ukur Vi dan Vo dan Avfeedback

Naikkan frekuensi sampai terjadi penurunan V0 sebesar 0,707 kali dari V0 semula. Ukur frekuensinya (FH)

Turunkan frekuensi sampai terjadi penurunan V0 sebesar 0,707 kali dari V0 semula. Ukur frekuensinya (FL)

Ukur Rifb , Rofb. Hasilnya bandingkan dengan hasil pengukuran penguat bertingkat.

VI

DATA HASIL PERCOBAAN Bias Dc Bias Dc VB2 = 2,8 volt VC2 = 8,6 volt VE2 = 2,2 volt

VB1 = 2,8 volt VC1= 8,6 volt VE1 = 2,2 volt

; ; ;

Afb= =22,22 kali FH = 6x0,707 = 4,2V diukur pada frekuensi 250 KHz FL = 6x0,707 = 4,2V diukur pada frekuensi 75 Hz

BW =FH-FL BW FH BW = 250 KHz

; ;

Rifb = 150 Rofb = 130

VII

KESIMPULAN

Dari percobaan diatas, dapat saya simpulkan bahwa rangkaian feedback ini memiliki penguata yang lebih kecil dibandngkan dengan rangkaian penguat tanpa feedback, tetapi penguatannya lebih stabil. Pada rangkaian ini juga terdapat resistansi input dan outputnya. Frequency High pada rangkaian ini besar, sedangkan Frequency Low nya sangat rendah sehingga harga bandwidth atau beda pita rangkaian ini setara dengan harga Frequency High (FH) nya.

Anda mungkin juga menyukai