Anda di halaman 1dari 22

PENUGASAN MATERI ISO2 TAHUN 2013

Oleh Ayu Fillah Dinasta NIM. 1231140003

UKM KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK POLITEKNIK NEGERI MALANG 2013

DAFTAR ISI

1 Penungasan Materi 1.1 Hafalan ...............................................................................................................1 1.2 Mempelajari AD/ART...........................................................................................2 1.3 Curiculum vitae dan idcard..................................................................................3 1.4 Analisa SWOT RISPOL.......................................................................................4 1.5 Visi Misi Kaput dan BPH......................................................................................5 1.6 Ground rules RISPOL..........................................................................................6 1.7 Sekertariatan RISPOL dan SEKBER...................................................................7

PENUGASAN MATERI

1.1 Hafalan Al Quran : Ash-Shaf ayat 2-3 dan Al Fusilat ayat 33 ( arti dan maksud ayatnya) 1.2 Mempelajari AD/ART

peraturan sidang 1. ketuk palu ketuk palu 1 (satu) kali : pengesahan per sub pasal ketuk palu 2 (dua) kali : penangguhan pengesahan ketuk palu 3 (tiga) kali : pembukaan dan penutupan majelis syuro 2. penyampaian pendapatan justification : penangguhan atau penguatan pendapat order : penawaran pendapat interupsi : memotong/menyela pembicaraan 3. tata cara meninggalkan majelis syuro menyampaikan kepada presidium dengan berkata kemudian sampaikan keperluan dan alasan (syari) presidium menawarkan kepada forum apakah diizinkan atau tidak kalau forum mengizinkan maka peserta diperbolehkan interupsi

meninggalkan forum majelis syuro

AGENDA SIDANG MAJELIS SYURO XXIV KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL) Sabtu-Ahad,
Sabtu, 19 Januari 2013 1. Pembukaan. 2. Penetapan dan pengesahan Agenda Sidang. 3. Penetapan dan pengesahan TATIB MS XXIV. 4. Pemilihan dan pengesahan Presidium Sidang. 5. Penyampaian dan pengesahan LPJ. 6. Pengumuman Calon Ketua Umum RISPOL. 7. Pembacaan dan pengesahan Anggaran Dasar

Ahad, 20 Januari 2013 1. Pembukaan. 2. Pembacaan dan pengesahan Anggaran Rumah Tangga RISPOL 3. Pemilihan dan pengesahan Ketua Umum RISPOL periode 2014. 4. Serah Terima Jabatan. 5. Penutup.

RANCANGAN TATA TERTIB MAJELIS SYURO XXIV KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL) POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pasal 1 Status 1. Majelis ini dinamakan Majelis Syuro XXIV Kerohanian Islam Politeknik yang disingkat MS XXIV RISPOL. Sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Kerohanian Islam Politeknik (RISPOL). 2. Majelis Syuro merupakan Musyawarah Pengurus RISPOL Politeknik Negeri Malang. 3. Majelis Syuro diselenggarakan minimal sekali dalam setahun.

Pasal 2 Landasan Majelis Syuro 1. Al Quran, Al Hadist (Sunnah Rasul), Ijma dan Qiyas. 2. AD /ART Rispol.

Pasal 3 Tempat dan Waktu Majelis Syuro XXIV dilaksanakan Auditorium AB Politeknik Negeri Malang pada hari Sabtu-Ahad tanggal 19-20 Januari 2013.

Pasal 4 Kekuasaan dan Wewenang 1. Mengevaluasi kinerja kepengurusan RISPOL Politeknik Negeri Malang periode 2013. 2. Meninjau dan menetapkan AD /ART RISPOL. 3. Menetapkan rekomendasi-rekomendasi untuk kelangsungan organisasi. 4. Menetapkan mekanisme pemilihan Ketua Umum RISPOL dan kepengurusan mendatang. 5. Memilih dan menetapkan Ketua Umum RISPOL periode 2014.

Pasal 5 Peserta Peserta MS XXIV terdiri dari: 1. Seluruh pengurus RISPOL periode 2014. 2. Seluruh Calon pengurus RISPOL periode 2014. 3. Undangan. Pasal 6 Hak dan Kewajiban Peserta 1. Hak a. Pengurus RISPOL dan calon pengurus RISPOL yang hadir dalam Majelis Syuro mempunyai hak suara aktif dan atau hak suara pasif serta hak bicara. b. Undangan memiliki hak bicara atas persetujuan Presidium Sidang. c. Bagi calon ketua umum yang tidak hadir dengan alasan syari tetap memiliki hak suara aktif terbatas pada hak dipilih menjadi ketua umum. 2. Kewajiban a. Peserta wajib mematuhi tata tertib MS XXIV. b. Peserta harus mematuhi seluruh rangkaian acara MS XXIV kecuali untuk undangan hadir sesuai waktu yang telah ditentukan. c. Berpartisipasi aktif selama persidangan. d. Peserta wajib izin kepada Presidium Sidang bila akan meninggalkan persidangan dengan alasan syari. e. Berpakaian rapi dan menutup aurat. f. Peserta yang tidak hadir harus izin kepada Presidium Sidang.

Pasal 7 Sanksi 1. Peserta MS XXIV yang melanggar tata tertib diberi peringatan secara lisan sebanyak dua kali oleh Presidium Sidang. 2. Apabila masih melanggar maka hak bicara akan dicabut. 3. Apabila tetap melanggar akan dikeluarkan dari persidangan oleh Presidium Sidang. 4. Apabila tidak hadir dengan alasan yang tidak syari maka dikenakan sanksi berupa bersihbersih Musolla Ulul Albab(MUA),bersih-bersih sekret RISPOL,serta menulis kembali dengan tulisan tangan AD /ART dr awal sampai akhir bagi yang tidak hadir dalam agenda majelis syuro XXI

Pasal 8 Keputusan 1. Syarat Keputusan Keputusan yang diambil harus dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan kepada ALLAH SWT. 2. Tata Cara Pengambilan Keputusan a. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. b. Apabila poin a tidak tercapai, maka diadakan lobbying. c. Apabila poin b tidak tercapai, maka keputusan terakhir akan diserakan Presidium Sidang dengan mempertimbangkan landasan yang syari. Pasal 9 Persidangan 1. Majelis Syuro ini dilaksanakan dalam bentuk Sidang Pleno. 2. Sidang Pleno adalah sidang yang membahas kekuasaan dan wewenang MS XXIV dan diikuti oleh seluruh peserta MS XXIV. 3. Persidangan dipimpin oleh pimpinan sidang dengan nama Presidium Sidang.

Pasal 10 Presidium Sidang 1. Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang yang terdiri dari Presidium I, Presidium II dan Presidium III. 2. Presidium Sidang berjumlah tiga orang yang terdiri dari wakil tingkat I, II dan III yang telah disepakati peserta MS XXIV. 3. Kedudukan Presidium Sidang a. Presidium I adalah sebagai wakil dari tingkat III. b. Presidium II adalah sebagai wakil dari tingkat II. c. Presidium III adalah sebagai wakil dari tingkat I. 4. Sebelum Presidium Sidang terpilih, sidang dipimpin oleh Presidium Sidang Sementara. 5. Tugas dan Wewenang Presidium Sidang. a. Memimpin selama persidangan berlangsung. b. Mengatur kesepakatan dan batas waktu pembicaraan. c. Membuat suatu kesepakatan yang dianggap perlu. d. Mencabut hak bicara dan mengeluarkan dari persidangan, peserta yang mengganggu ketertiban sidang setelah diperingatkan dua kali berturut-turut.

e. Merekapitulasi hasil revisi yang telah di sepakati. Pasal 11 Penutup Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini dapat diatur kemudian atas kebijaksanaan Presidium Sidang berdasarkan persetujuan peserta sidang.

Ditetapkan di Malang,....... Desember ...........


Pukul .WIB

Ketua Presidium Sidang Sementara

Sekretaris Ketua Presidium Sidang Sementara

(.) NIM. ..

(..) NIM. ..

ANGGARAN DASAR KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL) POLITEKNIK NEGERI MALANG


BAB I NAMA DAN KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Kerohanian Islam Politeknik Negeri Malang disingkat RISPOL yang didirikan pada 2 Mei 2000 di Malang. 2. RISPOL berkedudukan di Sekretariat Bersama dan Musholla Ulul Al Baab Politeknik Negeri Malang,selama menjadi tanggung jawab Politeknik Negeri Malang. 3. Rispol berstatus sebagai unit kegiatan mahasiswa politeknik negeri malang yang bergerak dalam dakwah kampus dalam naungan OKI Politeknik Negeri Malang.

BAB II AZAS Pasal 2 RISPOL berazaskan aqidah islamiyah yang bersumber pada Al-Quran, As-Sunnah, Ijma dan Qiyas

BAB III LAMBANG Pasal 3 Lambang RISPOL diganti seperti baju PDL ikhwan.

BAB IV TUJUAN DAN MISI Pasal 4 Tujuan Tujuan RISPOL adalah mewujudkan masyarakat muslim Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya yang beraqidah Islam yang bersih dan kuat, berakhlakul karimah serta berintelektual sebagai pendorong terwujudnya kampus Madani.

Pasal 5 Misi Misi RISPOL adalah: 1. Menegakkan dan mengintensifkan syiar Islam dengan bersumber pada Al-Quran, AsSunnah, Ijma dan Qiyas di tengah-tengah kehidupan kampus Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

2. Memberikan pembinaan terhadap umat Islam di kampus Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya agar tercipta masyarakat berkepribadian Islam dan berakhlakul karimah. 3. Memberikan wahana dan sarana ibadah untuk berlatih dalam penggalian dan pemanfaatan sumber daya umat Islam yang ada di kampus Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 4. Memantapkan pembinaan terahadap pengurus RISPOL. 5. Membangun hubungan dan citra lembaga dengan seluruh civitas akademika. 6. Mengedepankan ukhuwah Islamiyah tanpa mengurangi profesionalitas dan produktivitas kerja lembaga. 7. Mengelola pendanaan secara efektif dan efisien menuju kemandirian lembaga. 8. Menjadikan Masjid An-Nur sebagai pusat kegiatan Islam. 9. Mewujudkan profesionalitas dalam hal manajemen LDK.

BAB V KEANGGOTAAN Pasal 6 Keanggotaan RISPOL terdiri dari anggota aktif dan anggota biasa. Pasal 7 Anggota aktif adalah setiap mahasiswa muslim Politeknik Negeri Malang yang mengikuti alur kaderisasi RISPOL serta terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan RISPOL. Pasal 8 Anggota biasa adalah setiap mahasiswa muslim Politeknik Negeri Malang.

BAB VI STRUKTUR KEPENGURUSAN Pasal 9 Susunan kepengurusan terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Kestari, Bendahara Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Bidang dan Staff. BAB VII MAJELIS PERMUSYAWARATAN Pasal 10 Majelis Permusyawaratan terdiri dari Majelis Syuro, Majelis Istimewa, Majelis Pengurus Harian. Pasal 11 Majelis Syuro merupakan majelis tertinggi pengambilan keputusan lembaga. Pasal 12 Majelis Istimewa merupakan majelis setingkat Majelis Syuro sebagai tindakan penyelamatan lembaga. Pasal 13 Majelis Pengurus Harian merupakan majelis pengendali jalannya kepengurusan.

BAB VIII KEUANGAN LEMBAGA Pasal 14 Keuangan RISPOL berasal dari: 1. Dana DIPA Kemahasiswaan 2. Infaq dari donatur yang tidak mengikat 3. Usaha yang halal 4. Infaq pengurus BAB IX PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN Pasal 15 Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan oleh Majelis Syuro dan Majelis Istimewa Pasal 16 Pembubaran RISPOL hanya dapat dilakukan melalui Majelis Syuro

BAB X ATURAN TAMBAHAN Pasal 17 Hal-hal yang Belum diatur dalam Anggaran Dasar RISPOL ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga RISPOL.

BAB XI PENUTUP Pasal 18 Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan: Ditetapkan di Auditorium AB Politeknik Negeri Malang Pada tanggal Pukul : 20 Januari 2013 : 09.49 WIB

Ketua Presidium

Wakil Ketua Presidium

Sekretaris Presidium

(.) NIM.

() NIM.

() NIM.

ANGGARAN RUMAH TANGGA KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL) POLITEKNIK NEGERI MALANG

BAB I MAKNA LAMBANG Pasal 1 1. Mengacu pada MANUAL STANDAR GRAFIS

Pasal 2 Penggunaan lambang: Setiap kegiatan RISPOL harus menyertakan lambang RISPOL.

BAB II HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 3 Hak anggota biasa: 1. Berperan secara aktif dalam setiap kegiatan lembaga untuk mengamalkan dan mensyiarkan Islam. 2. Menggunakan sarana dan prasarana lembaga untuk menunjang segala aktivitas dakwah. 3. Menyampaikan ide, gagasan dan pemikiran yang terkait dengan pengembangan syiar Islam.

Kewajiban anggota biasa: 1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam untuk beramar maruf nahi munkar. 2. Memelihara dan menjaga sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga.

Pasal 4 Hak anggota aktif: 1. Berperan secara aktif dalam setiap kegiatan lembaga untuk mengamalkan dan mensyiarkan Islam. 2. Menggunakan sarana dan prasarana lembaga untuk menunjang segala aktivitas dakwah. 3. Menyampaikan ide, gagasan dan pemikiran yang terkait dengan pengembangan syiar Islam. 4. Memiliki hak bicara dan hak suara dalam Majelis Syuro atau Majelis Istimewa.

Kewajiban anggota aktif: 1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam untuk beramar maruf nahi munkar. 2. Memelihara dan menjaga sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga. 3. Mendukung dan berperan aktif dalam segala aktivitas lembaga.

BAB III Pasal 5

Sanksi anggota aktif Apabila melanggar kewajiban yang ditentukan, maka akan dikenai sanksi yang berlaku di dalam majelis PH.

BAB IV KELEMBAGAAN Pasal 6 Dewan Pertimbangan: 1. Dewan Pertimbangan terdiri dari alumni pengurus RISPOL yang berstatus sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Malang. 2. Dewan Pertimbangan mempunyai tugas dan kewajiban: a. Menampung kritik dan saran dari berbagai pihak yang akan disampaikan pada pengurus. b. Memberikan saran, kritik dan pertimbangan-pertimbangan baik diminta atau tidak oleh pengurus. c. Membantu jalannya kepengurusan RISPOL selain point a dan b sesuai dengan kebutuhan dari kepengurusan.

Pasal 7 Dewan Penasehat Dewan Penasehat terdiri dari pimpinan polinema (direktur dan pudir), dpk, dpm, bem, dosen agama, takmir masjid polinema dan seluruh dosen polinema yang terkait dengan RISPOL baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dewan Penasehat memiliki wewenang: a. Memberikan kritik dan saran kepada pengurus. b. Memberikan dukungan moral maupun material kepada RISPOL. c. Membantu sosialisasi program kerja RISPOL kepada civitas akademika Politeknik Negeri Malang. d. Menentukan calon ketua umum RISPOL dari bakal calon ketua umum yang diajukan oleh BPH. e. Memberikan persetujuan seluruh kegiatan RISPOL f. Memberikan keputusan untuk memberhentikan ketua umum RISPOL dan BPH, jika melanggar ketentuan yang berlaku.

Pasal 8 Hal hal yang terkait dengan perizinan dan pengesahan program kerja RISPOL disesuaikan dengan aturan birokrasi yang berlaku di Politeknik Negeri Malang.

Pasal 9 Pengurus Pengurus terdiri dari pengurus harian dan non pengurus harian. Syarat menjadi pengurus: 1. Mampu dan mau belajar membaca Al Quran dan berakhlaq islami. 2. Memiliki komitmen terhadap perjuangan Islam dan semangat untuk memakmurkan masjid. 3. Mengikuti alur kaderisasi yang telah ditentukan. 4. Bersedia mentaati semua peraturan dan tata tertib RISPOL.

Pasal 10 Ketua Umum 1. Pemilihan calon Ketua Umum yang diajukan sesuai seleksi sehat alur kaderisasi yang telah ditentukan dan aktif dalam kegiatan rispol kemudian disyurokan dalam PH disetujui dewan penasehat ditetapkan sebagai calon tetap. 2. Dipilih dan ditetapkan oleh dewan penasehat dan Majelis Syuro serta disahkan dalam Majelis Syuro. 3. Tugas dan wewenangnya, yaitu: a. Menyusun Pengurus Harian bersama tim formatur dan di sahkan oleh dewan penasehat. b. Mengusulkan perubahan komposisi Pengurus Harian. c. Mengatur dan bertanggung jawab pada kinerja lembaga. d. Memberi laporan pertanggungjawaban di Majelis Syuro.

Pasal 11 Pengurus Harian 1. Disahkan oleh formatur bersama Ketua Umum terpilih dan dewan penasehat. 2. Syarat pengurus harian adalah sehat alur kaderisasi dan aktif dalam kegiatan RISPOL.

3. Pengurus Harian diketuai oleh Ketua Umum. 4. Tugas dan wewenangnya, yaitu: a. Menentukan kebijakan kepengurusan satu periode kepengurusan. b. Membuat susunan kepengurusan satu periode kepengurusan. c. Membuat dan melaksanakan program kerja selama satu periode kepengurusan. d. Memberikan laporan pertanggungjawaban di Majelis Syuro. e. Mengusulkan diadakannya Majelis Istimewa jika diperlukan. f. Ketua bidang bertanggung jawab atas kinerja bidang dan staff.

Pasal 12 Non Pengurus Harian 1. Diputuskan di majelis pengurus harian dan ditetapkan Ketua Umum. 2. Tugas dan wewenangnya, yaitu:

a. Melaksanakan fungsi operasional lembaga. b. Melaksanakan program kerja untuk satu periode kepengurusan. c. Bertanggung jawab kepada Pengurus Harian di bidang terkait.

BAB V MAJELIS PERMUSYAWARATAN Pasal 13 A. Majelis Syuro 1. Majelis Syuro dipimpin oleh Presidium Sidang yang ditetapkan di sidang Majelis Syuro. 2. Dihadiri oleh peserta MS XXIV yang telah ditetapkan dalam tata tertib MS XXIV. 3. Fungsi dan wewenang: a. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum dan Pengurus Harian selama satu periode kepengurusan. b. Memilih dan mengesahkan Ketua Umum untuk satu periode kepengurusan mendatang. c. Meninjau dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. d. Pembubaran lembaga. e. Memilih dan menetapkan Dewan Formatur.

Pasal 14 B. Majelis Istimewa 1. Majelis Istimewa adalah majelis permusyawaratan setingkat Majelis Syuro. 2. Majelis Istimewa diselenggarakan oleh Dewan Pertimbangan. 3. Majelis Istimewa dapat diusulkan jika memenuhi salah satu syarat di bawah ini: a. Kebijaksanaan Pengurus Harian menyimpang dari mandat Majelis Syuro. b. Terancamnya kedudukan lembaga. c. Ketua Umum berhalangan tetap. 4. Fungsi dan wewenang: a. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum. b. Memberhentikan dan mencabut mandat Ketua Umum sebelum masa

kepengurusan berakhir. c. Menetapkan Ketua Umum untuk satu periode kepengurusan mendatang. d. Meninjau dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 15 Majelis Pengurus Harian 1. Dihadiri oleh Pengurus Harian dan dapat menghadirkan pihak lain yang dianggap perlu. 2. Fungsi dan wewenang: a. Mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja yang telah dilakukan. b. Mengambil kebijaksanaan guna menyelesaikan masalah dakwah yang ada untuk menjaga kesinambungan dakwah. c. Keputusan yang ada dalam majelis ini tidak boleh bertentangan dengan keputusan yang diambil Majelis Syuro. d. Pembentukan tim formatur di sahkan oleh dewan Penasehat.

BAB VI PERGANTIAN KEPENGURUSAN Pasal 16 1. Pergantian kepengurusan dilakukan dengan pembentukan tim formatur dalam Majelis Syuro dan atau Majelis Istimewa. 2. Formatur untuk ketua umum merupakan tim yang bertugas memilih Ketua Umum dan Formatur untuk PH merupakan tim yang bertugas memilih Pengurus Harian. 3. Keanggotaan formatur dipilih dan ditetapkan dalam Majelis Syuro dan atau Majelis Istimewa. 4. Syarat menjadi tim formatur: a. Formatur untuk PH terdiri dari : perwakilan tingkat I ikhwan dan akhwat, wakil tingkat II akhwat, ketum baru, Ketum lama, kabid kaderisasi dan kaput b. Merupakan anggota aktif dalam sistem pembinaan RISPOL yang hadir dalam Majelis Syuro dari awal sampai akhir. 5. Tugas dan wewenang: Formatur PH menyusun pengurus harian paling lambat 14x24 jam setelah ketua umum disahkan. 6. Setelah menyelesaikan tugasnya, formatur dinyatakan bubar.

BAB VII

PERUBAHAN Pasal 16 Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh Majelis Syuro dan atau Majelis Istimewa.

BAB VIII PENUTUP Pasal 17 1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. 2. Ditetapkan di Auditorium Gedung AB lantai dua Politeknik Negeri Malang Pada tanggal Pukul : 20 Januari 2013 : 11.18 WIB.

Ketua Presidium

Wakil Ketua Presidium

Sekretaris Presidium

(..) NIM.

() NIM.

(.) NIM.

1.3 Curiculum Vitae DAFTAR RIWAYAT HIDUP Curriculum vitae Data Pribadi / Personal Details Nama / Name Alamat / Adress Gondanglegi malang Nomor Telepon / Phone Surat Elektronik / email Jenis Kelamin / Gender TTL / PDB Status Marital / Marital Status Warga Negara / Nationality Agama / Religion Pas Photo 4x6 : Ayu Fillah Dinasta : Jl.Hasanudin Rt:04 Rw:01 sepanjang : 082330726889 : ayufillah.dinasta@gmail.com : Perempuan : Malang, 09 September 1994 : Belum menikah : Indonesia : Islam

Riwayat Pendidikan / Educational Qualification No. Periode Sekolah / School Nu. Time Period Perguruan Tinggi / university 1 1998-2000 TK Mambaul ulum sepanjang 2 2000-2006 MI Mambaul Ulum sepanjang 3 2006-2009 MTSN malang 3 sepanjang 4 2009-2012 SMAN 1 Gondanglegi 5 2012-sekarang Politeknik Negeri Malang Pengalaman Organisasi / Organization Experiences No. Periode Posisi / Jabatan Nu. Time Period Career Position 1 2 3 4 5 OSIS PMR PRAMUKA Basket KSR Anggota Wakil Ketua Umum Anggota Pemain Anggota

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

(..)

1.4 Swot Rispol Analisis SWOT RISPOL 1. Strenght (Kekuatan) 1) RISPOL menjadi satu-satunya lembaga dakwah islam di Politeknik Negeri Malang. 2) Program kerja RISPOL mendapat dukungan dan kerjasama langsung dari pimpinan Politeknik Negeri Malang seperti Mentoring dan Polinema Bersholawat. 3) Program kerja mentoring sangat berperan dalam pembentukan karakter islami mahasiswa Politeknik Negeri Malang. 4) Adanya masjid An-Nur sebagai tempat berpusatnya kegiatan RISPOL. 5) Memiliki forum alumni yang menjadi donator guna menunjang keberlangsungan kegiatan RISPOL. 2. Weakness (Kelemahan) 1) Kurangnya jumlah kader RISPOL. 2) Kurang terbinanya komunikasi antar kader RISPOL. 3) Kader kurang disiplin dalam masalah waktu. 4) Kurangnya kesadaran kader dalam menerapkan peraturan. 5) Kurangnya minat mahasiswa untuk bergabung dengan RISPOL. 3. Opportunity (Kesempatan) 1) Mahasiswa Politeknik Negeri Malang sebagian besar beragama islam. 2) Pemimpin mendukung penuh segala kegiatan RISPOL. 3) Adanya kerjasama yang baik dengan dosen agama dan ketakmiran masjid AnNur. 4. Threat (Ancaman) 1) Adanya perbedaan antar kader yang menyebabkan adanya perpecahan. 2) Minimnyanya kesadaran menuntut ilmu agama bagi sebagian mahasiswa muslim Politeknik Negeri Malang.

1.5 Visi Misi Ketum atau Kaput Visi Misi untuk akhwat Kaput serta pengeplotan rancangan BPH keterangan setiap kader memposisikan dirinya sebagai kaput dalam pengeplotan SO

STRUKTUR ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK NEGERI MALANG

Anda mungkin juga menyukai