Anda di halaman 1dari 28

HASIL KEPUTUSAN

MUSYAWARAH PANDEGA
MUSDEGA XXIV

Sepi ing pamrih rame ing gawe


Rawe-rawe rantas malang-malang putung
Satya bhakti dharma bhakti
Itulah cita-cita Racana kita

GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA MALANG 01379-01380
RACANA K.H. AHMAD DAHLAN-NYI SITI WALIDAH
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
HASIL KEPUTUSAN
AGENDA SIDANG MUSYAWARAH PANDEGA XXIV
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2016

1. Upacara pembukaan MUSDEGA XXIV


2. Pra sidang
· Pembacaan dan pengesahan agenda acara
· Pembacaan dan pengesahan agenda sidang
· Pembacaan dan pengesahan tata tertib sidang
· Pembacaan tata tertib pemilihan presidium sidang
· Pemilihan dan pengesahan presidium sidang
3. Sidang pleno I
· Pembacaan LPJ Dewan Racana masa bakti 2015/2016
· Pandangan umum dan evaluasi
4. Sidang pleno II
· Sidang komisi
· Pembacaan hasil sidang komisi secara pandangan umum (garis besar)
· Pandangan umum/tanggapan
· Pengesahan dan penyerahan hasil sidang komisi
5. Sidang pleno III
· Pembacaan dan pengesahan tata tertib pemilihan KDR
· Pemilihan KDR dan PA masa bakti 2016/2017
6. Sidang pleno IV
· Pembacaan dan pengesahan tata tertib team formatur
· Pemilihan team formatur
· Pengesahan hasil pemilihan team formatur
· Penutupan sidang
7. Sidang team formatur
8. Upacara penutupan MUSDEGA XXIV
HASIL KEPUTUSAN
TATA TERTIB SIDANG MUSYAWARAH PANDEGA XXIV
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2017

BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Dalam ketentuan ini yang dimaksud dengan MUSDEGA XXIVadalah
Musyawarah Pandega GugusDepan Pramuka Kota Malang 01379-01380 Racana
K.H. Ahmad Dahlan – Nyi Siti Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. MUSDEGA XXIV ini dilaksanakan di Ruang Sidang Student Centerlantai 4 pada
tanggal 10-12 Mei 2017.
3. MUSDEGA XXIVdilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun dan memegang
kekuasaan tertinggi Racana K.H. Ahmad Dahlan - Nyi Siti WalidahPangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 2
Dasar:
1. Undang undang RI Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
2. Keputusan musnas no 11/munas/2013 tentangAD-ART Gerakan Pramuka.
3. Surat Keputusan Kwartir Nasional No.176 tahun 2013 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak Pandega.
4. Keputusan kwartir nasional no 214 tahun 2007 tentang petunjuk penyelenggaraan
dewan kerja pramuka penegak dan pandega
5. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomer 180 A tahun 2011 tentang
petunjuk pelaksanaan pramuka yang berpangakalan di perguruan tinggi
6. Surat Keputusan Pembina Gugusdepan Gerakan Pramuka Kota Malang 01379-
01380 No.001/SK-MUSDEGA XXIV/1332.01379-ATahun 2016 tentang
pembentukan Panitia Pengarah dan Reka Kerja MUSDEGA XXIV.
BAB II
TUJUAN MUSDEGA
Pasal 3
1. Laporan pertanggungjawaban Dewan Racana periode 2015/2016
2. Menyusun Garis-garis Besar Program Kerja Dewan Racana 01379-01380 periode
2016/2017.
3. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Racana dan Pemangku Adat masa bakti
2016/2017.
4. Menyusun perangkat formil maupun materil yang mendukung dan dianggap perlu
untuk kelancaran MUSDEGA XXIV.

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG MUSDEGA
Pasal 4
1. Mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban serta memberhentikan dengan
hormat Dewan Racana masa bakti 2015/2016.
2. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Racana dan Pemangku Adat terpilih masa
bakti 2016/2017.
3. Menetapkan hasil-hasil sidang komisi MUSDEGA.
BAB IV
KELENGKAPAN MUSDEGA XXIV
Pasal 5
Alat-alat kelengkapan MUSDEGA XXIV adalah:
1. Peserta MUSDEGA XXIV
2. Penanggungjawab MUSDEGA XXIV
3. Panitia Pengarah MUSDEGA XXIV
4. Panitia Pelaksana MUSDEGA XXIV
5. Presidium Sidang MUSDEGA XXIV
6. Komisi-komisi MUSDEGA XXIV
7. Team Formatur MUSDEGA XXIV
8. Alat Kelengkapan sidang

Pasal 6
1. Yang dimaksud peserta MUSDEGA XXIV adalah :
a. Peserta penuh
b. Peserta peninjau
c. Peserta konsultan
2. Peserta penuh adalah anggota Warga Racana Gudep Kota Malang 01379-01380
Pangkalan Universitas Muhamadiyah Malang.
3. Peserta peninjau adalah Tamu Racana dan Anggota Kehormatan Gudep Kota
Malang 01379-01380.
4. Peserta konsultan adalah :
a. Pembina Gudep Kota Malang 01379-01380
b. Mabigus Gudep Kota Malang 01379-01380.

Pasal 7
Penanggungjawab MUSDEGA XXIV adalah Ketua Dewan Racana Gugus Depan
Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang masa
bakti 2015/2016.

Pasal 8
Panitia Pengarah MUSDEGA XXIV adalah Panitia yang dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Pembina Gugus Depan Gerakan Pramuka Kota Malang 01379-01380
No.001/SK-MUSDEGAXXIV/1332.01379-A dan bertugas mempersiapkan materi-
materi yang akan dibahas dan disahkan oleh MUSDEGA.

Pasal 9
Panitia pelaksana MUSDEGA XXIV adalah REKA KERJA yang dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Pembina Gugusdepan Gerakan Pramuka Kota Malang
01379-01380 No.001/SK-MUSDEGAXXIV/1332.01379-A dan bertugas
menyelenggarakan MUSDEGA XXIVagar berlangsung tertib, lancar dan sukses.

Pasal 10
Presidium sidang adalah pimpinan pada sidang MUSDEGA XXIVsesuai dengan
ketentuan yang ada, dan tata tertib pemilihan, hak dan wewenang diatur tersendiri.

Pasal 11
1. Komisi-komisi MUSDEGA XXIVyaitu komisi yang dibentuk yang bertujuan
membahas materi yang menjadi topik masing-masing komisi dan melaporkan
hasilnya pada sidang pleno II untuk disahkan.

2. Komisi MUSDEGA XXIVterdiri dari :


a. Komisi A membahas materi organisasi
b. Komisi B membahas rancangan Program kerja
c. Komisi C membahas materi Keadatan.

Pasal 12
Team Formatur MUSDEGA XXIVadalah team yang dibentuk untuk menyusun
kepengurusan Racana KH. Ahmad Dahlan – Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang
01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang periode 2016/2017.

Pasal 13
1. Palu sidang merupakan sarana pendukung sidang yang memiliki ketentuan
berdasarkan ketukan, waktu 5 detik untuk disahkan.
2. Ketentuan pengetukan palu sidang sebagai berikut :
a. Satu Ketukan : -Mengesahkan satu kesepakatan.
-Pergantian pimpinan sidang
-Break time dibawah 10 menit
b. Dua ketukan : - Break time diatas 10 menit
c. Tiga ketukan : - Membuka dan menutup sidang.
- Mengesahkan surat keputusan sidang.
d. Lebih dari tiga : Menertibkan/mengendalikan jalannya sidang.

BAB V
JENIS-JENIS PERSIDANGAN
Pasal 14
Persidangan MUSDEGA XXIVterdiri dari :
1. Prasidang
2. Sidang pleno
3. Sidang komisi
4. Sidang team formatur
Pasal 15
1. Prasidang dipimpin oleh panitia pengarah MUSDEGA XXIVdihadiri oleh peserta
MUSDEGA XXIV dengan syarat telah memenuhi quorum.
2. Sidang pleno dipimpin oleh presidium sidang MUSDEGA XXIVdan dihadiri oleh
peserta MUSDEGA XXIV dengan syarat memenuhi quorum.
3. Apabila peserta peninjau dan konsultan tidak hadir maka sidang pleno tetap dapat
dilanjutkan.
Pasal 16
1. Sidang komisi MUSDEGA XXIVdipimpin oleh 1 (satu) orang ketua, 1 (satu)
orang sekretaris dan dihadiri oleh anggota komisi yang telah ditetapkan yang
terdiri dari seluruh peserta, peninjau dan konsultan, apabila peserta peninjau dan
konsultan tidak hadir maka sidang komisi tetap dapat dilanjutkan.
2. Pimpinan sidang komisi dipilih oleh seluruh anggota komisi.
3. Sidang komisi MUSDEGA XXIVberkewajiban untuk:
a. Membahas dan mengambil keputusan terhadap materi komisi yang
bersangkutan untuk diputuskan kedalam sidang pleno.
b. Melaporkan hasil sidang komisi pada presidium MUSDEGA XXIVdalam
sidang pleno melalui pimpinan sidang komisi.
c. Laporan hasil sidang komisi dibacakan oleh perwakilan setiap komisi dan di
sahkan oleh pimpinan sidang.
4. Sidang komisi MUSDEGA XXIVdiikuti oleh anggota komisi dan dinyatakan
tertutup.
5. Sidang Team Formatur MUSDEGA XXIVharus dihadiri oleh anggota Team
Formatur dan dipimpin oleh Ketua Team Formatur.
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 17
1. Hak peserta penuh adalah :
a. Mempunyai hak suara dan bicara dalam semua jenis persidangan
b. Mempunyai hak dipilih dan atau memilih sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
2. Hak peserta peninjau adalah hak untuk berbicara dan tidak punya hak dipilih dan
memilih.
3. Hak peserta konsultan adalah hak untuk mengarahkan sidang apabila dikehendaki
dan disetujui oleh forum.

Pasal 18
1. Yang dimaksud hak suara adalah hak memberikan suara dalam suatu pemilihan.
2. Yang dimaksud hak berbicara adalah mengajukan atau mengusulkan pendapat
secara lisan atau tertulis kepada sesama peserta melalui presidium sidang.
3. Mengajukan usul pergantian ketua presidium karena tidak mampu memimpin
sidang dan disetujui oleh forum.
4. Dalam menggunakan hak bicaranya hanya dapat melalui pemimpin sidang.

Pasal 19
Kewajiban peserta adalah:
1. Mengikuti sidang MUSDEGA XXIVdari awal sampai akhir sidang kecuali sidang
team formatur dan yang berhalangan.
2. Mendapat persetujuan pimpinan sidang apabila akan meninggalkan ruang sidang.
3. Mentaati tata tertib dan agenda sidang yang telah disahkan.
4. Menghargai dan menghomati pendapat orang lain.
5. Menjaga keamanan, kebersihan, ketertiban dan kedisiplinan demi lancarnya
persidangan.
6. Semua anggota Pramuka KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah yang hadir wajib
mengikuti sidang MUSDEGA XXIV.

Pasal 20
Pembicaraan dan tata cara pengajuan usul
1. Peserta dapat mengajukan interupsi atas persetujuan pimpinan sidang untuk:
a. Meluruskan pernyataan sebelumnya (interruption point of clarification)
b. Mengajukan usulan baru(interruptionpoint of order)
c. Menjelaskan atau mendudukan persoalan yang sebenarnya (interruptionpoint
of justification)
d. Memberikan pembelaaan apabila terjadi pelecehan terhadap seseorang
(interruptionpoint of personal previelege)
e. Memberikan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan persidangan
(interruptionpoint of information)
2. Peserta berbicara setelah mendapat izin dari pimpinan sidang.
3. Demi ketertiban sidang, peserta hendaknya berbicara sesuai dengan kode
kehormatan dan tuntunan moral gerakan pramuka.
4. Dengan mengindahkan peraturan tata tertib ini pimpinan sidang dapat
mengingatkan batas waktu untuk berbicara bagi pembicara.
5. Giliran pembicara bagi peserta di berikan sesuai dengan urutan yang ada, kecuali
demi kelancaran sidang, pimpinan sidang dapat mengambil kebijakan.
6. Jika pembicara yang menyimpang dari hal yang dibicarakan maka pimpinan
sidang dapat memperingatkan agar kembali pada pokok permasalahan.
7. Jika pembicaraan menggunakan kata–kata yang tidak layak atau mengundang
untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kode etik Gerakan Pramuka
atau tata tertib ini, maka pimpinan sidang dapat memberikan nasehat dan
memperingatkan peserta memberikan kesempatan kepada pembicara yang
bersangkutan untuk mencabut kata-katanya.
8. Jika pembicara tidak memenuhi peringatan pimpinan sidang dalam ayat 6 dan 7
diatas atau mengulangi pelangaran yang sama, pimpinan sidang berhak melarang
pembicara tersebut untuk meneruskan pembicaranya.
9. Jika ada peserta sidang yang melakukan perbuatan yang menganggu kelancaran
jalannya sidang, maka pimpinana sidang berhak meminta agar perbuatan tersebut
tidak dilakukan lagi dan bila peringatan tidak diindahkan maka pimpinan sidang
dapat menyuruh peserta tersebut untuk meninggalkan ruang sidang.

BAB VII
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 21
1. Sidang pleno dinyatakan memenuhi quorum apabila dihadiri oleh 1/2+1peserta
sidang.
2. Apabila pada ayat 1 tidak tercapai, maka sidang dapat ditunda selama 1x10 menit
untuk memenuhi quorum.
3. Jika pada ayat 2 juga belum tercapai, maka sidang dianggap memenuhi quorum
setelah mendapat persetujuan peserta.

Pasal 22
1. Pengambilan keputusan dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila pada ayat 1 tidak tercapai maka keputusan diambil dengan lobbying
setelah mendapat kesepakatan peserta.
3. Apabila pada ayat 2 tidak tercapai maka keputusan diambil dengan suara
terbanyak dalam suasana dan semangat kebersamaan.
4. Keputusan berdasarkan suara terbanyak dianggap sah apabila:
a. Diambil dalam sidang yang memenuhi quorum.
b. Persetujuan oleh semua peserta sidang yang hadir, kecuali ada/mempunyai
kepentingan mendesak.

BAB VIII
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 23
1. Laporan pertanggungjawaban Dewan Racana 01379-01380 periode 2015/2016
disampaikan dalam sidang pleno I.
2. Pengevaluasian laporan pertanggungjawaban disampaikan melalui pandangan
umum.
3. Ketua Dewan Racana diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap
pandangan umum tersebut.
4. Laporan pertanggungjawaban Ketua Dewan Racana 01379-01380 periode
2015/2016 dianggap sah apabila disetujui oleh peserta dan ditetapkan dalam Surat
Keputusan.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 24
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib MUSDEGA XXIVakan diatur
kemudian, setelah mendapat persetujuan peserta sidang.
2. Peraturan tata tertib ini berlaku dan sah sejak tanggal ditetapkan
KEPUTUSAN HASIL SIDANG
TATA TERTIB TENTANG PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH PANDEGA XXIV
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG
TAHUN 2016

1. Presidium sidang merupakan pimpinan sidang MUSDEGAXXIV yang


berwenang:
a. Memimpin sidang–sidang pleno yang bertanggungjawab atas jalannya
kelancaran sidang.
b. Menetapkan dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Dewan Racana
periode 2015/2016.
c. Menetapkan dan mengesahkan team formatur.
d. Menetapkan, memutuskan dan mengesahkan hasil-hasil keputusan sidang
pleno.
e. Menyerahkan hasil-hasil keputusan sidang MUSDEGA XXIVtentang
pembagian kriteria, dan masa bakti pengurus Dewan Racana.
f. Menetapkan dan mengesahkan Ketua Dewan Racana dan Pemangku Adat
terpilih.
2. Tata cara pemilihan presidium sidang:
a. Presidium sidang MUSDEGA XXIVterdiri dari presidium 1 sebagai
pimpinan sidang, presidium 2 dan presidium 3 sebagai pembantu presidium 1
dan jalannya persidangan sesuai tugasnya masing-masing.
b. Presidium sidang Musdega XXIVditentukan dengan kriteria sebagai berikut:
1) Satu unsur dari Tim Pengarah.
2) Satu unsur dari Reka kerja.
3) Satu unsur dari peserta sidang berdasarkan persetujuan forum dan dipilih
oleh peserta.
c. Tahap pencalonan Presidium sidang
1) Peserta MUSDEGA XXIV berhak mengajukan 1 orang bakal calon
presidium sidang yang memenuhi kriteria syarat sebagai presidium sidang.
2) Calon dianggap sah apabila menduduki tiga suara tertinggi.
3) Calon menyatakan kesediaannya secara lisan di depan peserta MUSDEGA
XXIV

3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur dikemudian bilamana
dianggap perlu.
HASIL KEPUTUSAN
SI D A N G K O M I S I A
BIDANG ORGANISASI
MUSYAWARAH PANDEGA XXIV
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Umum
1. Gerakan pramuka adalah suatu bentuk organisasi yang berbadan hukum didirikan
untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan keputusan presiden
Republik Indonesia sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan kepanduan
nasional Indonesia.
2. Sebagai salah satu usaha untuk melaksanakan hal tersebut diatas, dibentuk Dewan
Racana Pramuka Pandega Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang sebagai wadah pembinaan Pramuka Pandega
di pangkalannya.
Pasal 2
Dasar
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
2. Surat Keputusan Kwartir Nasional/Munas/2013 Bab V tentang Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 tahun 2007 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 tahun 2013 tentang
Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
5. KeputusanKwartir Nasional Gerakan PramukaNomor 214 Tahun 2007Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega.
6. KeputusanKwartir Nasional Gerakan PramukaNomor180 A Tahun 2011Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Gugus Depan Gerakan Pramuka Yang Berpangkalan di
Kampus Perguruan Tinggi.
7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 086 tahun 1987 tentang
petunjuk pembinaan dan pengembangan Gugusdepan Gerakan Pramuka yang
berpangkalan di kampus Perguruan Tinggi.
8. Keputusan Kwarnas No. 231 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan
Pramuka

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3

Dewan Racanadibentuk dengan maksud sebagai wadah pembinaan dan


pengembangan kaderisasi kepemimpinanmasa depan Gerakan Pramuka Racana KH.
Ahmad Dahlan–Nyi Siti Walidah Gugus depan Pramuka Kota Malang 01379-01380
Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang yang bersifat kolektif dan kolegional.
Pasal 4
Kolektif mengandung arti bahwa keputusan dan kebijakan di dalam Dewan Racana
adalah keputusan atau kebijakan lembaga Dewan Kerja yang dilakukan secara
bersama atau secara gabungan dan kolegial mengandung arti bahwa segala
pelaksanaan tugas pokok, kebijakan dan tanggungjawab dalam prosesnya di dalam
Dewan Racana dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan.

Pasal 5
Dewan dibentuk dengan tujuan memberi kesempatan kepada anggota PramukaGugus
Depan Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang
untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam pengelolaan
organisasi, pengembangan bakat kepemimpinanserta dapat mengamalkannya untuk
perkembangan Gerakan Pramuka pada khususnya dan untuk masyarakat pada
umumnya.

Pasal 6
Dewan Racana adalah warga racana yang telah dilantik oleh pembina sebagai
pengurus.

BAB III
TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 7
Tugas pokok DewanRacana adalah :
a. Melaksanakan hasil Keputusan MUSDEGA XXIV.
b. Mengelola kegiatan di Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
c. Merencanakan, mengontrol, meneliti, dan mengevaluasi kegiatan racana KH.
Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang
secara koordinatif dan konsultatif.
d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggung jawaban keuangan kepada
Pembina Gugus Depan.
e. Merekrut anggota baru.
f. Mencari/ menggali sumber dana dan dilaporkan kepada Pembina Gugus Depan
g. Menyelenggarakan musyawarah.

Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Dewan Racana berfungsi sebagai:
a. Perencanaan dan pelaksanaan rencana kerja Dewan racana.
b. Pengelola kegiatan Pramuka Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
c. Penghubung antara Warga Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
dengan Kwartir.
d. Pendukung pelaksanaan tugas-tugas Kwartir serta memberikan sumbangan
pemikiran dan laporan tentang pengelolaan, penilaian dan pengembangan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pada khususnya dan Gerakan
Pramuka pada umumnya.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 9
1. Susunan Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah terdiri dari:
a. Pemangku Adat
b. Ketua Dewan Racana
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Anggota Pengurus
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah memiliki anggota pengurus yang bidangnya meliputi :
a. Bidang keorganisasian
b. Bidang kepramukaan
c. Bidang evaluasipengembangan
d. Bidang kewirausahaan dan inventaris
e. Bidang humas
3. Pemangku Adat mempunyai hubungan konsultatif denganKetua Dewan Racana.
4. Struktur organisasi Dewan Racana K.H.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah adalah
sebagaimana terlampir.

BAB V
PEMBAGIAN, KRITERIA, DAN MASA BAKTI
Pasal 10
Pembagian tugas dan tanggungjawab Dewan Racana adalah sebagai berikut:
1. Tugas dan tanggung jawab Pemangku Adat
a. Sebagai pengawas dan pelaksana keadatan di lingkungan Racana, serta
memiliki hubungan konsultatif dengan KDR dalam hal Kedewan-Racanaan.
b. Memberikan peringatan dan sanksi kepada anggota Racana yang melanggar
kode kehormatan dan adat Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
c. Melaksanakan dan menjaga tata tertib adat Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah sesuai hasil MUSDEGA XXIV.
d. Memimpin kegiatan keadatan Racana K.H. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
2. Ketua Dewan Racana (KDR)
a. Memimpin dan mengelola Dewan RacanaKH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah.
b. Bersama dengan seluruh Anggota Dewan Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok Dewan Racana.
c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatannya sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawabnya seperti yang tercantum pada pasal 7 dan pasal 8.
d. KDR memberi teguran dan sanki pada dewan yang kurang aktif.
e. Jika poin d tidak diindahkan selama 3x berturut-turut KDR dapat
memberhentikan anggota tersebut melalui sidang istimewa atau sarasehan.
f. KDR wajib berkordinasi dengan PA 01379-01380 dan pembina.
3. Sekretaris
a. Melaksanakan tugas administrasi/kesekretariatan Dewan RacanaKH.Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Membuat dan mengarsipkan data administrasi RacanaKH.Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah.
c. Menyediakan daftar hadir anggota dalam kegiatan Racana KH. Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah.
d. Bersama KDR menyampaikan hasil rapat Dewan RacanaKH.Ahmad Dahlan-
Nyi Siti Walidah kepada anggota.
e. Melaporkan kegiatan kepada KDR setiaptiga bulan sekali secaratertulis.
f. Menulis program kerja dan jadwal kegiatanbulanan pada papan agenda
bulanan.
g. Membuat Kartu Tanda Anggota Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidahuntuk warga Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
h. Mendampingi KDR dalam setiap pertemuan intra maupun ekstra.
i. Mengajukansertifikat masa bakti untuk dewan racana di setiap akhir periode
kepada pihak Kemahasiswaan.
j. Penghubung administrasi racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
dengan Kampus Universitas Muhammadiyah Malang dan Kwarcab Kota
Malang.
k. Sekertaris umum mendampingi sekertaris kegiatan untuk menyelesaikan
administrasi kegiatan
4. Bendahara
a. Mengelola keuangan di RacanaKH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Membukukan keuangan Racana K.H.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah setiap
bulan.
c. Melaporkan secara tertulis keluar masuknya keuangan Racana KH.Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah setiap tiga bulan kepada Dewan Racana dan
pengurus Racana K
d. H. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
e. Melakukan pengecekan laporan keuangan kepada bendahara kegiatan Setelah
Kegiatan Selesai.
5. Bidang mempunyai tugas membantu Ketua Dewan RacanaKH.Ahmad Dahlan-
Nyi Siti Walidah dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya masing-
masing, dan bertanggungj
6. awab kepada Ketua Dewan RacanaKH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah, yaitu:
a. Bidang Keorganisasian
1. Perekrutan calon anggota baru Racana.
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan calon anggota baru dan anggota
baru Racana dalam bentuk kegiatan pengkaderan.
3. Memikirkan, merencanakan, dan mengorganisasikan kebijkan pembinaan
dan pengembangan calon dan warga Racana
b. Bidang Kepramukaan
1. Memikirkan, merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan yang
merupakan kegiatan Kepramukaan dalam upaya peningkatan mutu
kegiatan Kepramukaan Pramuka Pandega.
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan kepramukaan yang berbasis
pengabdian masyarakat untuk peningkatan citra Gerakan Pramuka
3. Bertanggung jawab atas kegiatan pendidikan dan pelatihan serta
pelaksanaaan kegiatan pengembangan warga Racana
4. Bertanggungjawab dalam penempuhan pramuka Pandega bagi Warga
Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
c. Bidang evaluasi dan pengembangan
1. Memikirkan, merencanakan dan mengevaluasi atas kegiatan yang
dilaksanakan.
2. Mengembangkan dan meningkatkan mutu kepengurusan Dewan Racana
dan pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
d. Bidang Kewirausahaan dan Inventaris
1. Mengadakan dan mengelola kegiatan kewirausahaan
2. Mengelola dan inventarisasi barang sanggar
3. Melakukan pengadaan barang-barang sanggar atas persetujuan KDR dan
bendahara
e. Bidang Humas (Hubungan Masyarakat)
1. Menjalankan fungsi kehumasan untuk membantu kelancaran kegiatan
yang sedang atau akan dilaksanakan.
2. Membina informasi dan publikasi, website, dan media sosial dengan
berita-berita seputar Racana.
3. Betanggung jawab dalam pendelegasian kegiatan kepramukaan baik di
dalam maupun di luar kampus
4. Bersama Kwartir melakukan hubungan kerjasama dengan pihak lain
berkaitan dengan kegiatan pramuka Pandega di luar Gerakan Pramuka
Pasal 11
1. Kriteria dan syarat menjadi Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah:
a. Telah menjadi warga Racana K.H. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Memahami Kode Kehormatan Gerakan Pramuka.
c. Memiliki integritas, kepribadian baik dan loyalitas serta bertanggung jawab
yang tinggi terhadap Gerakan Pramuka Khususnya Gudep Kota Malang
01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.
d. Mempunyai pengetahuan, wawasan, dan pengalaman tentang Kepramukaan
dan/atau memiliki kemampuan berorganisasi.
e. Bersedia dipilih dan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dengan
penuh tanggung jawab selama masa jabatan berlangsung.
f. Bersedia dipilih untuk duduk dalam Dewan dan dapat dinyatakan secara lisan
ataupun tulisan kepada team Formatur.
g. Wajib untuk pengujian Pramuka Pandega setelah terpilih sebagai Dewan
Racana K.H Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah dalam jangka waktu 6 bulan
setelah pelantikan.
h. Bersedia diberhentikan sebagai Dewan Racana apabila tidak melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya sebagai Dewan Racana K.H Ahmad Dahla-Nyi
Siti Walidah
2. Kriteria dan syarat sebagai Ketua Dewan RacanaKH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah:
a. Telah menjadi warga Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Memahami Kode Kehormatan Gerakan Pramuka.
c. Memiliki integritas, kepribadian baik, loyalitas, komitmen dan I’tikad baik
serta tanggungjawab terhadap Gerakan Pramuka Khususnya Gudep Kota
Malang 01379-01380.
d. Aktif sebagai WargaRacana Gudep Kota Malang 01379-01380 selama satu
periode serta disetujui dengan pertimbangan peserta sidang.
e. Berpengetahuan, berwawasan dan berpengalaman tentang Kepramukaan dan
memiliki kemampuan berorganisasi.
f. Tidak sedang dan tidak akan merangkap sebagai ketua organisasi lain baik di
dalam maupun di luar kampus Universitas Muhammadiyah Malang selama
periodenya.
g. Bersedia dipilih untuk duduk sebagai KDR dan mampu melaksanakan tugas
dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab selama masa jabatan
berlangsung yang dapat dinyatakan secara lisan dan tertulis.
h. Menyampaikan visi-misi dan strategi pengembangan organisasi di masa
mendatang setelah ditetapkannya sebagai KDR serta menanggapi pandangan
umum secara langsung di depan sidang MUSDEGA.
i. Menjaga batas-batas norma dan etika yang berlaku di masyarakat.
j. Setelah terpilih dan disahkan sebagai KDR Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah bagi yang belum wajib menempuh Pandega.
3. Kriteria dan syarat sebagai Pemangku Adat
a. Telah menjadi warga Racana K.H. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Memahami Kode Kehormatan Gerakan Pramuka.
c. Memiliki integritas, kepribadian baik dan loyalitas serta tanggung jawab yang
tinggi terhadap Gerakan Pramuka Khususnya Gudep Kota Malang
01379-01380 serta dapat dijadikan teladan bagi anggota yang lain.
d. Aktif sebagai Dewan Racana Gudep Kota Malang 01379-01380 selama
satuperiode serta disetujui dengan pertimbangan peserta sidang.
e. Mempunyai pengetahuan, wawasan dan pengalaman tentang kepramukaan
dan atau memiliki kemampuan berorganisasi serta memiliki kemampuan
dalam pembinaan seluruh anggota racana.
f. Bersedia dipilih untuk duduk sebagai Pemangku Adat dan mampu
melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggungjawab selama
masa jabatan berlangsung untuk duduk sebagai Pemangku Adat yang dapat
dinyatakan secara lisan dan tertulis.
g. Setelah terpilih dan disahkan sebagai Pemangku Adat Racana KH. Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah bagi yang belum wajib menguji SKUPandega.

Pasal 12

Masa bakti Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380 adalah satu periode (satu tahun) kepengurusan.

BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 13
Musyawarah dan rapat terdiri dari:
1. Musyawarah Pandega (MUSDEGA).
2. Sarasehan Dewan dan Pengurus Racana.
3. Musyawarah DewanRacana.
4. Sidang Istimewa.

Pasal 14
MUSDEGA (Musyawarah Pandega) adalah musyawarah yang dilaksanakan 1 kali
dalam satu periode dan merupakan forum kekuasaan tertinggi di Gerakan Pramuka
Gudep Kota Malang 01379-01380 Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 15
Sarasehan Dewan racana adalah evaluasi Dewan Racana dan pengurus racana yang
dilaksanakan tiga bulan sekali, dan mengevaluasi program bulanan, serta
mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru yang akan ditetapkan/dilaksanakan sebagai
program kerja dalam waktu yang di tentukan dan di sepakati.

Pasal 16
Musyawarah Dewan racana adalah musyawarah dewan yang dilaksanakan minimal 1
bulan sekali yang bertujuan membahas, menentukan dan mengevaluasi
kebijaksanaan, pengelolaan dan pelaksanaan tugas/program kerja Dewan Racana.

Pasal 17
Sidang istimewa adalah sidang yang dilaksanakan sewaktu-waktu bila terdapat hal-
hal yang mendesak dan dianggap perlu atas prakarsa Dewan Racana dan atau usulan
tertulis 2/3 dewan racana yang aktif.

BAB VII
MUTASI, PEMBERHENTIAN, PERGANTIAN DEWANRACANA
Pasal 18
Apabila salah satu anggota Dewan Racanatelah menyelesaikan studinya dan atau
telah dilantik menjadi anggota kehormatan maka sebagai pengganti dapat diangkat
dari warga Racana yang memenuhi persyaratan sebagai Dewan Racana.
Pasal 19
Apabila dewan racana dalam masa kepengurusannya tidak dapat melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya dapat diberhentikan secara terhormat dan dapat diganti
dengan warga racana yang memenuhi persyaratan sebagai dewan racana atau
pemangku adat melalui sidang istimewa.
HASIL KEPUTUSAN
SIDANG KOMISI B
PROGRAM KERJA
MUSYAWARAH PANDEGA XXIV
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Program kerja Dewan Racana K.H.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380 merupakan perwujudan dari pola pelaksanaan dan mekanisme
pembinaan Pramuka Pandega dalam upaya mencapai maksud dan tujuan Gerakan
Pramuka seperti yang terdapat dalam AD/ART Gerakan Pramuka tahun 2013.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Maksud dan tujuan ditetapkannya program kerja DewanRacana adalah untuk
memberikan arahan, prioritas, penertiban, serta keseragaman pelaksanaan kegiatan
bagi anggota Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang
01379-01380 agar kegiatan yang diprogramkan dapat terlaksana dengan baik.

BAB III
LANDASAN
Pasal 3
Landasan ideologi program kerja DewanRacana adalah Pancasila.

Pasal 4
Landasan konstitusionalprogram kerja DewanRacana adalah Undang-Undang Dasar
1945.

Pasal 5
Landasan mental, moral, dan normativeprogram kerja DewanRacana adalah Kode
Kehormatan Gerakan Pramuka dan adat Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380.

Pasal 6
Landasan struktural program kerja DewanRacana adalah:
a. UU No. 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.
b. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomer 176 Tahun 2013 tentang
Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
c. Surat Keputusan Kwartir Nasional /Munas/2013 Bab V tentang Anggaran Dasar
dan Anggaran Dasar Rumah Tangga

Pasal 7
Landasan operasional program kerja DewanRacana adalah:
a. Surat keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 Tahun 2013
tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
b. Hasil MUSDEGA XXIV.
BAB IV
ASAS
Pasal 8
Program kerja DewanRacana memiliki lima asas, yaitu:
1. Asas Kesinambungan.
2. Asas Manfaat.
3. Asas Kekeluargaan dan Kebersamaan.
4. Asas Kedisiplin dan Tanggung Jawab.
5. Asas Kemandirian dan Kebersahajaan.

Pasal 9
Asas kesinambungan berartiprogram kerja Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 merupakan rangkaian program yang
bertahap dan berkesinambungan.

Pasal 10
Asas manfaat berartiprogram kerja DewanRacana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah harus dapat memberi manfaat bagi anggota Gudep Kota Malang 01379-
01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang khususnya dan masyarakat
pada umumnya.

Pasal 11
Asas kekeluargaan dan kebersamaan berarti program kerja Dewan Racana
KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 merupakan
rencana kegiatan yang disusun dan dilaksanakan bersama dengan semangat
kekeluargaan dan kebersamaan dengan musyawarah mufakat.

Pasal 12
Asas kedisiplin dan tanggung jawab berartiprogram kerja DewanRacana KH.Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 dapat dilaksanakan
dengan disiplin dan rasa tanggung jawab sebagai perwujudan dari Tri Satya dan Dasa
Dharma Pramuka serta Tri Darma Perguruan Tinggi.

Pasal 13
Asas kemandirian dan kebersahajaan berartiprogram kerja DewanRacana KH.Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 dapat dilaksanakan
secara mandiri dalam suasana kebersahajaan (sederhana dan sewajarnya).

BAB V
SIFAT
Pasal 14
Sebagai perwujudan dharma bakti dan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi anggota
Gerakan Pramuka Gudep Kota Malang 01379-01380, sebagai perwujudan
eksistensibaik di dalam maupun di luar kampus Universitas Muhammadiyah Malang
maka untuk itu perlu disusun Garis-Garis Besar Program Kerja DewanRacana yang
mengacu pada program Kwartir Cabang, Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional
dengan berorientasi pada kondisi dan potensi anggota Gudep.

Pasal 15
Program kerja DewanRacana dibagi menjadi 3 (tiga) tahap:
a. Tahap jangka pendek adalah 1 (satu) bulan.
b. Tahap jangka menengah adalah 3 bulan.
c. Tahap jangka panjang adalah 6 bulan sampai satu periode kepengurusan.
BAB VI
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA BIDANG RACANA
MASA BAKTI 2016/2017
Pasal 16
Bidang Keorganisasian:
1. Menyelengarakan dan menyediakan program pengrekrutan calon anggota baru
Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
2. Mengorganisasikan kebijakan pembinaan dan pengembangan calon dan warga
Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.

Pasal 17
Bidang Kegiatan Kepramukaan:
Mengkaji dan menyelenggarakan pelaksanakan program kegiatan-kegiatan bagi
calon pramuka pandega dan pramuka pandega yang bertujuan untuk peningkatan
mutu organisasi yang mengacu pada SKU Pandega.

Pasal 18
BidangEvaluasi dan Pengembangan :
1. Mengintensifkan pendidikan dan latihan bagi anggota Gudep Kota Malang
01379-01380, sehingga mampu menunjang pelaksanaan program
pembinaan dengan lebih efektif.
2. Pembinaan dan pengembangan pribadi peserta didik yang aktif, kreatif,
menarik, mendidik dan inovatif.
3. Mengembangkan dan mengamalkan pengetahuan serta keterampilan
kepada Pramuka Siaga, Penggalang, dan Penegak melalui suatu kegiatan
bina satuan sebagai pembantu pembina.
4. Mengembangangkan kegiatan kepramukaan di Lingkungan Universitas
Muhammadiyah Malang secara Regional, Nasional, maupun Internasional
melalui publikasi dan informasi yang terpadu dan universal.
5. Mengadakan penelitian dan evaluasi program kerja secara terpadu dan
berkesinambungan.

Pasal 19
Bidang Kewirausahaan dan Inventaris
1. Mengadakan kegiatan yang mendidik dan mengahasilkan keuntungan
secara halal untuk Racana KH. Ahmad Dahlan –Nyi Siti Walidah.
2. Pengadaan barang bagi Racanauntuk memperbaiki fasilitas yang ada pada
Racana KH. Ahmad Dahlan – Nyi Siti Walidah atas persetujuan Dewan
Racana.
3. Mengadakan kegiatan untuk memperluas dan mengembangkan
pengetahuan serta hubungan berwirausaha baik di dalam maupun di luar
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Mengelola, menjaga dan mendata barang Racana KH. Ahmad Dahlan –
Nyi Siti Walidah.
5. Menanamkan, mengembangkan, dan meningkatkan kemandirian, disiplin,
percaya diri, kemampuan kreatif dan inovatif yang mampu menciptakan
peluang usaha demi kemajuan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah
Pasal 20
Bidang Humas (Hubungan Masyarakat)
1. Memperluas dan mengembangkan jaringan komunikasi internal dan
eksternal.
2.
HASIL KEPUTUSAN
SIDANG KOMISI C
BIDANG KEADATAN RACANA
MUSYAWARAH PANDEGA XXIV
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2017

BAB I
TINJAUAN UMUM
Pasal 1
Keadatan Racana adalah gambaran pernyataan hati, cita-cita dan kehormatan
Pramuka Gudep Kota Malang 01379-01380, Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 2
Keadatan Racana berlaku di lingkup Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 3
Keadatan berfungsi sebagai sarana untuk mempererat persaudaraan dan persatuan
warga racana Gugusdepan Kota Malang 01379-01380 Racana KH.Ahmad Dahlan-
Nyi Siti Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
Keadatan bertujuan memberikan semangat patriotisme kepada Pramuka Gudep Kota
Malang 01379-01380 Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang agar dapat:
a. Melatih kedisiplinan untuk giat berlatih, bekerja dan berbakti sebagai usaha
dalam mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
b. Mewarisi dan meneruskan jiwa semangat kepahlawanan.
c. Wajib mentaati segala peraturan dan tata keadatan yang berlaku.
d. Mengembangkan daya cipta, kreatifitas, moral seluruh anggota Racana.

BAB III
RUANG LINGKUP KEADATAN
Pasal 5
Untuk mendukung kelancaran adat ketertiban pelaksanaan keadatan diperlukan
1. Pemangku Adat
2. Tradisi Racana/ketentuan acara keadatan
3. Pusaka adat Racana
4. Sandi Racana
5. Lambang Racana
6. Kibaran Cita Racana
7. Mars Racana
8. Dewan Kehormatan
9. Semboyan Racana
10. Buku Keadatan
Pasal 6
Pemangku Adat adalah pengawas dan pelaksana keadatan di dalamlingkupRacana
KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Pasal 7
Tradisi Racana/ketentuan acara keadatan adalah kebiasaan yang mengatur tata
kehidupan perilaku anggota Racana di dalam lingkup Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas
Muhammadiyah Malang (pelaksanaannya disesuaikan dalambuku keadatan).

Pasal 8
1. Pusaka Adat adalah lambang supremasi atau penegakan yang menjadi simbol
pemersatu warga Racana.
2. Pusaka Adat Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti WalidahGudep Kota Malang
01379-01380 adalah keris.
3. Pusaka Adat Racana digunakan pada:
a. Upacara pembukaan dan penutupan acara keadatan racana
b. Upacara pembukaan dan penutupan pelantikan
c. Upacara pembukaan dan penutupan kegiatan yang bersifat pelatihan, seminar,
lomba atau sejenisnya.

Pasal 9
1. Sandi racana adalah susunan kalimat yang teratur secara puitis sesuai kondisi
(nama racana) berupa ungkapan bebas berisi kode kehormatan dan cita-citaracana
Gudep Kota Malang 01379-01380 Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
2. Isi, tata sikap dan tatacara pembawaan sandi racana dijelaskan dalam buku
keadatan.

Pasal 10
1. Lambang Racana adalah identitas kehormatan yang menjadi simbol kebersamaan
dan kekeluargaan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang yang berupa badge.
2. Arti lambang racana dijelaskan dalam buku keadatan.
3. Lambang Racana yang berupa badge cara pemakaiannya dijelaskan dalam buku
Keadatan.

Pasal 11
1. Kibaran Cita Racana adalahlambang kehormatan racana yang berupa bendera
2. Arti, bentuk dan cara penggunaan dijelaskan dalam buku keadatan.

Pasal 12
1. Mars Racana adalah lagu yang menjadi pemersatu dan penggugah semangat
warga Racana.
2. Mars Racana dinyanyikan pada:
a. Upacara penutupan acara keadatan Racana
b. Upacara penutupan pelantikan
c. Upacara penutupan kegiatan yang bersifat pelatihan, seminar dan lomba
3. Syair Mars Racana dicantumkan dalam Buku Keadatan

Pasal 13
1. Dewan Kehormatan merupakan badan tetap yang dibentuk oleh GugusDepan dan
warga Racana yang bertugas melaksanakan Sidang Kehormatan.
2. Tujuan Sidang Kehormatan:
a. Menilai sikap dan perilaku anggota Racana yang melanggar kode kehormatan
atau mencemarkan nama baik Racana untuk dibawa ke Sidang Kehormatan.
b. Menilai sikap, perilaku dan jasa seseorang untuk mendapatkan tanda
penghargaan.
3. Dewan Kehormatan terdiri dari KDR, PA, warga racana yang terpilih, dan
konsultan yang terdiri dari Pembina dan/atau anggota kehormatan.

Pasal 14
1. Semboyan Racana merupakan falsafah yang ada di Racana KH. Ahmad Dahlan-
Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas
Muhammadiyah Malang untuk ditanamkan dalam diri anggota Racana.
2. Isi semboyan Racana K.H. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang adalah Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Gawe,
Rawe-Rawe Rantas Malang-Malang Putung, Satya Bakti Dharma Bakti Itulah
Cita-Cita Racana Kita.

Pasal 15
1. Macam-macam acara Keadatan Racana:
a. Adat penerimaan tamu racana
- Adat ini dilaksanakan bersamaan penutupan kegiatan orientasi pramuka
perguruan tinggi (ORPRAMTI)
b. Adat penerimaan warga Racana
- Adat ini dilaksanakan setelah tamu racana memenuhi semua persyaratan
untuk dapat diterima sebagai warga racana.
c. Adat Pelantikan Pramuka Pandega
- Adat ini dilaksanakan apabila anggota Racana telah memenuhi semua
persyaratan penempuhan SKU Pandega untuk dapat diterima sebagai Pramuka
Pandega.
d. Adat Wisuda Pramuka dan Pelantikan Anggota Kehormatan.
- Dilaksanakanapabila anggota Racana telah menyelesaikan studinya di
Universitas Muhammadiyah Malang.
e. Adat Pemberian Penghargaan
- Dilaksanakan apabila anggota menerima penghargaan di dalam racana
maupun di luar racana.
f. Adat Pelepasan dan Penerimaan Delegasi Racana.
- Dilaksanakan untuk anggota Racana yang didelegasikan.
g. Adat Ulang Tahun
- Dilaksanakan tiga bulan sekali bagi warga racana yang berulang tahun.
h. Adat Pernikahan
- Dilaksanakan apabila anggota Racana melangsungkan pernikahan dan atas
persetujuan yang bersangkutan.
i. Adat Serah Terima Keadatan Racana/Pelantikan Dewan Racana.
- Dilaksanakan apabila ada serah terima Keadatan Racana/Pelantikan Dewan
Racana
j. Adat Penerimaan Racana Tamu.
- Dilaksanakan apabila ada tamu dari Racana lain yang mengadakan kunjungan
(Studi banding) ke Racana kita minimal satu minggu sebelum kunjungan
untuk konfirmasi.
2. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan acara keadatan akan diatur dan
dijelaskan dalam Buku Keadatan.

BAB IV
ANGGOTA RACANA
Pasal 16
Anggota Racana terdiri dari:
1. Tamu Racana
2. Warga Racana
3. Anggota kehormatan
4. Anggota luar biasa

Pasal 17
Tamu Racana merupakan mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Malang yang
mendaftarkan diri ke Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380 yang telah dinyatakan lulus orpramti.

Pasal 18
Warga Racana merupakan Tamu Racana yang mengukuti diklat warga dan telah
dilantik menjadi warga Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 19
Anggota kehormatan merupakan Warga Racana yang telah mengabdi di Gudep
Pramuka Kota Malang 01379-01380 dan telah menyelesaikan studi dan/atau telah
melewati usia pandega serta telah dilantik dan ditetapkan oleh Mabigus/Pembina
dan/atau yang mewakili.

Pasal 20
Anggota Luar Biasa merupakan masyarakat yang bukan anggota Gudep Kota Malang
01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang yang mempunyai
kepedulian dan hubungan yang erat terhadap kemajuan dan perkembangan Gudep
Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

BAB V
KETENTUAN/STATUS KEANGGOTAAN
Pasal 21
Sebagai Tamu Racana memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
1. Bersungguh-sungguh menjalankan dan mengamalkan Tri Satya dan Dasa
Dharma.
2. Berhak mengikuti kegiatan yang ada di dalamlingkungan Racana.
3. Selama menjadi tamu Racana diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan
adat istiadat yang berlaku di dalam lingkungan Racana.

Pasal 22
Sebagai warga Racana memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
1. Mematuhi adat istiadat yang berlaku di lingkup Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah.
2. Menjaga nama baik Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah dan almamater
kampus Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Racana dan kegiatan-kegiatan
Racana.
4. Mengembangkan keterampilan dan loyalitas terhadap Gerakan Pramuka
khususnya pada Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Berhak menggunakan lambang racana sesuai dengan ketentuan.
6. Berhak mengikuti kegiatan-kegiatan di dalam maupun di luar lingkup racana serta
menjadi delegasi racana pada kegiatan-kegiatan di tingkat Gudep lain, Kwartir
atau instansi lain.
7. Berhak menggunakan atau mempelajari fasilitas yang dimiliki Racana sesuai
dengan ketentuan yang belaku.
8. Berhak menyampaikan aspirasi yang membangun untuk kemajuan Racana KH.
Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
Pasal 23
Sebagai warga Racana memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
1. Mematuhi adat istiadat yang berlaku di lingkup Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah.
2. Menjaga nama baik Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah dan almamater
kampus Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Racana dan kegiatan-kegiatan
Racana.
4. Mengembangkan keterampilan dan loyalitas terhadap Gerakan Pramuka
khususnya pada Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Berhak menggunakan lambang racana sesuai dengan ketentuan.
6. Berhak mengikuti kegiatan-kegiatan di dalam maupun di luar lingkup racana serta
menjadi delegasi racana pada kegiatan-kegiatan di tingkat Gudep lain, Kwartir
atau instansi lain.
7. Berhak menggunakan atau mempelajari fasilitas yang dimiliki Racana sesuai
dengan ketentuan yang belaku atas pertimbangan dan persetujuan Dewan Racana.
8. Berhak menyampaikan aspirasi yang membangun untuk kemajuan Racana KH.
Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah

Pasal 24
Pemangku adat, Anggota kehormatan dan Pramuka Pandega dapat berperan sebagai
wakil pembina apabila berhalangan/mendapat mandat dari pembina baik secara
lisan/tertulis dan berfungsi sebagai konsultan dalam hal yang menyangkut keadatan
maupun Kedewanan-Racanaan.

BAB VI
POLA PEMBINAAN WARGA RACANA
Pasal 25
Warga racana terdiri dari calon Pramuka Pandega dan Pramuka Pandega.

Pasal 26
Calon Pramuka Pandega merupakan warga Racana yang belum dan/atau yang sedang
menyelesaikan penempuhan Syarat Kecakapan Umum (SKU) golongan Pandega
sehingga mempunyai kewajiban untuk segera memenuhinya.

Pasal 27
1. Pramuka Pandega merupakan calon Pandega yang telah selesai menempuh Syarat
Kecakapan Umum (SKU) golongan Pandega yang telah dilantik sebagai Pramuka
Pandega oleh Mabigus/Pembina atau yang mewakilinya.
2. Setelah dinyatakan resmi sebagai Pramuka Pandega, harus dapat meningkatkan
eksistensi dan loyalitasnya pada usaha pengembangan Racana serta dapat
memberikan teladan yang baik pada anggota yang lain.

BAB VII
KELENGKAPAN ATRIBUT WARGA RACANA
Pasal 28
1. Seragam Pramuka:
a. Model dan warna bagian atas (pakaian) disesuaikan dengan SK KwarnasNo.
174 tahun 2012 Bab IV dan V tentang seragam Pramuka.
b. Model dan warna bagian bawah (celana/rok) disesuaikan dengan SK
KwarnasNo. 174 tahun 2012Bab IV dan V tentang seragam Pramuka.
c. Bentuk dan atribut seragam Pramuka sesuai dengan SK Kwarnas No. 174
tahun 2012 Bab IV dan V tentang seragam Pramuka.
2. Penutup Kepala:
a. Untuk putra menggunakan penutup kepala sesuai dengan SK Kwarnas No.
174 tahun 2012Bab IV dan V tentang seragam Pramuka.
b. Untuk putri menggunakan penutup kepala sesuai dengan SK Kwarnas No.
174 tahun 2012Bab IV dan V tentang seragam Pramuka.
3. Alas Kaki:
Sepatu fantovel warna hitam dan kaos kaki warna hitam sesuai dengan SK
Kwarnas No 174 tahun 2012Bab IV dan V tentang seragam pramuka
4. Atribut seragam
a. Mengenakan Badge tanda pelantikan, tanda kepanduan, tanda satuan/pengenal
(hasduk, kwarda Jawa Timur, Kwarcab Kota Malang, Nomor Gudep), Badge
Racana dan tanda nama pemilik sesuai SK Kwarnas.
b. Untuk pemakaian tanda penghargaan (tiska/tigor/bintang tahunan) disesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Untuk pemakaian tali kor:
1) PA warna coklat tepi hijau.
2) KDR warna coklat tepi putih.
3) Dewan dan Pengurus warna coklat tepi biru.
4) Ketua Sangga Kerja warna biru cerah.
5) Bentuk dan model tali kor sesuai dengan kesepakatan bersama.
6) Untuk pemakaian tali kor di lengan sebelah kiri
d. Tanda delegasi menggunakan batik yang dililitkan.
e. Pakaian Dinas Lapang digunakan oleh warga racana sesuai dengan yang telah
ditetapkan.
f. Scraf merah putih berlambangkan logo racana dan dipakai selain memakai
PDH pada saat kegiatan formal/non formal.
g. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan pemakain atribut akan di atur dan
dijelaskan dalam buku panduan keadatan.

Pasal 29
Ketentuan pemakaian pada pasal 27 adalah:
1. Pada saat mengikuti pertemuan/kegiatan formal Racana.
2. Sewaktu mengenakan tanda pramuka tidak diperkenankan menggunakan jaket
atau lainnya yang bukan termasuk kelengkapan seragam pramuka selama
mengikuti kegiatan formal bilamana kegiatan dirasa perlu

Pasal 29
Khusus bagi tamu racana, pemakaian seragam adalah pada saat akan dilantik sebagai
anggota Gudep Pramuka Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas
Muhammadiyah Malang oleh pembina/yang mewakili dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Khusus bagi Tamu Racana yang pernah mengikuti atau telah menjadi anggota
Gerakan Pramuka tidak diperkenankan menggunakan atribut sesuai pasal 27 ayat
4.
2. Khusus bagi Tamu Racana yang pernah mengikuti Pramuka tidak diperkenakan
menggunakan badge satuan.

Pasal 30
Khusus bagi warga racana, pemakaian seragam adalah ketika telah menjadi warga
racana Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah
Malang dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Bagi warga racana yang pernah mengikuti Pramuka di satuan tertentu,tidak
diperkenakan menggunakan badge satuan.
2. Bagi warga racana memakai atribut sesuai ketentuandalam Pasal 27.
BAB VIII
KETENTUAN ATRIBUT KEADATAN
Pasal 31
1. Memakai kelengkapan atribut sebagaimana diatur dalam Bab VII pasal 27 dan 28.
2. Memakai pakaian adat
a. Untuk Putra, mengenakan warna coklat bermotif daun berbentuk lingkaran
(sebagaimana yang terdapat dalam kotak pusaka adat) yang dililitkan di
pinggang sebatas lutut dan bagian depan dilipat segitiga bertumpuk (draperi),
kemudian diikat dengan sabuk kain warna putih, pusaka adat diselipkan pada
sabuk bagian belakang.
b. Untuk Putri, mengenakan selendang jarik warna coklat bermotif daun
berbentuk lingkaran (sebagaimana terdapat dalam kotak pusaka adat) yang
diselempangkan dari pundak sebelah kanan dan dipertemukan di pinggang
sebelah kiri, Sandi Racana dibawa/dipegang di tangan sebelah kiri sejajar
dengan pinggul.
3. Pakaian adat hanya dipakai oleh Pemangku Adat Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah, dan apabila Pemangku Adat berhalangan hadir maka dapat
diwakilkan oleh salah satu Pramuka Pandega atas pelimpahan dari Pemangku
Adat.
BAB IX
PENDUKUNG ACARA KEADATAN
Pasal 32
Untuk kelancaran dan kesuksesan acara keadatan diperlukan:
1. Keikutsertaan setiap warga racana dalam acara keadatan.
2. Kata-kata renungan dalam acara keadatan.
3. Prosesi pengguyuran air.

Pasal 33
1. Pengguyuran airmerupakan suatu puncak acara peresmian pelantikan warga
racana, Dewan Racana baru, pelantikan Pandega, upacara wisuda anggota Racana
KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah, adat ulang tahun dan prosesi peneriman
tamu racana melalui air suci pelantikan.
2. Ketentuan air pelantikan
a. Air yang dipakai harus bersih dan merupakan air mutlak yang bermakna air
kehidupan.
b. Air ditaburi bunga sebagai pewangi yang harus ada adalah bunga melati,
bunga mawar dan bunga kenanga dan bila tidak ada bunga tersebut boleh
menggunakan bunga lain yang memiliki warna sama.
c. Makna bunga:
- Bunga melati yang berwarna putih berarti kesucian dalam pemikiran tiap
anggota racana dalam bertindak dan melangkah.
- Bunga mawar yang berwarna merah berarti berani dalam bertindak yang
berdasarkan kebenaran.
- Bunga kenanga yang berwarna kuning berarti mulia.
d. Wadah yang digunakan dalam pengguyuran berasal dari tanah yang berarti
bahwa Pramuka Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah berprinsip
dapat mengambil potensi yang ada dalam bumi sebagai tempat kehidupan
manusia pada umumnya.
e. Sebagai alat pengguyuran digunakan tempurung kelapa yang bermakna
tempurung kelapa merupakan asal atau cikal bakal Gerakan Pramuka.
f. Bila terpaksa tidak ada, bisa digantikan dengan yang lain dengan ketentuan
tidak merubah maknanya.
BAB X
MATERI ORPRAMTI
Pasal 34
Materi wajibdiberikan pada ORPRAMTI:
a) Sejarah singkat Gerakan Pramuka
b) Selayang pandang racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380.
c) Eksistensi Pramuka Perguruan Tinggi
d) Pendidikan Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
e) Kedewan racanaan
f) Keadatan racana
Materi diatas wajib di berikan sebagai materi ORPRAMTI dan dapat ditambah sesuai
dengan kebutuhan.

BAB XI
MASA PEMANTAPAN DAN PENGEMBANGAN
Pasal 35
1. Masa pemantapan dan pengembangan merupakan kegiatan bagi tamu racana
untuk menjadi warga racana yang dilaksanakan maksimal 2 bulan dan wajib
diikuti calon warga racana.
2. Materi masa pemantapan dan pengembangan mengacu pada :
a. PPGudep pramuka yang berpangkalan di perguruan tinggi
b. Jukran No 176 Tahun 2013 tentang pola dan mekanisme pembinaan
penegak dan pandega
c. SKU Pandega.
d. Managemen organisasi
e. Kepramukaan

BAB XII
PENEMPUHAN WARGA RACANA
Pasal 36
Pelantikan warga racana merupakan tahap akhir dari MPP yang ditempuh oleh tamu
racana menjadi warga racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah gudep Kota
Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

BAB XIII
PENUTUP
Pasal 37
Untuk meningkatkan pemahaman Warga Racana terhadap keadatan Racana yang
berlaku, perlu diterbitkan buku panduan keadatan Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah sebagai pedoman dalam pelaksanaannya.

Pasal 38
Mengenai hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan dibahas pada sidang
istimewa.
HASIL KEPUTUSAN
TATA TERTIB PEMILIHAN
KETUA DEWAN RACANA (KDR) DAN PEMANGKU ADAT (PA)
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MASA BHAKTI 2016-2017

Tata Tertib Pemilihan KDR


Tahap Pencalonan
1. Peserta MUSDEGA XXIV berhak mengajukan 1 orang bakal calon KDR
01379 dan 1 orang bakal calon KDR 01380 yang memenuhi Kriteria
syarat sebagai KDR.
2. Calon menyatakan kesediaannya secara lisan di depan peserta MUSDEGA
XXIV
Tahap Pemilihan
1. Menyampaikan Visi & Misi serta tanya jawab dari peserta Sidang kepada
calon KDR.
2. Masing-masing peserta sidang berhak memberikan suaranya untuk
seorang calon KDR 01379 dan seorang KDR 01380
3. Suara dari KDR terpilih minimal 50% dari suara pemilih, jika kurang dari
50% diadakan pemilihan ulang terhadap calon yang memiliki suara 2
terbanyak.
4. Calon yang mendapatkan suara terbanyak dari putra dan putri di tetapkan
sebagai KDR 01379-01380.

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian bila di pandang
perlu.

Tata Tertib Pemilihan PA


Tahap Pencalonan
1. Bakal calon dianggap sah apabila terferifikasi sesuai hasil keputusan
musdega ( Syarat menjadi PA)
2. Peserta MUSDEGA XXIV berhak mengajukan 1 orang bakal calon PA
01379 dan 1 orang bakal calon PA 01380 yang memenuhi Kriteria syarat
sebagai PA.
3. Calon menyatakan kesediaannya secara lisan di depan peserta MUSDEGA
XXIV
Tahap Pemilihan
1. Calon PA menyampaikan Visi dan Misi kepada peserta Sidang.
2. Masing-masing peserta sidang berhak memberikan suaranya untuk
seorang calon PA 01379 dan seorang PA 01380.
3. Suara dari PA terpilih minimal 50% dari suara pemilih, jika kurang dari
50% diadakan pemilihan ulang terhadap calon yang memiliki suara 2
terbanyak.
4. Calon yang mendapatkan suara terbanyak di tetapkan sebagai PA terpilih.

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian bila di pandang
perlu.
HASIL KEPUTUSAN
TATA TERTIB TENTANG TEAM FORMATUR
MUSYAWARAH PANDEGA XXII
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2017

1. Team formatur MUSDEGA XXIVadalah team yang di bentuk berdasarkan sidang


pleno IV.
2. Team formatur di pimpin oleh KDR terpilih
3. Team formatur berhak dan berwenang untuk:
a. Menerima hasil keputusan sidang pada MUSDEGA XXIVserta menyerahkan
pada Dewan Racana terpilih pada saat pelantikan
4. Menentukandan membuat susunan kepengurusan Dewan RacanaKH. Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah pada masa bakti 2017/2017 untuk kemudian
menyerahkan susunan kepengurusan Dewan Racana terpilih tersebut pada
universitas muhammadiyah malang dan pembina Gugus Depan Kota Malang
01379 - 01380 pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.
Tata cara pemilihan team formatur :
 Syarta-syarat team formatur :
 KDR terpilih 01379 dan KDR terpilih 01380
 KDR demisioner
 PA terpilih 01379 dan PA terpilih 01380

Pemilihan peserta sebagai team formatur di lakukan melaui 2 tahap :
# Tahap pencalonan
 Peserta Musdega XXIVberhak mencalonkan 2 calon putra dan 2 calon
putri dari peserta.
 Calon team formatur dinyatakan sah apabila di dukung minimal
5suara.
# Tahap Pilihan
 Dua orang calon team formatur putra dan dua orang calon team
formatur putra putri dari peserta dan atau satu orang dari presidium
yang mendapatkan suara terbanyak langsung disahkan oleh presidium
sidang
5. Hal-hal belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian bila dipandang
perlu.
STRUKTUR DEWAN DAN PEGURUS RACANA PERIODE 2017-2017

MABIGUS
S

PEMBINA GUDEP
01379-01380

PEMANGKU KETUA DEWAN KETUA DEWAN PEMANGKU


ADAT 01379 RACANA 01379 RACANA 01380 ADAT 01380

BENDAHARA SEKRETARIS BENDAHARA SEKRETARIS


01380 01379 01380 01380

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


KEORGANISASIA KEPRAMUKAAN HUBUNGAN EVALUASI DAN KEWIRAUSAHAAN
N MASYARAKAT PENGEMBANGAN DAN INVENTARIS

Keterangan :
WARGA RACANA = garis bimbingan
01379- 01380 danpengendalian
= garis koordinasi
= garis intruksi

Anda mungkin juga menyukai