MUSYAWARAH RACANA V
GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN BANDAR LAMPUNG 17.023 – 17.024
PANGKALAN UNVERSITAS BANDAR LAMPUNG
BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN WEWENANG
Pasal 1
Nama
MUSYAWARAH RACANA V Tahun 2022 Pangkalan UnVersitas Bandar Lampung
adalah pemegang kekuasaan tertinggi Pandega yang disingkat MUSRA KE-V Tahun 2022
Pasal 2
Kedudukan
MUSRA KE-V Tahun 2022 berkedudukan sebagai forum tertinggi bagi Gerakan
Pramuka Pangkalan UnVersitas Bandar Lampung
Pasal 3
Wewenang
Wewenang Sidang MUSRA KE-V Tahun 2022 adalah :
a) Mengevaluasi pelaksanaan fungsi dan tugas pokok Dewan Racana masa bakti 2022-
2022
b) Menyusun Rencana Kerja Dewan Racana Gugus depan Bandar Lampung 17.023 –
17.024 masa bakti 2022-2023.
c) Menyusun kepengurusan Dewan Racana masa bakti 2022-2023.
d) Mengesahkan keputusan MUSRA KE-V Tahun 2022 masa bakti 2022-2023.
Pasal 4
Waktu dan tempat
MUSRA KE-V Tahun 2022 dilaksanan pada hari Minggu, tanggal 11 September 2022
bertempat di Gedung Graha Bakti Herman HN Kwarcab Kota Bandar Lampung.
BAB II
DASAR
Pasal 5
Dasar Pelaksanaan
Dasar Pelaksanaan MUSRA KE-V Tahun 2022 adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
2. Surat
3. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2018 Nomor 07/Munas/2018 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
4. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 176 Tahun 2013 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Pola Mekanisme dan Pembinaan Pramuka Pandega dan Pramuka
Pandega
5. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Gugus Depan
6. Keputusan Bersama Direktur Tinggi 1981
7. Program Kerja Gugus Depan Universitas Bandar Lampung
8. Hasil Rapat Kelompok Kerja Pramuka Arya Guna
BAB III
PESERTA, PENASEHAT, PENINJAU, HAK, DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
Peserta
Peserta MUSRA KE-V Tahun 2022 adalah :
1. Peserta MUSRA KE-V Tahun 2022 adalah ½+1 atau seluruh Anggota aktif
Racana Arya Guna Pangkalan Universitas Bandar Lampung.
2. Penasehat MUSRA KE-V Tahun 2022 adalah Pembina Pandega Racana Arya
Guna 17.023-17.024, Ketua Gugus Depan 17.023-17.024, Anggota Majelis
Pembimbing Gugus Depan Pangkalan Universitas Bandar Lampung.
Pasal 7
Kepanitiaan
1. Kepanitian MUSRA Ke-V Tahun 2022 adalah Anggota Pramuka aryaguna
Universitas Bandar Lampung yang di pilih Pada Saat Rapat Sangga Kerja
Pasal 8
Hak
1. Hak bicara, yaitu: mengajukan instrupsi,memberikan usul,penolakan usul dan
pendapat, serta mengajukan pertanyaan dan mejawab pertanyaan.
2. Hak suara, yaitu: hak dipilih dan memilih
3. Peserta mempunyai hak bicara dan hak suara, sedangkan peninjau dan penasehat
hanya mempunya hak bicara setelah diizinkan atau diminta oleh pimpinan
sidang.
4. Peninjau dan penasehat tidak diperbolehkan mengikuti sidang pleno 3(Pemilihan
Dewan Racana).
Pasal 9
Kewajiban
Peserta MUSRA Ke-V Tahun 2022 mempunyai Kewajiban yaitu :
1. Menghormati danmenghargai Peserta sidang, pimpinan sidang dan
penyelenggaraan sidang.
2. Berpakaian seragam pramuka.
3. Hadir ditempat sidang 15 menit sebelum acara dimulai.
4. Meminta persetujuan Presidium sidang apabila memasuki atau meninggalkan ruang
sidang.
5. Peserta dilarang tidur didalam ruang sidang.
6. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara sidang.
7. Seluruh Peserta, dan penasehat musyawarah Racana Arya Guna Berkewajiban
menaati tata tertib MUSRA KE-V Tahun 2022
Pasal 10
Sanksi
1. Apabila Peserta melakukan pelanggaran dikenakan sanksi berupa teguran Oleh
presidium Sidang.
2. Apabila Peserta tidak mengindahkan point diatas sebanyak 3 kali maka Presidium
sidang berhak Mengeluarkan Pesarta Sidang dari ruang Sidang.
3. Jika tidak terjadi penyelesaian dalam pemberiam sanksi maka akan diserahkan
kepada forum dengan tetap memerhatikan tata tertib yang telah disepakati
BAB V
Hak Suara, Hak Bicara
Pasal 11
Hak Suara
1. Hak suara adalah hak yang dimiliki oleh Peserta MUSRA KE-V Tahun 2022 untuk
diperhitungkan apabila dilaksanakan proses pengambilan keputusan dengan cara
pemungutan suara.
2. Setiap Peserta memiliki satu hak suara yang meliputi ketua Dewan Racana putra dan
ketua Dewan Racana putri.
3. Presidium tidak memiliki hak suara.
4. Penasehat, Panitia dan peninjau tidak memiliki hak suara.
Pasal 12
Hak Bicara
Hak bicara adalah hak yang dimiliki Peserta, penasehat, dan peninjau untuk
menyampaikan usulan, saran dan pendapat dengan izin pimpinan sidang.
BAB V
Tata Cara Berbicara
Pasal 13
Cara dan Teknik Berbicara
Pasal 14
Waktu Berbicra
1. Ketentuan mengenai waktu dan lama nya pembicara berbicara di atur oleh pimpinan
sidang dengan waktu maksimal 1x1 menit.
2. Bila pembicara melampaui batas waktu yang ditetapkan, pimpinan sidang
mengingatkan pembicara.
Pasal 15
Etika berbicara
Pasal 16
Larangan pembicara
Pasal 17
Kelengkapan Badan sidang
Pasal 18
Jenis sidang
Pasal 19
Presidium Sidang Pleno dan Presidium Sidang Komisi
1. Presidium sidang pleno ialah pimpinan sidang pleno. Adapun sidang komisi
dipimpin oleh ketua masing-masing komisi.
2. Presidium sidang pleno merupakan satu kesatuan pimpinan yang terdiri dari tiga
orang yang mempunyai otoritas sama.
Presidium sidang komisi merupakan Peserta sidang komisi yang dipilih melaluimekanisme
sidang komisi untuk pimpinan sidang komisi.
BAB VII
PRESIDIUM SIDANG
Pasal 20
Pimpinan sidang
Pasal 21
Tata cara pemilihan
1. Presidium sidang dipilih dari dan oleh Peserta MUSRA KE-V Tahun 2022.
2. Pemilihan Presidium sidang dilakukan sedapat mungkin melalui musyawarah untuk
mufakat sehingga merupakan keputusan suara bulat.
3. Bila putusan mufakat tidak tercapai, putusan dilakukan dengan cara lobi. Kemudian,
jika lobi tidak tercapai maka dilakukan dengan pemungutan suara terbanyak.
4. Jika terdapat suara yang imbang maka, akan dijadikan Presidium 1 dan 2.
Pasal 22
Tugas dan wewenang
Pasal 23
Apabila prsedium sidang gagal melaksanakan tugas dan wewenang nya maka pemimpinsidang dapat
diganti sesuai kesepakatan Peserta siding.
BAB VIII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 24
Kuorum
1. Sidang dianggap sah apabila telah memenuhi kuorum dengan dihadiri sekurang-
kurangnya ½+1 dari anggota Racana arya guna yang aktif.
2. Apabila tidak memenuhi kuorum maka sidang akan ditunda selama 15 menit sampai
kuorum terpenuhi.
3. Jika ayat 2 belum bisa memenuhi kuorum, maka persidangan bisa dilanjutkan atas
persetujuan Peserta sidang yang hadir saat itu.
Pasal 25
Pasal 26
Jumlah Dan Komposisi
Pasal 27
Tugas Dan Masa Tugas Tim Formatur
Pasal 28
Masa Berlaku
Tata Tertib ini Berlaku sejak diputuskan sampai MUSRA Ke-V Tahun 2022.
Pasal 29
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dengan persetujuan
sidang.
Presidium sidang
BAB I
MACAM DAN URUTAN JABATAN DEWAN RACANA ARYA GUNA 2022
1. Dewan Kehormatan
a. Ketua Racana
b. Pemangku Adat
c. Purna ketua Racana
d. Purna pemangku adat
3. Bidang-bidang
a. Bidang Kegiatan dan operasional
b. Bidang Penelitian evaluasi
c. Bidang Agama
d. Bidang Dana dan Usaha
e. Bidang Hubungan Masyarakat
BAB II
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN RACANA
3. Dewan Kehormatan
a. Pengertian
Dewan kehormatan merupakan badan tetap yang dibentuk oleh gugus depan sebagai
badan yang menetapkan sanksi anggota yang melanggarkan aturan atau norma.
b. Struktur dewan kehormatan
- Ketua dan Purna Ketua Racana
- Pemangku Adat dan Purna Pemangku Adat
c. Tugas dan wewenang dewan kehormatan (Majelis Pembimbing Gugus Depan,
Pembina Gugus Depan, Pembina Satuan)
- Menilai sikap dan perilaku anggota gugus depan yang melanggar kode
kehormatan atau merugikan nama baik Gerakan Pramuka.
- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan sanksi untuk anggota yang
dinyatakan melanggar kode kehormatan.
- Memberikan rehabilitas kepada anggota racana yang melanggar kode
kehormatan.
- Menilai sikap dan perilaku baik anggota atau jasa sesorang untukdiberikan
tanda kehormatan kepada yang berhak.
- Melantik pramuka Pandega.
- Memberikan penghargaan kepada anggota racana dan purna racana yang
berperilaku baik dan berjasa.
- Memberikan saran kepada Dewan Racana Arya Guna Gugus Depan Bandar
Lampung 17.023-17.024 Pangkalan UnVersitas Bandar Lampung masa Bakti
2022-2022.
- Mengawasi aktifitas kerja Dewan Racana dan anggota Racana dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab nya mensosialisasikan AD ART
Gerakan Pramuka, mengadakan sidang adat racana.
a. Sidang Adat Anggota Dewan Racana
b. Sidang Adat Anggota Racana
c. Sidang Adat Calon Anggota Racana
- Merevisi Buku Tata Adat Racana Arya Guna setiap 2 tahun sekali
- Melengkapi perlengkapan adat Racana meliputi pakaian adat payau, tandapengenal
pemangku adat.
- Memberikan sanksi kepada dewan dan anggota Racana yang melanggartata adat.
- Memberikan bimbingan dan nasehat kepada dewan dan anggota racana.
- Menerima aspirasi dari dewan dan anggota Racana terkait dengan adat racana.
- Mengawasi kebijakan anggota Dewan Racana
- Menciptakan dan menjaga keharmonisan antar anggota racana.
- Menindak lanjuti hasil evaluasi jajaran dewan, anggota dan kegiatan maupun seluruh
aktifitas racana.
- Pemangku Adat Racana.
- Selaku mitra kerja Dewan Racana.
- Sebagai Pengawas dan Penasehat Dewan Racana dan Anggota Racana.
5. Ketua Racana.
a. Memimpin dan mengayomi dewan serta anggota Racana
b. Bersama dengan Dewan Racana bertanggung jawab atas seluruh program kerja kepada
Gugus Depan.
c. Memberikan teguran dan merangkul anggota yang tidak aktif.
Badan Pengurus Harian selanjutnya di singkat BPH adalah Dewan Racana yang
bertugas melaksanakan kegiatan Dewan Racana sehari-hari, selain itu BPH adalah
pelaksanaan dan pengolah tugas-tugas administrasi kesekretariatan Dewan Racana sehari-
hari. Peserta BPH di tentukan dalam sidang team formatur disesuaikan dengan program
kegiatan serta kesempatan yang di miliki Anggota Racana.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
DEWAN RACANA
Hak Anggota Dewan Racana :
a. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat, serta hak untuk mengajukan
pertanyaan dan tanggapan baik lisan maupun tulisan.
b. Hak suara adalah hak untuk berpendapat.
c. Berhak mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
d. Anggota dewan racana ber hak untuk mengikuti kegiatan internal ataupun external
e. Hak untuk mendapatkan penghargaan
1. Macam-macam sidang :
a. Sidang Pleno
b. Sidang Komisi
c. Sidang Adat Racana
BAB VII
ADMINISTRASI
1. Administrasi Dewan Racana merupakan tugas pokok sekertaris Dewan Racana
sebagai berikut :
a. Pengaturan administrasi Dewan Racana sepenuhnya dikelolah oleh sekertaris
Dewan Racana baik penyelenggara administrasi luar lingkungan atau dalam
lingkungan Gerakan pramuka serta merawat barang keseketariatan.
b. Sebagai kepala keseketariatan, sekertaris Dewan Racana mengatur dan menata
sistem menejemen keseketariatan termasuk mengatur hari-hari kerja Dewan
Racana serta sistem informasi sesama Dewan Racana.
c. Memproses surat-menyurat Racana menurut ketentuan administrasi yang
berlaku
1. Anggota Dewan Racana merupakan kelompok pemikir dan perencana yang ditugaskan
untuk mempersiapkan kerangka kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Setiap bidang dalam melaksanakan tugasnya perlu membentuk kelompok kerja.
3. Kelompok kerja yang terdiri dari Anggota Dewan Racana dari tiap-tiap bidang dan atau
ditambah dari pihak lain.
4. Reka merupakan satu operasional kegiatan.
5. Reka terdiri dari Aggota Dewan dan Anggota Racana untuk terlibat didalamnya serta
unsur lain yang dianggap perlu.
6. Didalam menyusun Peserta Reka melalui koordinasi Dewan Racana.
7. Dilaksanakan dengan mengacu kepada Tri bina dan Tri dharma perguruan tinggi
BAB IX
ATRIBUT
Dewan Racana
1. Setiap Dewan Racana yang akan mengikuti kegiatan kepramukaaan di Gugus Depan
diwajibkan menggunakan seragam sesuai Jukran No.174 ( PP seragam ) menggunakan
tanda penghargaaan apabila sudah mencapai seusai Jukran No. 175 2012 ( PP Tanda
Penghargaan )
2. Setiap Dewan Racana yang akan mengikuti kegiatan baik dilingkungan Pramuka maupun
diluar lingkungan Pramuka, Pakaian disesuaikan dengan kegiatan
3. Tanda jabatan :
a. Bentuk ukuran dan warna sesuai dengan petunjuk yang beraku.
b. Penggunaan sesuai dengan petunjuk dari kwartir Nasional.
BAB X
IMPLEMNTASI KERJA DEWAN RACANA
Pola Kerja Dewan Racana yang telah dijabarkan dari berbagai bidang, peranan aktif
anggota bidang-bidang tersebut pada dasarnya menunjukan bahwa Dewan Racanamerupakan
layanan dan kajian.
Dalam kedudukannya sebagai lembaga layanan, Dewan Racana melalui bidang-
bidang diharapkan memiliki kemampuan untuk memberikan acuan-acuan oprasional dari
penyelenggaraan berbagai program kegiatan pembinaan dan pembanguan Anggota Racana di
Gugus Depan.
Dalam kedudukannya sebagai lembaga kajian, Dewan Racana melalui bidang-
bidang diharapkan mampu secara kritis dan analisis mengkaji konsep penelitian Anggita
Racana agar sesuai pertumbuhan yang dihadapi, memiliki kemampuan mengevaluasi
program-program yang diselenggarakan serta memiliki kemampuan mengantisipasi
kecendrungan atau aspirasi baru Anggota Racana di Gugus Depan.
BAB XI
LAIN-LAIN
Dinamika pembinaan Anggota Racana di jajaran Gugus Depan menuntut
peningkatan peranan dari setiapDewan Racana. Peningkatan peranan tersebut membutuhkan
dukungan pola kerja yang memadai, dapat dilaksanakan dengan adanya kedewasaan Peserta
Dewan Racana itu sendiri, melalui peningkatan cakrawala penegtahuan dan pola
pengembangan, berfikir logis dan sistematis.
Demikianlah mekanisme dan prinsip kerja tentang pengorganisasian Dewan Racana
sehingga dapat membentuk kader-kader Dewan Racana di jajaran Gugus Depan Bandar
Lampung 17.023-17.024 Pangkalan UnVersitas Bandar Lampung, serta untuk berimprovisasi
secara aktif dalamDewan Racana.
BAB XII
PENUTUP
3. Petunjuk Tata Kerja Dewan Racana ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
4. Demikian Petunjuk Tata Kerja Dewan Racana dibuat dengan catatan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan, maka akan diperbaiki seperlunya.
MUSYAWARAH RACANA V
RACANA Arya Guna
Pangkalan Universitas Bandar Lampung Tahun 2022
BAB I
NAMA, MAKSUD TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Pasal 1
Nama
Pedoman administrasi bernama buku petunjuk administrasi Racana arya guna, yang
selanjutnya disebut pedoman administrasi Racana
Pasal 2
Maksud Dan Tujuan
1. Pedoman administrasi Racana ini dimaksud untuk memberi kemasan dan keseragaman
pengelolalaan administrasi Racana, dalam menuju tertib administrasi.
2. Pedoman administrasi Racana bertujuan untuk mengadakan koordinasi, integrasi,
sinkronisasi terhadap pengelolaan pelayanan administrasi Racana gugus depan.
Pasal 3
Ruang Lingkup
Pasal 4
Pengertian
Mekanisme kerja Dewan Racana adalah tata kerja yang berlaku dalam kepemimpinan Dewan
Racana arya guna yang meliputi seluruh anggota Dewan Racana maupun seluruh anggota
Racana.
Pasal 5
Pengorganisasian Dewan Racana
Berdasarkan surat keputusan kwartir nasional gerakan pramuka NO. 176 Tahun 2013tentang
pola dan mekanisme pembinaan pramuka Panegak dan pramuka pandega:
1. Dewan Racana terdiri atas semua pramuka Pandega yang sudah dilantik anggota Racana.
2. Dewan Racana dipimpin oleh ketua Racana yang terpilih berdasarkan hasil musyawarah.
3. Sebagai upaya pengembangan tata kerja dewan, junlah anggota dewan dapat ditambah
dengan mempertimbangkan segi kemampuan Peserta, efektiftas dan efesiensi kerja
Dewan Racana.
4. Apabila diperlukan dapat membentuk sangga kerja dan kelompok dalam melaksanakan
program kerja dewan.
5. Untuk mengembangkan kepemimpinan dan tanggung jawab para pramuka Pandegayang
dibentuk dewan kehormatan Pandega yang terdiri atas para anggota Racana yang sudah
dilantik oleh pemangku adat dan didampingi oleh Pembina.
PASAL 6
ORGANISASI DAN TATA KERJA
Organisasi dan tata kerja (OTK) dalam Dewan Racana arya guna diserahkan pada Dewan
Racana dengan mempertimbangkan segi kemampuan Peserta, efektifitas, dan efisiensi kerja.
Pasal 7
Keputusan Dewan Racana
1. Dewan Racana wajib melaporkan kegiatan yang dilaksanakan kepada gugus depan
secara berkala dan bertanggung jawab pada Musyawarah Racana.
2. Masing-masing sangga kerja wajib melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan
kepada pihak yang terkait dan bertanggung jawab kepada Dewan Racana.
3. Masing-masing satuan kerja selain tersebut diatas, wajib mnelaporkan kegiatan
didalam sidang pleno.
4. Setiap Peserta yang melakukan kegiatan yang menyangkut Racana baik sebagai
delegasi Racana atau inisiatif sendiri yang mengatas namakan Racana wajib
melaporkan kegiatan pada sidang Racana.
5. Laporan tertulis yang disusun digandakan sesuai kebutuhan.
Laporan kegiatan ini meliputi:
a. Isi, pola kegiatan dan lain-lain.
b. Keuangan lengkap yang terperinci dan serta terlampir.
c. Inventaris peralatan yang diperoleh.
d. Dokumentasi.
BAB III
ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
Pasal 9
Kesekretariatan
1. Yang dimaksud dengan kesekretariatan dalam hal ini adalah kegiatan atau aktifitasRacana
yang berkaitan dengan ketatausahaan dan surat menyurat Racana.
2. Administrasi kesekretariatan dapat dilakukan dengan sistem sentralisasi maupun sistem
desentralisasi.
a. Sistem sentralisasi adalah sesuatu yang menyangkut ketatausahaan yang bersifat
umum maupun khusus ada pada satu tangan yaitu sekertaris Dewan Racana.
b. Sistem disentralisasi adalah apabila reka kerja pelaksanaan suatu kegiatan diberikan
wewenang mengelola ketatausahaan tersendiri dalam menyelesaikan tugasnya.
c. Pengguna sistem sentralisasi dan disentralisasi berdasarkan atas pertimbangan
efektifitas organisasi dengan mengingat jumlah Peserta yang tersedia dan volume
kerja yang ada.
Pasal 10
Surat Menyurat
- Pada bagian pojok kiri atas sejajar dengan kepala surat dibuat logo pramuka yaitu
WOSM sesuai dengan kwartir nasional dan disebelah kanan logo Wosm.
- Alamar sanggar atau kesekretariatan ditulis lengkap dengan nama jelas, dan kode
pos ditulis dibawah surat dengan ukuran 9.
- Nomor surat, lampiran dan perihal, ketiganya ditulis dibawah KOP surat dari atas
kebawah di sebelah kiri surat.
- Sebelah kanan kertas dibawah KOP surat tanggal, bulan serta tahun pembuatan.
b. Alamat tujuan ditulis di sebelah kiri, tegak lurus, dibawah nomor lampiran
danperihal.
c. Salam pembukaan berupa ditambah Salam Pramuka.
d. Isi surat
e. Penanggung jawab surat kegiatan terdiri dari ketua dan sekretaris atau
mengetahuiPembina atau ketua harian di cap dan di tanda tangani.
f. Surat keluar gugus depan disesuaikan dengan landasan yang berlaku.
g. Tembusan bila ada, disusun mulai dari tingkat yang lebih tinggi sampai yang
terendah sesuai dengan kebutuhan surat.
h. Segala jenis surat menggunakan kertas ukuran apapun sesuai kebutuhan
i. Penulisan surat menggunakan tools rata kanan kiri dan tidak ada bagian surat yang
berada di tengah kecuali tanggal, bulan dan tahun pembuatan
Pasal 11
Pasal 12
Purna Racana
d. Seseorang berakhir menjadi anggota Racana disebabkan:
- Permintaan sendiri
- Dihentikan karna suatu hal pelanggaran peraturan yang tercantum dalam tata adatRacana.
- Meninggal dunia
- Menikah
- Pindah gugus depan/pindah universitas
- Habis usia golongan peserta didik
- Bagi anggota racana yang diberentikan paksa untuk pencabutan KTA
BAB VI
ADMINISTRASI KEUANGAN
Pasal 13
Nama, Maksud Dan Tujuan
Pasal 14
Penyusunan Dan Penggunaan Anggaran
Pasal 15
Komponen Dalam Dasar Rab Dan Rab Induk
Pasal 17
Bukti Penerimaan Dan Pengeluaran Keuangan Dalam Buku Kas Racana
1. Bukti penerimaan:
a. Setiap pembukuan dalam kas, wajib ditunjukan buktinya dengan kwitansi atau
surat pertanggung jawaban yang dibuat rangkap dua.
b. Kwitansi asli diberikan kepada pemberi uang, sedangkan duplikatnya dijadikan
sebagai arsip.
2. Bukti pengeluaran
c. Setiap uang yang keluar ditulis dalam buku kas dan buktikan dengan kwitansi
atau SPJ asli.
d. Kwitansi atau SPJ dinyatakan berlaku apabila ada bukti stempel dari pihak yang
menyerahkan barang dengan disertai perincian dan atau dengan pertanggung
jawaban pemimpinan secara legal.
Pasal 18
Mekanisme Pembukuan Keuangan Racana
Pasal 19
Pembuatan Laporan Keuangan
1. Pengawasan keuangan
a. Yang berkewajiban mengawasi intern keuangan Racana adalah bendahara
Racana.
b. Bendahara berkewajiban memberikan laporan kepada sidang harian atau rapat
pleno Dewan Racana setiap kali perlukan disertai bukti-bukti nyata.
c. Buku-buku catatan yang tidak dapat digunakan, harus segera dilaporkan pada
sidang untuk mendapatkan persetujuan mengganti atau keterangan lain.
d. Benahara berhak menegluarkan dana atas persetujuan peangawasan ketua dewan.
2. Pemeriksaan keuangan
d. Pemeriksaa keuangan secara rutin dilakukan oleh intern Dewan Racana atas dasar
keputusan dalam sidang pleno.
e. Pemeriksaan keuangan akhir periode dilakukan oleh Peserta Musyawarah
Racana.
f. Pembina memiliki hak untuk mengadakan pemeriksaan keuangan.
BAB VII
Pasal 21
Atribut Racana
Atribut Racana merupakan tanda atau ciri khusus yang digunakan oleh Racana arya guna dan
seluruh anggota sesuai petunjuk penyelenggaraan pada pengenal gerakan pramuka dan aturan
khusus adat Racana, atribut Racana terdiri dari:
1. Lambang Racana
2. Stempel Racana
3. Papan nama
4. Papan nama gugus depan
5. Bendera Racana dan bendera kegiatan
6. Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
7. Pakaian seragam pramuka putra dan putri
8. Badge nama Racana, badge nomor gugus depan dan badge lambang Racana.
9. Tanda Purna Racana
10. Selempang Ketua Dewan Racana Dan Pemangku Adat
11. Bendera Gudep
Pasal 22
Lambang Racana dan Kibaran Cita
Lambang Racana yang selalu digunakan adalah bentu panji Racana (bendera) yang berbentuk
empat segi panjang dengan ukuran 100x150 cm yang merupakan tanda khusus sebagai Racana
arya guna dan belaku dalam penyelenggaraan pada tanda pengenal gerakan pramuka dan
aturan adat Racana. Panji Racana memiliki warna dasar putih (putra dan putri sama).
Pasal 23
Bendera
Pasal 24
Badge
Badge atau logo merupakan simbol khusus bagi Racana arya guna dan hanyadipergunakan
bagi anggota Racana yang telah dilantik dan dikukuhkan.
Badge Racana selengkapnya dapat dilihat dalam petunjuk tata cara adat Racana arya guna.
Pasal 25
Pakaian Seragam Pramuka
Pakaian seragam Pramuka bagi Anggota Racana Arya Guna terdiri dari seragam
harian, pakaian bakti dan pakaian olahraga. Masing-masing pakaian memiliki ketentuan
tersendiri, seperti petunjuk penyelenggaraan pakaian Pramuka yang di keluarkan oleh Kwartir
Nasional Pramuka No. 174 Tahun 2012.
Pasal 26
Badge Nama Racana
Badge nama Racana merupakan nama pengenal yang digunakan oleh Anggota Racana Arya
Guna setelah dilantik dan dikukuhkan. Badge Nama Racana mempunyai ukuran 11 x 3 cm
dengan warna dasar coklat muda serta bertulisan Arya Guna untuk Anggota Putra dan Putri.
Pasal 27
Badge Nomor Gugus Depan
Badge nomor Gugus Depan merupakan tanda yang menunjukan Nomor Pangkalan
dalam Gerakan Pramuka wilayah tertentu. Bedasarkan keputusan Kwartir Cabang Gerakan
Pramuka Kota Bandar Lampung. No. Gudep Racana Arya Guna ditetapkan No. Gudep
17.023 dan puteri ditetapkan No. Gudep 17.024, untuk Racana Arya Guna Badge Nomor
Gudep memiliki bentuk perrsegi panjang, dengan ukuran 2 x 4 cm dengan berwarna dasar
putih serta bertuliskan 17.023-17.024 denagn warna merah badge No. Gudep ini hanya dapat
di pakai oleh Anggota Racana Arya Guna yang telah dilantik atau dikukuhkan.
Pasal 28
Tanda Purna Racana
1. Tanda Purna Racana berbentuk V bertuliskan Arya Guna
2. Tanda purna racana digunakan pada seragam pramuka, pada lidah kantong sebelah
kiri untuk Putra dan sebelah kiri untuk putri
3. Tanda purna racana di wajibkan menggunakan tanda purna racana saat menghadiri
kegiatan racana arya guna
BAB VIII
PENUTUP
MUSRA KE-V
RACANA Arya Guna Tahun 2022
LAMPIRAN GIATOPS
Program Kerja Pramuka Arya Guna Periode Oktober 2022 – September 2023
Bulan Ket.
No Kegiatan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
1 Pelantikan Dewan Racana
2 Lokakarya Adat
3 Rapat Bulanan
4 Evaluasi Bulanan
5 Anasti
Mengikuti Kegiatan Gugus Depan
6 Lain
7 Mengikuti Kegiatan Kwartir
8 Mengikuti Kegiatan UnVersitas
9 Latihan Mingguan
10 Kemah Akhir Semester
11 Musyawarah Racana
12 Orientasi Calon Anggota Baru
Program Kerja Pramuka Arya Guna Periode Oktober 2022 – September 2023
Bulan
No. Kegiatan Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
MINGGUAN
1 Pengenalan Sejarah Pramuka Ubl
2 Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
3 AD/ ART gerakan Pramuka
4 Upacara Pembukaan Latihan
5 Penaggulangan Bencana
6 Pioneering
7 Sandi Pramuka
8 SurvVal
9 Navigasi Darat
Latihan SKU, SKK Dan SPG
10 Penegak
11 Kenaikan Tingkat TKU Dan TKK
12 Bina Satuan
BULANAN
1 Rapat Bulanan
2 Olah Raga
3 Keagamaan
4 Mengikuti Kegiatan Kwartir
Mengikuti Kegiatan Gugus Depan
5 Lain
6 Upacara Pindah Golongan
7 Pengembaraan
8 Kemah Akhir Semester
9 Evaluasi Bulanan
10 Pengabdian Kepada Masyarakat
11 Memperingati Hari Besar Keagamaan
12 Pelaksanaan Penyelesaian SKU
TAHUNAN
1 ANASTI
2 Musyawarah Racana
3 Hari Ulang Tahun Gugus Depan
4 Serah Terima Jabatan Dewan Racana
5 Orientasi Calon Anggota Baru
6 Mengikuti Kegiatan Kwartir
Mengikuti Kegiatan Gugus Depan
7 Lain
8 Khatmil Qur’an
PENUTUP
MUSRA KE-V
RACANA Arya Guna Tahun 2022