Anda di halaman 1dari 35

HASIL KEPUTUSAN

MUSYAWARAH PANDEGA
MUSDEGA XXVII

Sepi ing pamrih rame ing gawe


Rawe-rawe rantas malang-malang putung
Satya bhakti dharma bhakti
Itulah cita-cita Racana kita

GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA MALANG 01379-01380
RACANA K.H. AHMAD DAHLAN-NYI SITI WALIDAH
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019

1
HASIL KEPUTUSAN
AGENDA SIDANG MUSYAWARAH PANDEGA XXVII
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2019

1. Upacara pembukaan MUSDEGA XXVII


2. Pra sidang
· Pembacaan dan pengesahan agenda sidang
· Pembacaan dan pengesahan tata tertib sidang
· Pembacaan tata tertib pemilihan presidium sidang
· Pemilihan dan pengesahan presidium sidang
3. Sidang pleno I
· Pembacaan LPJ Dewan Racana masa bakti 2018-2019
· Pandangan umum dan evaluasi
4. Sidang pleno II
· Sidang komisi
· Pembacaan hasil sidang komisi secara pandangan umum (garis besar)
· Pandangan umum/tanggapan
· Pengesahan dan penyerahan hasil sidang komisi
5. Sidang pleno III
· Pembacaan dan pengesahan tata tertib pemilihan Ketua Dewan Racana dan
Pemangku Adat
· Pemilihan Ketua Dewan Racana dan Pemangku Adat masa bakti 2019-2020
6. Sidang pleno IV
· Pembacaan dan pengesahan tata tertib team formatur
· Pemilihan team formatur
· Pengesahan hasil pemilihan team formatur
· Penutupan sidang
7. Upacara penutupan MUSDEGA XXVII

1
HASIL KEPUTUSAN
TATA TERTIB SIDANG MUSYAWARAH PANDEGA XXVII
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Dalam ketentuan ini yang dimaksud dengan MUSDEGA XXVII adalah
Musyawarah Pandega Gugus Depan Pramuka Kota Malang 01379-01380 Racana
K.H. Ahmad Dahlan – Nyi Siti Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. MUSDEGA XXVII ini dilaksanakan di Ruang Sidang Student Center lantai 4
Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 26-30 Juni 2019.
3. MUSDEGA XXVII dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun dan memegang
kekuasaan tertinggi Racana K.H. Ahmad Dahlan - Nyi Siti Walidah Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. MUSDEGA XXVII dilaksanakan pada akhir periode kepengurusan Racana K.H.
Ahmad Dahlan - Nyi Siti Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah
Malang.

Pasal 2
Dasar:
1. Undang- undang RI Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
2. Keputusan munas no. 07/munas/2018 tentang AD-ART Gerakan Pramuka.
3. Surat Keputusan Kwartir Nasional No.176 tahun 2013 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak Pandega.
4. Keputusan kwartir nasional no. 214 tahun 2007 tentang petunjuk
penyelenggaraan dewan kerja pramuka penegak dan pandega.
5. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 180 A tahun 2011 tentang
petunjuk pelaksanaan pramuka yang berpangakalan di perguruan tinggi.
6. Surat Keputusan Pembina Gugus depan Gerakan Pramuka Kota Malang 01379-
01380 No.01/MUSDEGA-XXVII/1332/G.01379-01380/UMM/V/2019 Tahun
2019 tentang pembentukan Reka Kerja MUSDEGA XXVII.

BAB II
TUJUAN MUSDEGA

Pasal 3
1. Laporan pertanggungjawaban Dewan Racana periode 2018-2019
2. Menyusun Garis-garis Besar Program Kerja Dewan Racana 01379-01380 periode
2019-2020.
3. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Racana dan Pemangku Adat masa bakti
2019-2020.
4. Menyusun perangkat formil maupun materil yang mendukung dan dianggap perlu
untuk kelancaran MUSDEGA XXVII.

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG MUSDEGA

Pasal 4
1. Mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban serta memberhentikan dengan
hormat Dewan Racana masa bakti 2018-2019.
2
2. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Racana dan Pemangku Adat terpilih masa
bakti 2019-2020.
3. Menetapkan hasil-hasil sidang komisi MUSDEGA XXVII.

BAB IV
KELENGKAPAN MUSDEGA XXVII
Pasal 5
Alat-alat kelengkapan MUSDEGA XXVII adalah:
1. Peserta MUSDEGA XXVII
2. Penanggung jawab MUSDEGA XXVII
3. Panitia Pelaksana MUSDEGA XXVII
4. Presidium Sidang MUSDEGA XXVII
5. Komisi-komisi MUSDEGA XXVII
6. Team Formatur MUSDEGA XXVII
7. Alat Kelengkapan sidang

Pasal 6
1. Yang dimaksud peserta MUSDEGA XXVII adalah :
a. Peserta penuh
b. Peserta peninjau
c. Peserta konsultan
d. Peserta undangan
2. Peserta penuh adalah anggota Warga Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhamadiyah
Malang.
3. Peserta peninjau adalah Anggota Kehormatan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas
Muhamadiyah Malang.
4. Peserta konsultan adalah Pembina Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhamadiyah Malang.
5. Peserta undangan adalah anggota tamu Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhamadiyah
Malang.

Pasal 7
Penanggung jawab MUSDEGA XXVII adalah Ketua Dewan Racana Gugus Depan
Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang masa
bakti 2018-2019.

Pasal 8
Panitia pelaksana MUSDEGA XXVII adalah REKA KERJA yang dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Pembina Gugus depan Gerakan Pramuka Kota Malang
01379-01380 No.01/MUSDEGA-XXVII/1332/G.01379-01380/UMM/V/2019 dan
bertugas menyelenggarakan MUSDEGA XXVII agar berlangsung tertib, lancar dan
sukses.

Pasal 9
Presidium sidang adalah pimpinan pada sidang MUSDEGA XXVII sesuai dengan
ketentuan yang ada, dan tata tertib pemilihan, hak dan wewenang diatur tersendiri.

3
Pasal 10
1. Komisi-komisi MUSDEGA XXVII yaitu komisi yang dibentuk yang bertujuan
membahas materi yang menjadi topik masing-masing komisi dan melaporkan
hasilnya pada sidang pleno II untuk disahkan.

2. Komisi MUSDEGA XXVII terdiri dari :


a. Komisi A membahas materi organisasi
b. Komisi B membahas rancangan Program kerja
c. Komisi C membahas materi Keadatan.

Pasal 11
Team Formatur MUSDEGA XXVII adalah team yang dibentuk untuk menyusun
kepengurusan Racana KH. Ahmad Dahlan – Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang
01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang periode 2019-2020.

Pasal 12
1. Palu sidang merupakan sarana pendukung sidang yang memiliki ketentuan
berdasarkan ketukan, waktu 5 detik untuk disahkan.
2. Ketentuan pengetukan palu sidang sebagai berikut :
a. Satu Ketukan : - Mengesahkan satu kesepakatan.
- Pergantian pimpinan sidang
- Break time dibawah 10 menit
b. Dua ketukan : - Break time diatas 10 menit
c. Tiga ketukan : - Membuka dan menutup sidang.
- Mengesahkan surat keputusan sidang.
d. Lebih dari tiga : Menertibkan/mengendalikan jalannya sidang.

BAB V
JENIS-JENIS PERSIDANGAN

Pasal 13
Persidangan MUSDEGA XXVII terdiri dari :
1. Prasidang
2. a. Sidang pleno
b. Sidang komisi
Pasal 14
1. Prasidang dipimpin oleh ketua dewan racana Putra dan Putri tahun 2018-2019
dihadiri oleh peserta MUSDEGA XXVII dengan syarat telah memenuhi quorum.
2. Sidang pleno dipimpin oleh presidium sidang MUSDEGA XXVII dan dihadiri
oleh peserta MUSDEGA XXVII dengan syarat memenuhi quorum.
3. a. Sidang komisi MUSDEGA XXVII dipimpin oleh 1 (satu) orang ketua, 1
(satu) orang sekretaris dan dihadiri oleh anggota komisi yang telah ditetapkan
yang terdiri dari seluruh peserta, peninjau dan konsultan, apabila peserta peninjau
dan konsultan tidak hadir maka sidang komisi tetap dapat dilanjutkan.
b. Pimpinan sidang komisi dipilih oleh seluruh anggota komisi.
c. Sidang komisi MUSDEGA XXVII berkewajiban untuk:
- Membahas dan mengambil keputusan terhadap materi komisi yang
bersangkutan untuk diputuskan kedalam sidang pleno.
- Melaporkan hasil sidang komisi pada presidium MUSDEGA XXVII
dalam sidang pleno melalui pimpinan sidang komisi.
- Laporan hasil sidang komisi dibacakan oleh perwakilan setiap komisi dan
di sahkan oleh pimpinan sidang.

4
d. Sidang komisi MUSDEGA XXVII diikuti oleh anggota komisi dan
dinyatakan tertutup.
e. Musyawarah Team Formatur MUSDEGA XXVII harus dihadiri oleh anggota
Team Formatur dan dipimpin oleh Ketua Dewan Racana terpilih setelah
MUSDEGA XXVII.
4. Apabila peserta peninjau dan konsultan tidak dapat hadir maka sidang pleno dan
sidang komisi dapat dilanjutkan.

BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 15
1. Hak peserta penuh adalah :
a. Mempunyai hak suara dan bicara dalam semua jenis persidangan
b. Mempunyai hak dipilih dan atau memilih sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
2. Hak peserta peninjau adalah hak untuk berbicara dan tidak punya hak dipilih dan
memilih.
3. Hak peserta konsultan adalah hak untuk mengarahkan sidang apabila dikehendaki
dan disetujui oleh forum.
4. Hak peserta undangan adalah hak untuk berbicara dan tidak punya hak dipilih dan
memilih.

Pasal 16
1. Yang dimaksud hak suara adalah hak memberikan suara dalam suatu pemilihan.
2. Yang dimaksud hak berbicara adalah mengajukan atau mengusulkan pendapat
secara lisan atau tertulis kepada sesama peserta melalui presidium sidang.
3. Mengusul pergantian ketua presidium karena tidak mampu memimpin sidang dan
disetujui oleh forum.
4. Dalam menggunakan hak bicaranya hanya dapat melalui pemimpin sidang.

Pasal 17
Kewajiban peserta adalah:
1. Mengikuti sidang MUSDEGA XXVII dari awal sampai akhir sidang kecuali
Musyawarah team formatur dan yang berhalangan.
2. Mendapat persetujuan pimpinan sidang apabila akan meninggalkan ruang sidang.
3. Mentaati tata tertib dan agenda sidang yang telah disahkan.
4. Menghargai dan menghomati pendapat orang lain.
5. Menjaga keamanan, kebersihan, ketertiban dan kedisiplinan demi lancarnya
persidangan.
6. Semua anggota Pramuka KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah yang hadir wajib
mengikuti sidang MUSDEGA XXVII.

Pasal 18
Pembicaraan dan tata cara pengajuan usul
1. Peserta dapat mengajukan interupsi atas persetujuan pimpinan sidang untuk:
a. Meluruskan pernyataan sebelumnya (interruption point of clarification)
b. Mengajukan usulan baru(interruptionpoint of order)
c. Menjelaskan atau memperkuat persoalan yang sebenarnya (interruptionpoint
of justification)
d. Memberikan pembelaaan apabila terjadi pelecehan terhadap seseorang
(interruptionpoint of personal previelege)
e. Memberikan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan persidangan
(interruptionpoint of information)
f. Mengajukan pertanyaan kepada peserta sidang (interruptionpoint of
question)
5
2. Peserta berbicara setelah mendapat izin dari pimpinan sidang.
3. Demi ketertiban sidang, peserta hendaknya berbicara sesuai dengan kode
kehormatan dan tuntunan moral gerakan pramuka.
4. Dengan mengindahkan peraturan tata tertib ini pimpinan sidang dapat
mengingatkan batas waktu untuk berbicara bagi pembicara.
5. Giliran pembicara bagi peserta di berikan sesuai dengan urutan yang ada, kecuali
demi kelancaran sidang, pimpinan sidang dapat mengambil kebijakan.
6. Jika pembicara yang menyimpang dari hal yang dibicarakan maka pimpinan
sidang dapat memperingatkan agar kembali pada pokok permasalahan.
7. Jika pembicaraan menggunakan kata–kata yang tidak layak atau mengundang
untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kode etik Gerakan Pramuka
atau tata tertib ini, maka pimpinan sidang dapat memberikan nasehat dan
memperingatkan peserta memberikan kesempatan kepada pembicara yang
bersangkutan untuk mencabut kata-katanya.
8. Jika pembicara tidak memenuhi peringatan pimpinan sidang dalam ayat 6 dan 7
diatas atau mengulangi pelangaran yang sama, pimpinan sidang berhak melarang
pembicara tersebut untuk meneruskan pembicaranya.
9. Jika ada peserta sidang yang melakukan perbuatan yang menganggu kelancaran
jalannya sidang, maka pimpinan sidang berhak meminta agar perbuatan tersebut
tidak dilakukan lagi dan bila peringatan tidak diindahkan maka pimpinan sidang
dapat menyuruh peserta tersebut untuk meninggalkan ruang sidang.

BAB VII
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 19
1. Sidang pleno dinyatakan memenuhi quorum apabila dihadiri oleh 1/2+1 peserta
sidang.
2. Apabila pada ayat 1 tidak tercapai, maka sidang dapat ditunda selama 1x10 menit
untuk memenuhi quorum.
3. Jika pada ayat 2 juga belum tercapai, maka sidang dianggap memenuhi quorum
setelah mendapat persetujuan peserta.

Pasal 20
1. Pengambilan keputusan dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila pada ayat 1 tidak tercapai maka keputusan diambil dengan lobbying
setelah mendapat kesepakatan peserta.
3. Apabila pada ayat 2 tidak tercapai maka keputusan diambil dengan suara
terbanyak dalam suasana dan semangat kebersamaan.
4. Keputusan berdasarkan suara terbanyak dianggap sah apabila:
a. Diambil dalam sidang yang memenuhi quorum.
b. Persetujuan oleh semua peserta sidang yang hadir, kecuali ada/mempunyai
kepentingan mendesak.

BAB VIII
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 21
1. Laporan pertanggungjawaban Dewan Racana 01379-01380 periode 2018-2019
disampaikan dalam sidang pleno I.
2. Pengevaluasian laporan pertanggung jawaban disampaikan melalui pandangan
umum.
3. Ketua Dewan Racana diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap
pandangan umum tersebut.
4. Laporan pertanggung jawaban Ketua Dewan Racana 01379-01380 periode 2018-
2019 dianggap sah apabila disetujui oleh peserta dan ditetapkan dalam Surat
Keputusan.
6
BAB IX
PENUTUP

Pasal 22
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib MUSDEGA XXVII akan diatur
kemudian, setelah mendapat persetujuan peserta sidang.
2. Peraturan tata tertib ini berlaku dan sah sejak tanggal ditetapkan.

KEPUTUSAN HASIL SIDANG


TATA TERTIB TENTANG PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH PANDEGA XXVII
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG
TAHUN 2019

1. Presidium sidang merupakan pimpinan sidang MUSDEGA XXVII yang


berwenang:
a. Memimpin sidang–sidang pleno yang bertanggung jawab atas jalannya
kelancaran sidang.
b. Menetapkan dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Dewan Racana
periode 2018-2019.
c. Menetapkan dan mengesahkan tim formatur.
d. Menetapkan, memutuskan dan mengesahkan hasil-hasil keputusan sidang
pleno.
e. Menyerahkan hasil-hasil keputusan sidang MUSDEGA XXVII tentang
pembagian kriteria, dan masa bakti pengurus Dewan Racana.
f. Menetapkan dan mengesahkan Ketua Dewan Racana dan Pemangku Adat
terpilih.
2. Tata cara pemilihan presidium sidang:
a. Presidium sidang MUSDEGA XXVII terdiri dari presidium 1 sebagai
pimpinan sidang, presidium 2 dan presidium 3 sebagai pembantu presidium 1
dan jalannya persidangan sesuai tugasnya masing-masing.
b. Presidium sidang Musdega XXVII ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:
1) Peserta penuh.
2) Warga racana K.H. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah yang bukan
pengurus dewan racana.
3) Sehat jasmani dan rohani.
c. Tahap pencalonan.
1) Setiap peserta sidang penuh berhak mencalonkan 2 nama calon yang
berbeda.
2) Calon yang mendapat minimal tiga suara, berhak maju dalam tahap
pemilihan.
d. Tahap pemilihan.
1) Setiap peserta sidang penuh berhak memilih 1 calon presidium sidang.
2) Tiga calon yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai
presidium sidang.

3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur dikemudian bilamana
dianggap perlu.

7
HASIL KEPUTUSAN
SIDANG KO M I S I A
BIDANG ORGANISASI
MUSYAWARAH PANDEGA XXVII
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1
Umum
1. Gerakan pramuka adalah suatu bentuk organisasi yang berbadan hukum didirikan
untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan keputusan presiden
Republik Indonesia sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan kepanduan
nasional Indonesia.
2. Sebagai salah satu usaha untuk melaksanakan hal tersebut diatas, dibentuk Dewan
Racana Pramuka Pandega Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang sebagai wadah pembinaan Pramuka Pandega
di pangkalannya.
Pasal 2
Dasar
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka.
2. Keputusan Munas no. 07/munas/2018 tentang Anggaran Dasar-Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 tahun 2007 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 tahun 2013 tentang
Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 214 Tahun 2007 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega.
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 180 A Tahun 2011
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Gugus Depan Gerakan Pramuka Yang
Berpangkalan di Kampus Perguruan Tinggi.
7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 086 tahun 1987 tentang
petunjuk pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan Gugus depan Pramuka
yang berpangkalan di kampus Perguruan Tinggi.
8. Keputusan Kwarnas No. 231 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Gugus Depan Gerakan Pramuka.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

Dewan Racana dibentuk dengan maksud sebagai wadah pembinaan dan


pengembangan kaderisasi kepemimpinanmasa depan Gerakan Pramuka Racana KH.
Ahmad Dahlan–Nyi Siti Walidah Gugus depan Pramuka Kota Malang 01379-01380
Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang yang bersifat kolektif dan kolegional.

8
Pasal 4
Kolektif kolegial adalah seluruh kebijakan kegiatan ataupun menjalankan suatu
proses dalam berorganisasi semuanya berpijak pada kebersamaan dimana, dewan
Racana KH. Ahmad Dahlan–Nyi Siti Walidah Gugus depan Pramuka Kota Malang
01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang harus terlibat.

Pasal 5
Dewan dibentuk dengan tujuan memberi kesempatan kepada anggota PramukaGugus
Depan Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang
untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam pengelolaan
organisasi, pengembangan bakat kepemimpinanserta dapat mengamalkannya untuk
perkembangan Gerakan Pramuka pada khususnya dan untuk masyarakat pada
umumnya.

Pasal 6
Dewan Racana adalah warga racana yang telah dilantik oleh pembina sebagai
pengurus.

BAB III
TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 7
Tugas pokok Dewan Racana adalah :
a. Melaksanakan hasil Keputusan MUSDEGA XXVII.
b. Mengelola kegiatan di Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
c. Merencanakan, mengontrol, meneliti, dan mengevaluasi kegiatan Racana KH.
Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang
secara koordinatif dan konsultatif.
d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggung jawaban keuangan kepada
Pembina Gugus Depan.
e. Merekrut anggota baru.
f. Mencari/ menggali sumber dana dan dilaporkan kepada Pembina Gugus Depan
g. Menyelenggarakan musyawarah.

Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Dewan Racana berfungsi sebagai:
a. Perencana dan pelaksana rencana kerja Dewan Racana.
b. Pengelola kegiatan Pramuka Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
c. Penghubung antara Warga Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
dengan Kwartir.
d. Pendukung pelaksanaan tugas-tugas Kwartir serta memberikan sumbangan
pemikiran dan laporan tentang pengelolaan, penilaian dan pengembangan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pada khususnya dan Gerakan
Pramuka pada umumnya.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 9
1. Susunan Gugusdepan Kota Malang 01379-01380 Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah terdiri dari:
a. Mabigus
b. Pembina Gugus Depan
c. Pembina Satuan
d. Ketua Dewan Racana

9
e. Pemangku Adat
f. Sekretaris
g. Bendahara
h. Bidang-bidang
i. Unit-unit
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah memiliki bidang-bidang yang meliputi :
a. Bidang Kepramukaan.
b. Bidang evaluasi pengembangan.
c. Bidang Humas.
d. Bidang Rumah Tangga.
3. Dalam mengembangkan bakat dan minat Warga Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah di bidang khusus maka dibentuklah unit:
a. Unit Kewirausahaan
b. Unit SAR Elang
c. Unit Outbond Surya Dahli
d. Unit Bina Satuan
e. Unit Kesenian
4. Pemangku Adat mempunyai hubungan konsultatif dengan Ketua Dewan Racana.
5. Struktur organisasi Dewan Racana K.H.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah adalah
sebagaimana terlampir.

BAB V
PEMBAGIAN, KRITERIA, DAN MASA BAKTI

Pasal 10
Pembagian tugas dan tanggungjawab struktur Gugusdepan Kota Malang 01379-01380
Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah adalah sebagai berikut:
1. Tugas dan tanggungjawab Mabigus
a. Mabigus berasal dari unsur-unsur; orangtua pesertadidik yang merupakan
perwakilan dari tiap satuan, tokoh-tokoh masyarakat termasuk para pengusaha
di lingkungan gugusdepan yang memiliki perhatian dan rasa tanggungjawab
terhadap Gerakan Pramuka, serta mampu menjalankan peran majelis
pembimbing.
b. Mabigus terdiri atas:
 Seorang ketua
 Seorang Wakil Ketua
 Seorang Sekretaris
 Beberapa orang anggota
c. Ketua Mabigus dipilih diantara anggota Mabigus yang ada.
2. Tugas dan tanggungjawab Pembina Gugusdepan
a. Pembina Gugusdepan dalam melaksanakan tugas Pembina Gudep dibantu oleh
Tim Pembina satuan.
3. Tugas dan tanggungjawab Pembina Satuan
a. Membantu Pembina Gudep dalam rangka pelaksanaan kegiatan Racana KH.
Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Bertanggungjawab kepada Pembina Gudep Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah.
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengetahuan Satuan.
4. Tugas dan tanggungjawab Pemangku Adat
a. Sebagai pengawas dan pelaksana keadatan di lingkungan Racana, serta
memiliki hubungan konsultatif dengan KDR dalam hal Kedewan-Racanaan.
b. Memberikan peringatan dan sanksi kepada anggota Racana yang melanggar
kode kehormatan dan adat Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
c. Melaksanakan dan menjaga tata tertib adat Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah sesuai hasil MUSDEGA XXVII.
10
d. Memimpin kegiatan keadatan Racana K.H. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
5. Ketua Dewan Racana (KDR)
a. Memimpin dan mengelola Dewan Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah.
b. Bersama dengan seluruh Anggota Dewan Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok Dewan Racana.
c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatannya sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawabnya seperti yang tercantum pada pasal 7 dan pasal 8.
d. KDR memberi teguran dan sanksi pada dewan yang kurang aktif.
e. Jika poin d tidak diindahkan selama 3x berturut-turut KDR dapat
memberhentikan anggota tersebut melalui sidang istimewa atau sarasehan.
f. KDR wajib berkoordinasi dengan PA, Pembina satuan dan Pembina
Gugusdepan 01379-01380.
6. Sekretaris
a. Melaksanakan tugas administrasi/kesekretariatan Dewan Racana KH.Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Membuat dan mengarsipkan data administrasi Racana KH.Ahmad Dahlan-
Nyi Siti Walidah.
c. Menyediakan daftar hadir anggota dalam kegiatan Racana KH. Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah.
d. Bersama KDR menyampaikan hasil rapat Dewan Racana KH.Ahmad Dahlan-
Nyi Siti Walidah kepada anggota.
e. Melaporkan kegiatan kepada KDR setiap tiga bulan sekali secara tertulis.
f. Menulis program kerja dan jadwal kegiatan bulanan pada papan agenda
bulanan.
g. Membuat Kartu Tanda Anggota (SIPA) untuk warga Racana KH.Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah
h. Mendampingi KDR dalam setiap pertemuan intra maupun ekstra.
i. Mengajukan sertifikat masa bakti untuk dewan racana di setiap akhir periode
kepada pihak Kemahasiswaan.
j. Penghubung administrasi racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
dengan Kampus Universitas Muhammadiyah Malang dan Kwarcab Kota
Malang.
k. Sekertaris umum mendampingi sekertaris kegiatan untuk menyelesaikan
administrasi kegiatan.

11
7. Bendahara
a. Mengelola keuangan di Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Membukukan keuangan Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah setiap
bulan.
c. Melaporkan secara tertulis keluar masuknya keuangan Racana KH.Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah setiap tiga bulan sekali kepada Dewan Racana dan
pengurus Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
d. Melakukan pengecekan laporan keuangan kepada bendahara kegiatan setelah
kegiatan selesai.

8. Bidang mempunyai tugas membantu Ketua Dewan Racana KH.Ahmad Dahlan-


Nyi Siti Walidah dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya masing-
masing, dan bertanggung jawab kepada Ketua Dewan Racana KH. Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah, yaitu:
a. Bidang Kepramukaan
1. Merekrut calon anggota baru Racana.
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada calon tamu Racana dan
calon warga Racana dalam bentuk kegiatan pengkaderan.
3. Memikirkan, merencanakan, mengorganisasikan kegiatan pembinaan dan
pengembangan kepramukaan dalam upaya peningkatan mutu anggota
Racana
4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan kepramukaan yang
berbasis pengabdian masyarakat untuk peningkatan citra Gerakan
Pramuka
5. Bertanggung jawab atas kegiatan pendidikan dan pelatihan serta
pelaksanaaan kegiatan anggota Racana.
6. Bertanggung jawab dalam penempuhan pramuka Pandega bagi Warga
Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Bidang evaluasi dan pengembangan
1. Mengevaluasi, memikirkan, merencanakan, serta menindaklanjuti
perkembangan keracanaan KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep
kota Malang 01379-01380.
2. Mengevaluasi, mengembangkan dan meningkatkan mutu kepengurusan
Dewan Racana
c. Bidang Humas (Hubungan Masyarakat)
1. Melaksanakan kegiatan berbasis masyarakat untuk meningkatkan citra
racana
2. Menjalankan publikasi berbasis media online dan offline seputar racana
3. Bertanggung jawab dalam pendelegasian kegiatan kepramukaan baik di
dalam maupun di luar kampus
4. Bersama Kwartir melakukan hubungan kerjasama dengan pihak lain
berkaitan dengan kegiatan pramuka Pandega.
5. Bersama Universitas melakukan hubungan kerjasama dengan pihak lain
berkaitan dengan kegiatan pramuka Pandega.
d. Bidang Rumah Tangga
1. Melakukan pengadaan barang-barang yang dibutuhkan sanggar atas
persetujuan KDR.
2. Melakukan pendataan dan pengawasan barang-barang sanggar secara
berkala demi kelancaran kegiatan atau pembinaan yang ada.

3. Melaporkan hasil pendataan barang-barang sanggar secara berkala setiap


3 bulan sekali

12
4. Bertanggung jawab atas barang-barang sanggar dan kegiatan
kerumahtanggaan yang mendukung tata ruang atau kerapian sanggar.
5. Mengkoordinir penyewaan dan peminjaman barang-barang sanggar
kepada pihak lain atas sepengetahuan KDR dengan syarat dan ketentuan
dari bidang rumah tangga
9. Unit
a. Tugas dan tanggung jawab Unit terdiri dari:
1. Bertanggung jawab kepada Ketua Dewan Racana
2. Sebagai wadah pembinaan anggota Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah
3. Melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan berdasarkan minat dan
bakat anggota Racana secara khusus
b. Tugas pokok dan tanggung jawab Unit
1. Unit Kewirausahaan
• Memikirkan, merencanakan, dan mengorganisasikan serta mengkoordinir
kegiatan kewirausahaan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
2. Unit SAR Elang
• Melaksanakan kegiatan dan pelatihan yang berkaitan dengan pencarian
dan pertolongan di dalam maupun di luar Racana KH. Ahmad Dahlan-
Nyi Siti Walidah
3. Unit Outbond Surya Dahli
• Mengkoordinir kegiatan pengembangan SDM di dalam dan di luar
Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
4. Unit Bina Satuan
• Mengkoordinir dan mengorganisasikan kegiatan yang berkaitan tentang
bina satuan
5. Unit Kesenian
• Mengkoordinir kegiatan yang berkaitan tentang kesenian dalam lingkup
Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah

Pasal 11

1. Kriteria dan syarat menjadi Pembina Satuan KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah:
a. Anggota kehormatan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
b. Lebih diutamakan memiliki legalitas Pembina seperti KMD, KML, KPD, KPL
c. Sudah Pramuka Pandega
d. Dipilih oleh tim formatur
e. Disetujui dan disahkan oleh Pembina Gudep Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah
2. Kriteria dan syarat menjadi Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah:
a. Telah menjadi warga Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Memahami Kode Kehormatan Gerakan Pramuka.
c. Memiliki integritas, kepribadian, loyalitas, dan berdedikasi serta bertanggung
jawab yang tinggi terhadap Gerakan Pramuka Gudep Kota Malang 01379-
01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.
d. Bersedia dipilih dan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dengan
penuh tanggung jawab selama masa jabatan berlangsung.
e. Wajib untuk pengujian Pramuka Pandega setelah terpilih sebagai Dewan
Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah dalam jangka waktu 6 bulan
setelah pelantikan.
f. Bersedia diberhentikan sebagai Dewan Racana apabila tidak melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya sebagai Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah.
g. Bersedia mengikuti upgrading Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah.

13
3. Kriteria dan syarat sebagai Ketua Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah:
a. Telah menjadi warga Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Memahami Kode Kehormatan Gerakan Pramuka.
c. Aktif sebagai Dewan Racana Gudep Kota Malang 01379-01380 minimal
selama satu tahun periode dengan pertimbangan peserta sidang
d. Berpengetahuan, berwawasan dan berpengalaman tentang Kepramukaan dan
memiliki kemampuan berorganisasi.
e. Tidak sedang dan tidak akan merangkap sebagai ketua organisasi lain baik di
dalam maupun di luar kampus Universitas Muhammadiyah Malang selama
periodenya.
f. Bersedia dipilih sebagai KDR dan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban
dengan penuh tanggung jawab selama masa jabatan berlangsung yang dapat
dinyatakan secara lisan dan tertulis.
g. Mempersiapkan visi-misi dan strategi pengembangan organisasi di masa
mendatang sebelum ditetapkannya sebagai KDR secara lisan dan tertulis.
h. Setelah terpilih dan disahkan sebagai KDR Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah yang belum Pandega wajib untuk menempuh Pandega.
i. Bersedia mengikuti upgrading Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah.
4. Kriteria dan syarat sebagai Pemangku Adat
a. Telah menjadi warga Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
b. Memahami Kode Kehormatan Gerakan Pramuka.
c. Memiliki integritas, kepribadian baik dan loyalitas serta tanggung jawab yang
tinggi terhadap Gerakan Pramuka khususnya Gudep Kota Malang 01379-
01380 serta dapat dijadikan teladan bagi anggota yang lain.
d. Aktif sebagai Dewan Racana Gudep Kota Malang 01379-01380 minimal
selama satu periode dengan pertimbangan peserta sidang.
e. Mempunyai pengetahuan, wawasan dan pengalaman tentang kepramukaan
dan atau memiliki kemampuan berorganisasi serta memiliki kemampuan
dalam pembinaan seluruh anggota racana.
f. Bersedia dipilih sebagai Pemangku Adat dan mampu melaksanakan tugas dan
kewajiban dengan penuh tanggungjawab selama masa jabatan berlangsung
untuk duduk sebagai Pemangku Adat yang dapat dinyatakan secara lisan dan
tertulis.
g. Setelah terpilih dan disahkan sebagai Pemangku Adat Racana KH. Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah bagi yang belum Pandega wajib menempuh
Pandega.
h. Bersedia mengikuti upgrading Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah.

Pasal 12

Masa bakti Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang
01379-01380 adalah satu periode (satu tahun) kepengurusan.
.

BAB VI
MUSYAWARAH

Pasal 13
Musyawarah dan rapat terdiri dari:
1. Musyawarah Pandega (MUSDEGA).
2. Musyawarah Adat.
3. Rapat Kerja Dewan Racana.
4. Rapat Reka Kerja.
14
5. Rapat Bidang Dewan Racana.
6. Sarasehan Dewan Racana.
7. Rapat Unit
8. Sidang Istimewa.
9. Sidang Adat.

Pasal 14
MUSDEGA (Musyawarah Pandega) adalah musyawarah yang dilaksanakan 1 kali
dalam satu periode dan merupakan forum kekuasaan tertinggi di Gerakan Pramuka
Gugus Depan Kota Malang 01379-01380 Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 15
Musyawarah Adat adalah musyawarah yang dipimpin oleh Pemangku Adat dengan
Warga Racana untuk memutuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan buku
keadatan.

Pasal 16
Rapat Unit adalah rapat yang diselenggarakan oleh koordinator unit dengan beberapa
pihak atas sepengetahuan KDR yang bertujuan untuk pengembangan unit masing-
masing.

Pasal 17
Rapat Kerja Dewan Racana adalah rapat yang dilaksanakan di awal kepengurusan
yang bertujuan menentukan dan mengesahkan Agenda Kegiatan dan Program Kerja
Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-
01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang dalam satu periode
kepengurusan dalam bentuk tertulis.

15
Pasal 18
Rapat Reka Kerja adalah rapat yang dilakukan oleh reka kerja yang didampingi oleh
ketua reka kerja untuk membahas kegiatan Program Kerja Dewan Racana KH.
Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 19
Rapat Bidang adalah rapat yang dilaksanakan oleh anggota bidang dewan racana
yang bertujuan membahas kebijakan, tugas pokok dan fungsi bidang serta program
kerja maupun agenda dewan racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep
Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 20
Sarasehan Dewan Racana adalah evaluasi Dewan Racana yang dilaksanakan tiga
bulan sekali, dan mengevaluasi program bulanan, serta mengeluarkan kebijakan-
kebijakan baru yang akan ditetapkan/dilaksanakan sebagai program kerja dalam
waktu yang ditentukan dan disepakati.

Pasal 21
Sidang Istimewa adalah sidang yang dilaksanakan sewaktu-waktu bila terdapat hal-
hal yang mendesak dan dianggap perlu atas prakarsa Dewan Racana dan atau usulan
tertulis 2/3 Dewan Racana yang aktif.

Pasal 22
Sidang Adat adalah sidang yang menentukan Calon Tamu Racana untuk diterima
sebagai Tamu Racana yang dipimpin oleh Pemangku Adat Racana KH. Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas
Muhammadiyah Malang.

BAB VII
MUTASI, PEMBERHENTIAN, PERGANTIAN DEWAN RACANA

Pasal 23
Apabila salah satu anggota Dewan Racana telah menyelesaikan studinya dan atau
telah dilantik menjadi anggota kehormatan maka sebagai pengganti dapat diangkat
dari warga Racana yang memenuhi persyaratan sebagai Dewan Racana.

Pasal 24
Apabila dewan racana dalam masa kepengurusannya tidak dapat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya dapat diberhentikan secara terhormat dan dapat diganti
dengan warga racana yang memenuhi persyaratan sebagai dewan racana atau
pemangku adat melalui sidang istimewa.

16
HASIL KEPUTUSAN
SIDANGKOMISIB
PROGRAM KERJA
MUSYAWARAH PANDEGA XXVII
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1
Program kerja Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380 merupakan perwujudan dari pola pelaksanaan dan mekanisme
pembinaan Pramuka Pandega dalam upaya mencapai maksud dan tujuan Gerakan
Pramuka seperti yang terdapat dalam AD/ART Gerakan Pramuka tahun 2018.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
Maksud dan tujuan ditetapkannya Program Kerja Dewan Racana adalah untuk
memberikan arahan, prioritas, penertiban, serta keseragaman pelaksanaan kegiatan
bagi anggota Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang
01379-01380 agar kegiatan yang diprogramkan dapat terlaksana dengan baik.

BAB III
LANDASAN

Pasal 3
Landasan ideologi program kerja Dewan Racana adalah Pancasila.

Pasal 4
Landasan konstitusional program kerja Dewan Racana adalah Undang-Undang Dasar
1945.

Pasal 5
Landasan mental, moral, dan normatif program kerja Dewan Racana adalah Kode
Kehormatan Gerakan Pramuka dan Adat Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380.

Pasal 6
Landasan struktural program kerja Dewan Racana adalah:
a. UU No. 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.
b. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomer 176 Tahun 2013 tentang
Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
c. Keputusan munas no. 07/munas/2018 tentang AD-ART Gerakan Pramuka.

Pasal 7
Landasan operasional program kerja Dewan Racana adalah:
a. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 Tahun 2013
tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
b. Hasil MUSDEGA XXVII.

17
BAB IV
ASAS

Pasal 8
Program kerja Dewan Racana memiliki lima asas, yaitu:
1. Asas Kekeluargaan dan Kebersamaan.
2. Asas Kedisiplinan dan Tanggung Jawab.
3. Asas Manfaat.
4. Asas Kesinambungan.
5. Asas Kemandirian dan Kebersahajaan.

Pasal 9
Asas kekeluargaan dan kebersamaan berarti program kerja Dewan Racana KH.
Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 merupakan
rencana kegiatan yang disusun dan dilaksanakan bersama dengan semangat
kekeluargaan dan kebersamaan dengan musyawarah mufakat.

Pasal 10
Asas kedisiplinan dan tanggung jawab berarti program kerja Dewan Racana KH.
Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 dapat
dilaksanakan dengan disiplin dan rasa tanggung jawab sebagai perwujudan dari Tri
Satya dan Dasa Dharma Pramuka serta Tri Darma Perguruan Tinggi.

Pasal 11
.
Asas manfaat berarti program kerja Dewan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah harus memberi manfaat bagi anggota Gudep Kota Malang 01379-01380
Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang khususnya dan masyarakat pada
umumnya.

Pasal 12
Asas kesinambungan berarti program kerja Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 merupakan rangkaian program yang
bertahap dan berkesinambungan.

Pasal 13
Asas kemandirian dan kebersahajaan berarti program kerja Dewan Racana KH.
Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 dapat
dilaksanakan secara mandiri dalam suasana kebersahajaan (sederhana dan
sewajarnya).

BAB V
SIFAT

Pasal 14

Sebagai perwujudan Dharma Bakti dan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi anggota
Gerakan Pramuka Gudep Kota Malang 01379-01380, sebagai perwujudan eksistensi
baik di dalam maupun di luar kampus Universitas Muhammadiyah Malang maka
untuk itu perlu disusun Garis-Garis Besar Program Kerja Dewan Racana yang
mengacu pada program Kwartir Cabang, Kwartir Daerah, dan/atau Kwartir Nasional
dengan berorientasi pada kondisi dan potensi anggota Gudep.

18
Pasal 15
Program kerja Dewan Racana dibagi menjadi 3 (tiga) jenis:
a. Program kerja jangka pendek adalah 1 (satu) bulan.
b. Program kerja jangka menengah adalah 3 bulan.
c. Program kerja jangka panjang adalah 6 bulan sampai satu periode kepengurusan.

BAB VI
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA BIDANG RACANA
MASA BAKTI 2019-2020

Pasal 16
Bidang Kepramukaan:
1. Menyelenggarakan dan menyediakan program pengrekrutan Tamu dan Warga
Baru Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
2. Mengorganisasikan kebijakan pembinaan dan pengembangan Calon Tamu
Racana, Tamu Racana dan Warga Baru Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah.
3. Mengadakan kegiatan penempuhan dan pembinaan Pramuka Pandega bagi Warga
Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
4. Mengkaji dan menyelenggarakan pelaksanakan program kegiatan bagi Calon
Pramuka Pandega dan Pramuka Pandega yang bertujuan untuk peningkatan mutu
organisasi yang mengacu pada SK Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 176 Tahun
2013 Tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak Pandega
Lampiran II.
5. Mengintensifkan pendidikan dan latihan bagi anggota Dewan Racana Gudep Kota
Malang 01379-01380, sehingga mampu menunjang pelaksanaan program
pembinaan dengan lebih efektif.
6. Mengembangkan kegiatan kepramukaan di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Malang secara regional, nasional, dan internasional.

Pasal 17
Bidang Evaluasi dan Pengembangan:
1. Mengembangkan dan mengamalkan pengetahuan serta keterampilan kepada
Pramuka Siaga, Penggalang, dan Penegak melalui suatu kegiatan bina satuan
sebagai pembantu Pembina satuan.
2. Mengadakan evaluasi dan pengembangan keracanaan secara terpadu dan
berkesinambungan.

Pasal 18
Bidang Rumah Tangga
1. Melakukan pendataan dan pengawasan barang-barang Racana KH. Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep 01379-01380 secara berkala.
2. Menyelenggarakan fungsi kerumahtanggaan yang meliputi pengadaan,
pemeliharaan, dan perawatan untuk menjaga operasional sanggar sehingga
dapat memberikan pelayanan pada bidang lain.
3. Menyediakan peminjaman dan penyewaan barang dengan bidang dan
pihak lain dengan syarat dan ketentuan dari bidang rumah tangga.

Pasal 19
Bidang Humas (Hubungan Masyarakat)
1. Memperluas jaringan komunikasi internal dan eksternal sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kepramukaan.
2. Mengadakan dan mengelola media-media informasi yang dibutuhkan guna
19
meningkatkan mutu Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
3. Membangun relasi dan MOU antara Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah dengan pihak-pihak lain dan masyarakat luas.

BAB VII
GARIS-GARIS BESAR UNIT RACANA
MASA BAKTI 2019-2020

Pasal 20

Unit Kewirausahaan
a. Mengadakan pembinaan dan kegiatan kewirausahaan
b. Mengembangkan dan meningkatkan kemandirian, kemampuan kreatif
dan inovatif yang mampu menciptakan peluang usaha demi kemajuan
Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah

Pasal 21
Unit SAR Elang
a.Mengadakan pembinaan SDM secara terarah dan berkelanjutan agar
dapat dibentuk potensi SAR baik di luar maupun di dalam ruang lingkup
racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.

Pasal 22
Unit Outbond Surya Dahli
a. Mengadakan pembinaan kegiatan outbond
b. Membentuk pola pikir anggota racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah yang kreatif, terarah, dan berkelanjutan

Pasal 23
Unit Bina Satuan
a. Mengembangkan dan menerapkan serta mengasah kemampuan diri
anggota dewan racana dalam pembinaan gugusdepan.
b. Menyelenggarakan dan mengevaluasi kegiatan kepramukaan baik di
tingkat gugusdepan maupun di tingkat kwartir

Pasal 24
Unit Kesenian
a. Mengembangkan bakat dan minat anggota Racana KH. Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah di bidang kesenian
b. Mempersiapkan dan mendukung anggota racana KH. Ahmad Dahlan-
Nyi Siti Walidah untuk kegiatan yang ada di dalam dan di luar racana

20
HASIL KEPUTUSAN
SIDANG KOMISI C
BIDANG KEADATAN RACANA
MUSYAWARAH PANDEGA
XXVII
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2019

BAB I
TINJAUAN UMUM

Pasal 1
Keadatan Racana adalah gambaran pernyataan hati, cita-cita, dan kehormatan
Pramuka Gudep Kota Malang 01379-01380, Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti
Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 2
Keadatan Racana berlaku di lingkup Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah
Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 3
Keadatan berfungsi sebagai sarana untuk mempererat persaudaraan dan persatuan
warga racana Gugusdepan Kota Malang 01379-01380 Racana KH. Ahmad Dahlan-
Nyi Siti Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 4
Keadatan bertujuan memberikan semangat patriotisme kepada Pramuka Gudep Kota
Malang 01379-01380 Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang agar dapat:
a. Melatih kedisiplinan untuk giat berlatih, bekerja dan berbakti sebagai usaha
dalam mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
b. Mewarisi dan meneruskan jiwa semangat kepahlawanan.
c. Wajib mentaati segala peraturan dan tata keadatan yang berlaku.
d. Mengembangkan daya cipta, kreativitas, moral seluruh anggota Racana.
e. Berhak memberikan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka (TPGP) kepada
anggota bersama dewan kehormatan

BAB III
RUANG LINGKUP KEADATAN

Pasal 5
Untuk mendukung kelancaran adat ketertiban pelaksanaan keadatan diperlukan:
1. Pemangku Adat.
2. Tradisi keadatan.
3. Pusaka adat Racana.
4. Sandi Racana.
5. Lambang Racana.
6. Kibaran Cita Racana.
7. Mars Racana.
8. Dewan Kehormatan.
9. Semboyan Racana.
10. Buku Keadatan.

21
Pasal 6
Pemangku Adat adalah pengawas dan pelaksana keadatan di dalam lingkup Racana
KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 7
Tradisi keadatan adalah kebiasaan yang mengatur tata keadatan anggota Racana di
dalam lingkup Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang
01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang (pelaksanaannya
disesuaikan dalam buku keadatan).

Pasal 8
1. Pusaka Adat adalah lambang supremasi atau penegakan yang menjadi simbol
pemersatu warga Racana.
2. Pusaka Adat Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang
01379-01380 adalah keris.
3. Pusaka Adat Racana digunakan pada:
a. Upacara pembukaan dan penutupan acara keadatan racana.
b. Upacara pembukaan dan penutupan pelantikan.
c. Upacara pembukaan dan penutupan kegiatan yang bersifat pelatihan, seminar,
lomba atau kegiatan sejenisnya yang tidak bersifat umum

Pasal 9
1. Sandi racana adalah suatu susunan kalimat yang teratur dan puitis bahasanya
sesuai dengan kondisi yang berupa ungkapan bebas berisi kode kehormatan dan
gambaran pernyataan hati serta cita-cita Racana Gudep Kota Malang 01379-
01380 Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.
2. Isi, tata sikap, dan tata cara pembawaan sandi racana dijelaskan dalam buku
keadatan.

Pasal 10
1. Lambang Racana adalah identitas kehormatan yang menjadi simbol kebersamaan
dan kekeluargaan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang yang berupa badge.
2. Arti lambang racana dijelaskan dalam buku keadatan.
3. Lambang Racana yang berupa badge cara pemakaiannya dijelaskan dalam buku
Keadatan.

Pasal 11
1. Kibaran Cita Racana adalah lambang kehormatan racana yang berupa bendera
2. Arti, bentuk dan cara penggunaan dijelaskan dalam Buku Keadatan.

Pasal 12
1. Mars Racana adalah lagu yang menjadi pemersatu dan penggugah semangat
warga Racana.
2. Mars Racana dinyanyikan pada:
a. Upacara penutupan acara keadatan Racana.
b. Upacara penutupan pelantikan.
c. Upacara penutupan kegiatan pelatihan, seminar dan lomba atau sejenisnya
yang tidak bersifat umum.
3. Syair Mars Racana dicantumkan dalam Buku Keadatan.

Pasal 13
1. Dewan Kehormatan merupakan badan tetap yang dibentuk oleh Pembina Gugus
Depan dan Warga Racana yang bertugas melaksanakan Sidang Istimewa.

22
2. Tujuan Sidang Istimewa:
a. Menilai sikap dan perilaku anggota Racana yang melanggar kode kehormatan
atau mencemarkan nama baik Racana.
b. Menilai sikap, perilaku dan jasa seseorang untuk mendapatkan tanda
penghargaan.
3. Dewan Kehormatan terdiri dari KDR, PA, warga racana yang terpilih, dan
konsultan yang terdiri dari Pembina dan/atau anggota kehormatan.

Pasal 14
1. Semboyan Racana merupakan falsafah yang ada di Racana KH. Ahmad Dahlan-
Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas
Muhammadiyah Malang untuk ditanamkan dalam diri anggota Racana.
2. Isi semboyan Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang adalah Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Gawe,
Rawe-Rawe Rantas Malang-Malang Putung, Satya Bakti Dharma Bakti Itulah
Cita-Cita Racana Kita.

Pasal 15
1. Buku keadatan berisikan pedoman keadatan untuk menjelaskan semua hal yang
berkaitan dengan keadatan racana.
2. Buku keadatan dapat diubah sewaktu-waktu jika dirasa perlu dengan persyaratan
sebagai berikut:
a. Dihadiri oleh Pemangku Adat pada periode 2019-2020 dan sekurang-
kurangannya 2 Pemangku Adat (Putra/Putri) terdahulu.
b. Melakukan konsultasi terkait perubahan-perubahan yang tercantum dalam
buku keadatan dengan pembina.
c. Melakukan sosialisasi mengenai perubahan–perubahan terkait kepada
pengurus dewan racana.
d. Melakukan sosialisasi kepada warga racana yang kemudian untuk disepakati
bersama di dalam musyawarah adat.

Pasal 16
1. Macam-macam acara Keadatan Racana:
a. Adat Penerimaan Tamu Racana
- Adat ini dilaksanakan bersamaan penutupan kegiatan Orientasi Pramuka
Perguruan Tinggi (ORPRAMTI)
b. Adat Penerimaan Warga Racana
- Adat ini dilaksanakan setelah tamu racana memenuhi semua persyaratan
untuk dapat diterima sebagai warga racana.
c. Adat Pelantikan Pramuka Pandega
- Adat ini dilaksanakan apabila anggota Racana telah memenuhi semua
persyaratan penempuhan SKU Pandega untuk dapat diterima sebagai
Pramuka Pandega.
d. Adat Anggota Kehormatan.
- Dilaksanakan apabila anggota Racana telah menyelesaikan studinya di
Universitas Muhammadiyah Malang.
e. Adat Pemberian Penghargaan
- Dilaksanakan apabila anggota menerima penghargaan di dalam racana
maupun di luar racana.
f. Adat Pelepasan dan Penerimaan Delegasi Racana.
- Dilaksanakan untuk anggota Racana yang didelegasikan.
g. Adat Ulang Tahun
- Dilaksanakan bagi warga racana yang berulang tahun.
h. Adat Pernikahan

23
- Dilaksanakan apabila anggota Racana melangsungkan pernikahan dan
atas persetujuan yang bersangkutan.
i. Adat Serah Terima Keadatan Racana/Pelantikan Dewan Racana.
- Dilaksanakan apabila ada serah terima Keadatan Racana/Pelantikan
Dewan Racana
j. Adat Penerimaan Racana Tamu.
- Dilaksanakan apabila ada tamu dari Racana lain yang mengadakan
kunjungan (Studi banding) ke Racana kita minimal satu minggu sebelum
kunjungan untuk konfirmasi.
2. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan acara keadatan akan diatur dan
dijelaskan dalam Buku Keadatan.

BAB IV
ANGGOTA RACANA

Pasal 17
Anggota Racana terdiri dari:
1. Tamu Racana
2. Warga Racana
3. Anggota Kehormatan
4. Anggota Luar Biasa
Pasal 18
Tamu Racana merupakan mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Malang yang
mendaftarkan diri ke Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380 dan telah dinyatakan lulus ORPRAMTI.

Pasal 19
Warga Racana merupakan Tamu Racana yang mengukuti penempuhan warga dan
telah dilantik menjadi Warga Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep
Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 20
Anggota Kehormatan merupakan Warga Racana yang telah menyelesaikan studi dan
dilantik serta ditetapkan oleh pembina.

Pasal 21
Anggota Luar Biasa merupakan masyarakat yang bukan anggota Gudep Kota Malang
01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang yang mempunyai
kepedulian, hubungan yang erat, dan berjasa terhadap kemajuan serta perkembangan
Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang
atas pertimbangan Dewan Kehormatan melalui sidang istimewa yang kemudian
diatur dalam Buku Keadatan.

BAB V
KETENTUAN KEANGGOTAAN

Pasal 22
Sebagai Tamu Racana memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
1. Bersungguh-sungguh menjalankan dan mengamalkan Tri Satya dan Dasa
Dharma.
2. Berhak mengikuti kegiatan yang ada di dalam lingkungan Racana.
3. Selama menjadi tamu Racana diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan
adat istiadat yang berlaku di dalam lingkungan Racana.

Pasal 23
Sebagai warga Racana memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
24
1. Bersungguh-sungguh menjalankan dan mengamalkan Tri Satya dan Dasa
Dharma.
2. Mematuhi adat istiadat yang berlaku di lingkup Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah.
3. Menjaga nama baik Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah dan almamater
kampus Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Rajin dan aktif mengikuti kegiatan Racana.
5. Mengembangkan keterampilan dan loyalitas terhadap Gerakan Pramuka
khususnya pada Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Berhak menggunakan lambang Racana.
7. Berhak mempelajari dan menggunakan fasilitas yang dimiliki Racana sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
8. Berhak menyampaikan aspirasi yang membangun untuk kemajuan Racana KH.
Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah.

Pasal 24
Sebagai Anggota Kehormatan memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
1. Mengikuti adat istiadat yang berlaku di lingkup Racana K.H Ahmad Dahlan -
Nyi Siti Walidah.
2. Menjaga nama baik Racana K.H Ahmad Dahlan - Nyi Siti Walidah Pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Berhak menggunakan lambang Racana.
4. Memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara.

Pasal 25
Sebagai Anggota Luar Biasa memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
1. Mengikuti adat istiadat yang berlaku di lingkup Racana K.H Ahmad Dahlan -
Nyi Siti Walidah.
2. Menjaga nama baik Racana KH. Ahmad Dahlan - Nyi Siti Walidah pangkalan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Berhak mengikuti kegiatan yang ada di dalam lingkungan racana.
4. Dapat mengembangkan keterampilan dan loyalitas dalam lingkup Racana KH.
Ahmad Dahlan - Nyi Siti Walidah Pangkalan Universitas Muhammadiyah
Malang.
5. Memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara.

Pasal 26
Pemangku Adat, Anggota Kehormatan dan Pramuka Pandega dapat berperan sebagai
wakil pembina apabila berhalangan/mendapat mandat dari pembina baik secara
lisan/tertulis dan berfungsi sebagai konsultan dalam hal yang menyangkut keadatan
maupun Kedewan-Racanaan.

BAB VI
POLA PEMBINAAN WARGA RACANA

Pasal 27
Warga racana terdiri dari calon Pramuka Pandega dan Pramuka Pandega.

Pasal 28
Calon Pramuka Pandega merupakan Warga Racana yang belum dan/atau yang sedang
menyelesaikan penempuhan Syarat Kecakapan Umum (SKU) golongan Pandega
sehingga mempunyai kewajiban untuk segera memenuhinya.

Pasal 29

25
1. Pramuka Pandega merupakan calon Pandega yang telah selesai menempuh
Syarat Kecakapan Umum (SKU) golongan Pandega yang telah dilantik
sebagai Pramuka Pandega oleh Kamabigus/Pembina/Pelatih dari kwartir dan
pembina yang sudah mahir Pandega.
2. Setelah dinyatakan resmi sebagai Pramuka Pandega, harus dapat
meningkatkan eksistensi dan loyalitasnya pada usaha pengembangan Racana
serta dapat memberikan teladan yang baik pada anggota yang lain.
3. Sistem penempuhan Pandega akan diatur sebagaimana mestinya di dalam
Buku Panduan Keracanaan.
4. Pramuka Pandega dapat mengembangkan dirinya dan berhak menggunakan
tanda kecakapan.

BAB VII
KELENGKAPAN ATRIBUT WARGA RACANA

Pasal 30
1. Seragam Pramuka:
a. Model dan warna bagian atas (pakaian) disesuaikan dengan SK Kwarnas No.
174 tahun 2012 Bab IV dan V tentang Seragam Pramuka.
b. Model dan warna bagian bawah (celana/rok) disesuaikan dengan SK Kwarnas
No. 174 tahun 2012 Bab IV dan V tentang Seragam Pramuka.
c. Bentuk dan atribut seragam Pramuka sesuai dengan SK Kwarnas No. 174
tahun 2012 Bab IV dan V tentang Seragam Pramuka.
2. Penutup Kepala:
a. Untuk putra menggunakan penutup kepala sesuai dengan SK Kwarnas No.
174 tahun 2012 Bab IV dan V tentang seragam Pramuka.
b. Untuk putri menggunakan penutup kepala sesuai dengan SK Kwarnas No.
174 tahun 2012 Bab IV dan V tentang seragam Pramuka.
3. Alas Kaki:
Sepatu pantofel warna hitam dan kaos kaki warna hitam sesuai dengan SK
Kwarnas No 174 tahun 2012 Bab IV dan V tentang seragam pramuka
4. Atribut seragam
a. Mengenakan Badge tanda pelantikan, tanda kepanduan, tanda satuan/pengenal
(hasduk, kwarda Jawa Timur, Kwarcab Kota Malang, Nomor Gudep), Badge
Racana dan tanda nama pemilik sesuai SK Kwarnas Nomor 055 Tahun 1982.
Tanda identitas Gudep dengan ketentuan untuk putra menggunakan identitas
Racana KH. Ahmad Dahlan di atas saku baju sebelah kiri, untuk putri
menggunakan identitas Racana Nyi. Siti Walidah di dada sebelah kiri.
b. Untuk pemakaian tanda penghargaan (tiska/tigor/bintang tahunan) disesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Untuk pemakaian tali kur:
1) PA warna coklat tepi hijau.
2) KDR warna coklat tepi putih.
3) Dewan dan Pengurus warna coklat tepi biru.
4) Ketua Reka Kerja warna biru cerah.
5) Bentuk dan model tali kur sesuai dengan kesepakatan bersama.
6) Untuk pemakaian tali kur putra di lengan sebelah kanan, untuk pemakaian
tali kur putri dikalungkan.
d. Tanda delegasi menggunakan selempang batik bermotif daun berbentuk
lingkaran yang dipakai melingkar di bawah kerah baju, tanda delegasi
digunakan melintang di kanan dan kiri serta lipatan selempang dimasukkan di
bawah dek atau lidah bahu.
e. Pakaian Dinas Lapang digunakan oleh warga racana sesuai dengan yang telah
ditetapkan sebagai berikut:
1) Kaus warga berwarna biru lengan panjang.
26
2) Pakaian dinas lapangan lengan panjang.
f. Scarf merah putih berlambangkan logo racana dan dipakai selain memakai
PDH pada saat kegiatan formal atau non formal.
g. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan pemakaian atribut akan diatur
dan dijelaskan dalam Buku Panduan Keracanaan.
5. Seragam tambahan
a. Jas presidium sidang.
b. Kemeja racana berwarna hitam dan merah maroon lengan panjang beserta
atribut Pramuka

Pasal 31
Ketentuan pemakaian pada Pasal 30 adalah:
1. Pada saat mengikuti pertemuan/kegiatan formal dan non formal Racana.
2. Sewaktu mengenakan tanda pramuka tidak diperkenankan menggunakan jaket
atau lainnya yang bukan termasuk kelengkapan seragam Pramuka selama
mengikuti kegiatan formal atau non formal bilamana kegiatan dirasa perlu.

Pasal 32
Khusus bagi warga racana, pemakaian seragam adalah ketika telah menjadi Warga
Racana Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas Muhammadiyah
Malang dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Bagi warga racana yang pernah mengikuti Pramuka di satuan tertentu, tidak
diperkenakan menggunakan badge satuan.
2. Bagi warga racana memakai atribut sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Pasal
30.

BAB VIII
KETENTUAN ATRIBUT TAMU RACANA

Pasal 33

1. Seragam Pramuka:
a. Model dan warna bagian atas (pakaian) disesuaikan dengan SK Kwarnas No.
174 tahun 2012 Bab IV dan V tentang Seragam Pramuka.
b. Model dan warna bagian bawah (celana/rok) disesuaikan dengan SK Kwarnas
No. 174 tahun 2012 Bab IV dan V tentang Seragam Pramuka.
c. Bentuk dan atribut seragam Pramuka sesuai dengan SK Kwarnas No. 174
tahun 2012 Bab IV dan V tentang Seragam Pramuka.
2. Penutup Kepala:
a. Untuk putra menggunakan penutup kepala sesuai dengan SK Kwarnas No.
174 tahun 2012 Bab IV dan V tentang seragam Pramuka.
b. Untuk putri menggunakan penutup kepala sesuai dengan SK Kwarnas No. 174
tahun 2012 Bab IV dan V tentang seragam Pramuka.
3. Alas Kaki:
Sepatu pantofel warna hitam dan kaos kaki warna hitam sesuai dengan SK
Kwarnas No 174 tahun 2012 Bab IV dan V tentang Seragam Pramuka
4. Atribut seragam
a. Mengenakan badge tanda pelantikan, tanda kepanduan, tanda satuan/pengenal
(hasduk, Kwarda Jawa Timur, Kwarcab Kota Malang), sesuai SK Kwarnas
Nomor 055 Tahun 1982.
b. Pakaian Dinas Lapang digunakan oleh tamu racana sesuai dengan yang telah
ditetapkan sebagai berikut:
- Kaus tamu racana berwarna hitam lengan panjang.
- Pakaian dinas lapangan lengan panjang.
c. Scarf warna putih biru bertuliskan “Pramuka UMM” berlogo tunas kelapa dan
27
dipakai selain memakai PDH pada saat kegiatan formal atau non formal.
d. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan pemakaian atribut akan diatur dan
dijelaskan dalam Buku Panduan Keracanaan.

Pasal 34
Khusus bagi tamu racana, pemakaian seragam adalah pada saat akan dilantik sebagai
anggota Gudep Pramuka Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas
Muhammadiyah Malang oleh Pembina atau yang mewakili dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Khusus bagi Tamu Racana yang pernah mengikuti atau telah menjadi anggota
Gerakan Pramuka diperkenankan menggunakan atribut sesuai Pasal 33 ayat 4.
2. Khusus bagi Tamu Racana yang pernah mengikuti Pramuka di Gugusdepan
01379-01380 tidak diperkenakan menggunakan badge satuan.

BAB IX
KETENTUAN ATRIBUT KEADATAN

Pasal 35
1. Memakai kelengkapan atribut sebagaimana diatur dalam Bab VII Pasal 30 dan 31.
2. Memakai pakaian adat
a. Untuk Putra, mengenakan warna coklat bermotif daun berbentuk lingkaran
(sebagaimana yang terdapat dalam kotak pusaka adat) yang dililitkan di
pinggang sebatas lutut dan bagian depan dilipat segitiga bertumpuk (draperi),
kemudian diikat dengan sabuk kain warna putih, pusaka adat diselipkan pada
sabuk bagian belakang.
b. Untuk Putri, mengenakan selendang jarik warna cokelat bermotif daun
berbentuk lingkaran (sebagaimana terdapat dalam kotak pusaka adat) yang
diselempangkan dari pundak sebelah kanan dan dipertemukan di pinggang
sebelah kiri, Sandi Racana dibawa atau dipegang di tangan sebelah kiri sejajar
dengan pinggul.
3. Pakaian adat hanya dipakai oleh Pemangku Adat Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah dan apabila Pemangku Adat berhalangan hadir maka dapat
diwakilkan oleh salah satu Pramuka Pandega atas pelimpahan dari Pemangku
Adat.

BAB X
PENDUKUNG ACARA KEADATAN

Pasal 36
Untuk kelancaran dan kesuksesan acara keadatan diperlukan:
1. Keikutsertaan setiap warga racana dalam acara keadatan.
2. Kata-kata renungan dalam acara keadatan.
3. Prosesi pengguyuran air.

Pasal 37
1. Penyiraman air merupakan suatu puncak acara peresmian pelantikan Warga
Racana, Dewan Racana baru, pelantikan Pandega, upacara wisuda anggota
Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah, adat ulang tahun dan prosesi
penerimaan Tamu Racana melalui air suci pelantikan.
2. Ketentuan air pelantikan
a. Air yang dipakai harus bersih dan merupakan air mutlak yang bermakna air
kehidupan.
b. Air ditaburi bunga sebagai pewangi yang harus ada adalah bunga melati,
bunga mawar, dan bunga kenanga dan bila tidak ada bunga tersebut boleh
28
menggunakan bunga lain yang memiliki warna sama.
c. Makna bunga:
- Bunga melati yang berwarna putih berarti kesucian dalam pemikiran tiap
anggota racana dalam bertindak dan melangkah.
- Bunga mawar yang berwarna merah berarti berani dalam bertindak yang
berdasarkan kebenaran.
- Bunga kenanga yang berwarna kuning berarti mulia.
d. Wadah yang digunakan dalam penyiraman berasal dari tanah yang berarti
bahwa Pramuka Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah berprinsip
dapat mengambil potensi yang ada dalam bumi sebagai tempat kehidupan
manusia pada umumnya.
e. Sebagai alat penyiraman digunakan tempurung kelapa yang bermakna
tempurung kelapa merupakan asal atau cikal bakal Gerakan Pramuka.
f. Bila terpaksa tidak ada, bisa digantikan dengan yang lain dengan ketentuan
tidak merubah maknanya.

BAB XI
MATERI ORPRAMTI

Pasal 38
Materi wajib diberikan pada ORPRAMTI:
a) Sejarah singkat Gerakan Pramuka
b) Selayang pandang Racana KH. Ahmad Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota
Malang 01379-01380.
c) Eksistensi Pramuka Perguruan Tinggi
d) Pendidikan Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
e) Kedewan racanaan
f) Keadatan racana
Materi di atas wajib diberikan sebagai materi ORPRAMTI dan dapat ditambah sesuai
dengan kebutuhan.

BAB XII
MASA PEMANTAPAN DAN PENGEMBANGAN
Pasal 39
1. Masa pemantapan dan pengembangan merupakan kegiatan bagi tamu racana
untuk menjadi warga racana yang dilaksanakan maksimal 2 bulan dan wajib
diikuti calon warga racana.
2. Materi masa pemantapan dan pengembangan mengacu pada:
a. Petunjuk Pelaksanaan Gudep Pramuka yang berpangkalan di perguruan tinggi.
b. Jukran No. 176 Tahun 2013 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan
Pramuka Penegak dan Pandega.
c. Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pandega.
3. Materi wajib Masa Pemantapan dan Pengembangan:
a. Manajemen organisasi
b. Kepramukaan Pramuka Perguruan Tinggi
c. Keracanaan
Materi di atas wajib diberikan sebagai materi Masa Pemantapan dan
Pengembangan dan dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan.

BAB XIII
PENEMPUHAN WARGA RACANA

Pasal 40
Penempuhan warga racana merupakan tahap akhir dari Masa Pemantapan dan
Pengembangan yang ditempuh oleh tamu racana menjadi Warga Racana KH. Ahmad
29
Dahlan-Nyi Siti Walidah Gudep Kota Malang 01379-01380 Pangkalan Universitas
Muhammadiyah Malang yang diakhiri dengan pelantikan.

BAB XIV
PENUTUP

Pasal 41
Untuk meningkatkan pemahaman Warga Racana terhadap keadatan Racana yang
berlaku, perlu diterbitkan Buku Panduan Keracanaan Racana KH.Ahmad Dahlan-Nyi
Siti Walidah sebagai pedoman dalam pelaksanaannya.

Pasal 42
Mengenai hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan dibahas pada sidang
istimewa.

30
HASIL KEPUTUSAN
TATA TERTIB PEMILIHAN
KETUA DEWAN RACANA (KDR) DAN PEMANGKU ADAT (PA)
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MASA BHAKTI 2019-2020

Tata Tertib Pemilihan KDR


Tahap Pencalonan
1. Bakal calon dianggap sah apabila memenuhi kriteria dan syarat sebagai
KDR sesuai dengan hasil keputusan Sidang Komisi A Bab V Pasal 11
Ayat 3.
2. Peserta penuh MUSDEGA XXVII berhak mengajukan 1 orang bakal
calon KDR 01379 dan 1 orang bakal calon KDR 01380.
3.

Sistem pemilihan
KDR dipilih melalui musyawarah mufakat. Bila mana tidak terjadi
mufakat maka dilakukan voting.

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian bila dipandang
perlu.

Tata Tertib Pemilihan PA


Tahap Pencalonan
1. Bakal calon dianggap sah apabila memenuhi kriteria dan syarat sebagai
PA sesuai dengan hasil keputusan Sidang Komisi A Bab V Pasal 11 Ayat
4.
2. Peserta penuh MUSDEGA XXVII berhak mengajukan 1 orang bakal
calon PA 01379 dan 1 orang bakal calon PA 01380.
3. Tiga Calon PA teratas dapat melanjutkan ke tahap pemilihan.

Sistem pemilihan
PA dipilih melalui musyawarah mufakat. Bilamana tidak terjadi
mufakat maka dilakukan voting.

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian bila dipandang
perlu.

31
HASIL KEPUTUSAN
TATA TERTIB TENTANG TIM FORMATUR
MUSYAWARAH PANDEGA XXVII
GUDEP PRAMUKA KOTA MALANG 01379-01380
PANGKALAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2019

1. Tim Formatur MUSDEGA XXVII adalah tim yang dibentuk berdasarkan Sidang
Pleno IV.
2. Tim formatur dipimpin oleh presidium sidang yang terpilih menjadi tim formatur.
3. Tim formatur berhak dan berwenang untuk:
a. Menerima hasil keputusan sidang pada MUSDEGA XXVII serta
menyerahkan pada Dewan Racana terpilih pada saat pelantikan
4. Menentukan dan membuat susunan kepengurusan Dewan Racana KH. Ahmad
Dahlan-Nyi Siti Walidah pada masa bakti 2019/2020 untuk kemudian
menyerahkan susunan kepengurusan Dewan Racana terpilih tersebut pada
Universitas Muhammadiyah Malang dan pembina Gugus Depan Kota Malang
01379 - 01380 pangkalan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Tata cara pemilihan team formatur :
 Syarat-syarat team formatur :
 KDR terpilih 01379 dan KDR terpilih 01380
 KDR periode 2018/2019
 PA terpilih 01379 dan PA terpilih 01380
 PA periode 2018/2019
 Dewan racana 01379 dan Dewan racana 01380 periode 2018/2019
 Presidium sidang Musdega XXVII

Pemilihan peserta sebagai tim formatur di lakukan melalui 1 tahap :


Tahap Pilihan

 peserta sidang memilih 1 Dewan racana 01379 dan 1 Dewan racana


01380 periode 2018/2019.

 Peserta yang mendapatkan masing-masing suara terbanyak langsung


disahkan oleh presidium.
Pemilihan presidium sebagai tim formatur dilakukan melalui:
Tahap Pemilihan
 Peserta musdega ke XXVII berhak memilih satu dari tiga presidium
sebagai tim formatur
 presidium sidang yang mendapatkan suara terbanyak langsung terpilih
sebagai tim formatur

7. Hal-hal belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian bila dipandang
perlu.

32
STRUKTUR DEWAN DAN PENGURUS RACANA PERIODE 2018-2019

MABIGUS
S

PEMBINA GUDEP
01379-01380

PEMANGKU KETUA DEWAN KETUA DEWAN PEMANGKU


ADAT 01379 RACANA 01379 RACANA 01380 ADAT 01380

BENDAHARA SEKRETARIS BENDAHARA SEKRETARIS


01380 01379 01380 01380

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


KEORGANISASI KEPRAMUKAAN HUBUNGAN EVALUASI DAN KEWIRAUSA RUMAH
AN MASYARAKAT PENGEMBANGAN HAAN TANGGA

Keterangan :
= garis bimbingan
WARGA RACANA
danpengendalian
01379- 01380
= garis koordinasi
= garis intruksi
30
31

Anda mungkin juga menyukai