Anda di halaman 1dari 9

PENEGAKA

N HUKUM
Nama Anggota
● Aditya Jati Kesuma

● Eva Ferawati Purba

● Ferry Pungkas
Samudra
● Ricky Hasbullah

● Rikiansyah
Konsep dan Urgensi
Penegakan Hukum
• Thomas Hobbes dalam bukunya Leviathan pernah empat fungsi negara yang dianut oleh negara-negara
mengatakan “Homo homini lupus”, artinya manusia adalah di dunia :
serigala bagi manusia lainnya. 1. melaksanakan penertiban dan keamanan
2. mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
• Cicero pernah menyatakan “Ubi societas ibi ius”, artinya di rakyatnya
mana ada masyarakat, di sana ada hukum. 3. pertahanan
4. menegakkan keadilan
• Menurut Kranenburg dan Tk.B. Sabaroedin kehidupan
manusia tidak cukup hidup dengan aman, teratur dan tertib,
manusia perlu sejahtera. Apabila tujuan negara hanya
menjaga ketertiban maka tujuan negara itu terlalu sempit.
Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang
Penegakan Hukum di Indonesia

Gustav Radbruch (dalam Sudikno Mertokusumo, 1986:130),


menyatakan bahwa untuk menegakkan hukum ada tiga unsur
yang selalu harus diperhatikan yaitu: (1) Gerechtigheit, atau
unsur keadilan; (2) Zeckmaessigkeit, atau unsur
kemanfaatan; dan (3) Sicherheit, atau unsur kepastian.
● Kepolisian, alat negara penegak hukum yang
Lembaga terutama bertugas memelihara keamanan dan
ketertiban di dalam negeri.
Penegak Hukum
● Kejaksaan, pejabat fungsional yang diberi
wewenang oleh undang-undang untuk bertindak
sebagai penuntut umum dan pelaksanaan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap serta wewenang lain berdasarkan undang-
undang.

● Kehakiman, suatu lembaga yang diberi kekuasaan


untuk mengadili.
● Peradilan agama, bertugas dan berwewenang memeriksa perkara-perkara di tingkat
pertama antara orang-orang yang beragama Islam.

Lembaga ● Peradilan militer, memeriksa dan memutuskan perkara Pidana terhadap kejahatan
Peradilan atau pelanggaran.

● Peradilan tata usaha negara, mengadili perkara atas perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh pegawai tata usaha negara.

● Peradilan umum, salah satu pelaksanaan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan pada umumnya.
Untuk menyelesaikan perkara-perkara yang termasuk wewenang Peradilan umum,
digunakan beberapa tingkat atau badan pengadilan yaitu:
a) Pengadilan Negeri
b) Pengadilan Tinggi
c) Pengadilan Tingkat Kasasi
d) Penasihat Hukum
Dinamika dan Tantangan Penegakan
Hukum di Indonesia

• Perilaku warga negara khususnya oknum aparatur negara banyak yang belum baik dan terpuji
(masih ada praktik KKN, suap, premanisme, dan perilaku lain yang tidak terpuji);

• Masih ada potensi konflik dan kekerasan sosial (seperti SARA, tawuran, pelanggaran HAM,
etnosentris, dan lan-lain);

• Maraknya kasus-kasus ketidakadilan sosial dan hukum yang belum diselesaikan dan ditangani
secara tuntas;

• Penegakan hukum yang lemah karena hukum bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul
ke atas, dan

• Pelanggaran oleh Wajib Pajak atas penegakan hukum dalam bidang perpajakan.
Esensi dan Urgensi Penegakan
Hukum di Indonesia
Penegakan hukum bertujuan untuk mewujudkan peraturan hukum demi
terciptanya ketertiban dan keadilan masyarakat. Apa yang tertera dalam
peraturan hukum (pasal-pasal hukum material) seyogianya dapat terwujud
dalam proses pelaksanaan/penegakan hukum di masyarakat. Dengan kata lain,
penegakan hukum pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan
kepastian hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh
perlindungan akan hak-hak dan kewajibannya.
Sesi Tanya Jawab

Anda mungkin juga menyukai