BAB 1
Ketentuan Umum
Pasal 1
Nama, Tempat, dan Waktu
Kegiatan ini bernama Musyawarah Cabang (MUSYCAB) ke II Pimpinan Cabang Pemuda
Muhammadiyah Sei Rampah periode 2015-2019. Diselengarakan di Sekolah Muhammadiyah
Sei Rampah Jl Sudirman Kab. Serdang Bedagai, pada tanggal 2 Februari 2017.
Pasal 2
Tema
Menghimpun, Membina dan Menggerakkan Potensi Islam demi Terwujudnya Kader
Persyarikatan, Kader Umat dan Kader Bangsa.
Pasal 3
Kedudukan
MUSYCAB adalah pemusyawaratan tertinggi di tingkat cabang yang diselenggarakan atas
undangan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Sei Rampah
Pasal 4
Hak dan Wewenang
Musyawarah Cabang mempunyai wewenang :
a. Menilai laporan pertanggungjawaban Pimpinan Cabang tentang:
1. Kebijaksanaan Pimpinan Cabang.
2. Organisasi dan keuangan.
3. Pelaksanaan keputusan-keputusan
Musyawarah Cabang dan Rapat Pimpinan tingkat Cabang, serta keputusan
permusyawaratan dan instruksi pimpinan di atasnya.
b. Menyusun program kerja gerakan untuk dilaksanakan satu periode kepemimpinan
berikutnya.
c. Memilih Ketua dan Formatur Pimpinan Cabang periode berikutnya.
BAB II
Peserta
Pasal 5
Anggota
Peserta -Peserta Musyawarah Cabang:
a. Anggota Musyawarah Cabang yang terdiri dari:
1. Anggota Pimpinan Harian PCPM Sei Rampah
2. Ketua dan 2 orang Pimpinan Ranting.
b. Wakil dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah.
c. Wakil dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah.
d. Undangan Pimpinan Cabang.
Pasal 6
Hak Bicara dan Hak Suara
1. Anggota Musyawarah Cabang berhak menyatakan pendapat, memlih dan dipilih.
2. Peserta Musyawarah Cabang berhak menyatakan pendapat
Pasal 7
Peserta berkewajiban mentaati dan menjaga ketertiban dan keamanan jalannya Musycab
BAB III
Persidangan
Pasal 8
Persidangan
1. Persidangan dalam Musyawarah Cabang dipimpin oleh seorang ketua
didampingi oleh seorang sekretaris
2. Persidangan dalam Musyawarah Cabang dibagi menjadi
a. Sidang Pleno – dihadiri oleh seluruh anggota Musyawarah Cabang
b. Sidang Komisis – diikuti oleh anggota Musyawarah Cabang yang terdaftar dalam komisi
yang bersangkutan
Pasal 9
Kuorum
Permusyawaratan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah yang hadir asalkan yang
bersangkutan sudah diundang secara sah.
Pasal 10
Keputusan
1. Pengambilan Keputusan Musyawarah Cabang diusahakan dengan
musyawarah mufakat dan apabila harus dilakukan penungutan suara maka diambil dengan
suara yang terbanyak.
2. Keputusan MUSYCAB Mulai berlaku setelah di tanfidzkan oleh
Pimpinan Cabang Sei Rampah dan tetap berlaku sampai diubah dan dibatalkan oleh Musycab
berikutnya.
Pasal 12
Penanggungjawab
Penanggungjawab Musyawarah Cabang adalah Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah
Muhammadiyah Sei Rampah Periode 2015-2019
Pasal 13
Aturan Tambahan
Hal yang belum diatur dalam tata tertib akan ditetapkan oleh dan atas kebijaksanaan Pimpinan
Cabang Pemuda Muhammadiyah Sei Rampah
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ketua Sekretaris
ttd ttd
( ) ( )
BAB IV
PROSES DAN CARA PENCALONAN
Pasal 5
1. Panitia Pemilihan menerima dan menghimpun nama-nama calon yang diusulkan oleh Anggota
Pimpinan harian dan Pimpinan Ranting, kemudian meneliti sesuai persyaratan sebagai Calon
Angota formatur Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah
2. Panitia Pemilihan menyusun Daftar Calon Sementara untuk diajukan dan disahkan menjadi
Daftar Calon Tetap dalam Musyawarah Pimpinan Cabang
Pasal 6
Daftar Calon Tetap yang telah disahkan dalam Musypimcab berhak untuk menjadi anggota
Formatur Pimpinan Cabang pemuda Muhammadiyah Trucuk Periode 2015-2019
Pasal 7
Pemilihan anggota formatur dilaksanakan dengan Musyawarah sampai mufakat.
Pasal 8
Musyawarah dilakukan dimulai sejak Muspincab atas undangan panitia pemilihan
Pasal 9
Musycab menetapkan 9 orang termasuk menjadi Anggota dan ketua Umum Pimpinan Pemuda
Muhammadiyah Sei Rampah periode 2015-2019 dengan cara musyawarah mufakat .
Pasal 10
Musycab menetapkan Ketua Umum dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Sei Rampah
periode 2015-2019.
BAB V
PANITIA PEMILIHAN
Pasal 11
Pemilihan Anggota Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah trucuk Periode 2015-2019
diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan
Pasal 12
Panitia Pemilihan bertugas:
1. Menyelenggarakan Pemilihan Anggota dan ketua umum Pimpinan Pemuda Muhammadiyah
Sei Rampah periode 2015-2019 mulai dari pengumpulan nama calon hingga penentuan anggota
formatur melalui musyawarah mufakat.
2. Memimpin Sidang Musyawarah Pimpinan Cabang pada acara pengesahan calon tetap Anggota
Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Sei Rampah
3. Memimpin Sidang Musyawarah Cabang pada acara penentuan Anggota formatur Pimpinan
Pemuda Muhammadiyah Sei Rampah.
Pasal 13
Panitia Pemilihan Bertanggung jawab kepada Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Sei Rampah
atas kelancaran dan ketertiban jalannya pemilihan.
BAB VI
MASA PEMILIHAN
Pasal 14
Tanggal dimulainya masa pemilihan Anggota Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Sei Rampah
periode 2015-2019 ditetapkan oleh Panitia Pemilihan diketahui oleh Pimpinan Pemuda
Muhammadiyah Sei Rampah
PENUTUP
Pasal 15
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini
akan ditetapkan oleh Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Trucuk dengan mempertimbangkan
usul dan saran dari anggota Musycab.
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
(___________________) (___________________)
KOMISI A
GERAKAN PC PM SEI RAMPAH
GARIS-GARIS BESAR HALUAN GERAKAN
(GBHG) PEMUDA MUHAMMADIYAH
I. Dasar Pemikiran
Gerakan Pemuda Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah Islam. Ciri ini sejalan
dan tetap melekat tidak terpisahkan dalam jati diri Muhammadiyah.
Garis-garis Besar Haluan Gerakan adalah pedoman tentang pelaksanaan program kerja
Pemuda Muhammadiyah dalam garis garis besar secara menyeluruh dan terpadu yang ditetapkan
oleh Muktamar untuk empat tahun ke depan guna mewujudkan tujuan Pemuda
Muhammadiyah.
II. Pengertian
GBHG adalah serangkaian strategi untuk dilakukan dengan penjabaran program yang
lebih realistis, dan tentunya memiliki daya dukung yang memadai. Oleh karenanya, improvisasi,
kreatifitas dan penyesuaian atas kondisi masing-masing harus dilakukan. Dalam kaitan itulah
maka dapat dirumuskan 5 (lima) pondasi utama untuk dijadikan koridor penting sebagai batasan
pijakan bersama untuk mencapai tujuan kemajuan Pemuda Muhammadiyah, yaitu;
Pondasi pertama, Tauhid. Aqidah ini penting sekali sebagai dasar gerakan kita. Jika
keyakinan kita temah, maka akan sangat rapuh gerakan Pemuda Muhammadiyah. Sesuai dengan
surat Al- Ankabut (19:41); «Perumpamaan orang-orang yang mengambil perlindungan-
perlindungan selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya
rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, kalau mereka mengerti».
Pondasi kedua, adatah sistem moral yang benar berdasarkan 46 Pedoman Organisasi &
Tanfidz Muktamar XVI Pemuda Muhammadiyah wahyu illahi. Kita sering membaca surat Al-
Baqarah (12:185); yang menyatakan bahwa Al-Quran itu sebagai hudallinnas (petunjuk bagi
ummat manusia). Kemudian berisi keterangan dan pembeda. Jadi selain tauhid kita bangun juga
sistem nilai moral yang benar.
Pondasi ketiga, adalah iman dan amal. Jadi melakukan amal sholeh sebanyak-banyaknya
yang didasarkan pada aqidah serta nilai-nilai moral yang benar, sehingga amal itu tidak hampa.
Tujuan amal itu menjadi jelas arahnya.
Pondasi keempat, adalah Keadilan. Keadilan ini merupakan perintah dalam Al-Quran.
Innallah ya›muru bil ‹adl wal ihsan, yakni agama keadilan. Karena memang begitu jelas benang
meraih keadilan itu dalam konsep agama Islam. Jadi keadilan harus ada keseimbangan yang
semetris. Semua orang mendapat apa yang menjadi haknya dan bagi semua orang itu diminta
apa yang menjadi kewajibannya. Pemuda Muhammadiyah berusaha membangun masyarakat
yang tidak diskriminatif.
Pondasi kelima, adalah memiliki semangat (ghirrah) yang kuat untuk mengembangkan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam tinjauan Al-Quran dan Al-Sunnah, ilmu pengetahuan
merupakan salah satu kunci pembangunan kehidupan menuju sejahtera di dunia dan akherat.
III. Maksud dan Tujuan
Garis-garis Besar Haluan Gerakan ditetapkan dengan maksud memberikan arah
pelaksanaan program kerja dengan tujuan menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi
pemuda Islam demi terwujudnya kader persyarikatan, kader ummat, dan kader bangsa dalam
mencapai tujuan Muhammadiyah.
Pencapaian maksud dan tujuan tersebut dilakukan dengan upaya sebagai berikut:
1. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wa Taala.
2. Memperdalam ilmu, memperluas pengetahuan dan meningkatan kecerdasan serta
mengamalkan sesuai dengan ajaran Islam.
3. Memperdalam dan meningkatkan pemahaman Agama Islam.
4. Menyelenggarakan dan meningkatkan mutu pendidikan kader.
5. Mengadakan dakwah di kalangan pemuda dan remaja.
6. Meningkatkan fungsi dan peran pemuda Muhammadiyah sebagai kader
Muhammadiyah, kader umat dan kader bangsa.
7. Memasyarakatkan dan meningkatkan kegiatan olahraga sebagai sarana dakwah
Islami.
8. Menumbuhkan dan mengembangkan seni budaya yang bernafaskan Islam.
9. Menggembirakan beramal yang diridhai Allah dan hidup tolong-menolong (ta›awun)
dalam ukhuwah Islamiyah.
10. Menumbuhkan jiwa berwirausaha.
11. Usaha-usaha lain yang tidak menyalahi tujuan.
IV. Landasan
a. Al-Qur’an dan As Sunnah Al Maqbulah.
b. Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pemuda Muhammadiyah.
d. Kepribadian Pemuda Muhammadiyah.
e. Khittah Perjuangan Pemuda Muhammadiyah
Misi
1. Mewujudkan Pemuda Muhammadiyah yang kreatif dalam berbagai bidang.
2. Menjadikan Pemuda Muhammadiyah yang mandiri secara ekonomi.
3. Meneguhkan Pemuda Muhammadiyah yang independen dalam gerakan.
4. Mengembangkan da’wah Islam yang moderat dan berkemajuan.
KOMISI B
PROGRAM KERJA
A. Bidang organisasi dan keanggotaan
1. Memberdayakan organisasi dengan mengintensifkan gerakan Pemuda Muhammadiyah dari
ranting dan cabang, yakni melalui perumusan tugas dan pokok-pokok kegiatan yang harus
dikerjakan pada masing masing level secara jelas, terarah, terkontrol, dan terpantau secara baik
dan benar sehingga dapat dievaluasi.
2. Meningkatkan kualitas manajemen organisasi yang efektif dan efisien . Melakukan
inventarisasi dan pengembangan organisasi pada daerah pemekaran baru, khususnya pada
level daerah, cabang dan ranting.
3. Melaksanakan koordinasi, konsolidasi dan komunikasi yang terprogram dan terstruktur
dengan semua organisasi otonom, majelis, lembaga dan amal usaha di lingkungan Persyarikatan
Muhammadiyah, khususnya yang berkaitan dengan penataan organisasi dan system informasi
bersama.
4. Membangun jati diri dan identitas Pemuda Muhammadiyah, mulai dari yang sederhana
seperti hapal mars Pemuda Muhammadiyah, senang memakai atribut Pemuda Muhammadiyah,
tertib administrasi dan organisasi dan sebagainya, disamping hal-hal yang bersifat ideologis,
filosofis maupun semangat kejuangan lainnya.
5. Membangun system manajemen keuangan yang transparan, akuntable dan dapat
dipertanggungjawabkan.
KOMISI C
REKOMENDASI
Kepada Pemuda Muhammadiyah
1. Gerakan Pemuda Muhammadiyah perlu mempertegas jati dirinya sebagai gerakan Pemuda
Islam yang mampu membawa pencerahan peradaban melalui aktifitas-aktifitas sosial keagamaan
yang berorientasi pada terciptanya masyarakat yang sejahtera.
2. Berpartisipasi aktif dalam bentuk sosial.
3. Dituntut aktif melakukan dan mengikuti proses kaderisasi.
4. Harus menjaga kedekatan yang sama terhadap semua partai politik yang ada dengan
mempertimbangkan hak-hak politik yang dimiliki oleh kader-kadernya di semua level
kepemimpinan.
5. Meningkatkan kerjasama dengan organisasi kepemudaan lainnya dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup bermasyarakat.
6. Meningkatkan kegiatan dakwah jamaah sebagai basis utama dalam meningkatkan militansi
kader Pemuda Muhammadiyah.
7. Kader-kader Pemuda Muhammadiyah dituntut untuk terlibat secara aktif dalam mengelola
amal-amal usaha Muhammadiyah secara profesional.
8. Pemuda Muhammadiyah harus berperan aktif dalam melakukan pengawasan terkait dengan
kebijakan-kebijakan sektor publik.
9. Seluruh program kerja harus mengacu kepada visi dan misi Pemuda Muhammadiyah yang
disusun secara terstruktur dan rasional.
10. Pemuda Muhammadiyah harus mendirikan Amal Usaha sebagai penopang roda organisasi.
11. Pemanfaatan IT sebagai media dakwah Pemuda Muhammadiyah.
12.
13
Kepada Muhammadiyah
1. Pemuda Muhammadiyah menghimbau kepada Muhammadiyah untuk menertibkan aset-aset
dan amal usaha Muhammadiyah.
2. Mendesak kepada Muhammadiyah untuk lebih mengutamakan kader Muhammadiyah dalam
rekruitmen Amal Usaha Muhammadiyah.
3, Mendesak kepada Muhammadiyah untuk memberikan kesempatan bagi Angkatan Muda
Muhammadiyah mendirikan Amal Usaha.
4
5
6
Kepada Pemerintah
1.
2
3