Pasal 1
Yang dimaksud dengan Musyda dalam tata tertib ini ialah Musyawarah Daerah XVII
Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik yang dilaksanakan pada18 Muharram
1445 H bertepatan dengan 5 Agustus 2023 di Ujung pangkah.
Pasal 2
Musyawarah Daerah adalah permusyawaratan Tertinggi di tingkat Daerah yang
diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Daerah, diikuti oleh
Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting, serta diadakan setiap 4
(empat) tahun sekali.
Pasal 3
1. Musyawarah dapat berlangsung tanpa memandang jumlah yang hadir asal yang
bersangkutan telah diundang secara sah.
2. Keputusan Musyawarah tetap berlaku hingga dibatalkan oleh dan atau
bertentangan dengan keputusan di atasnya.
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh dan atas
kebijakan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Gresik.
2. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Gresik
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
(……………………………….) (……………………………)
TATA TERTIB PEMILIHAN
PIMPINAN DAERAH PEMUDA MUHAMMADIYAH GRESIK
PERIODE MUSYDA XVII
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PELAKSANAAN PEMILIHAN
Pasal 2
Tanggung jawab pemilihan terletak pada pimpinan Daerah.
Pasal 3
Untuk melaksanakan pemilihan, dibentuk panitia pemilihan yang ditetapkan saat
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Pemuda Muhammadiyah.
Pasal 4
Panitia pemilihan adalah panitia yang bertugas secara penuh untuk melakukan
proses pemilihan formatur yang terdiri dari seorang Ketua, sekretaris dan 3 (Tiga)
anggota, yang berasal dari unsur 3 (Tiga) Orang Pimpinan Daerah dan 2 (Dua) orang
berasal dari Pimpinan Cabang.
Pasal 5
BAB III
SYARAT-SYARAT
Pasal 7
Syarat Calon Anggota Pimpinan Daerah
1. Sudah menjadi anggota Pemuda Muhammadiyah sekurang-kurangnya 3 tahun
atau pernah memimpin organisasi otonom Muhammadiyah di tingkat Daerah.
2. Telah mengikuti perkaderan formal yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah
Pemuda Muhammadiyah atau organisasi otonom Muhammadiyah di tingkat
Daerah, dibuktikan dengan Syahadah atau Surat Keterangan.
3. Menjadi anggota Muhammadiyah dengan ber-Nomor Baku Muhammadiyah
minimal 1 (satu) tahun, dibuktikan dengan Fotocopy Kartu Tanda Anggota (KTA)
Muhammadiyah.
4. Usia kurang dari 40 tahun saat Musyda dilaksanakan, dibuktikan dengan
Fotocopy Kartu Tanda penduduk (KTP).
5. Berjiwa Islami, serta dapat menjadi Tauladan umat dan gerakan, terutama Akhlak
dan Ibadah, dibuktikan dengan menandatangani surat Pernyataan.
6. Mempunyai kemampuan dan kecakapan menjalankan pimpinan, dibuktikan
dengan menandatangani surat Pernyataan.
7. Menyatakan kesediaan secara tertulis untuk menjadi pimpinan, dibuktikan
dengan Mendatangani surat kesediaan.
8. Setia kepada akidah, asas serta tahu maksud dan tujuan gerakan, dibuktikan
dengan menandatangani surat Pernyataan.
9. Tidak merangkap jabatan dengan Organisasi Masyarakat dan Organisasi
Kemasyarakatan Pemuda (OKP) lain yang sejenis, dibuktikan dengan
menandatangani surat pernyataan.
BAB IV
PENCALONAN PIMPINAN
Pasal 8
1. Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah secara kelembagaan berhak
mengajukan bakal calon Anggota Pimpinan Daerah sebanyak-banyaknya 13
(Tiga belas) orang, yang disampaikan secara tertulis kepada Panitia Pemilihan.
2. Pengajuan nama-nama bakal calon tersebut disampaikan secara tertulis
kepada Panitia Pemilihan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sebelum
Musyda yakni tanggal 18 Juli 2023.
BAB V
PENETAPAN CALON PIMPINAN
Pasal 9
1. Calon Anggota Pimpinan Daerah adalah Bakal Calon Anggota Pimpinan Daerah
yang menyatakan kesediaannya, telah memenuhi syarat Calon Anggota
Pimpinan Daerah dan diusulkan dari Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah
di Kabupaten Gresik.
2. Calon Anggota Pimpinan Daerah di tetapkan dalam Rapat Pimpinan Daerah.
BAB VI
PEMILIHAN
Pasal 10
Pemilihan Pimpinan Daerah dilakukan dalam Musyda XVII
Pasal 11
Pemilihan dilakukan secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Pasal 12
Pemilihan dilakukan berdasarkan satu anggota Musyda satu suara secara e-
voting.
Pasal 13
Anggota Musyda sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 adalah :
1. Anggota Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik.
2. Ketua dan 5 (lima) orang Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik.
3. Ketua dan 2 (dua) orang Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik.
Pasal 14
Pemilihan dilakukan dengan cara memilih 13 (tiga belas) nama calon Anggota
Pimpinan Daerah/formatur sesuai daftar nama calon tetap Anggota Pimpinan
Daerah/Formatur yang telah ditetapkan oleh Rapat Pimpinan Daerah dengan cara
memberikan tanda pada nomor urut daftar calon tetap Anggota Pimpinan
Daerah/Formatur berdasarkan abjad sesuai nama calon formatur.
BAB VII
TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 15
1. Anggota Pimpinan Daerah/Formatur dipilih berdasarkan nama-nama yang
telah disahkan oleh Rapimda.
2. Setiap anggota Musyda berhak memilih 13 (Tiga belas) nama calon Pimpinan
Daerah/Formatur, suara di nyatakan batal jika tidak sesuai dengan ketentuan tersebut.
3. Perhitungan Suara dilakukan oleh Panitia Pemilihan, di saksikan oleh saksi
yang diutus dari perwakilan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah.
4. Calon Anggota Pimpinan Daerah/Formatur yang mendapat suara terbanyak,
rangking 1 (satu) sampai dengan 13 (Tiga belas) dinyatakan syah sebagai
anggota formatur sekaligus sebagai anggota pimpinan Daerah terpilih.
5. Apabila ada persamaan jumlah perolehan suara pada rangking 13 (Tiga belas)
maka dilaksanakan secara musyawarah mufakat di antara pemilik suara
tersebut, apabila tidak tercapai mufakat maka dilakukan Voting.
BAB VIII
PENYUSUNAN ANGGOTA PIMPINAN DAERAH
Pasal 16
Penyusunan Anggota Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Periode 2023-2027 dipilih
dari dan oleh Anggota Pimpinan Daerah/Formatur terpilih, dan diumumkan di
Musyda.
2. Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Periode 2023-2027
dipilih dari dan oleh Anggota Pimpinan Daerah/Formatur terpilih, dan
diumumkan di Musyda.
3. Tim formatur menyusun kelengkapan Pimpinan Daerah Pemuda
Muhammadiyah Periode 2023-2027 selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
setelah Musyda.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 16
Aturan Tambahan
Segala hal yang belum diatur dalam tata tertib pemilihan ini akan ditetapkan oleh
Panitia Pemilihan Daerah dengan persetujuan anggota Rapimda, selama tidak
bertentangan dengan AD/ART Pemuda Muhammadiyah.
Pasal 17
Penutup
Tata Tertib ini menjadi pelengkap dari pasal 14, 15, 23 Anggaran Dasar, pasal 18,
19, 20, 25 Anggaran Rumah Tangga, dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 16 Juni 2023
Melalui : Daring (Zoom)
Fastabiqul Khairât.
Wassalâmu’alaikum Warahmatullâhi Wabarakâtuh
PANITIA PEMILIHAN MUSYDA XVII PEMUDA
MUHAMMADIYAH GRESIK
Ketua, Sekretaris,
Pembentukan PCPM
4. Kedamean dan Tambak PCPM Kedamean, PCPM
Tambak √
PCPM, PRM, di
Tebar Kurban dan
4. Santunan Dhuafa Kabupaten Gresik √
A. DASAR PEMIKIRAN
Gerakan Pemuda Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah Islam. Ciri ini
sejalan dan tetap melekat tidak terpisahkan dalam jati diri Muhammadiyah. Garis-garis
Besar Haluan Gerakan adalah pedoman tentang pelaksanaan program kerja Pemuda
Muhammadiyah dalam garis-garis besar secara menyeluruh dan terpadu yang
ditetapkan oleh Muktamar untuk empat tahun ke depan guna mewujudkan tujuan
Pemuda Muhammadiyah.
B. PENGERTIAN
Garis-Garis Besar Haluan Gerakan (GBHG) adalah haluan yang diuraikan secara
garis besar yang akan menjadi pedoman (guiding principles) dan arahan dasar
(directive principles) Pemuda Muhammadiyah secara menyeluruh dan terpadu agar
arah gerakan organisasi berkesinambungan dan berorientasi jangka panjang.
Meski demikian, improvisasi, kreativitas, dan dinamisasi gerakan harus dilakukan
agar bisa menjawab kondisi dan tantangan dakwah yang multikompleks. Dalam kaitan
itulah, dirumuskan 5 (lima) fondasi utama yang akan menjadi basis gerakan Pemuda
Muhammadiyah dalam mewujudkan tujuan organisasi.
Fondasi pertama adalah tauhid. Dengan kekuatan tauhid dan menjadikannya
sebagai basis gerakan, Pemuda Muhammadiyah akan konsisten dan Istiqamah dalam
menjalankan roda organisasi. Karena dengan tauhid, tujuan hidup dan cara
mencapainya menjadi terang dan jelas. Tidak ada kebimbangan dan ketakutan sedikit
pun dalam berikhtiar mencapai Mardhatillah.
Fondasi Kedua adalah berittiba’ Nabi Muhammad Saw. Sebagai utusan Allah, Nabi
Muhammad Saw adalah contoh sempurna pelaksana risalah ketuhanan. Karena itu
Pemuda Muhammadiyah harus menjadikan Nabi Muhammad dalam mengamalkan
agama dan mendakwahkah keislaman sebagai Uswatun Hasanah.
Fondasi ketiga adalah khalifah fil ardh. Sebagai khalifah fil ardh, Pemuda
Muhammadiyah harus sadar akan tugasnya sebagai penjaga kelestarian dan
keseimbangan, tidak hanya terhadap alam tapi juga dalam hubungan sosial
kemasyarakatan dengan menegakkan keadilan menebar, kebaikan dan mencegah
kehancuran, kezaliman serta kemungkaran dalam bingkai amar maruf nahi munkar.
Fondasi keempat adalah bersyarikat dalam kebaikan. Pemuda Muhammadiyah
menghindari diri dari sifat egoisme atau ananiyah dalam gerakan. Karena itu Pemuda
Muhammadiyah harus membuka diri terhadap berbagai kekuatan lainnya dalam
merawat alam dan keharmonisan sosial dengan prinsip wa ta’aawanu ‘alal birr
wattaqwa wala ta’aawanu ‘ala itsmi wal ‘udwan.
Fondasi kelima adalah inovasi. Sebagai organisasi tajdid, Pemuda Muhammadiyah
tidak akan berhenti untuk terus berinovasi dalam melakukan penyegaran dan
penemuan baru demi mencapai tujuan dakwah termasuk mendatangkan
kemaslahatan bersama. Apalagi tantangan dakwah semakin berat. Karena itu Pemuda
Muhammadiyah senantiasa memainkan perannya sebagai ulul Albab.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Garis - Garis Besar Haluan Gerakan (GBHG) ditetapkan dengan maksud
memberikan arah pelaksanaan program kerja dengan tujuan menghimpun, membina,
dan menggerakkan potensi pemuda Islam demi terwujudnya kader persyarikatan,
kader Ummat, dan kader bangsa dalam mencapai tujuan Muhammadiyah. Dengan
keberadaan GBHG, tahapan-tahapan program dan capaian akan tetap berada di rel
menuju tujuan utama.
Pencapaian maksud dan tujuan tersebut dilakukan dengan upaya - upaya sebagai
berikut:
1) Meningkatkan iman dan Taqwa kepada Allah SWT dengan memperdalam dan
memperluas pemahaman terhadap agama Islam.
2) Melakukan pengkajian dan penelitian berbagai disiplin ilmu pengetahuan
sebagai ikhtiar untuk terus menghadirkan inovasi dan kebaruan.
3) Menjaga soliditas demi memperkuat shaf dan keberlangsungan pengkaderan.
4) Meningkatkan fungsi dan peran Pemuda Muhammadiyah sebagai kader
Muhammadiyah, kader umat dan kader bangsa.
5) Menggembirakan dakwah dengan menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
6) Membangun dan mempererat ukhuwah Muhammadiyah, Islamiyah dan
wathaniyyah.
7) Menumbuhkan dan mengembangkan seni budaya Islami.
8) Memasyarakatkan dan meningkatkan kegiatan olahraga.
9) Mendorong kemajuan umat dalam bidang ekonomi, politik dan juga ilmu
pengetahuan.
10) Usaha-usaha lain yang tidak menyalahi tujuan.
D. Landasan
a. Al-Qur’an dan As Sunnah Al Maqbulah.
b. Pancasila dan UUD 1945.
c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pemuda Muhammadiyah.
d. Kepribadian Pemuda Muhammadiyah.
e. Khittah Perjuangan Pemuda Muhammadiyah.
E. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi Pemuda Muhammadiyah yang unggul, mandiri, independen,
transformatif serta berperan secara nasional dan global pada tahun 2022.
b. Misi
1) Mendorong dan memfasilitasi kader Pemuda Muhammadiyah untuk
mengembangkan potensi diri.
2) Mengembangkan potensi ekonomi dan keotonomian Pemuda
Muhammadiyah.
3) Mengasah kepekaan sosial dan sense of crisis kader Pemuda
Muhammadiyah.
4) Mendorong Pemuda Muhammadiyah untuk terus terlibat dalam peran-
peran keumatan dan kebangsaan, termasuk di tingkat global.
MATERI KOMISI B
PROGRAM KERJA
Pendamping : -