Anda di halaman 1dari 5

DRAFT TATA TERTIB PEMILIHAN

PIMPINAN DAERAH
NASYIATUL AISYIYAH KABUPATEN GRESIK
PERIODE 2022 - 2026

BAB I
PERGANTIAN PIMPINAN
Pasal 1
1. Pergantian Pimpinan D a e r a h Nasyiatul Aisyiyah dilakukan pada
akhir masa jabatan melalui Musyawarah Daerah (Musyda).
2. Untuk memilih dibentuk Panitia Pemilihan yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan pemilihan.

Pasal 2
Tata Tertib Pemilihan
Tata tertib pemilihan adalah peraturan yang dibuat oleh Pimpinan
Daerah Nasyiatul Aisyiyah dan telah disahkan oleh Musyawarah
Kerja Daerah yang mengatur proses pemilihan dari bakal calon,
calon sementara, dan calon tetap hingga terpilihnya anggota
formatur dan ditetapkannya Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul
Aisyiyah Kabupaten Gresik.

BAB II
PANITIA PEMILIHAN
Pasal 3
Panitia pemilihan adalah kepanitiaan yang dibentuk oleh Pimpinan
Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik untuk memimpin
proses pemilihan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten
Gresik Periode 2022-2026.
Pasal 4
Status Panitia Pemilihan
1. Panitia pemilihan adalah bagian dari pengarah yang ditetapkan
pada sidang pleno Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah
Kabupaten Gresik dan disahkan dalam sidang Musyawarah
Kerja Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik
2. Panitia Pemilihan diangkat untuk satu kali pemilihan.
3. Panitia Pemilihan bertanggung jawab kepada panitia pengarah
atas ketertiban dan kelancaran jalannya pemilihan.

Pasal 5
Tugas Panitia Pemilihan
1. Menjaring bakal calon yang diusulkan oleh Pimpinan Cabang
Nasyiatul Aisyiyah dan anggota Pimpinan Daerah Nasyiatul
Aisyiyah kabupaten Gresik.
2. Menyeleksi secara administrasi bakal calon dan meminta
kesanggupan bakal calon.
3. Menyusun Daftar Calon Sementara.
4. Melalui Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik,
mengajukan Surat Permohonan Rekomendasi kepada Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik untuk menetapkan
Daftar Calon Sementara.
5. Menetapkan Calon Sementara menjadi Calon Tetap setelah
disahkan pada Musyawarah Kerja Daerah II.
6. Memimpin proses pemilihan pada Musyawarah Daerah
didampingi saksi dari peserta Musyawarah Daerah yang
ditunjuk.

Pasal 6
Syarat-syarat Panitia Pemilihan
1. Telah berpengalaman menjadi pimpinan.
2. Memiliki pengalaman dalam prosesi pemilihan.
3. Tidak dicalonkan menjadi calon Pimpinan D a e r a h Nasyiatul
Aisyiyah Kabupaten Gresik.
4. Taat pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Nasyiatul Aisyiyah.
5. Mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

BAB III
TAHAP PENCALONAN
Pasal 7
Pengertian Calon
1. Bakal calon adalah anggota Nasyiatul Aisyiyah yang diusulkan
oleh tiap-tiap PCNA se-Kabupaten Gresik dan anggota PDNA
Kabupaten Gresik yang ditetapkan oleh Panitia Pemilihan
sebagai calon sementara.
2. Calon sementara adalah bakal calon yang telah dinyatakan
memenuhi persyaratan administrasi oleh Panitia Pemilihan dan
telah menyatakan kesediaan atas pencalonan dirinya.
3. Calon tetap adalah calon yang dipilih dan ditetapkan pada
Musyawarah Kerja Daerah II dari calon sementara.
4. Jumlah calon tetap terpilih dari calon sementara adalah 30
orang.

BAB IV
PROSEDUR PENCALONAN
Pasal 8
Pengajuan Calon
1. Setiap PCNA se-Kabupaten Gresik berhak mengusulkan calon
sebanyak 9 (sembilan) orang yang telah disahkan oleh sidang
PCNA setempat.
2. Setiap anggota PDNA berhak mengusulkan calon sebanyak 9
(sembilan) orang.
Pasal 9
Prosedur Pengajuan dan Penerimaan Calon
1. Pengajuan calon ditulis pada blangko yang telah disediakan
Panitia Pemilihan.
2. Blangko yang telah diisi diserahkan kepada Panitia Pemilihan
dalam waktu yang telah ditentukan.
3. Panitia Pemilihan menerima dan menyusun nama-nama sesuai
urutan abjad.
4. Panitia Pemilihan meminta kesediaan calon dilengkapi dengan
persyaratan sesuai ketentuan.
5. Panitia pemilihan meneliti persyaratan calon tersebut sesuai
ketentuan.
6. Panitia Pemilihan menyeleksi calon yang memenuhi syarat
administrasi.
7. Panitia Pemilihan menyusun Daftar Calon Sementara.

BAB V
TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 10
Pemilihan pada Musyawarah Daerah
1. Pemungutan suara dilakukan secara langsung, umum, bebas,
dan rahasia.
2. Sistem pemilihan yang digunakan adalah pemilihan formatur.
3. Setiap peserta Musyawarah Daerah berhak atas satu suara.
4. Setiap peserta musyawarah memilih 9(sembilan) orang untuk
kemudian ditetapkan sebagai anggota tim formatur.
5. Musyawarah Daerah menetapkan 9(sembilan) anggota tim
formatur berdasarkan urutan suara terbanyak.
6. Jika terjadi jumlah suara sama pada urutan 1-9, maka dilakukan
pemilihan ulang pada urutan tersebut sehingga mencapai jumlah
9(sembilan) orang terpilih.
7. Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik
Periode 2022-2026 dipilih melalui rapat formatur.
Pasal 11
Hasil Pemilihan Formatur
1. Panitia Pemilihan memimpin sidang pleno penetapan Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul
Aisyiyah Kabupaten Gresik Periode 2022-2026 terpilih.
2. Pengesahan dan penetapan Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik
Periode 2022-2026 terpilih dilakukan dalam sidang pleno Musyawarah Daerah.

BAB VI
PENUTUP
Pasal 13
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diserahkan sepenuhnya pada
kebijakan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik.

Ditetapkan di Gresik Pada tanggal 20 Dzulhijah 1444 H


Bertepatan dengan 9 Juli 2023 M

Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris,

.............................. ..............................

Anda mungkin juga menyukai